Anda di halaman 1dari 11

Partai Politik dan Kelompok

Kepentingan

- Kelompok 3 -
Anggota Kelompok
Syarifudin Sulistyo W. (22033000076)
M. Thoriq Kadafi Al Farizi (22033000090)
Ferdi Nurcahyono S. (22033000083)
Christopher Punjung S. (22033000087)
Muchammad Abid Khabibullah (22033000052)
Partai politik kaitanya erat dengan perkembangan NKRI dari waktu
ke waktu. Banyak peristiwa besar yang terjadi di indonesia
melibatkan partai politik karena di dalam partai politik ada ideologi
yang dianut sebagian masyarakat. Selain partai politik, terdapat
juga kelompok kepentingan yang serta berkontribusi dalam
berjalannya suatu negara.

Dalam konteks tertentu kelompok kepentingan juga memiliki peran


penting yang bertujuan memberikan dampak terhadap kebijakan-
kebijakan yang mencapai solusi berkelanjutan. Kelompok
kepentingan menyesuaikan adanya toleransi terhadap segala
perbedaan yang ada termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan
individu yang terpengaruh.
Pengertian Partai Politik
• Menurut Miriam Budiarjo adalah suatu kelompok terorganisasi yang
anggotanya memiliki orientasi, nilai dan cita-cita yang sama, serta
memiliki tujuan untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik dengan cara konstitusional.
• Menurut Sigmund Neumann, pengertian partai politik adalah organisasi
dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan
pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan
dengan golongan lain yang memiliki pandangan berbeda.
Kesimpulan dari beberapa pengertian diatas bisa dinyatakan bahwa :
• Partai politik merupakan organisasi yang berjalan di bidang kekuasaan
untuk mewaliki masyarakat.
• Masyarakat menjadi dukungan utama partai politik untuk memperoleh
suara dalam memperluas kekuasaan.
• Anggota partai politik memiliki prinsip, tujuan dan cita-cita yang sama
demi kebaikan partai politik dan negaranya
Pentingnya Partai Politik dan Pemilu
Pemilihan umum dan partai politik merupakan dua konsep yang tidak bisa
dipisah. Pemilihan umum (arena permainan politik) membutuhkan partai
politik sebagai kontestannya (pemain dalam arena permainan politik).
Pentingnya partai politik dan pemilu dalam suatu negara sangat terkait dengan
prinsip-prinsip demokrasi, di mana kekuasaan berasal dari rakyat dan
dijalankan untuk kepentingan rakyat.
Pengertian Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan seringkali di definisikan sebagai, a group of persons who
share a common cause, which puts them into political competition with other
groups of interests (Benditt Theodore M 1975) . Kelompok kepentingan
merupakan salah satu kekuatan penting dalam konfigurasi politik yang dalam
tahap tertentu dapat mendinamisasikan sistem politik, dalam bentuk lahirnya
politik kelompok kelompok yang menegaskan adanya pluralisme dan kompetisi
dalam masyarakat. Mereka juga dapat terorganisir dan memiliki tujuan bersama
secara aktif.
Ciri - Ciri Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan memiliki ciri yang dapat diidentifikasi dalam beberapa
point penting yakni :
• Anggota kelompok memiliki tujuan atau kepentingan bersama yang ingin
dicapai.
• Kelompok tersebut umumnya terorganisir dengan struktur yang jelas,
termasuk pemimpin atau perwakilan.
• Anggota kelompok memiliki kepentingan atau pandangan yang serupa,
meskipun mungkin ada perbedaan dalam pendekatan atau strategi.
• Kelompok ini aktif dalam upaya mempengaruhi kebijakan atau keputusan yang
dapat memengaruhi kepentingan mereka.
• Terdapat saluran komunikasi internal yang efektif antara anggota untuk
mendiskusikan strategi dan perkembangan terkait kepentingan mereka
Jenis Kelompok Kepentingan
Adapun 4 jenis kelompok kepentingan melibatkan klasifikasi berdasarkan fokus atau sifat
kepentingannya:
1. Kelompok anomik merujuk pada kelompok sosial di mana norma-norma sosial
mengalami kekacauan atau ketidakpastian.
2. Kelompok asosiasional adalah kelompok sosial yang dibentuk oleh individu yang
memiliki minat atau tujuan bersama, namun tidak memiliki struktur formal atau aturan
yang ketat.
3. Kelompok non - asosiasional adalah kelompok yang termasuk kategori kelompok
masyarakat awam yang belum maju, tidak terorganisir dengan rapi, serta bersifat
temporer.
4. Kelompok institusional merujuk pada kelompok sosial yang terbentuk di sekitar suatu
institusi atau organisasi tertentu.
Kesimpulan
Kedua unsur ini, meskipun memiliki perbedaan dalam pendekatan dan fokus
mereka, bersama-sama membentuk kerangka kerja demokrasi yang sehat.
Partai politik memberikan representasi umum, sementara kelompok
kepentingan memberikan keberagaman dan kedalaman dalam representasi.
Sinergi antara keduanya penting untuk mencapai keadilan, keberlanjutan, dan
keseimbangan kekuasaan dalam suatu masyarakat.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai