PENDAHULUAN
01 Latar Belakang | Pertanyaan Penelitian | Tujuan |
Manfaat | Ruang Lingkup Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
02 Tinjauan Teori | Hasil Penelitian Terdahulu |
Kerangka Teori
04 METODE PENELITIAN
05 ETIKA PENELITIAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
LATAR BELAKANG
• Merujuk pada Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 Puskesmas BLUD memiliki kewenangan tata kelola sumber daya manusia termasuk
pemenuhan ketersediaan nakes. Pengadaan atau rekrutmen untuk pegawai honorer dilakukan melalui sistem yang resmi sehingga
didapatkan tenaga kerja kompeten bagi BLUD itu sendiri, bertujuan mendorong terwujudnya pelayanan yang unggul dan dapat memberikan
kenyamanan bagi pelanggan.
• Dengan BLUD, Puskesmas dapat memberikan gaji kepada pegawai BLUD Puskesmas. Sistem penggajian sebaiknya berdasar kriteria-
kriteria tertentu agar tepat guna dan tepat sasaran dan penggajian terhadap tenaga kerja Non PNS dibayarkan oleh BLUD itu sendiri
melalui Kepala BLUD Puskesmas yaitu Kepala Puskesmas yang sudah dianggarkan terlebih dahulu di Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas.
• BLUD menggunakan asas fleksibilitas di mana diperbolehkan memanfaatkan aset yang ada untuk mendapatkan pendapatan yang
digunakan untuk pembiayaan BLUD, salah satunya pembiayaan tenaga kerja Non PNS dan honorer. Semua hal tersebut dipersyaratkan
tertuang dalam regulasi yang di ditetapkan oleh Peraturan Kepala Daerah.
• Akan tetapi kewenangan ini bertentangan dengan regulasi UU ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, di mana tidak diperbolehkan lagi mengangkat tenaga honorer. Hal ini menunjukkan regulasi
yang mengatur penempatan/pengangkatan tenaga kesehatan non-PNS tidak sinkron sehingga berpotensi menimbulkan konflik kebijakan.
4
PERTANYAAN PENELITIAN
5
TUJUAN PENELITIAN
dicapai dari penelitian ini adalah untuk b. Mengetahui dan menggali data tentang sumber daya manusia
dalam implementasi kebijakan BLUD Puskesmas tentang
memperoleh data dari informan yang mekanisme pengangkatan pegawai BLUD Puskesmas di
Kabupaten Garut.
digunakan untuk menganalisis
implementasi kebijakan BLUD c. Mengetahui dan menggali data tentang sikap dan perilaku
aparatur dalam implementasi kebijakan BLUD Puskesmas tentang
Puskesmas tentang mekanisme mekanisme pengangkatan pegawai BLUD Puskesmas di
Kabupaten Garut.
pengangkatan pegawai BLUD Puskesmas
d. Mengetahui dan menggali data tentang bagaimana struktur
di Kabupaten Garut.
birokrasi dalam implementasi kebijakan BLUD Puskesmas tentang
mekanisme pengangkatan pegawai BLUD Puskesmas di
Kabupaten Garut.
6
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
Teoritis Manfaat Praktis
Pengembangan ilmu Memperkuat komunikasi agar terwujud keberhasilan pencapaian tujuan
pengetahuan yang dalam mengimplementasikan kebijakan publik.
berhubungan dengan masalah
masalah implementasi
kebijakan publik. Bagaimana aktor-aktor kebijakan berperan dalam melaksanakan kebijakan
BLUD dan menunjukan sikap positif atau adanya dukungan terhadap
implementasi kebijakan.
7
RUANG LINGKUP PENELITIAN
10
HASIL PENELITIAN TERDAHULU
1. Dewi Kurniawati Evaluasi Implementasi Kebijakan Badan Layanan Umum Kota Kediri 2020
Daerah (BLUD) pada Unit Kerja Puskesmas (Studi pada
Puskesmas di Wilayah Kota Kediri)
2. Turiman, Ratna Meisa Implementasi Kebijakan Penerapan Pola Pengelolaan Puskesmas 2021
Dai, Deasy Sylvia Sari Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Di Katapang, Kab.
Puskesmas Katapang Di Kabupaten Bandung Bandung
3. Iyan Sugiana Implementasi Kebijakan BLUD di UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan 2017
Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Kertasari, Kab.
Bandung
11
KERANGKA KONSEP
Implementasi Kebijakan
BLUD Puskesmas tentang mekanisme pengangkatan pegawai BLUD Puskesmas
di Kabupaten Garut menjadi lebih optimal
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13
METODE PENELITIAN
Penelitian ini Dalam penelitian ini peneliti Subjek dalam penelitian ini Dalam istilah penelitian
merupakan penelitian memfokuskan pada implementasi adalah Informan dalam dikenal dengan nama
kualitatif dengan kebijakan Badan layanan Umum daerah penelitian ini terdiri dari variabel penelitian, yakni
metode deskriptif. Puskesmas, yaitu: informan kunci dan implementasi kebijakan
informan pendukung. Badan Layanan Umum
1. Implementasi Kebijakan BLUD Daerah Puskesmas.
Puskesmas dalam mekanisme
pengangkatan pegawai
2. Hambatan implementasi kebijakan
3. Upaya mengatasi hambatan-
hambatan dalam Implementasi
Kebijakan BLUD Puskesmas
14
METODE PENELITIAN
Jenis Data
Penelitian
Data primer pada penelitian ini didapatkan dari Data sekunder diperoleh secara tidak langsung berupa dokumen-
Kabupaten Garut. Data diperoleh dengan cara 2. Data-data yang berhubungan dengan capaian kinerja Puskesmas.
wawancara kepada informan-informan. 3. Data-data yang berhubungan dengan capaian SPM bidang kesehatan.
4. Data-data yang berhubungan dengan kepegawaian Puskesmas.
16
METODE PENELITIAN
• Triangulasi
Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi • Untuk memperkuat penelitian ini maka diagendakan Focal Group
dilakukan terhadap data dari sumber yang berbeda-beda dengan Discusion berhubungan dengan triangulasi data sehingga didapatkan
teknik yang sama. Data dinyatakan abash jika terdapat konsistensi kesimpulan atas identifikasi masalah yang muncul dan hal-hal yang
atau kesesuaian antara informasi yang diberikan oleh informan dapat dijadikan rekomendasi.
17
yang satu dengan informan lainnya.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, analisis data penulis lakukan sesuai dengan pendapat menurut Miles dan Huberman
dalam (Silalahi.2012:339) sebagai berikut:
1) Reduksi data, pada tahap ini kita memilih, menyederhanakan, dan transformasi data yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan.
2) Penyajian data, pada tahap ini merupakan sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.
3) Penarikan kesimpulan, pada tahap ini merupakan proses menyimpulkan informasi atau data-data yang
telah kita dapat selama proses pengumpulan data, yang selanjutnya dijadikan sebuah kesimpulan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
TERIMAKASIH
20