Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AGAMA

NAMA KELOMPOK:
1. Andreas Ivan W / 3
2. Jonathan Christian L / 14
3. Nathaniela Fredlina Hariadi / 18
4. Samuel Domatius S P / 22
5. Yoel Filipus I / 27
Memperjuangkan Keadilan
A. Fakta-fakta ketidakadilan dalam masyarakat

• Tindak perampasan dan penggusuran hak milik orang , pencurian , perampokan


dan korupsi.
• Tindakan pemerasan , KKN dan rekayasa.
• Tindakan atau keengganan membayar utang , termasuk kredit macet yang
berbuntut merugikan rakyat kecil.
• Sikap diskriminatif dan tidak berprimanusiaan terhadap kaum perempuan ,
pendatang / imigran.
• Penganiayaan karena asal – usul etnis ataupun atas dasar kesukuan yang berakibat
pemunuhan massal.
• Penganiayaan terhadap orang – orang yang memiliki kepercayaan tertentu oleh
partai-partai penguasa karena ingin mempertahankan kepercayaan yang mereka
anut.
• Perlakuan yang sewena-wena terhadap orang – orang dari aliran politik.
• Ketidak pedulian terhadap orang jompo , yatim piatu , orang sakit dan cacat
• Semua tindakan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kita sadar atau tidak
sadar menghormati hak milik orang , termasuk hak milik masyarakat dan Negara.
B. Sebab dan akibat dari ketidakadilan

a. Penyebab ketidakadilan
Ketidakadilan disebabkan oleh egoisme, mementingkan
diri sendiri dan golongannya, tidak punya hati nurani di
kalangan pemimpin atau penguasa, birokrat dan aparat
negara. Mereka lebih mementingkan partainya, golongannya,
atau kerabat dekatnya dan tidak peduli dengan rakyat kecil.
b. Akibat ketidakadilan
Dapat memicu terjadinya konflik yang tidak terselesaikan,
muncul perdebatan, acuh tak acuh terhadap sesama orang
yang berkonflik, menambah dosa iman manusia.
C. Arti Keadilan

 Pengertian Keadilan Secara Umum


Secara umum keadilan dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang ideal dan benar
secara moral terhadap satu hal, baik itu orang ataupun benda. Dengan kata lain
keadilan adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, dalam hal ini tidak harus
disamaratakan, melainkan dikondisikan sesuai dengan subjeknya. Keadilan merupakan
suatu kondisi yang didambakan setiap insan manusia. Adil berarti tidak berat sebelah,
berpihak kepada yang benar atau berpegang pada kebenaran. Keadilan berarti
memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, baik itu hak asasi maupun
hak sipil.
 Pengertian Keadilan Menurut KBBI
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, keadilan adalah suatu sifat
dalam hal ini berupa perbuatan, perlakuan, dan lain sebagainya yang bersifat adil.
Keadilan sendiri berasal dari dasar kata ‘adil’ yang dapat diartikan sama berat, berpihak
kepada yang benar, dan tidak sewenang-wenang (sepatutnya).
 Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli
Pengertian keadilan juga dikemukakan oleh para ahli. Berikut adalah beberapa ahli yang
mengeluarkan pendapatnya terkait pengertian dari kata keadilan.
1. Aristoteles
Aristoteles mengemukakan dua pendapat mengenai keadilan. Pertama keadilan adalah suatu
tindakan yang memberikan satu hal kepada seseorang, dimana sesuatu itu memang
merupakan hal dari orang tersebut.
Pengertian kedua dari keadilan adalah kelayakan dalam perbuatan manusia. Kelayakan
tersebut berada pada titik tengah di antara kedua ujung yang cukup ekstrem, sehingga
hasilnya tidak berat sebelah dan juga tidak memihak salah satu ujungnya.
2. Plato
Plato berpendapat bahwa keadilan adalah sikap mematuhi semuah hukum serta perundangan
yang berlaku. Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa keadilan merupakan suatu hal yang
berada di luar batas kemampuan manusia biasa dan bersumber dari perubahan dalam lingkup
masyarakat, sehingga keadilan dapat terwujud dengan kembali pada struktur aslinya.
3. Thomas Hubbes
Menurut Thomas Hubbles, keadilan merupakan suatu keadaan yang di dalamnya terdapat
sebuah perjanjian. Dimana isi dari perjanjian tersebut dijalankan berdasarkan aturan yang
berlaku tanpa bersifat berat sebelah.
4. W.J.S. Poerwadarminto
Pendapat W.J.S. Poerwadarinto cukup sederhana, tetapi tepat pada sasaran. Ia menyatakan
bahwa keadilan adalah suatu kondisi yang tidak berat sebelah, bersifat sepatutnya, dan juga
tidak sewenang-wenang.
 Pengertian Keadilan Menurut Alkitab
Pengertian keadilan di dalam Alkitab tidak
dijelaskan secara tersurat, melainkan tersirat dalam
beberapa bagian. Salah satunya pada Mazmur 82:3
yang berisi bahwa keadilan adalah suatu hal yang
harus diberilan kepada anak yatim, orang sengsara,
dan juga orang yang kekurangan.
Makna kutipan kitab suci dari:
 Amos 5: 7-17
Di dalam kutipan ini, Amos menyampaikan kesedihan Tuhan
karena dosa-dosa Israel. Ia mengatakan bahwa malapetaka mereka
itu sudah pasti, seakan-akan sudah terjadi. Namun Amos masih
mengimbau umat itu untuk berbalik kepada Allah supaya
sekurang-kurangnya "sisa-sisa keturunan" dapat diselamatkan.
Kerohanian sejati tidak ada jikalau tidak disertai keinginan akan
kebenaran. Kita semua harus menaruh perhatian sungguh-sungguh
akan kebenaran dalam hidup kita dan masyarakat di mana kita
hidup Kebenaran diungkapkan dengan mengikuti pimpinan Roh
Kudus, membenci kejahatan, dan mengasihi kebaikan. Melalui
kutipan ini juga Amos menasihati supaya kita selalu berada
dijalan Tuhan dan jangan sampai tersesat ke jalan yang salah.
 Matius 7: 12
Kutipan ini berisi prinsip timbal balik atau praktek bertukar sesuatu
dengan orang lain untuk keuntungan bersama, yang merupakan
penjumlahan dari ajaran etika Yesus tentang perlakuan kita terhadap orang
lain. Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan! Dengan
demikian, Yesus memberikan aturan yang dapat kita gunakan dalam ribuan
kasus khusus untuk menentukan seperti apa kebenaran itu. Melakukan
kepada orang lain apa yang kita ingin mereka lakukan kepada kita adalah
apa yang diajarkan oleh Hukum dan Nabi.

 
D. PANGGILAN GEREJA TENTANG
MEMPERJUANGKAN KEADILAN

Berbagai cara dilakukan gereja untuk memperjuangkan


keadilan, sebab hukum kasih dalam Alkitab berisi tentang
keadilan; dan dimana ada kasih maka disitu akan ada keadilan.
Alkitab juga sangat menitik beratkan keadilan. Kita dapat
menemukan tulisan keadilan sebanyak 700 kali dalam Alkitab
Perjanjian Lama serta Perjanjian Baru. Oleh karena itu dirasakan
wajib bagi gereja untuk memperjuangkan keadilan. Berikut ini
cara gereja memperjuangkan keadilan dalam masyarakat:
1. JUJUR TULUS DAN BENAR TANPA MEMIHAK
ALLAH ITU ADIL, DAN GAGASAN KEADILAN-NYA HARUS DITERAPKAN SECARA
JUJUR, TULUS, DAN BENAR TANPA MEMIHAK. GEREJA MEMUSATKAN PERHATIAN
PADA UPAYA MENEGAKKAN KEADILAN DITENGAH MASYARAKAT, DAN
MELAKUKANNYA BERLANDASKAN KEADILAN ALLAH YANG MEMELIHARA,
MELINDUNGI, SERTA MENYELAMATKAN TANPA PANDANG BULU.
2. KEPEDULIAN DAN SOLIDARITAS TERHADAP SESAMA
KEADILAN DITERAPKAN OLEH GEREJA DALAM SOLIDARITAS TERHADAP ORANG
MISKIN, TERTINDAS DAN TERBELAKANG. HUKUM KASIH TUHAN YESUS DENGAN
TEGAS MENEGAKKAN KEADILAN DENGAN MENEGAKKAN KEPEDULIAN TERHADAP
SESAMA YANG BERKEKURANGAN, SAKIT, TERTINDAS, TERPENJARA, SERTA
TERASING (MAT. 25:31-46).
3. JALAN CINTA KASIH
USAHA-USAHA UNTUK MEMPERJUANGKAN KEADILAN HENDAKNYA DILANDASI
CINTA KASIH. KABAR GEMBIRA KERAJAAN ALLAH YANG MENJADI TUJUAN HIDUP
ORANG KATOLIK ADALAH AMANAT CINTA KASIH, PENEBUSAN MANUSIA DALAM
KRISTUS. SEHINGGA APABILA AMANAT CINTAKASIH TERSEBUT TIDAK
MEMPERLIHATKAN KEDAYAGUNAANNYA MELALUI TINDAKAN KEADILAN; MAKA
AJARAN CINTA KASIH YANG GEREJA BAGIKAN ITU SIA-SIA BELAKA, TAK AKAN
DIPERCAYA.
4. Kooperatif
Pola yang tepat untuk dilakukan gerja dalam memperjuangkan keadilan
adalah pola kooperatif. Dalam pola ini, gereja bersama-sama
memperjuangkan keadilan dengan masyarakat yang membutuhkannya
dengan melakukan langkah berikut:
 Mempelajari dengan baik persoalan hak-hak manusia, sehinggga dapat
menentukan dengan benar mana yang perlu dilindungi atau ditegasi.
 Memberdayakan korban ketidakadilan, sehingga mereka menyadari situasi
yang dihadapi dan kemudian sama-sama berjuang.
 Bertindak tepat, memberi kesaksian hidup dengan terlibat secara langsung,
dimulai dari diri sendiri.
5. Membela Kepentingan Kaum Tertindas, Miskin, Lemah dan Tersingkir
Dalam prinsip ajaran sosial gereja, didorong oleh panggilan
profefisnya, gereja harus turut serta memperjuangkan keadilan dalam
masyarakat. Yaitu dengan cara menceburkan diri dalam kancah realitas dan
pergulatan hidup manusia. Membela kepentingan kaum tertindas, miskin,
lemah, dan tersingkir, terutama kaum yang tidak bersuara. Cinta dan
keadilan tidak dapat dipisahkan, sebab keadilan mencapai kepenuhannya
dalam cinta.
SEKIAN PRESENTASI DAR KELOMPOK
KAMI DAN TERMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai