Anda di halaman 1dari 29

PELAYANAN PUBLIK OLEH

PEMERINTAH DAERAH

MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN


PELAYANAN PUBLIK
 ,

Apa itu otonomi


daerah?
APA ITU DAERAH OTONOM ?

• kesatuan masyarakat hukum dalam wilayah


tertentu
• kesatuan budaya dan adat istiadat
• merupakan unit ekonomi
• ruang hidup (lebenstraum)
• memiliki pemerintahan sendiri (legislatif/DPRD
dan eksekutif);
• berhak dan berwenang mengatur, mengurus
dan mengelola urusan pemerintahan yg telah
menjadi urusan rumah tangga daerah
• dibentuk dengan undang-undang (diamanatkan
psl 18 UUD 1945)
APA TUJUAN OTODA ?

- Pemda sebagai perangkat/


instrumen pendidikan politik di
tingkat lokal
Tujuan - Elemen dasar untuk ciptakan
Demokratisasi kesatuan dan persatuan
Pemerintahan bangsa.
TUJUAN - Mempercepat terwujud
FILOSOFIS masyarakat madani (civil
OTDA society)
Tujuan
Kesejahteraan Melayani dan memberdayakan
masyarakat guna peningkatan
kesejahteraan umum melalui
pemberian/penyediaan pelayanan
yang prima (efektif-efisien dan
produktif)
BAGAIMANA PROSES DEMOKRATISASI DI DAERAH ?

DITANDAI DENGAN

Pemilihan anggota DPRD melalui pemilu

Pilkada secara langsung


PROSES
DEMOKRASI Penyusunan Perda tentang APBD
LOKAL
Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyediaan ruang untuk partisipasi publik,
transparansi dan akuntabilitas
 Substansi dari penyelenggaraan otonomi,
menurut G. Shabbir Cheema dan Dennis
A. Rondinelli (Sidik Jatmika, 2001: 33),
adalah
1. Dapat mengurus dirinya sendiri,
2. Baik dari sisi wewenang hukum,
3. Wewenang politik,
4. Wewenang pemerintahan,
5. Terutama wewenang ekonomi, dan
6. Wewenang kultural
 Faktor-faktor pendukung menurut Syaukani
(2001:176) adalah:
1) Tumbuhnya kemandirian dan keberanian
mengambil peran;
2) Adanya komitmen rasa persatuan;

3) Adanya masyarakat yang egaliter; dan

4) Meningkatnya kemauan pemberdayaan


masyarakat.
PENYELENGARAAN PEMERINTAH DAERAH

1. Desentralisasi

Desentralisasi seringkali disebut pemberian otonomi.


(Siswanto Sunarno)

Cepat Tanggap
Manfaat
Desentralisasi Inovatif
(Osborn dan
Gaebler) Komitmen dan moral
pegawai
2. Dekonsentrasi
Prinsip Dekonsentrasi
(B. Hestu Cipto
Handoyo & Y.
Thresianti)

Manifestasi dari asas sentralisasi

Wilayah administratif

Penyelengara tata laksana pempus yg ada didaerah


3. Tugas Pembantuan

Menurut Bagir Manan,


1. Melaksanakan peraturan Undang2 tingkat
lebih tinggi
2. “Terminal” menuju penyerahan secara penuh
3. Penyelengaraan tanggung jawab daerah yg
bersangkutan
4. Terbatas pada cara pelaksanaan (penyerahan
tdk penuh)
 .

BAGAIMANA
HUBUNGAN PUSAT
DAN DAERAH??
KARATERISTIK MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
,
Perencanaan
Pemerintahan

Pengorganisasian sumber2
Karakteristik pemerintahan
Manajemen
Pemerintahan Pengunaan sumber2
pemerintahan

Kontrol pemerintahan
ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHAN

CONCURRENT
ABSOLUT (Kewenangan bersama
(Mutlak kewenangan Pusat) Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

- Hankam
PILIHAN/OPTIONAL WAJIB/OBLIGATORY
- Moneter & fiskal (Sektor Unggulan) (Pelayanan Dasar)

- Yustisi
- Politik Luar Negeri
SPM
- Agama (Standar Pelayanan Minimal)
 .
Eksternalitas

Pembagian urusan
pemerintah Akuntabilitas

Efisiensi

Pertimbangan: keserasian hubungan


pengelolaan urusan pemerintahan antar
tingkatan
pemerintahan
TIPIKAL KEWENANGAN DAERAH

1. Urusan wajib
2. Urusan pilihan
URUSAN WAJIB YANG MENJADI KEWENANGAN
PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UU 32/2004
MELIPUTI:
1. perencanaan dan pengendalian pembangunan;
2. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
3. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
4. penyediaan sarana dan prasarana umum;
5. penanganan bidang kesehatan;
6. penyelenggaraan pendidikan; untuk Propinsi ditambah
dengan alokasi sumber daya manusia potensial.
7. penanggulangan masalah sosial; untuk Propinsi ditambah
yang bersifat lintas kabupaten/kota.
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan; untuk Propinsi yang bersifat lintas
kabupaten/kota.
9. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah;  utk
Propinsi yang bersifat lintas kabupaten/kota.
10. Pengendalian lingkungan hidup;
11. Pelayanan pertanahan;untuk Propinsi yang bersifat lintas
kabupaten/kota.
12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan;
14. Pelayanan administrasi penanaman modal ; untuk Propinsi yang
bersifat lintas kabupaten/kota.
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; untuk Propinsi yang belum
dapat diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-
undangan.
PERTANYAAN

 ,

Apakah kesejahteraan
masyarakat dan pelayanan publik
meningkat dengan adanya
pemekaran?
DAMPAK PEMEKARAN DAERAH
Temuan umum
 Pemerintah pusat dan daerah melangkah pada perbedaan
tujuan otonomi (pusat menginginkan daerah sebagai
wilayah otonom namun, daerah menangkap sebagai jalan
keluar dari keterpurukan ekonomi.
 Daerah otonom baru, setelah 5 tahun berjalan tidak
berubah, masih jauh tertinggal dari kota induknya.
KINERJA PEREKONOMIAN

1. Pembagian perekonomian tidak merata


2. Beban penduduk miskin lebih tinggi
3. Pendapatan dan kebijakan keuangan masih tergantung
pada daerah induk
4. Pertumbuhan ekonomi relatif fluktuatif, sedang
daerah induk lebih stabil
PENGENTASAN KEMISKINAN
DIDAERAH

Keterbatasn SDA
Keterbatasan SDM
PELAYANAN PUBLIK OLEH
PEMERINTAH DAERAH
 Prinsip “equal treatment”, dalam arti semua warga
negara mempunyai hak untuk memperoleh
pelayanan setara, sesuai standar yang ditetapkan
oleh pemerintah.  muncul Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
 Prinsip adil dan “non-diskriminasi”.
 Prinsip menghitung “ biaya yang terjangkau”, bukan
biaya produksi, karena dikompensasi melalui
pemungutan pajak.

Endang Wirjatmi (STIA-UI)


MODEL PELAYANAN UMUM
OLEH PEMERINTAH DAERAH
 Fungsi utama Pemerintah Daerah pada masa UU Nomor 5 Tahun 1974
semula adalah sebagai promotor pembangunan, pada masa UU Nomor
22/1999 maupun UU Nomor 32/2004 telah berubah menjadi “pelayan
masyarakat”.
 Konsekuensi logisnya, unit-unit pemerintahan yang memberikan
pelayanan langsung kepada masyarakat seperti dinas daerah,
kecamatan, kelurahan perlu memperoleh perhatian yang lebih besar
baik dari segi kewenangan, personil, pembiayaan maupun dukungan
logistik.
 Perlu ada pembagian fungsi yang jelas antara unsur staf, unsur lini,
serta unsur penunjang. Tugas pokok unsur staf adalah melayani ke
dalam dan berpikir. Tugas pokok unsur lini adalah pelayanan langsung
dan bersifat operasional. Tugas pokok unsur penunjang adalah
menjalankan fungsi khusus dan bersifat koordinatif.
MODEL PELAYANAN UMUM
OLEH PEMERINTAH DAERAH
Dukungan politik
 
Pemerintah
Pusat
Staf
Organisasi Pelayanan
Kepuasan
Transfer Pemerintah Pemerintah Dinas Prima Kepada
Masyarakat
kewenangan
Daerah Masyarakat
Daerah
Lemtekda
DPRD
 
Daerah
Badan Semi
Otonom
Otonom

Masyarakat
Keterangan :
Daerah  

 
: Pelayanan langsung kepada masyarakat sangat terbatas (Unsur staf)
 
: Pelayanan langsung kepada masyarakat luas (Unsur lini)
: Pelayanan langsung kepada masyarakat relatif terbatas
(Auxiliary)
Hak cipta : Sadu Wasistiono
TUGAS PEMERINTAH YG BERKAITAN
DG PELAYANAN UMUM
 Pelayananuntuk masyarakat
 Memberikan kemudahan kepada masyarakat

 Memberikan ijin kepada masyarakat

 Membina dan membimbing masyarakat

 Pengawasan dan pengaturan masyarakat

 Pengayoman dan perlindungan masyarakat

Pelayanan umum yang baik adalah bentuk pelayanan oleh


birokrasi yang mampu memberikan kepuasan kepada
masyarakat
PERSOALAN
 Secara umum kondisi pelayanan umum masih
memprihatinkan, baik itu pelayanan pendidikan,
kesehatan, transportasi, keamanan, hukum, administrasi
perijinan, air bersih, listrik, pasar dll
ASAS-ASAS MANAJEMEN PELAYANAN
 Catalytic government: steering ranther than rowing.
Pemerintah sbg katalis, lebih baik menyetir daripada
mendayung. Pemerintah dan birokrasi disarankan
melepaskan bidang² atau pekerjaan yg bisa dikerjakan
masyarakat
 Community-owned government: empowering rather than
serving. Pemerintah adalah milik masyarakat: lebih baik
memberdayakan daripada melayani

Birokrasi daerah ujung tombak pelayanan umum


SUMBER
1. Bagir Manan, Hubungan Antara Pusat dan Daerah
Menurut UUD 1945, Armico, Bandung, 1995

Anda mungkin juga menyukai