Anda di halaman 1dari 17

Bioteknologi

Modern

(b)

Firman Ali Rahman, M.Si


Perkembangan Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern mulai berkembang


sejak ditemukannya struktur dan fungsi
DNA seiring dengan perkembangan ilmu-
ilmu genetika, mikrobiologi, biokimia,
serta biologi sel dan molekuler.

Pada tahun 1953, Watson & Crick untuk


pertama kalinya melaporkan model
struktur DNA yang dikenal dengan model
rantai ganda DNA. Model ini mampu
menjelaskan berbagai fenomena terkait
dengan replikasi DNA dan peran DNA
dalam pewarisan sifat.
Konsep Bioteknologi Modern:
a. Dilakukan dalam kondisi steril
(a)

b. Memanfaatkan prinsip rekayasa genetika

c. Dapat menghasilkan sifat baru pada organisme


(b)
d. Menggunakan peralatan yang lebih modern

e. Produksi dalam jumlah lebih banyak

f. Kualitasnya standar dan terjamin. (c)

Gambar (a) Beras Emas, (b) Semangka Kotak, dan


(c) Tanaman Bioluminesensi
Bioteknologi Modern seperti:
a. Kultur Jaringan. Konsep dasar dari kultur jaringan adalah totipotensi sel. Keuntungan
teknik ini adalah sifat tanaman yang identik dengan induknya dan perbanyakan lebih
cepat.

b. Analisis genetik. Analisis geneitk mempelajari sifat dan karakter gen yang diwariskan
dari generasi ke generasi serta interaksi antara gen dengan lingkungannya untuk
menghasilkan suatu fenotip.

c. Manipulasi organisme. Manipulasi mikroba, tanaman, atau hewan dan pemilihan


individu yang diinginkan untuk perbaikan generasi yang baru.

d. Analisis DNA. Analisis DNA merupakan proses pengambilan DNA atau RNA dari
organisme melalui tahapan isolasi DNA, polymerase chain reaction, elektroforesis,
dan analisis hasil yang dibantu oleh software bioinformatika.

e. Teknologi DNA rekombinan. Teknologi DNA rekombinan merupakan metode untuk


merekayasa genetik suatu organisme dengan mengintroduksikan gen yang interes ke
dalam suatu organisme.
Bioteknologi Modern seperti:
f. Polymerase Chain Reaction. PCR merupakan teknik amplifikasi atau
penggandaan gen target dengan menggunakan primer spesifik untuk inisiasi.
PCR bekerja berdasarkan prinsip replikasi DNA.

g. Hibridoma. Hibridoma merupakan metode untuk menggabungkan dua jenis


sel dengan tujuan mendapatkan hibrid yang memiliki kemampuan dari kedua
sel sebelumnya.

h. Kloning. Kloning merupakan metode menghasilkan keturunan yang


dikehendaki identik dengan sel induknya.

i. Hibridisasi DNA. Hibridisasi DNA merupakan metode untuk menyeleksi


sekuen DNA dengan menggunakan probe DNA rantai tunggal untuk proses
hibridisasi rantai ganda DNA.

j. Sekuensing DNA. Sekuensing DNA adalah proses pembacaan urutan basa


nukleotida gen interes.
Rekombinasi DNA : proses penyambungan dua atau lebih untaian DNA yang berbeda sehingga dihasilkan DNA rekombinan

Alasan rekombinasi DNA dapat dilakukan adalah sebagai berikut:


• Struktur DNA semua spesies sama
• DNA dapat dipotong dan disambung dengan bantuan enzim
• Umumnya gen dapat diekspresikan pada sel apapun

Faktor-faktor yang diperlukan untuk melakukan rekombinasi DNA adalah:


• Vektor pembawa gen sisipan (misalnya plasmid bakteri)
• Enzim pemotong DNA (misalnya endonuklease restriksi) dan enzim penyambung DNA (misalnya DNA ligase)
• Sel wadah atau agen sebagai penerima DNA rekombinan

DNA enzim pemotong

gen yang yang mengandung kode genetik


1. insulin

sel pankreas penghasil


insulin

insulin

3.
plasmid mengandung DNA rekombinan
bakteri rekombinan

insulin
DNA plasmid enzim pemotong
pembelahan sel bakteri sehingga 4.
populasinya meningkat

2.
plasmid
Rekombinasi DNA

Tahapan pembuatan hormon insulin adalah sebagai berikut:


1. Mengambil sebuah plasmid bakteri dan DNA yang mengandung gen insulin dari
sel pankreas kemudian dipotong dengan enzim endonuklease restriksi.
2. Fragmen (potongan) DNA gen insulin disambungkan pada plasmid
menggunakan enzim ligase sehingga terbentuk plasmid rekombinan.
3. Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam sel bakteri sehingga diperoleh bakteri
rekombinan yang mempunyai gen kromosom asli dan juga gen insulin.
4. Bakteri rekombinan dikembangbiakkan sehingga diperoleh populasi bakteri yang
mampu menghasilkan insulin dalam jumlah banyak.
5. Hormon insulin yang dihasilkan oleh bakteri rekombinan dikumpulkan dan
disuntikkan pada penderita diabetes melitus yang memerlukan.
Kloning Donor sel Donor
sel telur
mammal

1 2

sel telur

dari ovarium Nukleus


Embrio
muda dihilangkan
kultur sel mammal
3 Fusi sel

dipisahkan
dibuat denutrisi agar
menjadi yang menyebabkan
beberapa dediferensisasi
bagian

Nukleus dari
sel mammal
Sperma dari Sel telur dari 4
Sel
sapi jantan sapi betina ditumbuhka
Embrio
terbaik terbaik n di kultur
ditanamkan
ke rahim Perkembangan
sapi betina awal embrio

Fertilisasi di 5 Embrio awal


dalam cawan petri ditanamkan
pada domba
Telur yang lain
telah dibuahi
tumbuh Induk
menjadi pengganti
embrio

6
Perkemba

Para ahli dapat saja menerapkan kloning pada manusia, ngan


embrio

sehingga dihasilkan klon dari manusia itu sendiri (pria Domba ("Dolly") dengan
materi genetis identik

maupun wanita) yang mempunyai sifat identik. dengan sel mammal


donor

Setujukah Anda?
Bioteknologi Modern Bidang Kedokteran
Jenis – Jenis Vaksin

1. Naked DNA vaccines : dibuat dari virus atau


bakteri yang bersifat patogen, dengan cara
memasukkan DNA yang sudah dimodifikasi ke
dalam sel host melalui transfeksi
2. Edible vaccines : dibuat dengan transfer gen
dari mikroba ke tanaman melalui proses
transgenesis.
3. Trojan horses : organisme yang dirancang
untuk membawa vaksin melalui replikasi
organisme yang avirulen, dimasukkan ke
dalam tubuh manusia sehingga dapat
membentuk antibodi
4. Sugar glass vaccines : menggunakan trehalosa
yang bersifat awet dan dapat melindungi
protein serta molekul lain dari organisme
patogen, berupa kristal gula
Teknologi Transgenik

Sebelum ditemukannya teknologi untuk mengintegrasikan


gen hasil kloning ke dalam kromosom binatang maupun untuk
mengkonstruksi binatang dengan sifat tertentu digunakan
teknik selective breeding

Binatang dari berbagai garis keturunan yang telah diketahui
dikawinsilangkan dan diseleksi untuk mendapatkan satu sifat
tertentu)

Kelemahan teknik konvensional: Memakan waktu lama


(karena siklus reproduksi yang lama)
Metode Transgenesis Secara Umum
Strategi yang digunakan untuk mentransfer gen target ke dalam kromosom maupun
“menciptakan” binatang yang identik secara genetis:

Gen yang telah diklon/gen target diinjeksikan ke dalam nukleus yang telah
difertilsasi.

Telur tersebut diimplantasikan pada binatang betina yang reseptif.

Binatang yang dilahirkan akan membawa gen yang diklon.

Binatang yang membawa gen hasil kloning dijadikan induk untuk membuat garis
genetis yang baru.
Sapi Transgenik: Metode

Metode yang digunakan dalam konstruksi sapi transgenik (dimodifikasi dari


transgenesis tikus):

Pengumpulan oosit sapi dari rumah potong hewan/jagal.



Maturasi oosit secara in-vitro.

Fertilisasi in-vitro dengan sperma dari pejantan.

Injeksi transgen ke dalam pronuklei jantan.

Kultur embryo.

Implantasi pada betina yang sedang mengalami estrus.

Skrining DNA transgen pada anakan.
Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan gen-gen dari
organisme lain, bakteri, atau virus melalui proses rekombinasi DNA.
Transgenik dimanfaatkan untuk memperoleh organisme dengan sifat unggul
atau sesuai dengan sifat yang diinginkan. Tanaman transgenik yang telah
dikembangkan diantaranya memiliki sifat tahan hama, mengandung gizi
tambahan, tahan pestisida, tahan perubahan cuaca, memiliki variasi bentuk
buah, dan mampu menghasilkan cahaya.

(a) (b) (c)

Gambar (a) Beras Emas, (b) Semangka Kotak, dan (c) Tanaman Bioluminesensi
Hewan transgenik yang telah dikembangkan diantaranya hewan ternak
seperti sapi yang memiliki produksi daging dan susu lebih banyak, domba
yang menghasilkan rambut (wol) lebih banyak dan rontok dengan sendirinya,
dan hewan yang mampu menghasilkan cahaya.

(c)
(a (b)
)

Gambar . Contoh Hewan Transgenik: (a) Sapi Tanpa Rambut dan Menghasilkan Banyak Daging dan (b)
Tikus yang Mampu Memendarkan Cahaya, (c) Produksi bulu domba
Apakah ada kekurangan dari
Bioteknologi modern?
TERIMA KASIH

Firman Ali Rahman, M.Si

Anda mungkin juga menyukai