Anda di halaman 1dari 39

PENGEMBANGAN KEMITRAAN SEKOLAH:

Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat

Oleh: Deni Koswara

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


18 Juli 2013
CV Pemateri
D. Deni Koswara
Bandung, 3 September 1959
S1 – IKIP (UPI)
S2 – IKIP (UPI)
S3 - UPI (dalam penyelesaian)
Pengalaman Kerja
- Guru SD (1980-1984)
- Guru SMP (1982-1984)
- Guru SMA (1984)
- Dosen UPI (1985–skrg),Lektor Kepala/IVC
- Fasilitator MPMBS Dit.PLP Jakarta (2002)
- Assesor Akreditasi SMA- BASDA (2003-2006)
- Konsultan Manajemen(2003-skrg)
Alamat: Jl. Sukapura 45 Bandung
(R): 022-7563165
(K)022-2013163 Ext. 4307
(HP): 08122174687
Email: koswaradeni@yahoo.com
Training/Bidang Keahlian:
-PKK
-Perencanaan, Penelitian Tindakan Kelas
-Strategi Belajar Mengajar
-Sekolah Efektif
-Budaya Mutu Sekolah
-Manajemen Stres & Konflik
Motto:
Semua orang punya potensi
Semua orang memiliki tambang emas
kecerdasan
Hobby: Hunting & Nonton Film
School resources are
necessary but not sufficient
condition to improve student
achievement
Motto Perubahan:
“Mulai dari yang paling
kecil, dari diri sendiri, dan
saat ini”
Prinsip-prinsip Kemitraan:
 Percaya diri
 Jangan dengar omongan orang yang
dapat membunuh kekuatan sekolah kita
 Kepribadian matang (mawas diri)
 Objektif & konsisten (istiqomah)
Pemberdayaan Komite:
Komite sekolah merupakan suatu
badan yang berfungsi sebagai
forum resmi untuk
mengakomodasikan dan membahas
hal-hal yang menyangkut
kepentingan kelembagaan sekolah
Komite sekolah merupakan
badan mandiri yang mewadahi
peran serta masyarakat dalam
rangka meningkatkan mutu,
memperluas akses, dan tata
kelola
Beberapa fakta tentang peran komite sekolah:

 Di sebagian daerah, sosialisasi tentang


peran Komite Sekolah kepada masyarakat
belum diefektifkan sehingga Komite belum
berperan secara optimal
 Di beberapa sekolah, Komite hanya berperan
sebagai “alat kelengkapan” sekolah
 Komite sekolah hanya difungsikan sebagai
pengumpulan dana untuk membiayai
program fisik sekolah dan kurang menyentuh
program non fisik
Beberapa fakta tentang peran komite sekolah:

 Mekanisme pembentukan Komite sekolah


belum mengikuti kaidah-kaidah yang
ditetapkan, sehingga unsur-unsurnya belum
memadai
 Di beberapa sekolah, komposisi
keanggotaan laki-laki dan perempuan dalam
organisasi komite sekolah belum berimbang.
 …….
Peran komite sekolah:

Advisory agency
Supporting agency
Controlling agency
Mediating agency
FUNGSI KOMITE SEKOLAH
(Kepmen):

Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen


masyarakat
Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan
pemerintah
Menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutulhan
Memberikan masukan, pertimbangan, dan
rekomendasi kepada satuan pendidikan
Mendorong orang tua dan masyarakat
berpartisipasi dalam pendidikan
Menggalang dana masyarakat
Melakukan evaluasi dan pengawasan
FUNGSI KOMITE SEKOLAH :

Penyusunan perencanaan strategik dan


tahunan sekolah
Mengadakan pertemuan untuk menampung dan
membahas ide, aspirasi, kebutuhan anggota
Menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutulhan
Memikirkan upaya-upaya untuk memajukan
sekolah
Melakukan monitoring internal
Membahas hasil-hasil tes standar
Membahas laporan tahunan sekolah
Memantau kinerja sekolah
Unsur masyarakat
Unsur dewan guru
Keanggotaan Yayasan/lembaga
Komite penyelenggara
Sekolah:
Badan pertimbangan
kelurahan ?
PRINSIP PEMBENTUKAN
KOMITE SEKOLAH:

• Transparan
• Akuntabel
• Demokratis
Strategi Pemberdayaan Masyarakat:
• Sosialisasi tentang peran masyarakat
• Restrukturisasi organisasi komite
• Penataan SIM
• Perencanaan & Program Strategis & tahunan
• Pertemuan rutin & ada notulennya
• ”Silaturahmi” dg tokoh masyarakat, ahli
pendidikan, dunia usaha/industri, institusi
• Visitasi
• Evaluasi kinerja sekolah secara rutin
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Beri siswa Anda dan orang


tuanya jaminan anti gagal
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Anda adalah apa yang anda


makan
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Mengolah Otak, Hati, tangan


& kesehatan dalam proses
pembelajaran  life skill
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Setiap anak terlahir jenius,


tetapi kita memupuskan
kejeniusan mereka dalam
enam bulan pertama
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Melibatkan multiple
intellegences dalam
pembelajaran
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Berpikir vertikal adalah


menggali lebih dalam di
lubang yang sama. Berpikir
lateral adalah menggali di
tempat lain
Ciri-ciri pembel. aktif, kreatif,
efektif, menyenangkan:

Situasi kelas menantang siswa melakukan


kegiatan belajar secara bebas tapi terkendali
Guru tidak mendominasi pembicaraan
Guru menyediakan dan memperkaya sumber bel.
Kegiatan belajar siswa bervariasi
Hubungan guru-siswa adalah “kolegialitas”
Situasi dan kondisi kelas tidak kaku (happy-fun)
Penilaian belajar tidak hanya dari segi hasil, tapi
dari segi proses
Adanya keberanian siswa mengajukan pendapat
dan guru senantiasa menghargainya.
KONDISI FISIK & PSIKIS YANG
DIHARAPKAN KETIKA BELAJAR
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Orang-orang dari segala usia


sebenarnya dapat belajar apa
saja jika mereka melakukannya
dengan gaya unik mereka,
dengan kekuatan mereka
sendiri
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Jika anda bisa membaca satu


koran sejam, Anda
sebenarnya bisa membaca
sedikitnya empat buku sehari
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Sekolah Masa Depan


Membangkitkan Paradigma:
Menggunakan Seluruh
Komunitas Sebagai Lingkungan
Belajar
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Setiap perusahaan akan menjadi


perusahaan “pendidikan” atau ia
akan bangkrut
(Learning Organization)
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Kita bicara berapi-api tentang


keinginan memiliki sekolah
unggul, tetapi pada praktiknya
sudah merasa puas dengan
kualitas yang sedang-sedang
saja
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Salah satu tempat yang


beroperasi dengan cara yang
sama seperti 20 tahun lalu
adalah sekolah
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Di negeri ini ada ribuan gedung


tanpa telepon, televisi kabel, dan
prospek layanan broadband yang
layak. Gedung-gedung itu biasa
disebut sekolah
Strategi “Menggugah” Perhatian
Masyarakat:

• Dunia yang akan ditinggali


anak-anak kita berubah tiga
kali lebih cepat daripada
sekolah-sekolah kita
Sekali Lagi:
“Mulai dari yang paling
kecil, dari diri sendiri, dan
saat ini”
CHANGE YOUR SLIDE

NEGATIVE POSITIVE
Tuhan membentuk manusia agar
kita menjadi pribadi yang tangguh dan
menarik, tentu harus melalui proses
yang terkadang tidak menyenangkan,
menyakitkan dan kesulitan-kesulitan yang
harus dilalui. Tetapi inilah satu-satunya cara
agar dapat mengubah diri kita
menjadi lebih cantik dan memancarkan
kemuliaan akhlak. Tanpa melalui
proses-proses kesulitan, tantangan dan
cobaan, mustahil kita akan berubah
menjadi pribadi yang tangguh dan sukses
Mekanisme Pembentukan
Komite Sekolah:

1. Panitia persiapan
2. Sosialisasi
3. Menyusun kriteria calon
4. Menyeleksi
5. Mengumumkan
6. Memfasilitasi pemilihan
pengurus
7. Menyampaikan nama
pengurus kpd Kepsek
8. Menetapkan pengurus
1. Simpulkan sejauh mana peran
Komite Sekolah (sebagai Badan
pertimbangan, pendukung,
pengontrol, mediator) berdasarkan
persentase masing-masing
komponen (persentase 0-25%
sangat kurang, 26-50% kurang, 51-
75% Baik, >75% sangat baik)
2. Identifikasi berbagai sektor usaha yang
dapat diapresiasi menjadi bisnis inovatif
yang ”menjanjikan”
3. Buatlah sebuah program kemitraan yang
dapat membangun jiwa kewirausahaan
komunitas sekolah dengan aspek-aspek:
lembaga mitra, jenis kemitraan, tujuan,
pihak yang terlibat, strategi kegiatan,
hasil kegiatan, dll

Anda mungkin juga menyukai