Anda di halaman 1dari 21

Apa latarbelakang perlunya KADARZI ?

Keluarga Sadar Gizi Apa itu KADARZI ?


(KADARZI) Mengapa sasarannya keluarga?
Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI
Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ?
Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri Mengapa perlu makan beraneka ragam ?

Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam


beryodium ?
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi
sampai usia 6 bulan ?
Mengapa perlu suplementasi zat gizi ?
Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ?
Bagaimana menuju Kadarzi ?
Apa latarbelakang perlunya
Akankah ada Andre yang lain? KADARZI ?
Kasus Andre merupakan salah satu contoh kasus yang
masih dialami oleh sebagian balita kita. Disamping
Andre seorang anak laki-laki berusia 12 masalah gizi kurang, prevalensi gizi lebih meningkat
bulan terpaksa dibawa ke puskesmas, dengan tajam, terutama di perkotaan. Gizi lebih terkait
karena menderita gizi buruk dengan dengan perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi. Gizi
komplikasi penyakit diare. Dalam
lebih merupakan salah satu risiko timbulnya penyakit
degeneratif.
kesehariannya Andre diasuh oleh
neneknya, karena kesibukan kedua Mencermati perkembangan masalah gizi dan
orang tuanya. Mulai usia 3 bulan, Andre pengalaman didalam pelaksanaan program perbaikan
sudah tidak diberi ASI lagi dan hanya
gizi, diperlukan pergeseran orientasi program perbaikan
gizi, mengacu pada paradigma sehat.
diberi susu botol. Andre tidak pernah
dibawa ke posyandu yang ada di daerahnya, sehingga Upaya perbaikan gizi mempertimbangkan beberapa hal
pertumbuhannya tidak terpantau. Tanpa disadari hari demi penting sebagai berikut;
hari berat badannya mengalami penurunan dan kurus sekali. •Arah perbaikan gizi lebih mengedepankan perubahan
Kondisi Andre menjadi sangat lemah dan sakit-sakitan. perilaku keluarga, untuk mencegah dan menanggulangi
Apakah kejadian yang menimpa Andre harus dialami oleh gizi kurang dan gizi lebih.
anak-anak lain? •Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh
kelompok siklus hidup, meliputi; bayi, balita, usia
sekolah, remaja dan usia produktif serta usia lanjut.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau
•Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan
Keluarganya Sadar Gizi
Tetapi… siapa yang bertanggung jawab
keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan
menyadarkan keluarga Andre ? cakupan dan kualitas pelayanan didukung kerjasama
lintas sektor.
Apa itu KADARZI ?

 KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi


seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanya

 PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek


keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku
hidup sehat

 MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang


mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota
keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari
pencemaran
Analisis Masalah KADARZI ?

 Tingkat Keluarga
• Tingkat Kunjungan/partisipasi masy ke Posyandu masih kurang
• Bayi dan Balita yg mendapatkan Vit. A masih kurang
• Bumil yg mendapatkan TTD masih kurang
• Cakupan ASIX masih kurang
• Rumah tangga belum menggunakan garam beryodium yang
memenuhi syarat dan pola makan yang belum beraneka ragam.
Analisis Masalah KADARZI ?

 Tingkat Masyarakat
Penanggulangan masalah kesehatan dan gizi di tingkat keluarga
perlu keterlibatan masyarakat. Dari berbagai studi di
Indonesia, ditemukan bahwa masalah kesehatan dan gizi
cenderung dianggap sebagai masalah individu keluarga,
sehingga kepedulian masyarakat dalam penanggulangan
masalah kesehatan dan gizi masih rendah.
Analisis Masalah KADARZI ?

 Tingkat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)


Pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan preventif dan
promotif sangat diperlukan dalam mewujudkan KADARZI.
Namun demikian kajian saat ini menunjukkan bahwa
pelayanan kesehatan masih menitikberatkan pada upaya
kuratif dan rehabilitatif. Di lapangan saat ini kegiatan dan
ketersediaan media promosi masih sangat terbatas.
Mengapa sasarannya Keluarga ? Perilaku SADAR GIZI

 PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang


1. Memantau berat badan secara teratur
pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di
tingkat keluarga 2. Makan beraneka ragam

 SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di 3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium


tingkat keluarga
4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi
 MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga,
erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak sampai usia 6 bulan

semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan 5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi


ketidaktersediaan pangan
gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan
 KEBERSAMAAN antar keluarga dapat
memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki
keadaan gizi dan kesehatan
Mengapa perlu memantau berat BAGAIMANA
badan secara teratur ? Memantau berat badan anak ?
1. Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di
tempat lain sekurangnya 2 bulan sekali
 Perubahan berat badan menggambarkan perubahan 2. Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS
konsumsi makanan atau gangguan kesehatan 3. Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis
pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik berarti
 Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana ada penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan
saja dan perlu ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan
petugas kesehatan
 Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi
anggota keluarganya
BAGAIMANA
 Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh
Memantau berat badan orang
sendiri atau dengan bantuan petugas dewasa?

1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain


2. Diukur Tinggi dan Berat Badan
3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)
Cara Menghitung IMT Mengapa perlu makan
beraneka ragam?
Berat Badan (Kg)
IMT =
Tinggi BadanxTinggi Badan (m)
 Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi,

Arti IMT: lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan

 Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap


< 17.0 = Sangat kurus
17.0 - 18.4 = Kurus kandungan zat gizinya
18.5 - 25.0 = Normal
25.1 - 27.0 = Gemuk  Mengkonsumsi makanan
> 27.0 = Obes beraneka ragam yang
mengandung sumber energi,

Contoh : lemak, protein, vitamin dan


mineral untuk menjamin
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat
Badan 76 Kg. pemenuhan kebutuhan gizi

Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung :


 Apabila tersedia pilihlah makanan yang
76 Kg
IMT = = 26,9 telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
1.68 x 1.68 m
Kesimpulan:
Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)
Mengapa keluarga
perlu selalu Mengapa ibu harus
mengkonsumsi garam memberikan ASI
beryodium? saja kepada bayi
 Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari
sampai usia 6 bulan ?
 Gangguan akibat kekurangan yodium
(GAKY) menimbulkan penurunan  ASI merupakan makanan bayi yang paling

kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan sempurna, bersih dan sehat


 ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi
pembesaran kelenjar gondok
untuk tumbuh kembang dengan normal sampai
 Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di
berusia 6 bulan (ASI Eksklusif)
beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan
 Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat
 Meningkatkan kekebalan tubuh bayi

y ang  Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan


g aram ium bayi
u d
selal beryo
na kan garam
Gu label
ber
Bagaimana menyusui secara Mengapa perlu suplementasi
eksklusif ? zat gizi ?

 Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir  Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu

 Jangan diberikan makanan lain sampai bayi hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak
bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin
berumur 6 bulan
A untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk
 Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan penduduk di daerah endemis gondok
BERGANTIAN setiap kali menyusui  Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain)

 Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut

banyak dengan MENU SEIMBANG  Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari
pengkayaan makanan, maka suplementasi zat gizi dapat
dihentikan secara bertahap

Kapsul Vitamin A
Tablet Besi Kapsul Yodium
Bagaimana menuju
Bagaimana menilai keluarga sudah KADARZI ?
SADAR GIZI ? Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta
faktor-faktor lain seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan
ketersediaan sumber daya.
Di tingkat keluarga :
 Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu
 Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus
dan anak baik menerus
 Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga  Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh
tokoh masyarakat dan petugas
 Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam
beryodium  Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang
yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit)
 Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi
Di tingkat masyarakat:
sampai usia 6 bulan
 Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya
 Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik
menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; organisasi
berat badannya sesuai umur kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi;
 Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga organisasi wanita; pengusaha)
 Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan
informasi sistem pelayanan gizi
 Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok
 Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan
informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi
Di tingkat Pemerintah
(Pusat,propinsi dan Kab/Kota)
Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan
dan gizi,
Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam
merumuskan kebijakan sektor
Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan
kesehatan dan gizi masyarakat
PROMOSI KADARZI

Upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga melalui pembelajaran dari, oleh,


untuk dan bersama masyarakat, agar dapat mengenal, mencegah dan mengatasi
masalah gizi anggotanya, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat sesuai sosila budaya setempat
Promosi KADARZI diselenggarakan dalam rangka desentralisasi untuk
mewujudkan otonomi daerah di bidang peningkatan gizi untuk mencapai visi
”Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”.

• Tujuan Umum
Meningkatnya persentase keluarga yang menerapkan perilaku sadar gizi.
• Tujuan Khusus
1. Meningkatkan dukungan kebijakan peningkatan KADARZI dari para pengambil
keputusan
2. Meningkatkan aksi nyata berbagai komponen masyarakat untuk menumbuh
kembangkan perilaku KADARZI
3. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga yang sadar gizi
STRATEGI PROMOSI
1. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat

Adalah proses pemberian informasi KADARZI secara terus


menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan sasaran di berbagai tatanan, serta proses
membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari
tidak tahu menjadi tahu atau sadar gizi, dari tahu
menjadi mau dan dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku sadar gizi. Sasaran utama
pemberdayaan masyarakat adalah individu, keluarga dan
kelompok masyarakat.
2. Bina Suasana

Adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang


mendorong individu, keluarga dan kelompok masyarakat untuk
mau melakukan perilaku KADARZI. Seseorang akan terdorong
untuk melakukan perilaku sadar gizi apabila lingkungan sosial
dimana dia berada. Bina suasana perlu dilakukan karena akan
mendukung proses pemberdayaaan masyarakat khususnya
dalam upaya mengajak para individu dan keluarga dalam
penerapan
perilaku sadar gizi
Pesan Kadarzi
 PESAN UTAMA : Pengenalan KADARZI dengan fokus pesan pada
pemberian ASI Eksklusif dan menimbang berat badan secara teratur.

 Keuntungan dalam pesan:


 Manfaat ASI bagi kesehatan Ibu dan Anak.
 Manfaat ASI untuk membangun kedekatan dan jalinan kasih sayang
ibu dan anak.
 Pemberian ASI yang memiliki dasar agama.
 Pengakuan sosial untuk Ayah yang memastikan ASI.
 Menimbang bayi dan balita sebagai perilaku mudah dan
bermanfaat.
 Pengakuan sosial pada Ibu yang menimbang bayi dan balita sebagai
ibu yang penuh perhatian.
PESAN UTAMA : Makan aneka ragam makanan.

Keuntungan dalam pesan:


1)Manfaat makan aneka ragam makanan bagi
kesehatan.
2)Menunjukkan bahwa makan beranekaragam tidak
berarti mahal
3)Pengakuan sosial bagi keluarga yang bisa
menyediakan makanan beraneka ragam.
 PESAN UTAMA : Konsumsi Garam Beryodium.

 Keuntungan dalam pesan:


1) Manfaat yodium untuk kesehatan.
2) Manfaat yodium bagi kecerdasan anak.
3) Perlunya konsumen untuk memeriksa keaslian garam
beryodium.
4) Perlunya pedagang eceran untuk memeriksa keaslian garam
beryodium.
 Pesan
utama : Minum suplemen gizi (Tablet Tambah
Darah, Kapsul Vitamin A)

 Keuntungan dalam pesan:


1) Manfaat suplemen gizi bagi kesehatan.
2) Kapan saja waktu membutuhkan suplemen gizi.
“ Promosikan KADARZI bukanlah proses yang
mudah dan sederhana. Keberhasilan
pelaksanaan promosi KADARZI terletak pada
prakarsa, komitmen, kreativitas dan aksi nyata
para penyelenggara “

Anda mungkin juga menyukai