Anda di halaman 1dari 27

GERAKAN NASIONAL

SADAR GIZI
PENDAHULUAN
GERNAS
DARZI
RISKESDAS 207 &2010


Balita gizi kurang 17,9% PRIORITAS
Balita pendek 35,6%
MANUSIA
 Balita kurus 13,3% SASARAN


Usia >18 tahun  Kegemukan
Pengetahuan dan sikap, GIZI  REMAJA PRA INDONESIA
perilaku gizi seimbang
BAIK KEHAMILAN PRIMA
rendah  IBU HAMIL  Sehat
 Meningkatnya penyakit
 BAYI  Cerdas
degeneratif (jantung, DM,
stroke)  ANAK s.d USIA  Produktif
2 TAHUN

PBB :
SUN
(1000
hari)
Pengertian dan Uraian Kegiatan
Kegiatan Gerakan Masyarakat dalam Gerakan Nasional
Sadar Gizi dilaksanakan dalam rangka memberikan
informasi dan dorongan kepada masyarakat secara
massal untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang sadar gizi. Dengan demikian diharapkan akan
terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk
menerapkan sadar gizi pada kehidupan di keluarga
dan di masyarakat secara luas. Dari kesadaran yang
terbentuk diharapkan akan terjadi gerakan
masyarakat secara serempak untuk mandiri dalam
membangun komitmen sadar gizi
MANUSIA PRIMA

• Penerapan Gizi Seimbang

PENGERTIAN • Terencana dan Terpadu : Pengetahuan,


GERNAS Sikap, dan Perilaku
DARZI

• Partisipasi dan Kepedulian


Pemangku Kepentingan
TUJUAN

Meningkatkan kesadaran gizi masyarakat melalui


UMUM pengembangan dan pengaktifan norma-norma sosial yang
mendukung perilaku gizi yang baik

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku


masyarakat tentang pola dan kebiasaan makan dengan
prinsip gizi seimbang
2. Meningkatkan kerjasama dan kontribusi para pemangku
KHUSUS kepentingan (Pemerintah, Swasta, Masyarakat) dalam
pengembangan dan pengaktifan norma sosial untuk
berperilaku sadar gizi
3. Membudayakan masyarakat untuk melakukan aktivitas
fisik yang teratur dan terukur
STRATEGI

1. Kampanye Nasional

2. Advokasi Lintas Sektor, Lintas Lembaga


5 PILAR
3. Pengembangan Kapasitas Komunikasi
GERNAS
DARZI 4. Pengembangan Partisipasi Masyarakat
Akar Rumput

5. Peningkatan Pengetahuan Gizi Sedini


Mungkin
LIMA PELAKU DAN SASARAN

KELUARGA

KADER MASYARAKAT

LEMBAGA LAYANAN PUBLIK

PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH

LSM, SWASTA, MEDIA, DAN LEMBAGA INTERNASIONAL


EMPAT KEGIATAN POKOK

KAMPANYE PESAN-PESAN

DIALOG
PELATIHAN

DISKUSI
 Ibu Hamil makan 1 porsi lebih banyak
TIGA FOKUS  Bayi :
 ASI eksklusif selama 6 bulan
PESAN  MP ASI s.d 2 tahun
 Anak sekolah sarapan pagi
 Masyarakat :
 Makan beraneka ragam
1. PERILAKU MAKAN  Makan sayur dan buah
 Keluarga : menggunakan garam
beryodium

 Anak Balita ke Posyandu


 Anggota keluarga mengukur BB dan
TB
2. POLA ASUH ANAK  Cuci tangan pakai sabun
 Asuhan yang baik pada anak

 Sering berolahraga :
 Min 2 kali/minggu
3. AKTIFITAS FISIK  Min. 30 menit/kali
CONTOH PESAN GIZI
UNTUK SELURUH KELOMPOK USIA
 Makan 1 porsi lebih banyak
Ibu  Periksa kehamilan teratur
Hamil
 Makan beragam  Makan 1,5 porsi
Masyara lebih banyak
 Aktifitas fisik teratur Ibu
kat Menyusui  Memberikan ASI
 Pantau BB teratur
 Hindari rokok,
Umum Eksklusif sampai usia
alkohol, narkoba 6 bulan

 Makan beragam  Lanjutkan ASI


Lanjut Ibu sampai 2 tahun
 Aktifitas fisik teratur Usia Balita
 Pertahankan BB ideal  Pantau BB teratur

 Makan beraneka  Biasakan sarapan


ragam Anak pagi
Remaja
 Hindari rokok, Sekolah  Cuci tangan pakai
alkohol, narkoba sabun
 Aktifitas fisik teratur  Timbang BB teratur
INDIKATOR KEBERHASILAN

Tingkat Tingkat
Perubahan
Pengetahuan, Kerjasama
Norma Sosial
Sikap, dan Pemangku
Sadar Gizi
Perilaku Kepentingan
INDIKATOR KEBERHASILAN
YANG DIKUMPULKAN MELALUI RISKESDAS
• Tingkat konsumsi pangan hewani
• Tingkat konsumsi buah dan sayur
• Tingkat penggunaan garam beryodium di rumah
tangga
• Cakupan anak sekolah yang sarapan pagi
• Cakupan ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan
• Tingkat kunjungan balita ke Posyandu (D/S)
• Cakupan anak sekolah yang mencuci tangan
menggunakan sabun
SEJARAH
Pedoman Gizi Seimbang yang telah diimplementasikan di
Indonesia sejak tahun 1955 merupakan realisasi dari
rekomendasi Konferensi Pangan Sedunia di Roma tahun 1992.

Pedoman tersebut menggantikan slogan “4 Sehat 5 Sempurna”


yang telah diperkenalkan sejak tahun 1952 dan sudah tidak
sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi serta masalah dan tantangan
yang dihadapi. Dengan mengimplementasikan pedoman tersebut
diyakini bahwa masalah gizi beban ganda dapat teratasi.
BAKU MUTU PERILAKU MAKAN TELAH DISEMPURNAKAN
Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)

1. Menganjurkan Makanan
Beragam 1. Menganjurkan Makanan Beragam
2. Tidak menjelaskan porsi/jumlah 2. Mengatur porsi porsi/jumlah
konsumsi per kelompok pangan 3. Susu tidak beda dengan pangan
3. Susu dianggap sebagai sumber protein hewani lainnya
“penyempurna” 4. Menjamin “status gizi baik , sehat
4. Tidak menjamin “status gizi & produktif “
baik”

Dapat mengatasi masalah gizi beban ganda


Sudah usang dan tidak relevan
Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat)
Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian
upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi
yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan
memonitor berat badan secara teratur.
Empat Pilar Gizi Seimbang

Dasar Pemikiran
Keseimbangan antara asupan dan yang
dikeluarkan
4 Pilar
Gizi
Seimban
g dalam
TGS
Pilar 1
Mengonsumsi pangan
beraneka ragam

Pilar 2 Empat Pilar 3


Membiasakan
Perilaku Hidup Pilar Gizi Melakukan
Aktivitas Fisik
Bersih
Seimbang
Pilar 4
Mempertahankan dan
Memantau Berat Badan
Normal
Mengapa?
Pilar 1 • Tidak ada satu jenispun pangan
yang mempunyai kandungan zat
Mengon-
sumsi
gizi yang lengkap untuk menjamin
pangan pertumbuhan dan
beraneka mempertahankan kesehatan
ragam (kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan)

• Beragam saja tidak cukup :


– Proporsi seimbang sesuai
kebutuhan tubuh
– Dalam jumlah yang cukup
(moderate), tidak terlalu banyak
atau terlalu sedikit
– Dilakukan secara teratur
Mengapa?
Pilar 2
Membiasakan
Perilaku Hidup Infeksi Status Gizi
Bersih
Penyakit infeksi salah satu faktor langsung yang
mempengaruhi status gizi.

Seseorang yang menderita penyakit infeksi akan


mengalami penurunan nafsu makan, sehingga
jumlah dan jenis zat gizi yang masuk ke tubuh
berkurang.

Dengan membiasakan perilaku hidup bersih akan


menghindarkan seseorang dari keterpaparan
terhadap sumber infeksi.
Pilar 3 Mengapa?
Melakukan
Aktivitas
Fisik
(termasuk • Menyeimbangkan antara
OR) asupan dan pengeluaran zat
gizi utama sumber Energi

• Aktivitas fisik memperlancar


sistem metabolisme di dalam
tubuh
Pilar 4 Mengapa?
Memperta-
hankan dan
Memantau
Berat
• Merupakan salah satu
Badan indikator yang menunjukkan
Normal bahwa telah terjadi
keseimbangan zat gizi di
dalam tubuh
• Harus menjadi bagian dari
“Pola Hidup” dengan “Gizi
Seimbang”, sehingga dapat
mencegah penyimpangan
Berat Badan.
CONTOH PESAN GIZI
UNTUK SELURUH KELOMPOK USIA
 Makan 1 porsi lebih banyak
Ibu  Periksa kehamilan teratur
Hamil
 Makan beragam  Makan 1,5 porsi
Masyara lebih banyak
 Aktifitas fisik teratur Ibu
kat Menyusui  Memberikan ASI
 Pantau BB teratur
 Hindari rokok,
Umum Eksklusif sampai usia
alkohol, narkoba 6 bulan

 Makan beragam  Lanjutkan ASI


Lanjut Ibu sampai 2 tahun
 Aktifitas fisik teratur Usia Balita
 Pertahankan BB ideal  Pantau BB teratur

 Makan beraneka  Biasakan sarapan


ragam Anak pagi
Remaja
 Hindari rokok, Sekolah  Cuci tangan pakai
alkohol, narkoba sabun
 Aktifitas fisik teratur  Timbang BB teratur
PESAN UMUM GIZI SEIMBANG

1. Syukuri dan Nikmati Aneka Ragam Makanan,


setiap kali Makan
2. Banyak Makan Sayuran dan Cukup Buah-buahan
3. Biasakan Mengonsumsi Lauk Pauk yang
Mengandung Protein Tinggi
4. Biasakan Mengonsumsi Aneka Ragam Makanan
Pokok
5. Batasi Konsumsi Pangan Manis, Asin dan
Berlemak
PESAN UMUM GIZI SEIMBANG

6. Biasakan Sarapan
7. Minum Air yang cukup dan Aman
8. Biasakan Membaca Label pada Kemasan
Pangan
9. Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Air Bersih
Mengalir
10.Lakukan Aktivitas Fisik yang Cukup dan
Pertahankan Berat Badan Normal
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai