Anda di halaman 1dari 40

STRATEGI PEMBELAJARAN

MENGHADAPI ASESMEN NASIONAL


Oleh:
Dr. Marjuki, M.Pd.

Disajikan pada
Webinar Nasional Kerja sama
IGI Kabupaten Nias Barat Sumut –
IGI Jatim
Tgl 22 Januari 2021

IKATAN GURU INDONESIA (IGI)


KABUPATEN BANDUNG NIAS BARAT - JAWA TIMUR
BIODATA FASILITATOR
Nama : Dr. Marjuki, M.Pd.
Unit Kerja : SMA Al Azhar Menganti Gresik
Organisasi : Ketua IGI Jawa Timur
: Caketum IGI Pereode 2021-2026
Pendidikan : S-1, Pendidikan Kimia IKIP Surabaya
: S-2, Pendidikan Sains Unesa Surabaya
: S-3, Pendidikan Sains Unesa Surabaya
Alamat : Jl. Siwalan 01 Bungah Gresik
Nomor HP : 0813 3167 7965
Email : marjuki63@gmail.com
Facebok : mas marjuki,
: Guruku Idolaku
: IGI Jatim Sharing and Growing Together
Istagram : mas.marjuki.12

IKATAN GURU INDONESIA (IGI)


KABUPATEN BANDUNG NIAS BARAT - JAWA TIMUR 2
BUKU KE-16
BEST SELLER, LET’S CHANGE FOR BETTER GENERATIONS
BUKU KE-17
BUKU BEST SELLER, LEMBAYUNG RINDU
BRAINSTORMING
1. Apa yang dikembangkan di Sekolah agar sukses
Asesmen Nasional?

Broser:
Google Chrom
Ketik: Menti.com
Firefox
Opera Kode: 23 37 29 5
dll

http://gg.gg/ny4m0
Dimensi Pengetahuan & Proses Kognitif
6
Dimensi Pengetahuan
Simbol, lambang, nama orang, pristiwa sejarah, bumi, langit,
1. Faktual
matahari, dll.

2. Konseptual Pengertian, konsep, rumus, definisi, teori evoluasi, rotasi


bumi, dll

Teknik, cara, algoritma, langkah-langkah, prosedur, proses.


3. Prosedural

Kemampuan menggunakan ketiga dimensi sebelumnya


4. Metakogntif Mengontrol cara belajar, learn how to learn
Pemanfaatan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, dampak
dalam kehidupan sehari-hari

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) 7


Proses Kognitif Level Kognitif
Pertanyaan yang menuntut:
Mengingat (C1)
Rendah L1 LOTS
Memahami (C2)

Menerapkan (C3) Sedang L2 MOTS


Menganalisis (C4)
Mengevaluasi (C5) Tinggi L3 HOTS
Mengkreasi (C6)
BENCANA BANJIR DI KALSEL
N URAIAN MATERI PROSES
O KOGNITIF
1 Provinsi Kalsel memiliki dataran di rendah sangat luas, jika curah hujan naik sedikit menjadi
langganan banjir. C1, Mengingat
2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (KLHK) merekomendasikan kepada
pemerintah daerah untuk mempercepat kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di daerah C6, Mengkreasi
sumber penyebab banjir.
3 LSM Walhi mendesak pemerintah untuk mengecek seluruh pemberian izin tambang dan
perkebunan sawit lantaran menjadi pemicu degradasi hutan secara masif C5, Mengevaluasi
4 Jika Pemerintah Provinsi kalsel dapat memetakan kondisi tanah, air, hutan, sungai laut, muara
dapat menggunakan peruntukannya sesuai karakteristiknya.
C2, Memahami
5 Berkurangnya hutan primer dan sekunder dalam 10 tahun terakhir di keseluruhan provinsi
Kalimantan Selatan menyebabkan banjir terbesar.
C4, Menganalisis
6 Jika para pengembang tambang mematuhi aturan menjaga kelestarian hutan primer, hutan
skender, normalisasi irigasi akan dapat mengurangi dampak banjir.
C3, Menerapkan
7 Sekda Prov. Kalsel menjanjikan bakal melakukan audit secara komprehensif terkait
penggunaan lahan di sana agar bencana serupa tidak terulang.
C5, Mengevaluasi
PENEGASAN
Memicu pikiran untuk memanggil informasi
Mengingat : yg tersimpan dalam memori jangka panjang;
merecall; hafalan.
Memicu pikiran untuk membedakan,
Memahami : mengklasifikasi, mengkategorikan,
mengelompokkan, menafsirkan.

Menerapkan : Memicu pikiran untuk menggunakan prinsip,


kaidah, aturan, rumus, regulasi dalam
konteks.
PENEGASAN
Memicu pikiran menghubung- hubungkan
Menganalisis  antarkonsep untuk
memecahkan masalah.
Memicu pikiran membandingkan sesuatu
dengan kriteria, standar, ukuran untuk
Mengevaluasi  membuat petimbangan & keputusan.
Membuat penilaian, keputusan berdasarkan
kriteria dan standar.

Memicu pikiran membentuk gagasan


Mengkreasi  baru, ide baru desain baru,
rekomendasi baru dan produk baru.
MODEL PEMBELAJARAN
12

Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang


memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan
kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito,
1989)
Langkah Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal
13

sebagai berikut.
1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut
kategori Faktual, Konseptual, Prosedural, dan
Metakognitif.
2. Pada pengetahuan Faktual dan Konsepetual dapat dipilih
Discovery learning, Inquiry learning,
sedangkan pada pengetahuan Prosedural dapat dipilih
Project based learning dan Problem based learning.
Langkah Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-2 berikut.
14

1. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan


kompetensi dasar dari KI-4.
Pada keterampilan Abstrak dapat dipilih Discovery learning,
Inquiry learning, dan Problem based learning,
sedangkan pada keterampilan Konkrit dapat dipilih Project based
learning.
2. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang
dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social
(KI-2)
MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN
KD 3
15
KD 4 MODEL PEMBELAJARAN

Faktual Abstrak Inquiry, Discovery,


Faktual Konkret Inquiry, Discovery,
Konseptual Abstrak Inquiry, Discovery,
Konseptual Konkret Inquiry, Discovery,
Prosedural Abstrak Problem Based Learning
Metakognitif
Prosedural Project Based Learning
Konkret
Metakognitif
MEMILIH MODEL
KD 3
16
KD 4 MODEL PEMBELAJARAN
Faktual Abstrak Inquiry, Discovery,
Faktual Konkret Inquiry, Discovery,
Konseptual Abstrak Inquiry, Discovery,
Konseptual Konkret Inquiry, Discovery,
Prosedural Abstrak Problem Based Learning
Prosedural Konkret Project Based Learning
MEMILIH MODEL
MODEL PEMBELAJARAN
N INDIKA 17
TEACHING
O TOR INQUIRY DISCOVERY PROBLEM BASED PROJECT BASED
FACTORY PBT/PBET
LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING
(TEFA)
1 Analisis KD3: Faktual KD3: Konseptual KD3: Prosedural KD3: Prosedural KD3: Prosedural KD3: Prosedural
KD3 & KD4 KD4: Abstrak/ KD4: Abstrak/ KD4: Abstrak KD4: Konkret KD4: Konkret KD4: Konkret
Konkret Konkret

2 Konteks Masalah yg Masalah baru Masalah yg Masalah baru Masalah baru Masalah baru
Mssalah sudah ada sudah ada,
masalah nyata
3 Tujuan Berpikir kritis Berpikir kreatif Berpikir kritis Berpikir kreatif Berpikir kreatif Berpikir kreatif
Utama dan inovatif dan inovatif dan inovatif dan inovatif
Pembljrn

4 Produk Menemukan Ada Produk Ada Produk Ada Produk


Konsep/ prinsip Produk masal Ada Jasa
PRAKTIK MEMILIH MODEL
18
Kompetensi
Materi

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR MODEL


3.1 Memahami ruang lingkup biologi 4.1 Menyajikan data tentang
(permasalahan pada berbagai obyek objek dan permasalahan
biologi dan tingkat organisasi biologi pada berbagai
kehidupan) dan prinsip keselamatan tingkatan organisasi
kerja. kehidupan.

Konseptual
Konseptual Konkret Discovery
Faktual PRAKTIK MEMILIH MODEL
Konseptual
KOMPETENSI
19 DASAR KOMPETENSI DASAR MODEL
3.2 Menganalisis genpa bumi, sabuk bumi, 4.2 Menyajikan data tentang
proses tsunami, dan dampaknya gempa buli, perubahan suhu
terhadap kehidupan ekonomi- social bumi, proses tsunami, dan
masyarakat yang terkena tsunami dampaknya terhadap Konkret
kehidupan ekonomi- social
Metakognitif masyarakat yang terkena
Prosedural tsunami

Faktual Konkret Inquiry

Konseptual Konkret Discovery

Prosedural Konkret PjBL

Metakognitif Konkret PjBL


Mana Yang
Benar

STRATEGI-STRATEGI PENDEKATAN

PENDEKATAN
MODEL
MODEL
STRATEGI-
STRATEGI
METODE
METODE

TEKNIK
TEKNIK

20
Model Pembelajaran Yang Disarankan

1. Inquiry Learning (IL)


2. Discovery Learning (DL)
3. Problem Based Learning (PBL)
4. Project Based Learning (PjBL)

21
Model Inquiry Learning

Tujuan
Model ini bertujuan memperoleh dan
mendapatkan informasi dengan melakukan
observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban
atau menyelesaikankan masalah terhadap
pertanyaan atau rumusan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

22
Model Inquiry Learning

Langkah pembelajaran
1. Penyajian fenomena
2. Melakukan observasi
3. Merumuskan masalah
4. Mengajukan hipotesis
5. Mengumpulkan data
6. Menganlisis data
7. Menyimpulkan
23
5M Dalam Langkah Inquiry
Langkah-Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengomunikasikan
1. Penyajian √
fenomena
2. Melakukan √
observasi
3. Merumuskan √
masalah
4. Mengajukan √
hipotesis
5. Mngumpul kan √
data

6. Menganlisis data √
7. Menyimpulkan √ √

24
Model Inquiry Learning
Bertujuan Melatih berpikir kritis dan logis

KD3  Faktual
Analisis KD KD4  Abstrak/Konkret

Model Konteks Masalah


Sudah ada masalah dalam KD

Pembela-
jaran Pendekatan Saintifik Melatihkan 5 M

Inquiry
Ada 7 Langkah
Learning Sintaks Pembelajaran

1. Membuat peta konsep


Inovasi Pembelajaran 2. Membuat Peta Pikiran
3. Memecahkan masalah
4. Mengajukan pertanyaan
5. Karya kunjung
Model Dicovery Learning
Tujuan
Model pembelajaran ini bertujuan mengarahkan peserta didik
untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan,
Mendorong peserta didik untuk dapat mengidentifikasi apa
yang ingin diketahui, mencari informasi sendiri,
mengorgansasi atau mengkonstrukt apa yang diketahui
Penggunaan proses mental peserta didik untuk menemukan
beberapa konsep dan prinsip.

26
Model Dicovery Learning
Langkah pembelajaran:

1. Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)


2. Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
4. Mengolah data (Data Processing)
5. Memverifikasi data (Verrification)
6. Menarik kesimpulan (Generalisation)

27
5M Dalam Model Discovery
Langkah - Langkah Menga Menanya Mencoba Menga Mengomu
mati sosiasi nikasikan
1. Stimulation √ √
Pemberian Stimulus
2. Problem Satatement √ √ √
(Identifikasi Masalah)
3. Data Callecting √
Mengumpulkan Data
4. Data Processing √
Mengolah Data
5. Verification √
Menguji Hasil
6. Generalization √ √
Menyimpulkan
28
Model Discovery Learning
Bertujuan Melatih berpikir kreatif dan
inovatif

KD3  Konseptual
Analisis KD KD4  Abstrak/Konkret

Model Belum ada masalah dalam KD.


Konteks Masalah
Pembela Guru membuat masalah baru

jaran
Melatihkan 5 M
Discovery Pendekatan Saintifik
Learning Ada 6 Langkah
Sintaks Pembelajaran

1. Membuat peta konsep


Inovasi Pembelajaran 2. Membuat Peta Pikiran
3. Memecahkan masalah
4. Mengajukan pertanyaan
5. Karya kunjung, dll
Model Problem Based Learning
Tujuan
Merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan
nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Langkah pembelajaran
1. Mengorientasi peserta didik pada masalah
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
4. Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
5. Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
30
5M Dalam Problem Based Learning
Langkah - Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengaso Mengomuni
siasi kasikan
1. Orientasi masalah √ √ √
2. Pengorganisasi √
an Kegiatan
3. Bimbingan √
Penyelidikan
4. Mengembangkan √
dan Menyajikan
Hasil
5. Analisis dan √
Pemecahan Masalah

31
Model Problem Based Learning
Bertujuan Melatih berpikir kritis dan logis

KD3  Prosedural
Analisis KD KD4  Abstrak
Model
Sudah ada masalah dalam KD.
Pembela Konteks Masalah Masalah autentik, kontekstual
jaran
Problem Pendekatan Saintifik
Melatihkan 5 M

Based
Learning Sintaks Pembelajaran Ada 5 Langkah

1. Membuat peta konsep


Inovasi Pembelajaran 2. Membuat Peta Pikiran
3. Memecahkan masalah
4. Mengajukan pertanyaan
5. Karya kunjung, dll
Model Project Based Learning
Tujuan
Pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan
peserta didik dalam melakukan insvestigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum,
Memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi)
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun Jadwal
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
33
5M Dalam Model Discovery
Langkah-Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengaso Mengomuni
siasi kasikan
1. Menyiapkan pertanyaan √ √
atau penugasan proyek

2. Mendesain perencanaan √
proyek

3. Menyusun Jadwal √
4. Memonitor kegiatan dan √
perkembangan proyek

5. Menguji hasil √
6. Mengevaluasi √ √
kegiatan/pengalaman
34
Model Project Based Learning
Bertujuan Melatih berpikir kreatif dan
inovatif

KD3  Prosedural
Analisis KD KD4  Konkret
Model
Belum ada masalah dalam KD.
Pembela Konteks Masalah Guru membuat masalah baru
jaran
Project Pendekatan Saintifik
Melatihkan 5 M

Based
Learning Sintaks Pembelajaran Ada 6 Langkah

1. Membuat peta konsep


Inovasi Pembelajaran 2. Membuat Peta Pikiran
3. Memecahkan masalah
4. Mengajukan pertanyaan
5. Karya kunjung, dll
HOTS
 Keterampilan berfikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking
Skill (HOTS) adalah …
 proses berfikir kompleks dalam menguraikan masalah,

 membuat simpulan,

 membangun representasi,

 menganalisis, dan

 membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang

paling dasar. (Resnick:1987)

36
HOTS

Pertanyaan 3 + 5 = … LOTS

Pertanyaan 8 = … + …+ …. HOTS

Permasalahan yang sama bila disampaikan dengan cara


berbeda dapat berubah dari latihan berpikir tingkat rendah
menjadi latihan berpikir tingkat tinggi

37
TENTUKAN BENAR ATAU SALAH
NO PERNYATAAN B/S
1 Diskusi dan berdebat untuk uji nyali
2 Membuat peta konsep melatih berpikir kritis
3 Presentasi dan meyajikan data melatih komunikasi
4 Eksperimen berbasis inkuiry melatih berpikir kritis
5 Adu argument sampai seru untuk melatih pemahaman
6 Menggunakan analogi mengembangkan imajinasi anak
7 Demonstrasi dan simulasi untuk melatih bermain peran
8 Karya kunjung ke kelompok lain untuk melatih kebersamaan
9 Memberikan permasalahan untuk dipecahan melatih ingatan
10 Membuat da memilih pertanyaan terbaik termasuk metakognitif

38
Pembelajaran HOTS
1. Membuat peta konsep (Concept map)
2. Peta Pikiran (Mind map)
3. Mengajukan pertanyaan
4. Menyusun buku harian/jurnal pembelajaran
5. Pembelajaran kolaboratif berbasis TI
6. Menggunakan analogi
7. Eksperimen berbasis inkuiri
8. Diskusi, Debat, Adu argument, Mengkaji
9. Penelitian, percobaan, demonstrasi,
10. Presentasi, Menyajikan data, Karya kujung
11. Dll.
39
40

Anda mungkin juga menyukai