Anda di halaman 1dari 16

Standar Keselamatan dan

Kesehatan Kerja
ISI
1 Peraturan Mentri No Standar Keselamatan
48 Tahun 2016 2 Kerja

5 Kondisi Tanggap Darurat


3 Standar Kesehatan Kerja
Standar Lingkungan
4 Kerja
1
Penjelasan Peraturan
Mentri No 48 Tahun 2016
Peraturan ini dijabarkan bahwa standar K3
Perkantoran meliputi keselamatan kerja Perkantoan,
kesehatan kerja perkantoran, kesehatan lingkungan
kerja perkantoran dan Ergonomi Perkantoran.
2
Standard
Keselamatan Kerja
A. Persyaratan Keselamatan Kerja
Perkantoran

1. Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perawatan Ruang Perkantoran. Lantai


ruang kerja harus bebas dari bahan Licin, Cekungan miring, dan berlubang
yang dapat menyebabkan kecelakaan dan cidera pada karyawan.
2. Desain Alat dan Tempat Kerja
3. Penempatan dan Penggunaan Alat Perkantoran sedapat mungkin bebas dari
benda tajam, serta siku lemari meja maupun benda lainnya yang menyebabkan
karyawan cidera
4. Pengelolaan listrik dan sumber api harus sesuai Prosedur aman di kantor
dalam rangka melaksanakan persyaratan keselamatan kerja Perkantoran
B. Kewaspadaan Bencana Perkantoran

1.Manajemen tanggap darurat gedung


• Identifikasi risiko darurat atau bencana;
• Penilaian analisa risiko darurat atau bencana
• Pemetaan risiko kondisi darurat atau
bencana
• Pengendalian kondisi darurat atau bencana ;
• Simulasi kondisi darurat atau bencana;

2. Manajemen keselamatan kebakaran gedung


• Menyiapkan APAR
• Menyiapkan APAB
• Memeberi sistem alarm kebakaran
manual/otomatis
• Memberikan Hydrant diluar gedung
• Memberi sistem pengendalian asap sesuai
ketentuan yang berlaku
3
Standard Kesehatan
Kerja
1. Standar Peningkatan Kesehatan Kerja
diperkantoran
• Adanya komitmen
• Adanya media komunikasi, informasi,
edukasi
• Tersedia sarana untuk peningkatan
kesehatan kerja
• Tersedia dana dan sumber daya lain yang
diperlukan untuk peningkatan kesehatan
kerja dilingkungan perkantoran 2. Standard pencegahan penyakit diperkantoran
• Pengendalian faktor risiko
• Penemuan dini kasus penyakit dan penilaian
status kesehatan
• Pemerilsaan khusus
• Pemeriksaan pra pensiun
3. Standar Penanganan Penyakit diperkantoran
Penanganan penyakit di perkantoran ditunjukkan
untuk pertolongan pertama pada penyakit baik pada
penyakit menular penyakit tidak menular penyakit
akibat kerja, dan cedera akibat kerja di bawah
pengawasan tenaga kesehatan atau karyawan yang
terlatih sesuai dengan standar penanganan penyakit
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.

4. Pemulihan Kesehatan Karyawan di perkantoran


Pemulihan kesehatan diberikan kepada semua karyawan yang
mengalami penyakit menular dan tidak menular, gangguan
kesehatan, penyakit akibat kerja, penyakit terkait kerja, dan
cedera akibat kerja dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama maupun rujukan.
4
Standard Lingkungan
Kerja
A. Standar dan persyaratan
kesehatan lingkungan perkantoran

1. Bangunan harus memenuhi syarat kesehatan lingkungan


dan aman
2. Menyediakan Air Bersih
3. Menyediakan toilet yang memenuhi Standart
4. Pengelolaan limbah
5. Menyediakan tempat cuci tangan
6. Pengelolaan pangan yang baik
7. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
B. Standar lingkungan kerja
perkantoran

1. Mengelola kebisingan dilingkungan kerja perkantoran


2. Intensitas cahaya harus mencukupi
3. Temperatur lingkungan perkantoran harus memenuhi aspek
4. Menjaga kelembaban di lingkungan perkantoran
5. Membersihkan debu di lingkungan kerja
6. Pengendalian serangga dan binatang pengerat
7. Adanya ventilasi udara
5
Kondisi Tanggap
Darurat
A. Pertolongan pertama pada kecelakaan

• Semua kantor harus punya karyawan yang terlatih P3K dan mempunyai sertifikat P3K
yang bertaraf nasional
• Fasilitas P3K harus ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau
• Tempat kerja yang besar harus mempunyai pusat P3K dengan persyaratan yang
mencukupi
• Ada klinik rujukan kasus penyakit ataupun kecelakaan
• Alat-alat P3K dan kota obat-obatan harus berisi paling sedikit dengan obat untuk
kompres, perban, dan antiseptik
• Alat-alat dan obat di dalam kotak P3K harus terjaga dan diperiksa secara teratur
• Alat-alat P3K dan kotak obat harus berisi keterangan atau instruksi yang mudah
dipahami dan jelas
B. Evakuasi

Rute evakuasi harus bebas dari barang yang dapat mengganggu kelancaran evakuasi
• Koridor, terowongan, dan tangga harus merupakan daerah yang aman dari bahaya
• Pintu keluar darurat harus diberi tulisan
• Arah menuju pintu keluar harus dipasang petunjuk yang jelas
• Rute evakuasi harus diberi penerangan yang cukup
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai