Anda di halaman 1dari 14

Valve Timing

Valve timing diagram


(2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type)
Compression stroke TDC Intake stroke
Valve overlap
Intake valve 2
2
opens

In. Ex.
In. Ex.

Exhaust
valve closes

Exhaust
valve Combustion
Exhaust stroke opens (power) stroke

In. Intake
Ex. In. Ex.
valve
closes
43
34
BDC
Engine Control System

VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) System
 VVT-i system di rancang untuk mengontrol intake camshaft
sehingga menghasilkan valve timing yang sesuai dengan kondisi
mesin

Camshaft Timing
Oil Control Valve
Throttle
VVT-i Position
Controller Water Temp. Sensor
Sensor

Camshaft
Position Sensor Engine ECU

Air Flow
Meter
Crankshaft
Position Sensor

Deskripsi : Umumnya timing valve sudah tetap, tetapi sistem VVT-i menggunakan
tekanan hidraulik untuk mengganti rotasi intake camshaft dan mengubah valve
timing. Ini memungkinkan untuk meningkatkan output, meningkatkan efisiensi bahan
bakar, dan menurunkan tingkat emisi.
 Engine Control System
 Sistem VVT-i
 Sesuai dengan signal-signal berikut, ECU menghitung
timing katup yang optimal
[Engine ECU]
Crankshaft Position Sensor
Target Valve Camshaft Timing
Air Flow Meter Oil Control Valve
Timing
Throttle Position Sensor
Duty Control
Water Temp. Sensor Correction

Vehicle Speed Sensor Feedback


Actual Valve Timing
Camshaft Position Sensor

Menggunakan kecepatan mesin, volume udara masuk, throtlle position dan water temperatur,
ECU mesin dapat menghitung valve timing yang optimal untuk setiap kondisi pengendaraan
dan mengatur camshaft timing oil control valve. Juga ECU mesin menggunakan signal dari
camshaft position sensor dan crankshaft position sensor untuk mendeteksi valve timing aktual,
sehingga ada kontrol feedback untuk mencapai target valve timing
VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent)
☼ Selama suhu rendah, selama kecepatan rendah dengan
beban ringan, atau selama beban ringan
Intake valve timing dimundurkan dan overlap katup dikurangi,
untuk mengurangi blowback gas buang kesisi intake manifold,
ini akan menstabilkan kondisi idling dan meningkatkan efisiensi
bahan bakar dan kemampuan starter.

Peerforma beban penuh


☼ Selama beban medium atau selama kecepatan rendah dan
Selama kecepatan
medium pada beban berat.
medium dan rendah pada
beban tinggi Intake valve tiiming dimajukan dan overlap katup ditingkatkan
untuk meningkatkan EGR internal dan mengurangi kehilangan
pompa. Ini akan meningkatkan kontrol emisi dan efisiensi
bahan bakar. Sebagai tambahan, pada saat yang sama waktu
Beban
Selama kecepatan penutupan intak valve dimajukan untuk mengurangi intak
mesin
tinggi pada beban
tinggi
blowback kesisi intake dan meningkatkan efisiensi volumetrik.
Selama beban
medium ☼Selama kecepatan tinggi pada beban berat

Kecepatan mesin Intake valve timing dimajukan dan overlap katup ditingkatkan
Selama suhu rendah, selama
untuk meningkatkan EGR internal dan mengurangi pumping
kecepatan rendah dengan beban loss. Ini akan meningkatkan kontrol emisi dan efisiensi bahan
ringan, atau selama beban ringan bakar. Sebagai tambahan, pada saat yang sama waktu
: Waktu katup dimajukan
penutupan intake valve dimajukan untuk mengurangi intake
: Waktu katup dimundurkan. blowback ke sisi intake dan meningkatkan efisiensi volumetrik.

Sebagai tambahan lagi, Feedback Control Signal digunakan


untuk menjaga intake valve timing actual pada waktu yang
ditargetkan dengan menggunakan camshaft position sensor.
 Engine Control System
 Sistem VVT-i
 Cara kerja VVT-i

Keadaan Mesin Valve Timing Effect


IN Stable idle rpm, Better fuel
Idling
EX economy
Retard IN
Beban Ringan EX Ensured engine stability

Advance IN Better fuel economy improved


Beban Medium
EX emission control
Low/Middle speed IN
EX Improved torque/output
Beban Berat
High speed Retard IN
EX Improved output
Beban Berat
IN
Temp. Rendah Stable fast idle better fuel economy
EX

Starting/Stopping IN Improved starting


EX
Kerja Objective Kerja Objective
TDCLatest Timing
Mengurangi overlap untuk Memundurkan intake valve
EX mengurangi aliran balik ke High Speed close timing untuk
arah intake Range EX memperbaiki efisiensi
Selama Idling Efek : dengan volumetric
IN 1. Menstabilkan rpm idle beban besar IN Efek :
2. Hemat Bahan bakar Memperbaiki output
BDC To retard Side

Latest Timing Mengurangi overlap untuk


To retard Side mengurangi aliran balik ke
EX Mengurangi overlap untuk Temperatur EX intake dan membuat kondisi
mengurangi aliran balik ke rendah Lean Burn (kurus), dan
Beban Ringan arah intake menstabilkan idling saat fast
Efek : Efek :
IN IN idle 1.Mestabilkan rpm
Memastikan stabilitas
mesin 2.Hemat bahan bakar
To Advance Side Latest Timing
Menaikan overlap untuk
- Saat Start EX Mengurangi oveoverlap untuk
mengurangi internal EGR mengurengi aliran balik ke
EX untuk mengurangi pumping - Menghentikan
Beban Medium Mesin IN intake
loss Efek :
Efek :
IN 1. Hemat bahan bakar Memperbaiki stabilitas
2. Memperbaiki emisi

Memajukan intake valve close


Low sampai timing untuk memperbaiki
Medium Speed EX efisiensi volumetrik
Efek :
Range dengan IN Memperbaiki torsi pada
Beban besar Low sampai Medium
speed range
To Advance Side
Engine Control System

VVT-i System
 Controller terdiri dari housing yang digerakkan
timing chain dan vane yang bersatu dengan intake
camshaft
Sprocket Intake Camshaft

Housing Lock Pin

Timing
Rotor

Vane (Fixed on Intake Camshaft)

[In Operation] [At a Stop]


Oil Pressure
Engine Control System
Konstruksi
pengatur VTT-i Vane Aktuator sistem VVT-i terdiri dari VVT-i Controller yang
Pin pengunci (terpasang pada Intake camshaft) mengubah intake camshaft, tekanan oli yang merupakan gaya
gerak VVT-i controller, dan camshaft timing oil control valve
yang mengontrol jalur oli.
Intake camshaft
1. VVT-i Controller ( Pengatur VVT-i)
Housing

Tekanan oli
Controller terdiri dari housing yang diatur oleh timing chain dan
vane ( baling-baling) yang dipasangkan pada intake camshaft.
Selama stop Selama operasi
Tekanan oli yang dikirim dari jalur Advance side ( sisi maju )
Pin pengunci
atau dari jalur Retard side ( sisi mundur) intake camshaft
merotasikan vane VVT-i controller pada arah melingkar untyuk
Camshaft oil control valve spool valve
Katup spool secara terus menerus mengubah intake valve timing.
Pegas
Tekanan oli
Saat mesin dimatikan, intake camshaft bergerak ke kondisi
Drain Drain retard maxsimum ( mundur maksimum ) untyuk menjaga
kemampuan starter. Ketika tekanan oli tidak ke VVT-i controller
dengan segera setelah mesin starter, lock pin mengunci
mekanisme kerja VVT-i controller untuk mencegah ketukan
Coil
(Sisi maju)
Plunger
Advance side (Sisi mundur) 2. Camshaft timing oil control valve
Retard side)

Katup ini mengikuti duty control dari ECU mesin untuk


mengontrol posisi spool valve dan mendistribusikan tekanan oli
yang diberikan ke VVT-i controller ke sisi maju ( advance side )
atau ke sisi mundur ( retard side ).
saat mesin dimatikan, intake valve timing berada pada susdut
mundur maksimum.
Engine Control System

VVT-i System KONSTRUKSI
 Camshaft timing oil control valve mengontrol
posisi spool valve sesuai dengan duty control dari
ECU mesin

To VVT-i Controller
(Advanced Side) (Retard Side)
Engine
ECU

Spool
Sleeve valve

Spring
Drain
Oil Coil Plunger
Pressure
Engine Control System
To VVT-i Controller CARA KERJA
(Advanced Side) ADVANCE
Engine
ECU

Spool
valve

Oil Drain Plunger


Pressure

Camshaft timing oil control valve menetapkan saluran oli pada VVT-i controller
untuk maju (Advance), mundur (Retard) atau menahan (Hold) sesuai dengan
signal ECU mesin.
VVT-i controller memutar intake camshaft pada waktu posisi advance, retard
atau hold sesuai posisi dimanan tekanan oli digunakan.
Advance
Bila posisi camshaft timing control valve seperti pada ilustrasi diatas, dengan
signal advance dari ECU mesin, tekanan oli yang dihasilkan digunakan pada
bagian ruangan vane untuk memutar camshaft pada arah timing advance
Engine Control System
CARA KERJA
RETARD

To VVT-i Controller
(Retard Side)
Engine
ECU

Spool
valve

Drain Oil Plunger


Pressure
Retard
Bila posisi camshaft timing oil control valve seperti ilustrasi diatas, dengan signal Retard dari
ECU mesin, tekanan oli yang dihasilkan digunakan pada bagian ruangan vane untuk
memutar camshaft pada arah timing retard.
Hold
Setelah mencapai target timing , valve timing ditahan dengan cara menahan
camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali kalau kondisi
kerjanya berubah.
Engine Control System
CARA KERJA
HOLD
ECU mesin mengkalkulasikan sudut
target valve timing sesuai dengan
kondisi operasi.
Setelah mengeset ke target valve
3. Tahan timing, camshaft timing oil control
valve menjada jalur oli tertutup
( lihat gambar), untuk menjaga arus
valve timing
ECU mesin

Tekanan oli
HOLD POSITION

To VVT-i Controller
Engine
ECU

Spool
valve

Oil
Pressure

Hold
Setelah mencapai target timing , valve timing ditahan dengan cara
menahan camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali
kalau kondisi kerjanya berubah.

Anda mungkin juga menyukai