Kehamilan ektopik

Fitria Z
Definisi

Kehamilan ektopik adalah kehamilan

yang nidasinya di tempat yang luar
biasa. Kehamilan ektopik sering juga
disebut dengan kehamilan extra
uterin atau kehamilan diluar
kandungan.
KET : kehamilan diluar uterus dan
ruptur/pecah
Kehamilan ektopik yang belum
terganggu
Ditemukan gejala-gejala kehamilan muda atau
abortus imminens ( terlambat haid, mual, muntah,
perbesaran payudara, hiperpigmentasi areola, dan
garis tengah perut, peningkatan rasa ingin
berkemih, porsio lividae, pelunakan serviks,
perdarahan bercak berulang )

Tanda-tanda tidak umum dari hasil pemeriksaan

bimanual pada tahapan ini adalah :
1. Adanya masa lunak di adneksa ( hati-hati dalam
melakukan pemeriksaan karena dapat terjadi
ruptur atau salah duga dengan ovarium atau kista
kecil )
2. Nyeri goyang porsio
Kehamilan ektopik yang
terganggu
Selain gejala kehamilan muda dan abortus
imminens, juga ditemui kondisi gawat darurat dan
abdominal akut seperti :
Pucat/anemis
Kesadaran menurun dan lemah
Syok hipovolemik sehingga isi dan tekanan denyut
nadi berkurang serta menigkatnya frekuensi nadi >
112/menit
Perut kembung ( adanya cairan bebas abdomen )
dan nyeri tekan
Nyeri perut bawah yang makin hebat apabila tubuh
digerakkan
Nyeri goyang porsio
askeb 4 fitria
askeb 4 fitria
Jenis

Kehamilan tuba
Kehamilan Interstisiil
Kehamilan abdominal
Kehamilan ovarial
Kehamilan cervical

askeb 4 fitria
Tanda dan gejala
Anamnesis : terjadi amenorea

Bila dijumpai KET : pada abortus tuba tidak begitu

berat hanya rasa sakit di perut dan perdarahan
pervaginam, bila terjadi ruptur tuba maka gejala
akan lebih hebat dan membahayakan ibu
Perasaan nyeri dan sakit yang tiba-tiba di perut
seperti di iris-iris dengan pisau bahkan sampai
pingsan
Tanda-tanda akut abdomen : nyeri tekan hebat,
mual, mutah, tensi rendah, nadi kecil dan halus,
anemi
Nyeri bahu : karena perangsangan diafragma
Tanda cullen : sekitar pusat atau linea alba
kelihatan biru hitam dan lebam
Pemeriksaan ginekologik : nyeri ayun
porsio dan nyeri tekan pada kavum
Dauglasi, teraba masa pelvis
Pervaginam keluar desidual cast
Palpasi perut dan perkusi : ada tanda-
tanda perdarahan abdominal
Pemeriksaan laboratorium : Hb seri di
periksa setiap 1 jam, adanya lekositosis
askeb 4 fitria
pemeriksaan diagnostik
Kuldosentesis (Douglass Pungsi) :
a. Untuk mengetahui adakah darah dalam kavum
Douglasi
b. Bila keluar darah merah tua berwarna coklat
sampai hitam yang tidak membeku atau hanya
bekuan kecil maka ini dikatakan positif (fibrinasi)
dan menunjukkan adanya hematoma retrourina
c. Bila darah segar berwarna merah dan bebrapa
menit membeku maka hasinya negatif karena
darah berasak dari arteri atau vena yang tertusuk

Dengan cara diagnostik laparoskopi

Dengan cara ultrasonografi

askeb 4 fitria
askeb 4 fitria
askeb 4 fitria
Kehamilan tuba

Kejadian kehamilan tuba dipengaruhi

oleh factor social misalnya : pada
golongan pendapatan / ekonomi
rendah sering terdapat PMS karena
kemungkinan berobat yang kurang.

askeb 4 fitria
Penyebab
Salpingitis chronica
Kelainan congenital tuba
Tumor yang menekan pada tuba
Perlekatan tuba dengan alat – alat
sekitarnya
Migratio externa : perjalanan telur
panjang dan lama, hingga sudah
terbentuk trofoblast sebelum telur ada
dalam cavum uteri.
askeb 4 fitria
LANJUT

Faktor penggunaan kontrasepsi spiral

dan pil progesteron

askeb 4 fitria
Beberapa faktor risiko yang dapat
menyebabkan gangguan saluran tuba
Merokok : kehamilan ektopik meningkat sebesar 1,6 – 3,5
kali dibandingkan wanita yang tidak merokok. Hal ini
disebabkan karena merokok menyebabkan penundaan
masa ovulasi (keluarnya telur dari indung telur), gangguan
pergerakan sel rambut silia di saluran tuba, dan penurunan
kekebalan tubuh
Penyakit Radang Panggul : menyebabkan perlekatan di
dalam saluran tuba, gangguan pergerakan sel rambut silia
yang dapat terjadi karena infeksi kuman TBC, klamidia,
gonorea
Endometriosis tuba : dapat menyebabkan jaringan parut di
sekitar saluran tuba
Tindakan medis : seperti operasi saluran tuba atau operasi
daerah panggul, pengobatan infertilitas seperti bayi tabung,
menyebabkan parut pada rahim dan saluran tuba

askeb 4 fitria
Penyempitan lumen tuba oleh karena infeksi
endosalfing
Tuba sempit, panjang dan berlekuk-lekuk
Gangguan fungsi rambut getar ( silia ) tuba
Operasi dan sterilisasi tuba yang tidak sempurna
Striktur tuba
Divertikel tuba dan kelainan congenital lainnya
Perleketan peritubal dan lekukan tuba
Tumor lain menekan tuba
Lumen kembar dan sempit

askeb 4 fitria
Gejala

Kehamilan ektopik biasanya baru

memberikan gejala – gejala yang jelas dan
khas kalau sudah terganggu.
Gejala – gejala yang terpenting adalah :
Nyeri perut
Amenorrhoea
Perdarahan per vaginam
Shock hypovolemi
askeb 4 fitria
Tindakan

Operasi ( Salpingektomi )
Transfusi darah

askeb 4 fitria
Kehamilan Interstisiil

Kehemilan dengan implantasi telur terjadi

dalam pars interstitialis tubae. Ruptur
biasanya terjadi pada bulan ke 3 atau ke 4
kehamilan.
Gejala
Perdarahan hebat dalam waktu yang
singkat dan dapat menyebabkan kematian.
Tindakan :
Hysterektomi
Kehamilan abdominal :
Kehamilan abdominal terbagi menjadi 2
macam :
Kehamilan abdominal primer 
implantasi telur sejak awal ada di
dalam rongga perut
Kehamilan abdominal sekunder 
asalnya dari kehamilan tuba dan
setelah ruptur baru menjadi
kehamilan abdominal.
askeb 4 fitria
GEJALA
Kehamilan abdominal biasanya baru
diketahui setelah kehamilan agak lanjut :
Biasanya pasien lebih ,menderita karena
adanya rangsangan peritoneum misalnya :
mual, muntah, perut kembung, obstipasi
atau diarrhoe dan nyeri perut.
Pada kehamilan abdominal sekunder ada
riwayat pernah nyeri perut yang hebat dan
mungkin disertai pusing atau pingsan

askeb 4 fitria
Tidak ada kontraksi Braxton Hicks
Pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu
Bunyi DJJ terdengan jelas
Bagian – bagian anak mudah diraba
Disamping tumor yang mengandung anak
dapat diraba tumor yang lain yaitu rahim
yang membesar
Rontgen foto : bayangan janin letaknya
tinggi dan menutupi vertebrata ibu
Bila ada his tidak dapat mempengaruhi
pembukaan.
askeb 4 fitria
Tindakan

Operasi secepat mungkin untuk

menghindari adanya komplikasi
perdarahan yang hebat maupun
kemungkinan adanya ilius
Plasenta ditinggal untuk menghindari
perdarahan yang hebat karena
plasenta melekat pada dinding yang
tidak kontraktil.