Anda di halaman 1dari 39

OBSTETRI

PERDARAHAN
ANTEPARTUM
FAJARIA NUR AINI
PLASENTA
PREVIA
DEFINISI
Plasenta yang berimplantasi di atas

DISCUSSION
atau mendekati ostium serviks

TOPICS FOR
interna
Ada 4 macam
plasenta previa
berdasarkan
lokasinya

PLASENTA PREVIA TOTALIS --> OSTIUM


INTERNAL DITUTUPI SELURUHNYA OLEH
PLASENTA
PLASENTA PREVIA PARSIALIS --> OSTIUM
INTERAL DITUTUPI SEBAGIAN OLEH
PLASENTA
PLASENTA PREVIA MARGINALIS --> TEPI
PLASENTA TERLETAK DI TEPI OSTIUM
INTERNAL
PLASENTA PREVIA LETAK RENDAH-->
PLASENTA BERIMPLANTASI DI SEGMEN
BAWAH UTERUS SEHINGGA TEPI PLASENTA
TERLETAK DEKAT DENGAN OSTIUM
FAKTOR
PREDISPOSISI
Kehamilan dengan ibu
berusia lanjut
Multiparitas
Riwayat seksio sesarea
sebelumnya
Perdarahan tanpa nyeri, usia

DIAGNOSIS kehamilan>22 minggu


Darah segar yang keluar sesuai
dengan beratnya anemia
Syok
Tidak ada kontraksi uterus
Bagian terendah janin tidak
masuk pintu atas panggul
Kondisi janin normal atau terjadi
gawat janin
Penegakkan diagnosis dibantu
dengan pemeriksaan USG
UMUM
TATA
LAKSANA KHUSUS
KASUS
TATALAKSANA UMUM
PERHATIAN! Tidak dianjurkan melakukan
pemeriksaan dalam sebelum tersedia Jika perdarahan
kesiapan untuk seksio sesarea banyak dan
berlangsung,
persiapkan seksio
Perbaiki kekurangan sesarea tanpa
cairan/darah memperhitungkan usia
Pemeriksaan dengan infus cairan kehamilan
inspekulo intravena (NaCl Jika perdarahan sedikit
dilakukan secara 0,9% atau Ringer dan berhenti, dan janin
hati-hati, untuk Laktat). hidup tetapi prematur,
menentukan sumber Lakukan penilaian pertimbangkan terapi
perdarahan jumlah perdarahan ekspektatif
TERAPI KONSERVATIF
Agar janin tidak terlahir prematur dan upaya Rawat inap, tirah baring dan berikan
diagnosis dilakukan secara noninvasif. antibiotika profilaksis.
TATALAKSANA
Syarat terapi ekspektatif:
Lakukan pemeriksaan USG untuk
Kehamilan preterm dengan perdarahan
memastikan letak plasenta.
sedikit yang kemudianberhenti dengan
atau tanpa pengobatan tokolitik Berikan tokolitik bila ada kontraksi: :
KHUSUS

Belum ada tanda inpartu MgSO4 4 g IV dosis awal


Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dilanjutkan 4 g setiap 6 jam, atau
dalam batas normal) Nifedipin 3 x 20 mg/hari
Janin masih hidup dan kondisi janin baik Pemberian tokolitik
dikombinasikan dengan
betamethason 12 mg IV Dosis
Perbaiki anemia dengan sulfas ferosus atau ferous
tunggal untuk pematangan paru
fumarat per oral 60mg selama 1 bulan.
janin
Pastikan tersedianya sarana transfusi.
Jika perdarahan berhenti dan waktu untuk
mencapai 37 minggu masih lama, ibu dapat
dirawat jalan dengan pesan segera kembali ke
rumah sakit jika terjadi perdarahan.
TERAPI AKTIF
Rencanakan terminasi kehamilan jika:
TATALAKSANA

Usia kehamilan cukup bulan Jika persalinan dilakukan dengan seksio


Janin mati atau menderita sesarea dan terjadi perdarahan dari tempat
anomali atau keadaan yang
plasenta:
KHUSUS

mengurangi kelangsungan
Jahit lokasi perdarahan dengan benang,
hidupnya (misalnya anensefali)
Pada perdarahan aktif dan Pasang infus oksitosin 10 unitin 500 ml
banyak, segera dilakukan terapi cairan IV (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat)
aktif tanpa memandang usia dengan kecepatan 60 tetes/menit
kehamilan Jika perdarahan terjadi pascasalin,
segera lakukan penanganan yang sesuai,
Jika terdapat plasenta letak rendah, seperti ligasi arteridan histerektomi
perdarahan sangat sedikit, dan presentasi
kepala, maka dapat dilakukan pemecahan
selaput ketuban dan persalinan pervaginam
masih dimungkinkan. Jika tidak, lahirkandengan
seksio sesarea
Solutio
Plasenta
SOLUTIO PLASENTA
(ABRUPTIO PLASENTA)

Definisi

Terlepasnya plasenta dari


tempat implantasinya
DIAGNOSIS

Perdarahan dengan nyeri intermiten atau menetap


Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada
bekuan jika solusio relatif baru
Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar
(tersembunyi)
Anemia berat
Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
Uterus tegang terus menerus dan nyeri
1 Hipertensi
Faktor
Predisposisi 2 Versi Luar

3 Trauma abdomen

4 Hidramnion

5 Gemelli

6 Defisiensi Besi
TATA LAKSANA UMUM

Perhatian! Kasus ini tidak boleh


ditatalaksana pada fasilitas kesehatan
dasar, harus dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap.
Jika terjadi perdarahan hebat
(nyata atau tersembunyi) dengan
tanda-tanda awal syok pada ibu,
lakukan persalinan segera
Jika pembukaan serviks lengkap,
lakukanpersalinan dengan
ekstraksi vakum
Jika pembukaan serviks belum
lengkap, lakukan persalinan
dengan seksio sesarea
TATA LAKSANA UMUM

Waspadalah terhadap kemungkinan perdarahan


pascasalin.
Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum
terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung
pada denyut jantung janin (DJJ)
DJJ normal, lakukan seksio sesarea
DJJ tidak terdengar namun nadi dan tekanan
darah ibu normal: pertimbangkan persalinan
pervaginam
DJJ tidak terdengar dan nadi dan tekanan darah
ibu bermasalah: pecahkan ketuban dengan
kokher:
Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian
oksitosin
Jika serviks kenyal, tebal, dan tertutup, lakukan
seksio sesarea
DJJ abnormal (kurang dari 100 atau lebih dari
180/menit): lakukan persalinan pervaginam
segera, atau seksio sesarea bila persalinan
pervaginam tidak memungkinkan
TATA LAKSANA UMUM

Lakukan uji pembekuan darah sederhana (seringkal terjadi


gangguan pembekuan darah pada kasus solusio plasenta)
Ambil 2 ml darah vena ke dalam tabung reaksi kaca yang
bersih, kecil, dan kering (kira-kira 10 mm x 75 mm)
Pegang tabung tersebut dalam genggaman untuk
menjaganya tetap hangat
Setelah 4 menit, ketuk tabung secara perlahan untuk
melihat apakah pembekuan sudah terbentuk, kemudian
ketuk setiap menit sampai darah membeku dan tabung
dapat dibalik
Kegagalan terbentuknya pembekuan setelah 7 menit atau
adanya bekuan lunak yang dapat pecah dengan mudah
menunjukkan koagulopati
Jika dijumpai koagulopati, berikan darah lengkap (whole
blood) segar, atau bila tidak tersedia, pilih salah satu di bawah
ini berdasarkan ketersediaannya:
fresh frozen plasma
packed red cell
kriopresipitat
konsentrasi trombosit
OVERDISTENSI
UTERUS
Penyebab
Hamil Gemelli

OVERDISTENSI (kembar)

UTERUS
Polyhidramnion

Makrosomia
HAMIL KEMBAR
(GEMELLI)
BANGSA

Etiologi HEREDITAS
UMUR
PARITAS
JENIS
MONOZIGOTIK DIZIGOTIK

Kehamilan kembar dari 1 Kehamilan kembar dari 2


telur --> kembar identik telur
Hidramnion
Janin tidak seberapa besar,
akan tetapi ketuban berlebihan
menjadi sulit untuk dipalpasi
Besarnya uterus melebihi
lamanya amenorea
DIAGNOSIS TFU bertumbuh lebih cepat
BB ibu lebih cepat bertambah
Terdapat edema dan obesitas
Banyak teraba bagian kecil
Teraba 3 bagian besar janin
teraba 2 balotemen
Teraba 2 kepala, 2 bokong dan
satu atau 2 punggung

DIAGNOSIS terdengar 2 DJJ yg letaknya


berjauhan dengan perbedaan

PASTI kecepatan paling sedikit 10


denyut per menit
USG
Diagnosis
Diferensial
HIDRAMNION
KEHAMILAN DENGAN
MIOMA/KISTOMA
OVARIUM
Komplikasi

Risiko solusio plasenta


Risiko tinggi preeklampsia/eklampsia
overdistensi uterus --> iskemia uterus
Sesak nafas, edema, sering kencing,
varises tungkai bawah dan vulva
Overdistensi uterus --> atonia uteri
Anemia
Hipertensi
Partus prematurus
Perdarahan Pasca partum

Collab Space Central Pitch Deck


PENANGANAN
MASA KEHAMILAN PERSALINAN
Upaya pencegahan PE/E --> Siapkan alat resusitasi BBL
pemberian aspirin dosis rendah 60- Normal pervaginam -->
100 mg/hari Episiotomi mediolateral untuk
ANC teratur mengurangi kala II
UK 30 minggu koitus dihentkan SC --> jika anak pertama letak
karena dpt memicu partus prematurus lintang. prolapsus funikuli,
Konseling nutrisi dan pemberian plasenta previa
tablet FE
POLYHIDRAMNION
DEFINISI
Cairan ketuban yang paling banyak ditemukan pada usia kehamilan 38
minggu adalah 1030 ml, sedangkan pada akhir kehamilan tinggal 790 ml. Air
ketuban akan terus berkurang hingga usia kehamilan 43 minggu. Pada usia
kehamilan ini air ketuban yang tertinggal hanya sekitar 240 ml. Jika lebih dari
2000 ml disebut polihidramnion atau dapat disingkat hidramnion.
Menurut Mughal dkk (2010), cairan ketuban yang berlebihan jika diukur dari 4
kuadran yang disebut Indeks Cairan amnion (ICA) / Amniotic Fluid Index (AFI)
lebih dari 25 disebut polihidramnion.
Hidramnion berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas
perinatal, serta komplikasi maternal seperti abrupsio plasenta, disfungsi uterus,
dan perdarahan pascasalin.

Collab Sace Central Pitch Deck


FAKTOR PREDISPOSISI

Ibu dengan diabetes mellitus


Riwayat hidramnion dalam keluarga
ETIOLOGI
Produksi air ketuban bertambah diduga terjadi karena epitel
amnion yang menghasilkan air ketuban, tetapi air ketuban
dapat bertambah juga karena cairan lain masuk ke dalam
rongga amnion, misalnya urine janin atau cairan otak pada
kelainan bawaan seperti anensefali.Pengaliran air ketuban
terganggu.
Normalnya air ketuban yang telah dibuat dan dialirkan akan
diganti dengan yang baru, aliran dapat terjadi melalui
diminum dan ditelah oleh janin, diabsorbsi oleh usus janin dan
dialirkan ke plasenta yang akhirnya masuk ke aliran darah
ibu. Jalan ini kurang terbuka kalau janin tidak bisa menelan
seperti pada kasus atresia esophagus, anensefali atau tumor
pada plasenta.
GEJALA
Sesak napas
Edema labia, vulva dan dinding perut
Regangan dinding rahim dapat
menimbulkan rasa nyeri terutama pada
hidramnion akut
Palpasi janin sulit dilakukan
Denyut Jantung Janin (DJJ) sulit
didengar
DIAGNOSIS
Diagnosis hidramnion ditegakkan bila jumlah
cairan amnion lebih dari 2000 ml.
Temuan klinis yang utama pada hidramnion
adalah ukuran uterus yang besar dan tegang
disertai dengan kesulitan meraba bagian janin
atau mendengarkan denyut jantung janin.
Pada keadaan berat, ibu dapat mengalami
kesulitan bernapas, pembengkakan tungkai,
dan oliguria.
Diagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan
USG.
MAKROSOMIA
DEFINITION
Bayi baru lahir
dengan berat
badan > 4000g
DIAGNOSIS
Diagnosis makrosomia tidak dapat ditegakkan hingga
bayi dilahirkan dan ditimbang berat badannya. Namun
demikian, dapat dilakukan perkiraan sebelum bayi
dilahirkan,untuk mengantisipasi risiko distosia bahu,
fraktur klavikula, atau cedera pleksus brakialis
Berat janin dapat diperkirakan dengan penilaian faktor
risiko ibu, pemeriksaan klinis, atau pemeriksaan USG.
Metode-metode tersebut dapat dikombinasi agar
perkiraan lebih akurat.
FAKTOR PREDISPOSISI

Riwayat Orang tua Kehamilan


melahirkan bayi bertubuh besar, lewat waktu
besar (>4000 terutama Usia ibu yang
gram) obesitas pada sudah tua
sebelumnya ibu Janin laki-laki
Multiparitas Ras dan suku
TATA LAKSANA KHUSUS
Persalinan pervaginam dapat
dicoba untuk taksiran berat
janin hingga 5000 gram pada
ibu tanpa diabetes.
UMUM Seksio sesarea
dipertimbangkan untuk
taksiran berat janin >5000
RUJUK gram pada ibu tanpa
diabetes, dan >4500 gram
pada ibu dengan diabetes.
Seksio sesarea menjadi
indikasi bila taksiran berat
janin >4500 gram dan terjadi
perpanjangan kala II
persalinan atau terhentinya
penurunan janin di kala II
persalinan.
Thank
you!!

Anda mungkin juga menyukai