Muthia Rachma
1102100046
Pembimbing :
dr Suzanna S Pakasi, Sp.OG
PENDAHULUAN
Perdarahan antepartum didefinisikan sebagai perdarahan
signifikan dari jalan lahir yang terjadi setelah kehamilan
minggu ke 20.
Perdarahan antepartum digolongkan sebagai berikut
yaitu perdarahan yang ada hubungannya dengan
kehamilan yaitu plasenta previa, solusio plasenta,
pecahnya sinus marginalis dan vasa previa.
Perdarahan yang tidak ada hubungannya dengan
kehamilan yaitu pecahnya varices vagina, perdarahan
polip serviks
DEFINISI
Plasenta previa adalah plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah
rahim sehingga plasenta terletak diatas
atau sangat dekat yang akan menutupi
seluruh atau sebahagian dari ostium
uteri internum.
Epidemiologi
Plasenta previa terjadi pada 0,5 %
dari semua kehamilan dan
bertanggung jawab terhadap 20 %
pendarahan antepartum
FAKTOR PREDISPOSISI
Etiologi
Penyebab implantasi pada segmen bawah
rahim belum diketahui secara pasti.
Mungkin secara kebetulan saja blastokista
menimpa desidua di daerah segmen bawah
rahim tanpa latar belakang lain.
Teori lain mengemukakan sebagai salah
satu penyebabnya adalah vaskularisasi
desidua yang tidak memadai, mungkin
sebagai akibat dari proses radang atau
atrofi
Patofisiologi
Plasenta berimplantasi diatas os
internus
Terbentuk segmen bawah rahim
Putusnya perlekatan
laserasi
Perdarahan
KLASIFIKASI
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan inspekulo
Pemriksaan penunjang
GEJALA KLINIS
Gejala utama plasenta previa adalah
pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri
biasanya berulang darah
biasanya berwarna merah segar.
Pemeriksaan Inspekulo
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari
ostium uteri eksternum atau dari kelainan cervix dan vagina. Apabila
perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum, adanya plasenta harus
dicurigai
Pemeriksaan Penunjang
Transabdominal
sonografi
Transvaginal
PENANGANAN
Semua pasien dengan perdarahan per vagina pada
kehamilan trimester ketiga, dirawat di rumah sakit
tanpa periksa dalam. Bila pasien dalam keadaan syok
karena pendarahan yang banyak, harus segera
diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian infus
atau tranfusi darah.
Selanjutnya penanganan plasenta previa bergantung
kepada :
Keadaan umum pasien, kadar hb.
Jumlah perdarahan yang terjadi.
Umur kehamilan/taksiran BB janin.
Jenis plasenta previa.
Paritas clan kemajuan persalinan.
PENANGANAN EKSPEKTIF
Kriteria :
Rencana Penanganan :
PENANGANAN AKTIF
Kriteria
umur kehamilan >/ = 37 minggu, BB janin >/
= 2500 gram.
Perdarahan banyak 500 cc atau lebih.
Ada tanda-tanda persalinan.
Keadaan umum pasien tidak baik ibu anemis
Hb < 8 gr%.
Plasenta Previa
Perdarahan tnpa
nyeri,DJJ baik
Konsentrasi Hb
rawat
inspekulo
Sedikit/intermiten
< 37 minggu
Banyak dan aktif
Tirah baring/
pantau ketat
>37 minggu
Sedikit/intermiten
Konfirmasi USG
Plasenta previa
parsialis/totalis
Implantasis
atau migrasi
plasenta
ekspektatif
Perdarahan
ulang
Seksio
sesarea
Plasenta previa
marginalis/plasenta
letak rendah
Induksi atau
akselerasi
KOMPLIKASI
Perdarahan dan syok.
Kelainan letak anak pada plasenta
previa lebih sering terjadi
Kehamila premature dan gawat janin
Pendarahan postpartum karena
trofoblas menginvasi segmen bawah
rahim
PROGNOSIS
Prognosis ibu dan anak pada plasenta
previa dewasa ini lebih baik jika
dibandingkan dengan masa lalu. Hal
ini berkat diagnosis yang lebih dini
dan tidak invasif dengan USG
TERIMA KASIH