Fraksinasi
Fraksinasi
FRAKSINASI
Fraksinasi adalah proses
pemisahan dimana suatu
campuran dibagi menjadi
beberapa jumlah yang lebih
kecil (fraksi) dengan
kandungan zat target
(senyawa kimia).
Hostettmann et al., 2001
FRAKSI
METODE FRAKSINASI
CORONG PISAH
Paling banyak digunakan;
KROMATOGRAF kromatografi akan dibahas pada materi tersendiri
I
DESTILASI Berdasarkan perbedaan titik didih; Hanya untuk pemisahan minyak atsiri
Teknik cair-cair
Menggunakan dua pelarut yang tidak saling bercampur
Secara gradien (polaritas rendah tinggi)
Menambahkan suatu pelarut yang tidak bercampur dengan pelarut pertama di dalam corong pisah.
Penggojogan sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi pada kedua pelarut.
Setelah didiamkan, akan terbentuk 2 lapisan pelarut.
Lapisan bawah merupakan lapisan dengan kerapatan lebih besar dibanding lapisan atas.
Solute berpartisi di antara lapisan organik
dan air
Lapisan air bisa ada di bagian atas/bawah
bergantung pada kerapatan jenis dari pelarut
organik yang digunakan
• Perbandingan konsentrasi
kesetimbangan antara dua fase [A]organik
tersebut disebut koefisien Kd = ---------
distribusi atau koefisien partisi [A]air
(KD).
• Konsentrasi solute pada
masing-masing solvent
ditentukan pada saat distribusi
solute pada 2 solven tersebut
mencapai kesetimbangan.
EKSTRAKSI CAIR-CAIR
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
PROSES FRAKSINASI METODE CORONG PISAH:
Umumnya salah satu pelarut adalah air sehingga KD banyak dipengaruhi sifat fisiko-kimia pelarut ke-2.
Umumnya senyawa polar larut dalam pelarut polar dan senyawa nonpolar larut dalam pelarut nonpolar ‘like dissoves like’.
Jika ada banyak pelarut yang dapat digunakan pemilihan didasarkan pada densitas dan kemudahan bekerja
MASALAH DALAM FRAKSINASI METODE CORONG PISAH
penambahan detergen
penambahan pelarut organik yang lain
pengenceran dengan air
penggantian dengan senyawa yang mampu mengikat lebih kuat