Anda di halaman 1dari 62

1

Training MAO WM BSM - 2009


Pedoman Analisis
Pembiayaan
UU No. 7 Tahun 1992
Kewajiban melakukan Penilaian Faktor
5C’s secara cermat sebelum memberikan
pembiayaan.
Artinya :
Tanpa penilaian Faktor 5C’s, Bank dapat
dinyatakan MELANGGAR HUKUM.

Training MAO WM BSM - 2009


MARKETING MAMPU MENGANALISIS
PEMBIAYAAN
DENGAN BENAR DAN EFEKTIF

Falsafah Pembiayaan

Mengenal Usaha Nasabah

Menganalisis Menganalisis
Faktor-Faktor Kualitatif Faktor-Faktor Kuantitatif

Laporan Analisis Rasio


Analisis Aspek Keuangan Analisis Lap Keuangan
5C Pembiayaan Kebutuhan
Pmbiayaan
• Kekurangan dana sendiri.
 Kenaikan omzet penjualan.
 Penundaan pelunasan piutang.
 Tenggang waktu pendapatan.
 Substitusi hutang pihak ketiga

• Reputasi dan membantu tertib


manajemen keuangan.

Training MAO WM BSM - 2009 4


• Konsep Ekonomi Islam
Agar harta tidak berputar-putar di antara
orang-orang kaya saja

Training MAO WM BSM - 2009 5


ANALISIS PEMBIAYAAN
Adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang Asisten
Analis mikro/ mikro account officer terhadap :
- kelayakan perusahaan,
- kelayakan usaha nasabah pembiayaan,
- kebutuhan pembiayaan,
- kemampuan menghasilkan laba,
- kemampuan membayar kembali angsuran
pembiayaan/pelunasan pembiayaan,
- serta ketersediaan agunan untuk meng-cover
besarnya permohonan pembiayaan.

6
ANALISIS PEMBIAYAAN

Tujuan analisis pembiayaan adalah untuk memperoleh


keyakinan :

- Apakah usaha nasabah pembiayaan layak untuk


dibiayai,
- Apakah nasabah pembiayaan mempunyai
kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibannya kepada bank secara baik, sesuai
kesepakatan dengan pihak bank.

7
Dalam pembiayaan, bank menghadapi risiko, yaitu
kemungkinan tidak kembalinya uang yang dipinjamkan
tersebut.

Oleh karena itu,


diperlukan kemampuan menganalisis pembiayaan
mikro.

8
Fungsinya,
untuk mengetahui, menilai dan meyakini
kemauan dan kemampuan dari debitur dalam
memenuhi kewajibannya.

Untuk itu
dalam menganalisis pembiayaan harus mencakup
penilaian kualitatif dan kuantitatif.

9
FORMAT NOTA ANALISA PEMBIAYAAN

• Permohonan nasabah
• Informasi calon nasabah
• Aplikasi sistem scoring
• Hubungan dengan Bank Syariah Mandiri
• Hubungan dengan bank lain
• Analisa kualitatif (legalitas, pemasaran, manajemen,
teknis produksi)
• Analisa kuantitatif (agunan, perhitungan limit)
• Keputusan

10
NOTA ANALISA

ANALISA KUALITATIF ANALISA KUANTITATIF

1. Legalitas usaha
2. Industri dan usaha calon nasabah
- Analisa ekonomi makro
1. Analisa laporan keuangan
- Analisa persaingan sektor industri
2. Analisa proyeksi keuangan
3. Karakter dan manajemen
3. Cash flow projection
4. Pemasaran
5. Teknis produksi
6. Aspek sosial

11
TEKNIK ANALISIS PEMBIAYAAN
1. ANALISIS KUANTITATIF (quantitative analysis)
Menganalisa kondisi calon nasabah berdasarkan laporan keuangan.
2. ANALISIS KUALITATIF (qualitative analysis)
Analisis pembiayaan yang sifatnya non angka dan atau menjelaskan suatu angka
ke dalam bentuk tulisan.

• Memberi gambaran utuh mengenai calon nasabah dan


pengaruhnya terhadap risiko pembiayaan yang akan/ telah diberikan
• Kejelasan bagi pembuat keputusan

12
Character

Capacity Collateral

Analisis
Faktor
5C

Capital Condition
Training MAO WM BSM - 2009 13
Training MAO WM BSM - 2009 14
An
alis
is

Character :
Fa
kto
r
5
C’s

FUNGSI :
• Rasa tanggung jawab nasabah.
• Kejujuran nasabah.
• Keseriusan nasabah dalam berbisnis
• Keinginan nasabah untuk membayar
semua kewajiban kepada bank
dengan seluruh kekayaan yang
dimiliki
Training MAO WM BSM - 2009
15
Character….
Menganalisis Karakter dpt dilihat dari:
• Riwayat hubungan dengan bank lain.
• Riwayat nasabah.
• Reputasi dalam bisnis.
• Keuangan, manajemen dan legalitas
usaha

Training MAO WM BSM - 2009


16
Character…..
• Hubungan dengan bank lain:
 Bank manakah yg memberikan pembiayaan
sekarang.
 Mengapa pindah ke bank kita.
 Berapa jumlah pembiayaannya pada bank lain
 Sejak kapan berhubungan dengan bank lain.

 Bagaimana kondisi/ potret pembiayaannya dan


berapa plafond pembiayaannya.
Training MAO WM BSM - 2009
17
Character…….
Riwayat Nasabah.
 Latar belakang bisnis dan pengalaman bisnis
nasabah menggambaran tentang kemungkinan
keberhasilan pencapaian rencana dimasa
mendatang.
(riwayat nasabah, pengalaman bisnis dan kondisi
bisnis saat ini)

Training MAO WM BSM - 2009


18
Character…..

Reputasi dalam bisnis.


• Nasabah dipercaya oleh pemasok .
• Nasabah pernah menarik cek/bilyet kosong.
• Nasabah termasuk dlm daftar hitam BI
• Nasabah ada masalah dengan pemerintah, hukum atau
pandangan masyarakat thd nasabah/calon nasabah dan
perusahaannya

Training MAO WM BSM - 2009


19
Character…..
Manajemen.
• Pemilik dan pengurus sebagai pribadi siapa key
person dari perusahaan
• Perusahaan:
Watak dari perusahaan sebagai sebuah
lembaga/institusi  Budaya kerja perusahaan
secara keseluruhan (Negatif/positif).

Training MAO WM BSM - 2009 20


Character……
• Legalitas usaha.
Status hukum perusahaan dan legalitas dari kegiatan
usahanya  mengukur apakah nasabah pembiayaan
mempunyai kemauan untuk memenuhi peraturan
pemerintah.
• Sumber Informasi.
Dapat berasal dari intern maupun ekstern.

Training MAO WM BSM - 2009


21
Character…..
• Informasi pihak lain.
 Informasi antar Bank.
 Laporan daftar hitam BI.
 Informasi lain dari rekanan bisnis dan dunia
usaha (kreditur, pemasok, langganan dsb).

Training MAO WM BSM - 2009


22
Materi
Analisis Capacity

Training MAO WM BSM - 2009 23


An
alis
is

Capacity
Fa
kto
r
5
C’s

Kemampuan calon nasabah/nasabah membuat


rencana & mewujudkan menjadi kenyataan,
menjalankan usahanya guna memperoleh laba yang
diharapkan.
Sedangkan analisis capacity adalah untuk
mengukur kemampuan nasabah dalam
mengembalikan hutangnya.

Training MAO WM BSM - 2009 24


TUJUAN Analisis :
• Untuk mengetahui/mengukur kemampuan
calon nasabah pembiayaan,
• pembiayaan dalam mengelola usahanya,
• sekaligus untuk menilai dan meyakini calon
nasabah pembiayaan tersebut dapat
mengembalikan atau melunasi
pembiayaannya secara tepat waktu,
• bersumber dari usaha yang dikelolanya.

Training MAO WM BSM - 2009 25


Capacity……

Kemampuan calon nasabah/nasabah dapat dilihat dari :


• Kemampuan manajerial.
• Kemampuan Finansial

Training MAO WM BSM - 2009 26


Capacity……

◙ Kemampuan manajerial.
Berdasarkan pendekatan fungsional & fungsi
bisnis
• Manajemen puncak.
• Manajemen produksi.
• Manajemen pemasaran.
• Manajemen keuangan.
• Manajemen personalia

Training MAO WM BSM - 2009 27


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………..

١► Manajemen puncak.
Menilai tingkat kemampuan manajemen puncak
dalam mengelola sumber daya yang telah
dipercayakan kepadanya, untuk mencapi tujuan
perusahaan.

Training MAO WM BSM - 2009 28


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………
٢► Manajemen Produksi
Menilai kemampuan:
• Memproduksi suatu produk, pengadaan barang
dagangannya serta proses penyediaan jasa yang
ditawarkan ke pasar.
• Daya saing produk dan jasa yang ditawarkan.

29
Training MAO WM BSM - 2009
Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………
Manajemen Produksi……..…………
Menilai kemampuan untuk :
• Memproduksi produk/pengadaan barang
dagangan/jasa yang berkualitas.
• Mempertahankan kontinuitas produksinya, penyediaan
barang dagangan/jasa yang ditawarkan.

Training MAO WM BSM - 2009 30


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………
Manajemen Produksi……………….
Faktor-faktor penting yang harus dianalisis, antara lain :
• Mesin dan peralatan.
• Proses produksi.
• Pengadaan bahan baku.
• Lokasi pabrik
• Pengendalian persediaan, dll

Training MAO WM BSM - 2009 31


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………

٣►Manajemen pemasaran.
• Menilai kemampuan perusahaan dalam memasarkan
produk-produknya.
Perkembangan volume penjualan dan pangsa
pasarnya.
• Menilai bagaimana strategi pemasaran yang akan
diterapkan oleh perusahaan.

Training MAO WM BSM - 2009 32


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………
٤► Manajemen keuangan.

Menilai Kemampuan Investasi & Pendanaan, yakni:


 Kemampuan Investasi
* Kemampuan menanamkan sumber dana untuk
menghasilkan keuntungan yang optimal bagi
perusahaan.

--------> Sisa AKTIVA NERACA PERUSAHAAN.

Training MAO WM BSM - 2009 33


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………

* Bagaimana komposisi aktiva tetap dan aktiva lancar.


* Apakah aktiva tetap digunakan untuk usaha-usaha
yang produktif
* Apakah manajemen mempunyai kebiasaan
melakukan investasi yang bersifat spekulatif

Training MAO WM BSM - 2009 34


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………

 Kemampuan Pendanaan
Kemampuan mendapatkan dana murah (efisien) untuk membiayai
investasi yang telah direncanakan.
Kebijakan pendanaan ini tercermin pada sisi pasiva neraca
perusahaan
----------> Rasio laporan keuangan (DER dan Likuiditas)

Training MAO WM BSM - 2009 35


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………
Kemampuan Pendanaan
Pilihan sumber-sumber dana:
• Modal sendiri.
• Laba ditahan.
• Hutang dagang, hutang bank.
• Hutang kepada pemegang saham, partner, induk
perusahaan.
• Leasing, dll.

Training MAO WM BSM - 2009 36


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………

٥► Manajemen Personalia.
Menilai kekuatan perusahaan dilihat dari:
• Sisi kualitas tenaga kerja yang mendukung
operasionalnya.
• Kemampuan perusahaan memelihara hubungan yang
baik antara buruh dengan perusahaan, pemilik dan
manajemen

Training MAO WM BSM - 2009 37


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………

• Kemampuan merekrut pegawai (kuantitas & kualitas) sesuai


kebutuhan
• Mampu menarik tenaga-tenaga ahli yang diperlukan
• Mempunyai program pelatihan untuk para pegawainya

Training MAO WM BSM - 2009 38


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………
• Mempekerjakan pegawainya berdasarkan kontrak
yang jelas dan legal.
• Menempatkan personel yang tepat, terutama untuk
posisi-posisi kunci.
• Manajemen perusahaan sudah memiliki sistem
regenerasi yang memadai.

Training MAO WM BSM - 2009 39


Capacity………….
Kemampuan Manajerial……………

◙ Kemampuan Finansial.
Kinerja finansial merupakan ukuran kuantitatif dari
kemampuan membayar kembali.

Kemampuan bayar ini dapat dilihat dari:


• Gross Operating Fund Generation (GOFG).
• Interest Coverage Ratio (ICR).

Training MAO WM BSM - 2009 40


Analisa Kemampuan
Mengelola Usaha

Urutan kegiatan
untuk mengetahui, menilai dan
meyakini kemampuan calon nasabah
pembiayaan, antara lain sbb :

1. On The Spot
2. wawancara
Training MAO WM BSM - 2009 41
Satu
ON THE SPOT

1.1 Bahwa calon nasabah pembiayaan benar-


benar sesuai dengan keterangan yang diberikan
oleh PMM pada saat pendaftaran permohonan
pembiayaan.

1.2 Bahwa domisili calon nasabah pembiayaan,


sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh
PMM pada saat pendaftaran permohonan
pembiayaan.

42
1.3 Bahwa calon nasabah pembiayaan
diyakini mempunyai karakter yang baik,
antara lain dapat dilakukan dengan cara
menanyakan kepada tetangga, relasi, atau
pihak lain yang biasa berhubungan dengan
yang bersangkutan.

43
Pertanyaan-pertanyaan/keterangan lain dilakukan
sebagaimana dalam sesi Analisis Karakter, yaitu :
Meneliti riwayat hidup
calon nasabah pembiayaan;
meneliti reputasi calon nasabah pembiayaan tersebut di
lingkungan usahanya;
melakukan bank to bank information;
mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha di
mana calon nasabah pembiayaan berada;
mencari informasi apakah calon nasabah pembiayaan
suka berjudi;
mencari informasi apakah calon nasabah pembiayaan
memiliki hobi berfoya-foya;

44
Dua
Wawancara
2.1 Aspek PRODUKSI :
a. Lokasi usaha
- Strategis atau tidak

b. Untuk Usaha INDUSTRI :


- Alat produksi yang dipakai serta kondisinya,
memadai atau tidak.
- Kapasitas produksi apakah telah terpakai
semua (full capacity) atau masih
ada kelonggaran kapasitas (idle capacity),
- Jenis dan volume saat ini, dan rencana ke
depan.

Training MAO WM BSM - 2009 45


c. Untuk PERDAGANGAN/JASA Lainnya;
- omzet perdagangan atau jasa lainnya saat ini
dan rencana yang akan datang.
d. Untuk PERTANIAN/bercocok tanam;
- luas lahan, jenis produksi, dan volume produksi
per musim.
e. Tersedianya bahan baku yang meliputi kualitas
dan kontinuitasnya,
f. Tersedianya tenaga kerja, baik dalam jumlah
maupun kualitasnya.
g. Lokasi Usaha :
- Strategis atau tidak

Training MAO WM BSM - 2009 46


2.2 Aspek PEMASARAN
a. meliputi keadaan yang lalu (past
performance), saat ini, yang
direncanakan, serta factor-faktor
pendukung pengembangan
pemasarannya,
b. daerah pemasaran (local atau ke luar
daerah),
c. jumlah usaha sejenis yang ada di
wilayah calon nasabah pembiayaan,
Training MAO WM BSM - 2009 47
d. penguasaan pasar calon nasabah
pembiayaan, disbanding usaha sejenis
yang ada (market share),

e. prospek dari usaha sejenis, secara umum


untuk wilayah usaha calon nasabah
pembiayaan,

f. jaringan distribusi pemasaran.

Training MAO WM BSM - 2009 48


2.3 Aspek MANAJEMEN :

a. Pengalaman calon nasabah


pembiayaan,

b. Latar belakang pendidikan calon


nasabah pembiayaan,

c. Tersedianya catatan-catatan dari usaha


calon nasabah pembiayaan mengenai
hutang-piutang, catatan pembelian
barang, catatan persediaan barang,
perhitungan harga pokok penjualan,
dan catatan lainnya.

Training MAO WM BSM - 2009 49


2.4 Aspek KEUANGAN :
Kebutuhan modal, antara lain :
a. rencana penggunaan pembiayaan,
b. keadaan permodalan sekarang dan perkiraan
setelah menerima pembiayaan (proyeksi),
yang meliputi : taksiran nilai persediaan
barang (termasuk kas), jumlah piutang atau
tagihan, jumlah hutang-hutang yang ada,
lama perputaran (turn over) yaitu meliputi
proses pengadaan, pembelian barang menjadi
uang, serta kebutuhan tambahan modal.

Training MAO WM BSM - 2009 50


Materi
FINANCIAL CAPACITY

Training MAO WM BSM - 2009 51


Analisis
KUANTITATIF

Sub Materi Bahasan

• Laporan Keuangan Nasabah.


• Analisis Rasio Laporan Keuangan
• Analisis Kebutuhan pembiayaan,
meliputi :
1. Non Golbertap (per sektor usaha)
2. Golbertap
3. Per Segmen Mikro

Training MAO WM BSM - 2009 52


Character……

Training MAO WM BSM - 2009


53
ASPEK KEUANGAN

SASARAN:
Meyakini kemampuan nasabah dalam
menyediakan dana sendiri dan
kemampuan untuk memenuhi
kewajibannya terhadap Bank secara
tepat waktu sesuai yang diperjanjikan

Training MAO WM BSM - 2009 54


ASPEK KEUANGAN

LANGKAH YANG DILAKUKAN:


1. Menganalisa laporan keuangan masa lalu calon
nasabah.
- Laporan Neraca.
- Laporan Laba/Rugi
2. Menghitung pendapatan usaha dan biaya-biaya yang
dikeluarkan.
3. Menghitung pendapatan bersih.
4. Menghitung angsuran (pokok dan margin)
5. Menghitung kebutuhan pembiayaan.

Training MAO WM BSM - 2009 55


Laporan Keuangan
Menyusun Laporan Keuangan Calon Nasabah/Nasabah

NERACA
AKTIVA

• AKTIVA LANCAR
– KAS/BANK
– PIUTANG
– PERSEDIAAN

• AKTIVA TETAP
– TANAH/BANGUNAN
– KENDARAAN
– PERALATAN ,DLL

Training MAO WM BSM - 2009 56


Laporan Keuangan……
Menyusun Laporan Keuangan Calon
Nasabah/Nasabah
NERACA

PASIVA
• HUTANG
- HUTANG DAGANG
- HUTANG DI BANK/ NON BANK
• MODAL SENDIRI
- MODAL SAHAM/AWAL/SETOR
• LABA TAHUN BERJALAN

Training MAO WM BSM - 2009 57


Laporan Keuangan……
Menyusun Laporan Keuangan Calon
Nasabah/Nasabah

LABA/RUGI

• OMZET PENJUALAN = …… A
• HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) = …… B
• BIAYA OPERASIONAL (BEBAN USAHA) C
- Biaya Umum & Administrasi = …….
- Biaya Tenaga Kerja = ……. (-)

LABA BERSIH = …………. (= A-(B+C))

Training MAO WM BSM - 2009 58


ANALISIS KEBUTUHAN
Modal Kerja
◙ Pendekatan WCTO (Working Capital Turn
Over)
◙ Pendekatan Cash Flow
◙ Pendekatan Debt Service Ratio (DSR)
◙ Pendekatan NTA (Net Trading Asset)
◙ Pendekatan Sesuai Sifat Bisnis dan Jenis
Usaha.
◙ Pendekatan Repayment Capacity (RPC).

Pembiayaan Segmen MIKRO

Pendekatan Debt Service Ratio (DSR)


Training MAO WM BSM - 2009 59
Perhitungan Debt Service Ratio
(DSR)

Sesuai Surat Edaran BSM No. 11/009/PEM, tanggal 13 Februari


2009 perihal: Pembiayaan Melalui Warung Mikro:

DSR adalah : rasio perbandingan antara Total


angsuran di bank dengan penghasilan nasabah
yang dapat ditabung.

- Besarnya angsuran termasuk jumlah kewajiban pada pihak ke-3


(tiga).
- Penghasilan yang dapat ditabung adalah Laba Bersih dikurangi biaya
Hidup

Training MAO WM BSM - 2009 60


Perhitungan Debt Service Ratio
(DSR)

Besarnya angsuran disesuaikan dengan


kemampuan dan lamanya jangka waktu
pembiayaan dengan Debt to Service Ratio
(DSR) maksimal sebesar 40%.

Training MAO WM BSM - 2009 61


Perhitungan Debt Service Ratio
(DSR)

NON GOLBERTAP GOLBERTAP

- Pendapatan/ Omzet Kotor:


- Harga Pokok Penjualan:
- Biaya Operasional:
- Biaya Tenaga Kerja: (-) DSR = 40% X Gaji

- Laba Bersih:
DSR = Total Angsuran X 100%
Laba Bersih – Biaya Hidup

DSR = Maksimum Angsuran Yang Bisa Diterima adalah <


40%.

Training MAO WM BSM - 2009 62

Anda mungkin juga menyukai