Anda di halaman 1dari 36

OBJEKTIF

• CT untuk identifikasi karakteristik anatomi saluran


napas atas  derajat keparahan OSA
DESAIN PENELITIAN

• Studi radiografi yang telah disetujui komite etik


• 80 pasien OSA
• 56 pasien populasi umu
METODE
• Pasien dalam kondisi terbangun
• CT tanpa kontras dari skull base ke thoracic inlet
• Pengukuran cross sectional:
• Retropalatal airway
• Retrilingual airway
• Ukuran cervicomandibular ring
• Persentase lemak leher
• Jarak mandibula-hyoid (MPH)
• Panjang leher
• Laryngeal Descent
Metode…

• Diukur dengan Hounsfiled Unit untuk densitasnya


• Data radiologis dibandingkan dengan data klinis:
• Apnea-hypopnea Index (AHI)
• BMI
• Lingkar leher
• Dibandingkan dengan regresi linear
HASIL

• Peningkatan AHI pada:


• Retrolingual airway lebih sempit
• MPH >>>
• Tidak ada hubungan peningkatan AHI dengan
retropalatal airway dan laryngeal descent
• Lidah posterior hipodens
• Lebih banyak lemak daripada otot lain di kepala leher
KESIMPULAN

• Retrolingual airway berkorelasi terhadap OSA dan


dapat diperiksa dengan CT
• Pasien dengan OSA berat (AHI≥40) cenderung
memiliki retrolingual airway <4% dari
cervicomandibular ring
• Retrolingual airway  tempat utama obstruksi
pada OSA berat
• Sebaiknya dievaluasi sebelum tindakan bedah
PENDAHULUAN

• OSA  penyempitan dan penutupan berulang


saluran napas atas dengan akibat:
• Obstruksi saluran napas
• Aktivasi saraf simpatik
• Peningkatan TD
Pendahuluan…

• Penelitian sebelumnya  pasien OSA memiliki


ruang retropalatal yang lebih kecil dari control
• Operasi UPPP bertujuan untuk melebarkan ruang
retropalatal, namun post op tetap memiliki AHI
yang meningkat (AHI≥5)
• Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik anatomi yang berhubungan dengan
OSA
Pendahuluan…

• Pemeriksaan spesifik:
• Airway cross-sectional area
• Laryngeal descent
• Panjang leher
• Lemak lidah
• Harapan  meningkatkan keberhasilan terapi
untuk OSA
METODE
• Pasien yang berkunjung ke UCSD Head And Neck Surgery Sleep Clinic
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik
• Umur
• Berat badan
• Tinggi badan
• BMI
• Skor Mallampati
• Lingkar leher
• Lingkar pinggang
• Ratio pinggang - pinggul
Metode…

• Pasien menjalani sleep test di rumah


• Dilakukan monitoring tekanan dalam rongga
hidung, saturasi oksigen, EKG
• Sensor dipasang untuk menentukan posisi tidur
pasien
• AHI ≥ 5  CT imaging dari skull base ke thoracic
inlet
• Hasil dibaca dokter spesialis THT dan radiologi
Metode…

• Anatomi yang dievaluasi:


• Retrolingual cross-sectional airway  potongan axial di level
cervicomandibular ring
• Retropalatal airway  level palatum mole
• Komposisi lidah posterior (otot dan lemak)  densitas dengan HU
• Panjang leher dan laryngeal descent  kombinasi potongan axial dan
foto polos servikal
• Batas atas foramen magnum, bawah thoracic inlet
• Laryngeal descent  jarak dari foramen magnum ke korda vokalis
• MPH  foto polos lateral
Metode…

• Pasien yang mengalami kecelakaan dan menjalani


perawatan selalu dilakukan CT angiogram
• 56 diantaranya dijadikan control
• Densitas lidah posterior tidak dapat dilakukan
karena pemberian kontras intravena pada kelompok
ini
• Korelasi Pearson untuk analisis data
• Kriteria statistik  signifikan bila p< .05
Hasil

• 80 pasien menjalani sleep test dan CT saluran


napas atas tanpa kontras
• 54 laki-laki
• 26 perempuan
Hasil…
Hasil…
Hasil…
Hasil…
Hasil…
Diskusi

• Pasien OSA:
• Jalan napas lebih sempit
• MPH lebih panjang
• Lebih banyak lemak di leher
• Temuan radiologis  retrolingual airway berkorelasi dengan
kejadian OSA berat (AHI ≥40)
• Hipotesis awal: leher pendek dan laryngeal descent lebih
panjang pada pasien OSA  tidak mendukung
Diskusi…

• Primary objective  mengidentifikasi karakteristik


radiologis yang berhubungan dengan keajdian OSA
berat
• Digunakan AHI sebagai standar
• Secondary goal  menentykan CT saluran napas atas
pada populasi normal
• Studi sefalometrik yang di review oleh salah 1 penelitian
 ruang retrolingual lebih kecil pada penderita OSA
Diskusi…

• Penelitian lain  ruang retropalatal merupakan


ruang terkecil
• Yang menarik, ruang retrolingual bisa berubah-
ubah ukurannya
• Ukuran mengecil pada pemberian tekanan negatif
• Ruang retrolingual penting meskipun bukan area terkecil
pada jalan napas
Diskusi…

• Jaringan lunak sekitar cervicomandibular ring:


• Lidah posterior
• Pembuluh darah dan lemak parafaring
• Mukosa
• Submukosa
• Konstriktor faring
• Tonsil palatina dan lingualis
• Ukuran jalan napas berkurang  jumlah jaringan lunak meningkat
• Semakin banyak jaringan lunak  lebih besar kemungkinan kolaps jalan
napas
Diskusi…

• Pasien laki2 dan perempuan  ↑ MPH = ↑ AHI


• MPH berkorelasi dengan obesitas (BB, BMI,
lingkar pinggang)
• ↑ MPH merupakan akibat dari ↑ jaringan lunak dan
lemak di lidah, ruang sublingual, dan dasar mulut
 inferior displacement dari tulang hyoid
Diskusi…

• Hipotesis: pasien dengan OSA berat memiliki leher


yang pendek
• Hasil: panjang leher tidak berkorelasi dengan
derajat keparahan OSA
• Leher pendek bisa diakibatkan kesan yang
ditimbulkan karena deposit lemak subkutan di
fossa supraklavikula, di atas otot trapezius dan
vertebrae C7, serta di bawah dagu pada pasien
dengan obesitas
Diskusi…

• Hipotesis: persentase lemak pada lidah posterior


lebih banyak pada pasien dengan OSA berat
• Hasil: lidah bagian posterior lebih hipodens
dibandingkan otot somatic dengan persentase
lemak ±32%
• Densitasnya tidak secara langsung berhubungan
dengan AHI  hanya merupakan bagian dari
fenotip OSA secara keseluruhan
Diskusi…

• Persentase lemak leher tidak berkorelasi dengan


ukuran jalan napas maupun AHI  bukan sebab
langsung OSA
• Lokasi spesifik penumpukan lemak lebih bermakna
daripada pengukuran lemak secara keseluruhan
• Lemak yang berada di sekitar cervicomandibular
ring (lidah posterior dan ruang parafaring) lebih
merugikan dibanding di region subkutan
Diskusi…

• Laryngeal descent menarik pangkal lidah dari


kavum oris ke orofaring yang berpotensi
menyebabkan obstruksi
• Hipotesis: laryngeal descent berkorelasi terhadap ↑
OSA
• Hasil: bukan merupakan faktor utama
• Laki2 memiliki laring dengan posisi lebih bawah
daripada perempuan  OSA lebih banyak pada
laki2
Diskusi…

• CT pada saluran napas atas berguna bagi pasien


yang akan melakukan tindakan operasi
• CT memberikan informasi mengenai anatomi 
ukuran ruang retrolingual
• Obstruksi akibat tonsil palatina memiliki respin
yang baik setelah tonsilektomi
• Lidah dengan persentase lemak ↑ dan lemak
parafaring ↑  respon baik dengan CPAP
KESIMPULAN

• Hasil penelitian: ruang retrolingual yang lebih


sempit dan akibatnya secara langsung  ↑ jaringan
lunak sekitar cervicomandibular ring
• Berkorelasi dengan derajat keparahan OSA yang
diukur dengan AHI
• Dari 80 pasien dengan AHI ≥5, semua pasien
dengan OSA berat (AHI ≥40) memiliki ruang
retrolingual dibawah rata2 populasi umum
Kesimpulan…

• Ruang retropalatal memiliki area cross-sectional


paling sempit namun tidak berkorelasi langsung
dengan keparahan OSA
• Ruang retrolingual  lokasi utama obstruksi pada
pasien OSA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai