Anda di halaman 1dari 8

Tinjauan Pustaka

FISIOLOGI DAN FUNGSI MUKOSILIAR BRONKUS PENDAHULUAN


• Partikel seperti debu, bakteri, asap rokok, abu
pembakaran, debu karet ikut masuk ke jalan
napas pada saat bernapas

• Mekanisme pembersihan jalan napas:


Oleh:
- penangkapan partikel oleh makrofag atau epitel
Dionisia Vidya Paramita, dr.
Pembimbing: - transpor mukosiliar
Prof. Sri Herawati Juniati, dr., Sp. T.H.T.K.L (K)
o mekanisme utama
DEPARTEMEN/SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK - refleks batuk
BEDAH KEPALA DAN LEHER
Farkas & Szoke, 2012; Munkholm & Mortensen, 2014
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO
SURABAYA 1 2

Pendahuluan.....
ANATOMI BRONKUS
• Pembersihan partikel inhalasi yang efektif • Bronkus merupakan bagian traktus trakeobronkial
membutuhkan produksi mukus dan transpor mukus
yang terus-menerus dari saluran napas bawah
menuju ke orofaring • Trakea:
- pada karina bercabang menjadi bronkus utama kanan
• Jika transpor mukosiliar terganggu dan tidak cukup dan kiri
efektif untuk mengeluarkan mukus maka akan
menjadi faktor risiko terjadinya infeksi paru
• Bronkus utama:
Schans, 2007
- kanan lebih lebar, pendek, serta lebih vertikal daripada
bronkus kiri
• Tujuan penulisan referat:
- bronkus utama kanan bercabang menjadi 3 lobus
- membahas tentang fisiologi dan fungsi mukosiliar
pada bronkus - bronkus utama kiri bercabang menjadi 2 lobus
Tu, Inthavong, Ahmadi, 2013
3 4

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Anatomi bronkus.....
Anatomi bronkus.....
• Ukuran bronkus semakin ke bawah semakin kecil
dan strukturnya berubah

• Cincin kartilago menjadi kartilago ireguler, saat


mencapai bronkiolus akan menghilang

• Sel kolumnar berlapis semu → sel kolumnar → sel


kubus

• Otot polos jumlahnya bertambah

Gambar 1. Skema traktus trakeobronkial • Bronkiolus tidak mempunyai sel silia ataupun sel
yang memproduksi mukus
Tu, Inthavong, Ahmadi, 2013
Tu, Inthavong, Ahmadi, 2013
5
6

Anatomi bronkus.....
EPITEL BRONKUS
• Traktus trakeobronkial mengalirkan udara • Traktus trakeobronkial terdiri dari 3 lapisan:
pernapasan dari dan ke alveoli lapisan epitel, lamina propria, lapisan kartilago

• Perubahan epitel pada bronkus menggambarkan


fungsi saluran pernapasan

• Epitel kolumnar bersilia berfungsi menghangatkan,


mengalirkan udara, melakukan penyaringan

• Epitel kubus berfungsi untuk pertukaran gas

Tu, Inthavong, Ahmadi, 2013 Gambar 2. Lapisan traktus trakeobronkial


Jardins, 2008

7 8

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Epitel bronkus..... Epitel bronkus.....

• Fungsi sel epitel yang melapisi traktus trakeobronkial:


- pertahanan terhadap partikel asing
- menjalankan transpor mukosiliar
- menghasilkan mukus, protein surfaktan, peptida
antimikroba
- merangsang komponen saluran pernapasan lainnya
seperti otot polos dan sel inflamatori.

• Sel epitel yang melapisi trakea dan bronkus utama:


sel bersilia, sel goblet, sel serous, sel Clara, brush
cells, pulmonary neuroendocrine cells (PNECs), dan
sel basal Gambar 3. Epitel trakea dan bronkus utama
Proud, 2008; Kaminsky, 2011
Kaminsky, 2011
9 10

SISTEM MUKOSILIAR MUKUS


• Mukus adalah gel viskoelastis yang mengandung
• Fungsi transpor mukosiliar: bahan padat (3%) dan air (97%).
- sbg pertahanan mekanis dengan cara menangkap
partikel pada permukaan epitel jalan napas dan
membersihkannya dari traktus trakeobronkial • Bahan padat utama penyusun mukus adalah musin

• Komponen transpor mukosiliar: • MUC5B dan MUC5AC adalah musin utama


pembentuk mukus pada traktus respiratorius
- lapisan mukus
- silia
- periciliary layer • Karakteristik mukus: non-Newtonian

Proud, 2008; Cai, 2012 Proud, 2008; Cai, 2012

11 12

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Mukus.... SILIA
• Berperan sebagai pertahanan fisik terhadap banyak • Panjang: ± 7 µm, diameter: ± 200 nm.
patogen
• Jumlah silia di saluran pernapasan: 109 silia per cm2.

• Virus kecil dengan kapsul hidrofilik mudah • Silia menempel pada sel kolumnar bersilia
menembus masuk
• Setiap sel memiliki ± 200 silia yang kerapatannya ± 8
silia/µm2
• Mukus mengandung IgA sekretori, lisozim,
laktoferin, lipid, cell debris, dan garam • Macam silia: motile cilia dan non-motile cilia

• Bagian silia: membran silia, aksonema, matriks di antara


membran dan aksonema, puncak silia, zona transisi,
Proud, 2008; Cai, 2012
korpus basal
Cai, 2012

13 14

Silia..... PERICILIARY LAYER


• Silia bergerak di dalam PCL

• Mekanisme “Gel-on-Liquid” tidak dapat menjelaskan


mengapa makromolekul besar dalam mukus tidak
dapat menembus PCL

• PCL tidak dapat ditembus oleh objek yang


berukuran lebih kecil dari musin

Gambar 4. Struktur dari aksonema • Mekanisme “Gel-on-Liquid” berubah menjadi “Gel-


Lindemann & Lesich, 2010 on-Brush”
Cai, 2012
15 16

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Periciliary layer.....
Periciliary layer.....
• Fungsi struktur brush PCL:
- pelindung dan membuat PCL stabil dari tekanan
osmotik lapisan mukus

• Modulus osmotik: nilai tekanan osmotik yang dipengaruhi


oleh perubahan konsentrasi
• Modulus osmotik lapisan mukus: 200 Pa
• Modulus osmotik PCL: 300 Pa
• PCL akan kolaps bila modulus osmotik lapisan mukus
>4000 Pa
Gambar 5. Model “Gel-on-Brush” pada PCL
(a) Gambar skematik dari hipotesis “Gel-on-Brush” pada PCL, makromolekul
yang tertambat membentuk struktur seperti brush pada PCL • Modulus osmotik PCL harus > dari lapisan mukus agar
(b) Penampang melintang PCL
Cai, 2012
saluran napas tetap sehat
Cai, 2012
17 18

TRANSPOR MUKOSILIAR Transpor mukosiliar....

• Pertahanan mekanis melalui pergerakan silia

• Perlu koordinasi dari 3 elemen:


- motile cilia, PCL, lapisan mukus

• Ciliary stroke:
- gerakan silia untuk mendorong lapisan mukus

• Terdiri dari 3 fase:


- effective stroke, recovery stroke, dan resting state Gambar 6. Ciliary stroke

Elgeti & Gompper, 2013


Salathe, 2007; Proud, 2008; Linbo, et al., 2014

19 20

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Transpor mukosiliar.....
Transpor mukosiliar.....
• Faktor yang memengaruhi CBF:
• Durasi ketiga fase ciliary stroke memendek saat ciliary - Kalsium intraseluler
beat frequency (CBF) meningkat
- pH ekstrasel
- pH intrasel
• Beban mukus meningkat → PCL akan tertekan
• Silia bergerak bersama secara terkoordinasi dan
 PCL tertekan 0-1 µm → CBF meningkat secara membentuk gelombang metakronal.
autoregulasi
 PCL tertekan 1-2 µm → respons autoregulasi • Koordinasi gelombang metakronal dipengaruhi:
menurun - Jarak antar silia
 PCL tertekan > 2 µm → kompensasi tidak terjadi - Interaksi hidrodinamik

Linbo, et al., 2014 Salathe, 2007; Proud, 2008


21 22

REFLEKS BATUK KOMPONEN REFLEKS BATUK


• Mekanisme pertahanan untuk menjaga kebersihan • Komponen refleks batuk:
saluran pernapasan pada saat transpor mukosiliar sudah - reseptor batuk
tidak efektif lagi - serabut saraf aferen
- pusat batuk
• Refleks batuk penting untuk meningkatkan pembersihan - serabut saraf eferen
terhadap hasil sekresi dan partikel asing serta - efektor
melindungi dari aspirasi
• Reseptor batuk merupakan ujung terminal dari serabut
• Pada kondisi normal, batuk akan melindungi saluran aferen nervus vagus, banyak pada mukosa saluran
napas dan paru pernapasan

• Pada penyakit seperti asma, penyakit paru obstruksi • Refleks batuk akan terjadi apabila terdapat iritasi pada
kronis, refluks laringoesofageal, dan rinosinusitis, batuk reseptor batuk
menjadi berlebihan
Fitriah & Juniati, 2010; Polverino, et al, 2012
Rubin, 2010; Polverino, et al., 2012; Canning, et al, 2014
23 24

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Komponen refleks batuk.....
JALUR REFLEKS BATUK
• Neuron sensori primer yang merangsang terjadinya
batuk:
- C-fibers nociceptor sensitif pada rangsangan kimia
- Mechanoreceptors cough receptor sensitif pada
rangsangan mekanis

• Reseptor yang tidak secara langsung merangsang


terjadinya batuk, tetapi memodulasi pola batuk:
- Lung stretch receptors:
rapidly adapting receptors (RARs)
slowly adapting receptors (SARs)
Gambar 7. Mekanisme pusat pengaturan batuk

Canning, et al., 2014 Canning, et al., 2014

25 26

Mekanisme batuk.....
MEKANISME BATUK
• Empat fase batuk: 3. Fase kompresi:
tertutupnya glotis selama 0,2 detik sehingga udara
1. Fase iritasi: terjebak di dalam paru. Penutupan glotis, kontraksi
- terangsangnya reseptor batuk hingga penyaluran muskulus dinding dada, diafragma, dan dinding
abdomen menghasilkan peningkatan yang cepat dari
kembali rangsangan ke organ efektor tekanan intratorakal

2. Fase inspirasi: 4. Fase ekspirasi:


- abduksi aktif dari glotis sehingga glotis terbuka, udara dari paru mendesak terbukanya glotis,
volume yang diinspirasi antara 200-3500 ml di atas menghasilkan aliran udara ekspirasi yang kuat,
kapasitas residu fungsional, volume inspirasi yang kecepatan udara bisa mencapai 800 km/jam. Udara
besar sebabkan tekanan glotis makin kuat sehingga yang mengalir dengan cepat membawa benda asing
ekspirasi lebih cepat dan kuat pada bronkus dan trakea
Chernick, 2002; Fitriah & Juniati, 2010; Polverino, et al., 2012
Chernick, 2002; Fitriah, Juniati, 2010; Polverino, et al., 2012
27 28

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


RINGKASAN
• Partikel yang masuk traktus trakeobronkial akan
dibersihkan oleh beberapa mekanisme yang berbeda, di
antaranya adalah transpor mukosiliar dan refleks batuk

• Transpor mukosiliar berfungsi menangkap partikel dan


membersihkannya dari traktus trakeobronkial TERIMA KASIH
• Elemen transpor mukosiliar:
- motile cilia, periciliary layer, lapisan mukus

• Refleks batuk adalah mekanisme pertahanan untuk


menjaga kebersihan saluran pernapasan pada saat
transpor mukosiliar sudah tidak efektif lagi
29 30

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com

Anda mungkin juga menyukai