Anda di halaman 1dari 17

Dosen pengampuh : Ns. Sri Ayu Rahayu S.Paneo, S.Kep., M.

Kep
Mata kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

MAKALAH
SISTEM PERNAPASAN

Di susun oleh :
Kelompok 1
Naya Nurul Azizah (202301034)
Syarifah saenab (202301060)
Alifiah Juliarni (202301004)
Cici paramida (202301013)
Mutammimah (202301031)
Haikal fais (202301022)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023

mimah | [SCHOOL]
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan


hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“sistem pernapasan’’sebagai salah satu tugas dari mata kuliah ilmu
biomedik asar dengan tepat waktu.

Tersusunya makalah ini, tentu atas bantuan dan dukungan dari


berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini kami ingin
menyampaikan ucapan terimah kasih kami kepada orang-orang yang
telah membantu, baik dalam bentuk dukungan materil maupun moril.

Tidak lupa kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam


membuat makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kami siap untuk menerima kritikan dan
saran dari para pembaca.

Makassar,05 Oktober 2023

Penulis

mimah | [SCHOOL]
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................5
C. Tujuan.........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................6

A. Defenisi.......................................................................................6
B. Anatomi Sistem Pernapasan......................................................7
C. Fisiologi Sistem Pernapasan......................................................9
D. Volume Pernapasan..................................................................11
E. Transpot Gas............................................................................11
F. Pengaturan Pernapasan...........................................................12
G. Pengukuran Pernapasan (Skill)................................................14
H. Spirometri (Skill).......................................................................14

BAB III PENUTUP...............................................................................16

A. Kesimpulan...............................................................................16
B. Saran........................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................17

mimah | [SCHOOL]
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi
merupakan sistem organ yang digunakan untuk proses pertukaran
gas, dimana sistem pernafasan ini merupakan salah satu sistem
yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk menunjang
kelangsungan hidup. Sistem pernafasan dibentuk oleh beberapa
struktur, seluruh struktur tersebut terlibat didalam proses respirasi
eksternal yaitu pertukaran oksigen antara atmosfer dan darah serta
pertukaran karbon dioksida antara darah dan atmosfer, selain itu
terdapat juga respirasi internal yaitu proses pertukaran gas antara
darah sirkulasi dan sel jaringan dimana system respirasi internal ini
terjadi pada seluruh system tubuh. (Djojodibroto, 2012).
Struktur utama dalam sistem pernafasan adalah saluran
udara pernafasan, saluran-saluran ini terdiri dari jalan napas,
saluran napas, serta paru-paru. Struktur saluran napas dibagi
menjadi beberapa bagian diantaranya system penafasan bagian
atas dan bawah. Pada system pernafasan bagian atas terdiri dari
hidung, faring, laring dan trakhea. Struktur pernafasan tersebut
memiliki peran masing masing dalam system pernafasan.
Sedangkan pada system pernafasan bagian bawah terdiri dari
bronkus, bronkiolus dan alveolus (Manurung dkk, 2013).

mimah | [SCHOOL]
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi sistem pernafasan ?
2. Apa saja sistem anatomi pernapasan ?
3. Bagaimana cara proses fisiologi sistem pernapasan ?
4. Berapa volume pernapasan pada manusia ?
5. Apa yang dimaksud dengan transporasi gas ?
6. Bagaimana proses pengaturan pernapasan ?
7. Bagaimana cara proses penguuran pernapasan (skill) ?
8. Apa itu spirometry (skill) ?
C. Tujuan
1. Agar kita sebagai mahasiswa dapat menambah
pengatahuan tentang sistem pernapasa pada manusia.
2. Untuk dapat mengenal organ serta cara kerja sistem
pernapasan pada manusia

mimah | [SCHOOL]
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang
digunakan untuk menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan
karbon dioksida dan uap air, Dalam proses pernapasan, oksigen
merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan
diperoleh dari udara di lingkungan sekitar, alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap
air, tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi.
Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy, sistem
pernapasan pada manusia mencakup saluran pernapasan ,
mekanisme pernapasan dan gangguan sistem pernafasan.
Pernapasan merupakan proses pertukaran udara di dalam
paru. Pertukaran udara yang terjadi adalah masuknya oksigen ke
dalam tubuh (inspirasi) serta keluarnya karbondioksida (ekspirasi)
sebagai sisa dari proses oksidasi.1

B. Anatomi sistem pernapasan


Saluran pernapasan terdiri dari rongga hidung, rongga
mulut, faring, laring, trakea, dan paru. Laring membagi saluran
pernapasan menjadi 2 bagian, yaitu saluran pernapasan atas dan
saluran pernapasan bawah. Bagian penghantar udara terdiri dari
hidung, faring, laring, trakhea, bronkhi dan bronkhioli, sedangkan
bagian penghantar gas terdiri dari bronkhiolus respiratorius, duktus
alveoralis dan alveoli (Evelyn dan Pearce, 2009)
1. Nasal (Hidung)
Bagian anatomi sistem pernapasan yang pertama kali di
lewati oleh udara masuk adalah hidung. Hidung mempunyai lubang
yang di sebut nares. Rongga hidung mempunyai fibrisae atau

mimah | [SCHOOL]
rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring partikel kotoran
pada udara yang masuk (S. Snell, 2012).

2. Faring (Tenggorokan)
Faring atau tenggorokan
di bagi menjadi tiga area, yaitu:
nasofaring, orofaring dan
laringofaring. Faring memiliki fungsi
utama untuk menyediakan saluran
udara, jalan makanan dan minuman yang ditelan serta sebagai
sistem imun. Faring memiliki tonsilla pharyngea, tonsilla palatina
dan tonsilla lingualis yang berfungsi sebagai sistem imun, ketiga
bangunan itu di sebut sebagai
cincin waldeyer.

3. Laring (Pangkal
Tenggorokan)
Laring merupakan suatu saluran yang berada diantara
orofaring dan trakea yang dikelilingi oleh tulang rawan dan dilapisi
membran mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang tebal
dan kuat (Price dan Wilson, 2006). Laring atau pangkal
tenggorokan memiliki fungsi menghasilkan suara dan sebagai
tempat keluar masuknya udara yaitu sebagai sphincter pelindung
pada pintu masuk jalan napas. Pangkal tenggorok dapat ditutup
oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis) pada saat menelan
makanan, sedangkan ketika bernapas katup akan membuka.2

mimah | [SCHOOL]
4. Trakea (Batang Tenggorokan)
Trakea merupakan pipa yang terletak di depan esofagus,
terdiri dari cartilago yang berbentuk tapal kuda. Trakea kemudian
bercabang menjadi bronchus dextra dan broncus sinistra,
percabangannya disebut bifurcatio trachea. Bronkus kemudian
bercabang menjadi saluran yang lebih kecil menuju ke paru (Price
dan Wilson, 2006).

5. Bronkus
Bronkus
merupakan percabangan dari
trakea. Bronkus sebelah
kanan bercabang
menjadi tiga bronkus
lobaris, sedangkan
bronkus sebelah kiri
bercabang menjadi dua
bronkus lobaris (Evelyn
dan Pierce, 2009).

6. Bronkiolus
Bronkiolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih
halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2,
sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk
cabang yang lebih halus seperti pembuluh (AR Timurawan n.d.
2018).
7. Alveolus

mimah | [SCHOOL]
Berupa saluran udara buntu membentuk glembung-gelembung
udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan
dengan kapiler darah (AR Timurawan n.d. 2018).

C. Fisiologi sistem Pernapasan


Fisiologi sistem pernapasan berdasarkan santa et al (2013) :

1. Ventilasi
Ventilasi adalah gerakan udara masuk dan keluar dari paru-
paru. Gerakan dalam pernafasan adalah ekspansi dan inspirasi.
Pada inspirasi otot diafragma berkontraksi dan kuabh dari
diafragma menurun, pada waktu yang bersamaan otot-otot
interkostal interna berkontraksi dan mendorong dinding dada sedikit
ke arah luar. Dengan gerakan seperti ini ruang didalam dada
meluas, tekanan dalam alveoli menurun dan udara memasuki paru-
paru.
Pada ekspirasi diafragma dan otot-otot interkosta eksterna
relaksasi. Diafragma naik, dinding-dinding dada jatuh kedalam dan
ruamg di dalam dada hilang. Pada pernafasan normal yang tenang
terjadi sekitas 16 kali permenit. Ekspirasi diikuti dengan terhentinya
sejenak. Kedalaman dan jumlah dari gerakan pernafasan sebegian
besar dikendalikan secara biokimiawi

2. Difusi
Difusi adalah gerakan diantara udara dan karbondioksida
didalam alveoli dan darah didalam kapiler sekitarnya. Gas-gas
melewati hampir secara seketika siantara alveoli dan darah dengan
cara difusi. Dalam cara difusi ini gas mengalir dari tempat yang
tinggi tekanan partialnya ke tempat lain yang lebih rendah tekanan
parsialnya.

mimah | [SCHOOL]
3. Transportasi gas dalam darah
Transport : pengangkutan oksigen dan karbon dioksida oleh
darah. Oksigen ditrasportasi dalam darah: dalam sel-sel darah
merah; oksigen bergabung dengan hemoglobin utuk membentuk
oksihemoglobin, yang berwarna merah terang. Dalam plasma:
sebagian oksigen terlarut dalam plasma.

4. Pertukaran gas dalam jaringan


Metabolisme jaringan meliputi pertukaran oksigen dan
karbondioksida diantara darah dan jaringan.

Fisiologi sistem pernafasan menurut Manurung (2016) :


5. Pernafasan Paru-paru ( pernafasan Eksternal)
Merupakan pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi pada paru- paru.
O2 diambil melalui hidung pada waktu bernafas dimana O2 masuk
melalui trakea sampai ke alveoli berhubungan dengan darah dalam
kapiler pulmonal, alveoli memisahkan O2 dari darah. O2
menembus embran, diambil oleh sel darah merah dibawa ke
jantung dan dari jantung dipompakan ke seluruh tubuh. CO2 yang
merupakan hasil buangan menembuh membran alveoli, dari kapiler
darah dikeluarkan melalui pipa bronkus berakhir sampai pada mulut
dan hidung.

6. Pernafasan Jaringan (Pernafasan Internal)


Hemoglobin yang banyak mengandung O2 masuk ke dalam
jaringan tubuh dan pada akhirnya mencapai kapiler. Darah
mengeluarkan O2 ke dalam jaringan dan mengambil CO2 untuk di
bawa ke paru-paru.
Pernapasan adalah pertukaran gas-gas antara organisme
hidup dengan lingkungan sekitarnya. Fungsi utama pernapasan

mimah | [SCHOOL]
adalah pertukaran O2 dan CO2 di darah dengan udara
pernapasan, sedangkan fungsi tambahan ialah pengendalian
keseimbangan asam basa, metabolisme hormon dan pembuangan
partikel. Paru ialah satu-satunya organ yang menerima darah dari
seluruh curah jantung (Ganong, 2008).

7. Volume Pernafasan
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia
mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara
pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara
yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang
1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi
senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara
sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat
dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara
maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan
ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam
bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara
pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah
jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan
normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi
dalam menggunakan sekitar 1500 cc udara pernapasan (expiratory
reserve volume = inspiratory reserve volume = 1500 cc).

8. Transportasi gas

Persentase gas utama pernapasan dalam udara yang keluar


masuk paru-paru :

Gas Udara luar Udara di Udara yang


sebelum masuk alveoli (%) keluar dari
paru-paru (%) paruparu (%)
Nitrogen (N2) 79,01 80,7 79,6

mimah | [SCHOOL]
Oksigen (O2) 20,95 13,8 16,4
Karbon 0,04 5,5 4,0
dioksida
(CO2)
Pertukaran udara berlangsung di dalam avelous dan
pembuluh darah yang mengelilinginya. Gas oksigen dan karbon
dioksida akan berdifusi melalui sel-sel yang menyusun dinding
avelous dan kapiler darah. Udara aveolus mengandung zat
oksigen yang lebih tinggi dan karbon dioksida lebih rendah dari
pada gas di dalam darah pembuluh kapiler. Oleh karena itu
molekul cenderung berpindah dari konsentrasi yang lebih tinggi
ke rendah, maka oksigen berdifusi dari udara aveolus ke dalam
darah, dan karbon dioksida akan berdifusi dari pembuluh darah
ke avelous. Pengangkutan CO₂ oleh darah dapat dilaksanakan
melalui 3 cara yaitu : (1) Karbondioksida larut dalam plasma dan
membentuk asam karbonat dengan enzim anhydrase. (2)
Karbondioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino
hemoglobin (3) Karbondioksida terikat dalam gugus ion
bikarbonat (HCO₂) melalui proses berantai pertukaran klorida

9. Pengaturan pernapasan
Pengaturan pernafasan pada manusia adalah proses
otomatis yang memungkinkan tubuh kita untuk mengambil
oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai
produk sampingan. Proses ini terjadi melalui beberapa tahapan
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Inspirasi (Inhalasi): Ini adalah langkah pertama dalam


pengaturan pernafasan. Saat kita menghirup udara, otak
mendeteksi tingkat oksigen yang rendah dalam darah dan

mimah | [SCHOOL]
tingkat karbon dioksida yang tinggi. Ini mengirim sinyal ke otot-
otot pernapasan, terutama diafragma dan otot-otot antar rusuk.
Mereka berkontraksi, membuat rongga dada memperluas dan
tekanan udara dalam paru-paru menurun. Akibatnya, udara
masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan.

2. Eksalasi (Exhalasi): Setelah udara mengandung oksigen


digunakan oleh tubuh dan menghasilkan karbon dioksida
sebagai produk sampingan, otak mendeteksi peningkatan
tingkat karbon dioksida dalam darah. Ini mengirimkan sinyal ke
otot-otot pernapasan untuk bersantai. Otot-otot ini melemah,
membuat rongga dada menyusut, dan tekanan udara dalam
paru-paru meningkat. Ini mendorong udara yang mengandung
karbon dioksida keluar dari paru-paru melalui saluran
pernapasan.

3. Alveoli: Proses pertukaran gas terjadi di dalam alveoli, yaitu


kantung udara kecil di paru-paru. Di sini, oksigen dari udara
yang kita hirup diserap ke dalam darah melalui pembuluh darah
kapiler, dan karbon dioksida yang terlarut dalam darah diangkut
ke alveoli untuk dikeluarkan saat bernapas.
Proses inspirasi dan eksalasi ini terus-menerus berulang
secara otomatis untuk menjaga tingkat oksigen dan karbon
dioksida dalam darah dalam kisaran yang sehat. Ini adalah
bagian vital dari fungsi pernapasan yang memastikan tubuh kita
mendapatkan oksigen yang cukup untuk kebutuhan sel-selnya
dan menghilangkan karbon dioksida yang tidak diinginkan.

10. Pengukuran pernapasan (skill)


Pengukuran pernapasan pada manusia adalah proses
untuk mengukur frekuensi, kedalaman, dan pola pernapasan
seseorang. Ini adalah metode penting dalam dunia medis dan

mimah | [SCHOOL]
ilmu kesehatan untuk mengevaluasi fungsi pernapasan individu.
Pada dasarnya, pengukuran pernapasan dapat dilakukan
dengan beberapa cara, termasuk:

1. Pengukuran Frekuensi Pernapasan: Ini mengukur berapa kali


seseorang mengambil napas dalam satu menit. Ini sering
dihitung dengan mengamati pergerakan dada atau abdomen
seseorang selama satu menit dan kemudian mengalikannya
dengan 60.

2. Pengukuran Kedalaman Pernapasan: Ini mengukur sejauh


mana seseorang mengambil napas. Kedalaman pernapasan
dapat diukur secara kasar dengan mengamati apakah
pernapasan dangkal atau dalam.

3. Pengukuran Pola Pernapasan: Ini mengacu pada pola atau


cara seseorang mengambil napas. Pola pernapasan normal
adalah pernapasan reguler, tetapi dalam beberapa kondisi,
seperti serangan panik, pola pernapasan dapat menjadi tidak
teratur. "Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology" oleh
John E. Hall

11. Spirometri (skill)


Spirometri adalah sebuah keterampilan di bidang
kedokteran yang digunakan untuk mengukur berbagai
parameter pernapasan seseorang. Keterampilan ini biasanya
dilakukan oleh tenaga medis atau ahli kesehatan terlatih. Pada
dasarnya, spirometri membantu mengukur seberapa baik
seseorang dapat menghirup udara ke dalam paru-paru dan
seberapa baik paru-paru dapat mengeluarkan udara.

mimah | [SCHOOL]
Beberapa parameter yang diukur dalam spirometri meliputi:

1. Volume Ekspirasi Paksa (Forced Expiratory Volume, FEV1):


Ini adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru
dengan kuat dalam satu detik setelah seseorang mengambil
napas dalam-dalam.

2. Kapasitas Vital Paru (Forced Vital Capacity, FVC): Ini adalah


jumlah maksimum udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru
seseorang setelah mereka mengambil napas sebanyak yang
mereka bisa.

3. Rasio FEV1/FVC: Ini adalah perbandingan antara FEV1 dan


FVC, yang membantu dalam menentukan apakah ada
gangguan aliran udara seperti asma atau penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK).

Spirometri adalah alat penting dalam mendiagnosis gangguan


pernapasan seperti asma, PPOK, atau penyakit paru lainnya.
Hasil spirometri membantu dokter dalam merencanakan
pengobatan yang sesuai dan mengukur respons terhadap
terapi. American Lung Association. (2021).

mimah | [SCHOOL]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pernapasan manusia sangat penting untuk menjaga
kelangsungan hidup kita. Proses pernapasan memungkinkan
kita untuk mengambil oksigen dari udara dan menggunakan
oksigen ini untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk
semua aktivitas tubuh.
Proses pernapasan melibatkan beberapa langkah,
termasuk pengambilan udara melalui hidung atau mulut,
pengiriman oksigen ke dalam darah, dan pengeluaran karbon
dioksida. Paru-paru berperan penting dalam proses ini dengan
menyediakan permukaan luas untuk pertukaran gas.

B. Saran
Pentingnya sistem pernapasan ini tidak dapat diabaikan,
karena tanpa oksigen, tubuh kita tidak akan bisa berfungsi. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kesehatan sistem pernapasan
kita dengan menjaga kebersihan udara yang kita hirup dan
menghindari faktor-faktor yang dapat merusak paru-paru.
Dengan memahami bagaimana sistem pernapasan
manusia bekerja, kita dapat lebih menghargai betapa luar
biasanya tubuh manusia dan pentingnya menjaga kesehatan
sistem ini agar kita dapat tetap hidup dengan baik.

mimah | [SCHOOL]
DAFTAR PUSTAKA:

Heil, M., Hazel, A. and Smith, J. (2008). The mechanics of


airway closure. Respiratory Physiology & Neurobiology, 163(1-
3), pp.214-221.
Lesauskaite, V. and Ebejer, M. (1999). Age-related changes in
the respiratory system. Maltese Medical Journal, 11(1), p.25.
Patwa, A. and Shah, A. (2015). Anatomy and physiology of
respiratory system relevant to anaesthesia. Indian Journal of
Anaesthesia, 59(9), p.533.
Srinivas, P. (2012). Steady State and Stability Analysis of
Respiratory Control System using Labview. International
Journal of Control Theory and Computer Modeling, 2(6), pp.13-
23.
White, S., Danowitz, M. and Solounias, N. (2016). Embryology
and evolutionary history of the respiratory tract. Edorium
Journal of Anatomy and Embryology, 3, pp.54-62.
Mitrouska, I., Klimathianaki, M. and Siafakas, N. (2004). Effects
of Pleural Effusion on Respiratory Function. Canadian
Respiratory Journal, 11(7), pp.499-503.
Kelly, F. (2014). Influence of Air Pollution on Respiratory
Disease. European Medical Journal, 2, pp.96-103.
Kennedy, J. (2012). Clinical Anatomy Series‐ Lower Respiratory
Tract Anatomy. Scottish Universities Medical Journal., 1(2),
pp.174‐179.
American Lung Association. (2021). Spirometry.
[https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-procedures-
and-tests/spirometry](https://www.lung.org/lung-health-
diseases/lung-procedures-and-tests/spirometry)

mimah | [SCHOOL]

Anda mungkin juga menyukai