Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN

KERIRAUSAHAAN DAN STRATEGI


DALAM MENCIPTAKAN USAHA

Kelompok VII

Hendike Marcius
Arni Afri Astuti
Nanik Liviana
Erlin Sagita
Neli Heriyani
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan
usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Usaha
adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat
sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu.
Sejarah Perkembangan kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak


diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah
dikenal sejak abad 16. Sedangkan di Indonesia
baru dikenal pada akhir abad 20. Pada tahun
1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja.
Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari
periode awal yang dimotori oleh
marcopoolo. Dalam masanya, terdapat
dua pihak yakni pihak pasif dan pihak aktif.
Pihak pasif bertindak sebagai pemilik
modal. Sedangkan pihak aktif adalah
pihak yang menggunakan modal tersebut.
Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode
pertengahan, pada masa ini
wirausahawan dilekatkan pada aktor dan
seseorang yang mengatur proyek besar.
Mereka tidak lagi berhadapan dengan
resiko namun mereka menggunakan
sumber daya yang diberikan, yang
biasanya diberikan oleh pemerintah.
Abad 17

Di abad 17, seorang ekonomi, richard cantillon,


menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah
seorang pengambil resiko, dengan melihat perilaku
mereka yakni membeli pada harga yang tetap
namun menjual dengan harga yang tidak pasti.
Abad 18

Pada abad 18, seorang


wirausahawan tidak dilekatkan pada
pemilik modal, tetapi dilekatkan
pada orang-orang yang
membutuhkan modal.
Abad 19 dan 20
wirausahawan didefinisikan sebagai
seseorang yang mengorganisasikan dan
mengatur perusahaan untuk meningkatkan
pertambahan nilai personal.
Menurut Soeharto Prawirokusumo , pendidikan
kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin
ilmu tersendiri yang indipenden , karena :
 Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh
dan nyata, yaitu ada teori, konsep dan metode
ilmiah yang lengkap.
 Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi
venture star-up dan venuturegrowth.
 Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang
memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
 Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan
pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan
atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
Kewirausahaan Zaman Dahulu
Kewiraushaan adalah profesi yang
cukup tua di dunia ini. Profesi itu ada sejak
dilakukannya pertukaran barang atau
barter di dalam kehidupan sehari-hari dan
diteruskan setelah ditemukannya alat
pertukaran barang yang disebut uang
logam, baik dengan standar emas atau
uang kertas.
Kewirausahaan pada zaman dahulu
dimotori oleh :
 Keinginan untuk bertahan hidup saja
(survival).
 Berpikir kreatif untuk maju (creatif thinking).
 Berpikr untuk menemukan sesuatu yang
lenih baik dengan mengembanggkan apa
yang ia punyai (improvment).
 Berpikir visioner untuk menemukan
sesuatu yang baru dan berbeda (inventor).
Karakteristik kewirausahaan zaman dahulu
mengandung 3 hal pokok yaitu :
 Bersifat kesepakatan kerja dengan jumlah
uang yang ditentukan.
 Ada unsur risk taker (pengambil resiko)
karena situasi dan kondisi yang belum
diketahui sebelumnya.
 Hasilnya di jual ke pihak yang menyepakati
kontrak ada unsur untung bila hasilnya
banyak dan rugi bila hasilnya tidak
mencukupi. Jadi, terdapat unsur gambling
di dalamnya.
Strategi Merancang Usaha
Beberapa poin yang harus ada dalam perncanaan usaha:
 Ringkasan pelaksanaan
 Profil usaha
 Strategi usaha
 Produk dan jasa
 Strategi pemasaran
 Analisis pesaing
 Ringkasan karyawan dan pemilik
 Rencana operasional
 Data financial
 Proposal/ usulan pinjaman
 Jadwal operasional
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai