Anda di halaman 1dari 20

Gizi Seimbang Bagi

Lansia

Presented by Husnul Khatimah, S.ST, MKM


GIZI SEIMBANG BAGI LANSIA

Faktor-faktor yang Kebutuhan Gizi


Menu seimbang
Prinsip gizi mempengaruhi gizi seimbang pada
untuk lansia
bagi Lansia pada lansia Lansia
Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dalam kehidupan manusia. Manusia yang memasuki tahap ini
ditandai dengan menurunnya kemampuan kerja tubuh akibat perubahan atau penurunan fungsi organ-
organ tubuh

Berdasarkan menurut WHO lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :


• Usia pertengahan 45-59 tahun
• Lanjut usia 60-74 tahun
• Lansia tua 75-90 tahun
• Usia sangat tua >90 tahun

Menurut kementrian kesehatan RI Lanjut usai deikelompokkan menjadi :


• Pra lanjut usia 45-59 tahun
• Lanjut usia 60-69 tahun
• Lanjut usia resiko tinggi ≥70 tahun atau usia ≥60 tahun dengan masalah kesehatan
PRINSIP GIZI BAGI LANSIA

Variasi Makanan Aktivitas Fisik


• Batasi makanan berlemak dan manis serta tepung- Olahraga yang dilakukan sebaiknya adalah olahraga
tepungan. yang dikhususkan untuk lansia, seperti senam lansia,
• Batasi makanan yang meningkatkan kadar asam
senam jantung sehat, yoga untuk lansia, latihan
urat.
• Perbanyak makan buah dan sayuran segar. menahan beban yang intensif. Misalnya, berjalan adalah
• Minum air putih yang cukup dan aman. yang paling aman, murah dan paling mudah, serta
• Batasi garam.
• Pilih tekstur dan citarasa makanan atau minuman sangat bermanfaat bagi sebagian besar lansia
yang netral.

Pemantauan Berat Badan Sehat


Pola Hidup Bersih Dan Sehat
Lansia berpotensi mengalami kegemukan, terutama
Kondisi imunitas lansia cenderung menurun, maka karena ketidakseimbangan pengeluaran dan masukan
kebersihan diri dan lingkungan perlu menjadi makanan (energi).
perhatian
• Biasakan mengonsumsi makanan sumber kalsium seperti ikan
PESAN GIZI dan susu
SEIMBANG UNTUK • Biasakan banyak mengonsumsi makanan berserat

USIA LANJUT • Minum air putih sesuai kebutuhan


• Tetap melakukan aktivitas fisik
• Batasi konsumsi gula, garam dan lemak
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
Umur GIZI PADA LANSIA
Jenis Kelamin

Aktivitas fisik dan pekerjaan

Postur tubuh

Iklim/Suhu udara

Kondisi kesehatan (stress fisik dan psikososial)

Lingkungan
Penyebab Perubahan Perilaku
Makan Pada Lansia
Penurunan produksi air ludah
Penurunan sensitivitas indera
sehingga mulut terasa kering
pembau, perasa, pengecap

Kesehatan gigi dan gusi, dimana


gigi banyak yang tanggal Adanya penyakit yang diderita

Gangguan menelan akibat


Tidak merasakan lapar
masalah di kerongkongan
Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Lansia
Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air yang dianjurkan
(per orang per hari)
Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Lansia
Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Lansia
ENERGI
Energi dibutuhkan lansia untuk memelihara sel maupun organ dalam tubuh
agar dapat tetap berfungsi dengan baik. Energi yang dibutuhkan lansia
berbeda dengan energi yang dibutuhkan orang dewasa karena perbedaan
aktivitas fisik yang dilakukan dan menurunnya metabolisme tubuh

PROTEIN
Protein akan diubah menjadi asam amino di dalam tubuh yang berfungsi untuk
membangun dan memelihara sel-sel tubuh. Protein banyak terdapat pada
bahan makanan hewani seperti ikan, unggas, daging sapi, telur ayam, susu
rendah lemak, dan bahan makanan nabati seperti tahu dan tempe.

LEMAK
Lansia disarankan mengurangi konsumsi lemak, terutama lemak jenuh,
karena total kebutuhan energinya telah menurun. Kontribusi energi dari
lemak sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total kebutuhan energi per hari.
CAIRAN
Kebutuhan cairan dapat dipenuhi dari air minum dan air dalam makanan. Air
putih lebih disarankan daripada kopi, teh, minuman ringan atau sirup. Minuman
seperti kopi, teh manis, minuman ringan, dan sirup kurang disarankan dan
sebaiknya dihindari terutama bagi lansia yang mempunyai penyakit tertentu
seperti diabetes, hipertensi, obesitas maupun penyakit jantung.

SERAT
Konsumsi serat penting bagi lansia. Ketiadaan serat mengakibatkan
terjadinya susah buang air besar (sembelit), hemoroid (ambeien), kanker usus
besar, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

KOLESTEROL
Bila kadar kolesterol dalam tubuh cukup, maka sangat berguna bagi
tubuh untuk menjalankan fungsi beberapa organ tubuh seperti hormon
dan empedu
1 Tingkat aktivitas dan kondisi kesehatan.

Konsistensi dan tekstur sesuai dengan kemampuan


2 pencernaan lansia

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada Penyajian makanan (cara menyajikan makanan, waktu
3
Penyusunan Menu Lansia
Menyajikan makanan dan jenis makanan yang
4 disajikan) sesuai dengan kondisi fisiologis dan
psikologis lansia.
Pemberian Makan untuk Lansia

• Porsi makan kecil tapi sering, dianjurkan makan besar


3 kali dan selingan 2 kali sehari.
• Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu dimasak
sampai empuk, daging dicincang dan buah
dijus/blender
• Minum air 6-8 gelas sehari
• Makan bersama teman akan lebih meningkatkan
nafsu makan
• Penggunaan bumbu-bumbu seperti bawang merah,
bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, dan sebagainya
dapat meningkatkan citarasa makanan.
Bahan Makanan Yang Dianjurkan

• Sumber Karbohidrat : Havermout/oatmeal, roti,


gandum, beras merah, beras tumbuk
• Sumber Protein : Susu rendah lemak, ikan, tempe,
tahu
• Sumber Lemak : Minyak kedelai, minyak jagung,
minyak kelapa
• Sayur sayuran berwarna : Bayam, wortel, brokoli,
labu kuning, labu siam, tomat, kankung dan sayuran
segar untuk lalapan
• Buah buahan segar : Pepaya, pisang, jeruk, nanas,
apel, alpukat, dll
Contoh Menu Untuk Lansia
Contoh menu untuk kasus usia lanjut dengan 1408 kkal dan 36 g
protein
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai