Anda di halaman 1dari 7

Pemenuhan Gizi Pada Lansia

Kelompok 1 :
 Ai Raisa Qoraetul Aini
 Betty Nurlita
 Gita Ulul Azmi
 Muggy Bahari
 Pranindha Juliana
 Sri Wahyuni
 Trie Januar Yusuf
 Yuneu Assifa
PENGERTIAN GIZI PADA LANSIA

Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik yang dapat
membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan
pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.
TUJUAN GIZI PADA LANSIA
Menjadikan lansia yang dapat terpenuhi akan kebutuhan
gizinya.

Terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan psikologi


lanjut usia secara memadai serta teratasinya masalah-masalah
akibat usia lanjut.

Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan yang salah.

Terlaksananya kegiatan-kegiatan yang bermakna bagi lanjut


usia.
Karakteristik Gizi Lanjut Usia
 Kesehatan lansia dipengaruhi oleh proses menua. Proses
menua didefinisikan sebagai yang terkait waktu bersifat
universal, interinsik. Progresif, dan detrimental. Keadaan ini
menyebabkan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan dan
kemampuan bertahan hidup berkurang. Ptoses menua tiap
individu dan setiap organ tubuh berbeda, hal ini dipengaruhi
oleh gaya hidup, lingkungan, dan penyakit degenerative.

•Gizi berlebihan
•Gizi kurang
•Kekurangan vitamin
Perencanaan Makanan untuk
Lansia
Makanana harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam,

Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang

Banyak minum dan kurangi garam

Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang
berlemak

Batasi minum kopi atau teh


Pemenuhan Nutrisi pada Lansia
Gizi tepat untuk lansia menurut Nasrullah (2016):
 Dengan memperhatikan prinsip-prinsip kebutuhan gizinya
 Menu yang disajikan untuk lansia harus mengandung gizi yang
seimbang yakni mengandung sumber zat energy, sumber zat
pembangun dan sumber zat pengatur.
 Karena lansia mangalami kemunduran dan keterbatasan maka
konsistensi atau tekstur serta bentuk makanan harus disesuaikan.
 Lansia harus mengkonsumsi lemak namun dengan catatan sesuai
dengan kebutuhannya.
 Lansia diberi peringatan untuk mengurangi atau menghindari
makanan yang mengandung garam natrium yang tinggi.
 Lansia harus memperbanyak makan buah dan sayuran, karena sayur
dan buah mengandung vitamin, mineral dan serat.
 Lansia harus banyak minum air putih.
Pengukuran Status Gizi Pada Lansia :

1. Anamnesa
2. Pengukuran Antropometri

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi pada Lansia :

1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau


ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita
rasa manis, asin, asam dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltik lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi.
6. Penyebaran makanan di usus menurun.

Anda mungkin juga menyukai