Kerja Praktek Dhea
Kerja Praktek Dhea
Struktur Organisasi :
1. Operation Planning
2. Petroleum Enginering
3. Work Over / Work Service
4. Production Operation
5. RAM (Reliability Available Maintenance)
6. HSSE (Health Safety Security and Environment)
7. HR (Human Resources)
8. Finance
9. Legal & Relation
10. SCM (Supply Chain Management)
11. ICT (Information, Communication, Technology)
Alur Proses Produksi:
Alur Proses :
Latar Belakang :
Salah satu kegiatan untuk mendukung Operasional perusahaan PT. Pertamina Hulu Rokan
Regional 1 Zona 1 Rantau Field serta memenuhi kebutuhan air bersih di Komplek
Perumahan Pertamina Rantau adalah dengan melakukan kegiatan pengolahan air, dari air
baku menjadi air bersih sesuai dengan baku mutu.
Proses ini dilakukan di Water Treatment Plant (WTP) Pertamina Hulu Rokan Rantau.
Dalam proses pengolahan air baku menjadi air sesuai baku mutu,proses pengolahan ini,
selain menghasilkan air bersih, juga menghasilkan limbah lumpur. Lumpur ini tidak
dimanfaatkan lagi dan ditampung ke penampungan limbah sludge.
Limbah lumpur merupakan hasil pengendapan bahan kimia yang terdapat di tangki
flokulasi. Pada unit Water Treatment Plant, limbah lumpur dihasilkan setiap 30 menit
sekali. Lumpur dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos.
Metodelogi Penelitian
Alat yang Digunakan : Bahan yang Digunakan :
- Limbah lumpur 1 kg
- Limbah lumpur 1 kg - Limbah lumpur 1 kg
- Pupuk kandang 1 kg
- Pupuk kandang 1 kg - Pupuk kandang 1 kg
- Kotoran lembu ½ kg
- Jerami ½ kg - Daun kering ½ kg
- EM 4 330 ml
- EM 4 330 ml - EM 4 330 ml
Note :
1/3 kg Em4 dalam bentuk cairan sama seperti 1/3 x 1000 ml = 300 ml
Prosedur Kerja :
25
kenaikan di hari ke 16, kemudian mulai stabil
20
kembali dan mengikut suhu lingkungan.
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25
25
kenaikan suhu di hari ke 16, dan mengalami
20
penurunan di hari ke 18. mulai stabil kembali
15
mengikut suhu lingkungan.
10
5
0
0 5 10 15 20 25
Keterangan:
Suhu Lingkungan vs Suhu Kompos 3
45
40
Pada grafik sampel 3:
35
suhu lingkungan yang dihasilkan pada hari ke
30 16 sampai hari ke 20, suhu kompos mengalami
kenaikan di hari ke 16, dan hari ke 17
Suhu ℃
25
20 mengalami penurunan suhu. di hari ke 18
15 kemudian mulai stabil kembali mengikut suhu
10 lingkungan.
5
0
0 5 10 15 20 25
suhu ℃
Lingkungan
HASIL UJI SAMPEL 1,2, dan 3
DI LABORATORIUM TEKNIK KIMIA
Note :
- Sampel 1 : Kotoran lembu
- Sampel 2 : Jerami
- Sampel 3 : Daun Kering
PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL PUPUK ORGANIK DARI
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI
NO. PARAMETER SATUAN STANDAR MUTU
1. C-Organik % Min 15
2. C/N 15 – 25
3. Bahan ikutan : % Maks 2
(plastic, kaca, kerikil)
4. Kadar air*) % 15 - 25
5. Logam berat :
- As Ppm Maks 10
- Hg Ppm Maks 1
- Pb Ppm Maks 50
- Cd Ppm Maks 2
- Cr Ppm Maks 210
- Co Ppm Maks 700
- Ni Ppm Maks 52
- Se ppm Maks 2
6. pH 4-9
7. Hara Makro : % Min 4
(N+P2O3+K2O)
8. Mikroba Kontaminan
- E. coli, MPN/g Maks 102
- Salmonella sp MPN/g Maks 102
9. Hara mikro :
- Fe total atau Ppm Maks 9000
- Fe tersedia Ppm Maks 500
- Mn Ppm Maks 5000
- Zn Ppm Maks 5000
- Cu Ppm Maks 5000
- Mo Ppm Maks 20
2. Kompos dikatakan matang apabila struktur, warna, dan bau seperti tanah, serta
memiliki suhu yang sama seperti suhu lingkungan
3. Bahan tambahan kotoran lembu lebih memenuhi standar mutu dibandingkan dengan
bahan tambahan jerami, dan daun kering.