PERTUMBUHAN
Oleh :
ANNAS BURHANI, S.Gz
Nutrisionist Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas
Email : boer_hanie@yahoo.com
Hp. : 089622604420
RPJMN
2015-2019
No. 6 Penderita TB Paru berobat
sesuai standar
No. 4 Bayi diberi ASI eksklusif
selama 6 bulan
No. K Pelayanan kesehatan
No. 5 Pertumbuhan balita di
orang terduga TB pantau tiap bulan
No . 10 Keluarga memiliki atau
No. A Pelayanan kesehatan ibu memakai air bersih
No. 6 PENDERITA TBC hamil No. 11 Keluarga memiliki atau
BEROBAT SESUAI STANDAR No. C Pelayanan kesehatan memakai jamban sehat
No. 4 ASI EKSKLUSIF bayi baru lahir No. 12 Sekeluarga menjadi anggota
STUN No. 5 PERTUMBUHAN JKN
BALITA No. D Pelayanan kesehatan
TING DIPANTAU TIAP BULAN balita No. 3 Bayi mendapat imunisasi dasar
No. 7. SANITASI lengkap
PENYELESAIAN DETERMINAN
ANUNG untuk KESEHATAN
RAKERKESNAS 20 18
PELIBATAN LINTAS SEKTOR
PERTUMBUHAN
Adalah perubahan KUANTITATIF ( berupa
pembesaran atau pertambahan dari tidak ada
menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dst )
Contoh : munculnya gigi baru, semakin
bertambahnya jumlah gigi, semakin
bertambahnya tinggi badan, dst.
.
PEMBELAHAN SEL
KELIP
TAN
2
PENGERTIAN
Status Gizi : Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan
antara zat gizi yang dikonsumsi dengan zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh untuk berbagai proses biologis (pertumbuhan, perkembangan,
Pemeliharaan kesehatan, aktivitas, metabolisme)
Indikator status gizi :tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran
tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
oleh tubuh: contoh: pertumbuhan fisik ukuran tubuh antropo-
metri (berat badan, tinggi badan, dan lainnya)
Ditentukan dengan minimal 3 indikator : BB/U, TB/U dan BB/TB dan
atau Indeks Masa Tubuh (IMT)
Anak Tumbuh
Sel tubuh & otak bertambah jumlah dan ukurannya
Diperhitungkan dari ukuran:
◦ Berat & tinggi badan
◦ Lingkar Kepala
Tumbuh normal adalah
arah garis pertumbuhan
sesuai atau mengikuti
arah garis baku
CIRI BALITA SEHAT
• Tambah umur, tambah berat & tambah tinggi
• Postur tubuh tegap dan otot padat.
• Rambut berkilau dan sehat.
• Kuku dan kulit bersih, tidak pucat, tidak bersisik, dan tidak
kering.
• Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar.
• Gigi bersih dan gusi merah muda.
• Nafsu makan baik dan BAB teratur.
• Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.
• Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
• Tidur nyenyak.
FAKTOR PENENTU
STATUS GIZI
1. Asupan makanan
2. Genetik
3. Infeksi / Penyakit
4. Lingkungan
5. Aktivitas
Linear Growth Retardation (Stunting) and Nutrition, Uauy, 2008
Kecukupan Gizi tergantung dari :
• Umur
• Jenis kelamin
• Berat badan
• Aktifitas
• Iklim
• Kondisi kesehatan
KEBUTUHAN DASAR ANAK
• ASUH ( kebutuhan biomedis)
– asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya,
– kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman , perawatan
kesehatan dini berupa imunisasi dan deteksi dan intervensi dini akan
timbulnya gejala penyakit.
• ASIH ( kebutuhan emosianal)
– Rasa aman (emotional security), diperhatikan dan dihargai, pengalaman
baru, pujian, tanggung jawab penting untuk diberikan.
– Tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan , tetapi lebih banyak
memberikan contoh – contoh penuh kasih sayang
• ASAH ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)
– Cikal bakal proses pembelajaran , pendidikan , dan pelatihan yang
diberikan sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 – 5 tahun
pertama ( golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang
mantap, arif, dengan kecerdasan, kemandirian ,ketrampilan dan
produktivitas yang baik.
MASALAH KURANG GIZI DALAM SIKLUS KEHIDUPAN
BBLR
BALITA KEP
REMAJA &
USIA SEKOLAH
KEJADIAN KELAINAN
JENIS GANGGUAN PERTUMBUHAN
• Dwarfisme. Gangguan ini melibatkan pertumbuhan yang lambat
• Akromegali. Kondisi langka ini terjadi akibat produksi hormon
pertumbuhan yang berlebih saat pasien mengalami pubertas
• Sindrom Turner. Kondisi ini terjadi karena kurang lengkapnya,
sebagaian atau keseluruhan, kromosom X pada pasien wanita
• Gigantisme. Dengan kondisi ini, pasien tumbuh besar secara
berlebihan
• Seckel Syndrome. Istilah ini dikenal sebagai burung dengan
kepala kecil, kondisi ini menyebabkan fitur wajah yang berbeda
dan menghambat pertumbuhan pada pasien.
PENYEBAB DAN DAMPAK
KELAINAN PERTUMBUHAN
Sumber : Branca F., Ferrari M. Impact of micronutrient deficiencies on growth: the stunting
syndrome. Ann Nutr Metab 2002;46(suppl 1):8–17
DAMPAK STUNTING
32
SOLUSI PENGANAN GANGGUAN
PERTUMBUHAN
POSYANDU SEBAGAI TEMPAT
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
Timbang
Growth
Plotting Monitoring
N1
Buat grafik N N2
Interpretasi T T1
T2
T3
Tentukan penyebab
36
TANTANGAN
M
a
s
i
h
k
u
r
a
n
g
n
y
a
d
u
k
u
n
g
a
n
k
e
b
i
j
a
k
a
n
d
a
n
p
r
o
g
r
a
m
K
/
L
n
o
n
k
e
s
e
h
a
t
a
n
d
a
l
a
m
p
e
m
b
a
n
g
u
n
a
n
k
e
s
e
h
a
t
a
n
,
t
e
r
u
t
a
m
a
d
a
l
a
m
p
e
r
b
a
i
k
a
n
g
i
z
i
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
HARAPAN
•Peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya 1000 HPK dan implementasinya untuk penanggulangan masalah kesehatan dan
stunting
•Penguatan tenaga kesehatan dalam penanggulangan masalah kesehatan dan stunting serta implementasinya di lapangan
•Advokasi, Sosialisasi dan Penggalangan kemitraan antar K/L kesehatan dan non kesehatan untuk bekerja secara terpadu dan terintegrasi dalam
penanggulangan masalah kesehatan dan stunting
Keluarga Sehat Indonesia Sejahtera
Terimakasih