Anda di halaman 1dari 22

Perencanaan Bangunan Penyediaan

Air Minum
Nelsy Mariza Syahyuda, S.T., M.T
Reservoar

Reservoar adalah bangunan penampung air baik dari hasil pengolahan


maupun langsung dari sumber air baku.
1. Pemerataan aliran;
2. Untuk menyeimbangkan aliran air yang masuk dan keluar;
3. Penyimpanan;
4. Untuk menutupi kebutuhan saat terjadi gangguan, kebutuhan puncak dan
kehilangan air. Penyimpanan harus sebanding dengan pemakaian;
5. Pengatur tekanan;
6. Muka air yang bebas di permukaan reservoar berfungsi untuk menghentikan
gradien tekanan. Adanya reservoar ini akan dapat digunakan untuk
membatasi tekanan di perpipaan.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Reservoar

Berdasarkan elevasinya reservoar dapat dibedakan menjadi:

1. Ground Reservoar
Jika tinggi muka air lebih rendah dari daerah pelayanan dan
diperlukan pompa untuk menaikkan tekanan. Posisi diatur
berdasarkan posisi instalasi;

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Reservoar

2. Elevated Reservoar
Jika muka air daerah pelayanan lebih tinggi dan tekanan cukup. Elevated
reservoar diletakkan pada posisi tanah yang tinggi atau sebagai menara air.

VR Qrata rata .fmaks.A%.86400 Vkebakaran

 surplusdefisit  Dimana:
A%   VR = volume reservoar (m3)
 2 
P = jumlah penduduk (dalam ribuan)
Vkebakaran = l/menit
A% = luas reservoar

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Proyeksi Penduduk

Metode Aritmatika

Metode Geometri

Metode Eksponesial

Metode Logaritma

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Metode Aritmatika

Metode ini didasarkan pada angka kenaikan penduduk rata-rata setiap tahun. Metode ini
digunakan jika data berkala menunjukkan jumlah penambahan yang relatif sama setiap
tahunnya. Metode ini juga merupakan metode proyeksi dengan regresi sederhana.

Y a bx
Dimana:
 Yi Xi2   Xi XiYi Y = nilai variabel berdasarkan garis regresi, populasi ke-n
a  X = bilangan independen, bilangan yang dihitung dari
n Xi2   Xi
2
a = tahun awal konstanta
b = koefesien arah garis (gradien) regresi linier

n XiYi  Xi Yi


b
n Xi2   Xi2

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Metode Geometri

Metode ini didasarkan pada rasio pertambahan penduduk rata-rata tahunan. Sering digunakan
untuk meramalkan data yang perkembangannya melaju sangat cepat.

b Persamaan diatas dapat dikembalikan kepada model linier dengan mengambil


Y  aX logaritma napirnya ( Ln )
Ln Y  Ln a bx Ln X
Dimana:
Y = nilai variabel Y berdasarkan garis regresi, populasi ke-n
X = bilangan independen, bilangan yang dihitung dari tahun awal
a = konstanta
b = koefesien arah garis (gradien) regresi linier

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Metode Eksponesial

X
Y a x b
logaritma napirnya (Ln)

Ln Y = Ln a + b . X

Dimana:
Y = nilai variabel Y berdasarkan garis regresi, populasi ke-n
X = bilangan independen, bilangan yang dihitung dari tahun awal
a = konstanta
b = koefesien arah garis (gradien) regresi linier

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Metode Logaritma

Y  a x bX logaritma napirnya ( Ln ), Y = a + b . Ln X

Apabila diambil X' = Ln X, maka diperoleh bentuk linear Y = a + b . X',


dengan mengganti nilai X = Ln X

n (Ln(Xi) Yi)  (Ln(Xi)) (Yi)


b
n (Ln(Xi2 ))  (Ln(Xi))2

Dimana:
Y = nilai variabel Y berdasarkan garis regresi, populasi ke-n
X = bilangan independen, bilangan yang dihitung dari tahun awal
a = konstanta
b = koefesien arah garis (gradien) regresi linier

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Pemilihan Metode Proyeksi

Pemilihan metode dilakukan dengan menghitung standar deviasi (simpangan baku) dan nilai
koefisien korelasi
Persamaan Standar Deviasi

Dimana: xi = P – P’
yi = P = jumlah penduduk awal
y = Pr = jumlah penduduk rata-rata
Persamaan Koefisien
Korelasi
y’ = P’ = jumlah penduduk yang akan dicari

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Pemilihan Metode Proyeksi

Pemilihan metode proyeksi yang paling tepat jika:


1. Harga S yang paling kecil;
2. Harga r yang paling mendekati 1 atau –1.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Pemilihan Metode Proyeksi

Fungsi S dan r dalam statisik adalah:

1. Harga S menunjukkan besarnya penyimpangan data dari nilai


rata–rata;
2. Harga r nilai yang menunjukkan hubungan antara dua
parameter

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Penentuan Kebutuhan Air

1.Kebutuhan Domestik, yang didasarkan pada jumlah


penduduk dan bentuk sambungan yang akan
dilaksanakan;
2.Kebutuhan Non Domestik, yang dipengaruhi oleh jenis,
jumlah fasilitas yang dilayani, dan lain-lain;
3.Kebutuhan air untuk cadangan pemadaman kebakaran;
4.Kehilangan air

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Fluktuasi Pemakaian Air

1. Pemakaian air rata-rata perhari


a. Pemakaian air rata-rata dalam satu hari;
b. Pemakaian air setahun dibagi dengan 365 hari.

2. Pemakaian sehari terbanyak (max day demands)


a. Pemakaian air terbesar satu hari dalam setahun;
b. Qmd = Qrata – rata x faktor harian maksimum;
c. fmd nilainya berkisar antara 1,2 – 2
d. Qmd ini berpengaruh dalam penentuan kapasitas sistem dan
sistem transmisi.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Fluktuasi Pemakaian Air

3. Pemakaian sejam terbanyak (kebutuhan puncak)


a. Pemakaian air terbesar sejam dalam satu hari;
b. Qpuncak = Qrata – rata x faktor puncak;
c. fpuncak ini nilainya berkisar antara 2 – 3 (Al-Layla, 1978)
d. fpuncak ini nilainya berkisar antara 1,25 – 1,75 (Standar PU
untuk Kota kecil, 2004)
e. Qpuncak ini terjadi karena adanya pemakaian air yang
bersamaan pada saat tertentu;
f. Qpuncak ini berpengaruh dalam menetapkan besarnya
jaringan pipa distribusi dan reservoar distribusi.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Sistem Penyediaan Air Minum

Sumber dan sistem intake

Sistem Transmisi

Instalasi Pengolahan/Unit Pengolahan

Sistem Distribusi

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Intake

Kriteria perencanaan yang digunakan


1. Saringan bell mouth
a. Kecepatan air melalui lubang saringan (vls) = (0,15 – 0,3) m/dtk
b. Diameter bukaan lubang (dbl) = (6 – 12) mm
c. Gross area/luas total saringan = 2 x luas efektif saringan

2. Bar screen
a. Jarak bukaan antar batang (b) = 1” = 2,54 cm = 0,0254 m
b. Diameter batang (w) = 0,5” = 1,27 cm = 0,0127 m
c. Kecepatan air melalui screen < 0,6 m/dtk

3. Pipa untuk air baku


Untuk menghindari erosi dan sedimentasi, kecepatan air = (0,6 – 1,5) m/dtk.
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG
Intake

4. Pipa air hisap


a. Kecepatan air di pipa hisap = (1 – 1,5) m/dtk
b. Beda tinggi dari muka air minimum ke pusat pompa ≤ 3,7 m
c. Jika muka air > dari muka air minimum, maka jarak pusat
pompa ke muka air minimum < 4 m

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Intake

5. Sumur pengumpul
a. Minimal terdiri dari dua sumur pengumpul
b. Waktu detensi 20 menit = 1200 dtk
c. Dasar sumur minimum 1 m di bawah dasar sungai atau 1,52
m di bawah muka air minimum
d. Tinggi foot valve dari dasar sumur > 0,6 m
e. Konstruksi kedap air dan tebal dinding 20 cm atau lebih tebal
f. Kemiringan dasar sumur = (10 - 20) %
g. Punya berat yang cukup dan kuat terhadap tekanan dan gaya
yang ada

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


Sistem Transmisi

1.Kecepatan air = (0,6 - 1,2) m/dtk


2.Tekanan di dalam pipa = 1,8 - 2,8 kg/cm3
3.Tekanan di dalam pipa untuk pemadam kebakaran = 4,2
kg/cm3
4.Tekanan di dalam pipa untuk wilayah komersil = 5,3
kg/cm3
5.Tebal tanah penutup untuk pipa di bawah jalan raya =
minimal 90 cm
6.Tebal tanah penutup untuk pipa di bawah trotoar =
minimal 75 cm
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG
Tugas Besar PBPAM

1.Wilayah? (Kelurahan?)
2. Keadaan Topografi?
3. Keadaan Hidrologi?
4. Data-data perencanaan (Jumlah penduduk yang
dilayani, lokasi PBPAM, keadaan klimatologi, Aspek
sosial, ekonomi, dan budaya, sarana dan prasarana)

Profil Daerah

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN - SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai