Anda di halaman 1dari 19

Farmakoterapi Terapan

Apt. Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin


2020

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

• Kondisi terjadinya pembesaran sel epitel dan stromal pada kelenjar


prostat karena pengaruh hormone.
• Mortalitas  jarang, tapi sangat berpengaruh pada kualitas hidup laki-laki
usia lanjut
• Sekitar 80% pria berusia lanjut mengalami perubahan patofisiologis
berkaitan BPH

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fisiologi Normal Kelenjar Prostat
 Fungsi utama kelenjar Prostat :
- mensekresikan cairan yang akan
menjadi bagian dari cairan ejakulasi.
- menyediakan sekresi yang
kemungkinan memiliki efek anti bakteri
terkait dengan tingginya kandungan
zinc di dalamnya.
 Berat prostat pada pria dewasa = 4-20 g
 Neonatus = 1 g  berkembang mencapai ukuran normal hingga pria berusia 25-30 tahun 
ukuran tersebut tetap sampai usia 40 th  pertumbuhan fase ke-2 hingga usia 70-80 tahun.
 Selama fase ke-2  ukuran >> sampai 3x ukuran sebelumnya (50-80 g).

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Patofisiologi
1. Diduga kuat terkait dengan aktivitas hormon
intraprostatic dihydrotestosterone (DHT) dan enzim
5α-reductase tipe II. DHT memiliki pengaruh yang
cukup besar pada pertumbuhan fase I & II kelenjar
prostat  menstimulasi pertumbuhan sel dan
menghambat tjdnya kematian sel  pembesaran
prostat.

2. Tonus α-adrenergic yang berlebihan pada otot polos


prostat, leher kandung kemih dan uretra posterior 
kontraksi kelenjar prostat  mempersempit uretra.

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Gejala

Obstruktif Iritatif

• Gangguan urinasi seperti rasa • Nocturia (buang air kecil dengan


belum selesai berurinasi frekuensi berlebihan pada malam
• Penetesan urin hari)  obstruksi yang
• Melemahnya aliran urin [karena berlangsung lama di leher
faktor statik (pembesaran kandung kemih
prostat) dan faktor dinamik
(rangsangan alfa adrenergic
meningkat pada kelenjar prostat)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Data Lab

Peningkatan
Peningkatan
Peningkatan BUN Prostate Specific
kreatinin serum
Antigen (PSA)

Penurunan urinary Peningkatan


flow rate (<10 postvoid residual
mL/s) (PVR) urine volume

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Komplikasi

Peningkatan Pembentukan
Retensi urin
resiko infeksi batu pada
akut
saluran kemih saluran kemih

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Categories of BPH Disease based On
Symptoms and Signs
Disease Typical symtoms and sign
Severity
Mild Asymtomatic
Peak urinary flow rate <10 mL/s
Postvoid residual urine volume > 25-50 ml
Increased BUN and serum creatinin
Moderate All of the above signs plus obstructive voiding
symtoms and irritative voiding symtoms (signs of
detrusor instability)
Severe All of the above plus one or more complication of
BPH

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Terapi BPH

Tujuan
• Meringankan manifestasi klinis
• Mencegah komplikasi serius

Meliputi
• Watchful waiting (untuk pasien tingkat ringan-sedang tanpa komplikasi)
• Terapi farmakologi
• Tindakan bedah

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Terapi Farmakologis
Tujuan:
Merelaksasikan otot polos prostatik

Mempengarui efek stimulatori testosterone pada


pembesaran kelenjar prostat

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Comparison Between Drugs in BPH

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
Monitoring

Pendengaran
TD Nadi PSA
(ESO tadalafil)

Ability to
Mental status Bowel habits
urinate

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai