Anda di halaman 1dari 24

Usulan Penelitian

Status Nutrisi Pasien Kanker Ovarium Stadium Lanjut Yang


Menjalani Pembedahan Sitoreduksi Dikaitkan Dengan Perawatan
Intensif Post Operatif
Oleh: Raymond Andre Muzetta
Pembimbing: Dr. dr. Tofan Widya Utami, SpOG (K)
Dr. Dr. Sigit Purbadi, SpOG (K)
dr. Sidharta Kusuma Manggala, SpAn, KIC
dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK

Departemen Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
RS Cipto Mangunkusumo Jakarta
TINJAUAN PUSTAKA
Kanker Ovarium
Mortalitas akibat kanker terjadi > 50%
• Kanker ovarium meliputi 4% Mekanisme:
dari semua kanker
• Penyebab kematian kelima
pada perempuan. Risiko
• 1 dari 54 perempuan terkena Keterl Formasi Penur
Status kompli
ambat omental unan
kanker ovarium nutrisi kasi
an cake, asites, kualita
• Terdapat > 238.000 kasus diagn asupan oral
inadeku pasca
s
baru secara global dan at operas
osis inadekuat hidup
Sebagian besar stadium i
lanjut
• Malnutrisi terjadi pada 50-
80% pasien kanker
• Dan menjadi penyebab
kematian 20-40% pada
pasien kanker
Status nutrisi
 Kesehatan individu yang dipengaruhi oleh asupan dan penggunaan nutrien
Interpretasi dari asupan makanan, nilai laboratorium, antropometri, dan hasil studi klinis

Evaluasi Nutrisi (Sharma et al. 2015):


Indeks prognostik biokimia: protein total,
albumin serum, transferrin, Hb, IMT,
PG-SGA IMT perubahan BB

• Nutrisi adekuat • Very severely underweight (< Nutritional Risk Index (NRI) 
• Dugaan malnutrisi 15) Alat sederhana dan akurat untuk evaluasi
• Malnutrisi sedang • Severely underweight (15 – status nutrisi
• Malnutrisi berat 16)
• Underweight (16 – 18.5)
Rumus NRI: gabungan albumin dan BB
• Normal (18.5 – 25) Parameter malnutrisi kronik
• Overweight (25 – 30)
• Obesitas I (30 – 35)
• Obesitas II (35 – 40) Risiko kematian meningkat sebanyak 7%
setiap penurunan BB 5%
PG-SGA Numeric Score

Status nutrisi

• Asupan nutrisi yang buruk serta perubahan


metabolik menyebabkan malnutrisi yang
terkait dengan kanker

• Cancer related malnutrition (CRM) merupakan proses


kompleks multifaktorial dengan karekteristik penurunan
berat badan serta perubahan dari komposisi tubuh seperti
menurunnya massa otot skeletal dengan preservasi relatif
dari massa protein visceral

• CRM dapat diklasifikasikan sebagai prekakesia, kakeksia


dan kakeksia refrakter
Status nutrisi
Algoritme (1) skrining untuk CRM (penurunan berat badan, IMT, atau pengukuran
langsung massa/fungsi otot)
manajemen
CRM (2) asesmen nutrisi untuk menentukan tingkat keparahan malnutrisi
(menurut derajat penipisan penyimpanan energi dan protein tubuh di
kombinasi dengan derajat penurunan berat badan)
(3) asesmen fenotipe (berhubungan dengan anoreksia atau penurunan
asupan makanan, fungsi katabolik, massa dan kekuatan otot, serta
gangguan fungsional dan psikososial)
(4) perkembangan strategi manajemen
Terapi dari CRM berbasis pada pendekatan nonfarmakologis (dukungan nutrisi dan olahraga) serta
farmakologis (farmakonutrien dan obat-obatan spesifik)
Patofisiologi malnutrisi pada kanker ovarium

Mutasi gen Perubahan


Menyebar Interaksi
dan Proliferasi Terbentuk metabolik
ke cavitas tumor –
perubahan berlebihan sel kanker dan
peritoneal host
kromosm endokrin

Dilepaskan
Menekan Menstimulasi Penurunan sitokin pro Faktor
Neuropeptida- pelepasan CRH nafsu kaheksia penginduksi
Y di hipotalamus makan (TNFα, IL-1, protelisis
IL-6)

Menurunkan
Nafsu makan Tidak mampu
efektivitas
semakin menelan atau
terapi anti
menurun mengunyah
kanker
Patofisiologi malnutrisi pada kanker ovarium
(2)
Kanker Ovarium stadium lanjut sering menyebabkan asites, obstruksi usus, sindrom
kompartemen
Pembesaran
Menekan
Cairan abdomen,
Massa yang vena dan
menumpuk Asites nyeri, sesak,
membesar jaringan
di interstitial muntah,
limfatik
anoreksia

Kurangnya Parsial  Diare


Adhesi pada
asupan dan Total  Tidak
usus halus dan Obstruksi usus
penyerapan air, dapat kentut dan
besar
nutrisi BAB
Patofisiologi malnutrisi pada kanker ovarium
(3)
• Sindrom Kompartemen

Tekanan Hipertensi
Desakan
intraabdomen Disfungsi/gaga intraabdomen
massa kanker Iskemia
naik > 20 l organ (tekanan > 12
ovarium
mmHg mmHg)
Pembedahan pada kanker ovarium

Stadium Dini
• Prosedur Surgical staging secara komprehensif

Stadium Lanjut
• Bedah sitoreduksi diikuti kemoterapi adjuvan
carboplatinum dan paclitaxel
Pembedahan pada kanker ovarium (6)

Tiga tipe pembedahan:

Sitoreduksi primer

Pembedahan interval

Sitoreduksi sekunder
Pembedahan pada kanker ovarium (2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi resektabilitas massa tumor

• PCI
• Lama Operasi
• Jumlah perdarahan Operasi sitoreduksi merupakan faktor prognostik
yang sangat penting untuk ketahanan hidup
• Residu tumor penderita kanker ovarium
Pembedahan pada kanker ovarium (3)
• Perdarahan intraoperatif menjadi salah satu kejadian utama dan harus diperhatikan
• Jaringan kanker memiliki vaskularisasi tinggi, sehingga risiko tinggi perdarahan  meningkatkan risiko
terjadinya kekurangan darah (blood loss), anemia, hingga syok hipovolemik

Jumlah unit darah yang diperlukan untuk operasi spesifik =


Perkiraan penurunan Hb – [Hb preoperatif – Hb postoperatif].
Pembedahan pada kanker ovarium (4)
Peritoneal cancer index (pci)
merupakan prediktor survival pada kanker ovarium stadium lanjut. Alat ini digunakan sebagai standar untuk
mendeskripsi karsinomatosis pada kanker.

PCI dapat menjelaskan dan menggambarkan mengenai pola penyebaran tumor pasien dan keparahan penyakit
tanpa melihat asal histologis dari jaringan kanker

Nilai cut-off PCI pada studi adalah 13, yang menunjukkan apabila skor didapatkan > 13, maka tumor tersebut
termasuk low grade dan dapat ditatalaksana dengan sitoreduksi bedah suboptimal, sedangkan jika nilainya <
13, maka sebaliknya, kemungkinan tumor tersebut termasuk high grade. Nilai maksimum untuk PCI adalah 39

Skor PCI dapat ditentukan secara intraoperatif, sementara stadium FIGO ditentukan pasca operasi. (Elzarkaa,
AA. et al, 2018)
Tabel 2.3 Lembaran untuk Menghitung Skor PCI

Tabel 2.4 Nilai Skor Ambang Batas PCI


berdasarkan Berbagai Parameter
Pembedahan pada kanker ovarium (5)

Studi Lundin et al. tahun 2014 


median jumlah darah yang hilang selama
Studi Martin-Camean  Diperlukan waktu selama 120 menit. operasi kanker ovarium adalah 520 mL
untuk menjalankan operasi sitoreduksi pada kanker ovarium dan 730 mL (p = 0.03), dan sebanyak 30%
(Lundin, E.S., et al, 2014) dan 44% memerlukan transfusi. (Lundin,
E.S., et al, 2014)

Sitoreduksi yang optimal adalah bila residu tumor


kurang dari 1 cm
Perawatan ICU Pasca operasi
• Meningkatnya morbiditas dan mortalitas perioperatif berhubungan dengan riwayat penyakit pasien atau tipe
pembedahan dan penyakit maligna yang mendasari atau kombinasi kedua faktor tersebut.

• Managemen intensif sangat penting untuk pasien yang dilakukan pembedahan dengan tujuan untuk monitor
secara intensif dan mencegah atau mengatasi komplikasi postoperatif.

• Monitoring intensif pada pasien onkologi ginekologis pada seting postoperatif dilakukan pada beberapa tipe
critical care unit (CCU) seperti anestesia care units (PACU), high dependency units (HDU), surgical
intensive care units (SICU) dan intensive care units (ICU). (Thomakos, N. et al, 2020)
Perawatan ICU Pasca operasi (2)

Indikasi paling sering untuk Perawatan di ICU post Op


perawatan di ICU adalah dilakukan terutama pada kasus
instabilitas hemodinamik serta pembedahan debulking pada
managemen cairan kanker ovarium stadium lanjut

Charlson Comorbidity Index


(CCI), durasi operasi,
kehilangan darah, reseksi usus,
perawatan berulang di rumah
sakit serta tingkat kelangsungan
hidup mempunyai peran
perlunya perawatan di ICU
Perawatan ICU Pasca operasi (4)
Komponen Skor Fisiologis Akut
APACHE II

Usia

Evaluasi penyakit kronik


Sistem skoring apache II
Sistem skoring APACHE
mengevaluasi penyakit pasien
yang diderita saat ini disertai
status performa dan
komorbiditas

Skor APACHE II > atau sama


dengan 20 mempunyai risiko
mortalitas paska pembedahan
setinggi 80%. (Thomakos, N.
et al, 2020).

Rentang nilai : 0 – 71 Poin Skor APACHE II yang tinggi berhubungan dengan


penyakit berat dengan mortalitas tinggi
Kerangka teori
Kerangka konsep
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai