Anda di halaman 1dari 10

TATALAKSANA

DIET PADA KASUS


BEDAH DENGAN
MALNUTRISI

Nunung wahyuni, SST,


RD
Prevalensi malnutrisi
pada
kasus bedah (Bedah Digestiv) 40-60%

Subjek parameter :
Meningkatkan hari rawat, morbiditas,
● SGA 52% mortalitas, meningkatkan resiko
● INT 15% pembedahan,
● HB 55% memperpanjang masa pemulihan dan
● HT 26% kovalesensi.
● ALBUMIN 93%
JENIS DASAR
PADA PASIEN
MALNUTRISI
BEDAH
1. MARASMUS
Kehilangan berat badan 10%, Berkurangnya cadangan lemak dan
protein dan kemunduran fisiologis
istilah lain :
 Deplesi protein sedang – berat
 Resting semi starvation
 Resting Total Starvation

Contoh kasus klinis :


Striktura Esofagus, ca lambung, Kantung faring, short gut
Syndrome Obstruksi usus kronis
2. MARASMIC KWASHIORKOR
Kehilangan berat badan >10%, Berkurangnya cadangan lemak dan protein dan
kemunduran fisiologis

istilah lain :
PEM Sedang – Berat
Deplesi protein Sedang – Berat dengan peningkatan metebolisme ekspenditur
Starvasi septik

Contoh Kasus klinis pada pasien deplesi dengan carcinoma esofagus,


Esofagektomy, Gastrektomy, Pancreatitis stadium lanjut, Colitis kronik
3. KWASHIORKOR
 Pada pasien hiper metabolic dalam fase dini trauma mayor/ sepsis –
dengan hipoalbuminemia

istilah lain :
 Malnutrisi Hipoalmuminemic
 Deplesi protein dengan peningkatan metabolic expenditure
 Malnutrisi protein seperti kwashiorkor
TATALAKSANA NUTRISI
• Fase Ebb/ Fase Akut/ Syok
- Resusitasi cairan dan elektrolit oleh dokter

• Fase Flow
- Pemberian nutrisi ( cukup energi )
PRINSIP

DIET
Kebutuhan energi (Ireton jones, Haris Benedic)
 Kebutuhan Protein (Rasio kalori terhadap nitrogen)
 Terapi Imunonutrisi (Glutamin, Arginin, Asam lemak omega 3)
 Pemberian cairan 1 ½ - 2 Liter
 Pemberian suplemen vitamin, Antioksidan seperti vitamin A,
Betakarotin, Vitamin E, Vitamin C, Zinc dan Selenium.
PRESKRIPSI
DIET
 Dimulai sesudah vase akut terlewati, saluran cerna Kembali
normal, makanan mudah cerna dan diserap
 Tekstur makanan lunak
 Pemberian susu kedelai, kacang merah, kacang hijau
 Gunakan susu skim untuk menambah kandungan protein dalam
sereal, sup, dll.
 Minum banyak air untuk mengencerkan darah setiap 2 – 3 jam
sekali
 Porsi kecil tetapi sering.
Contoh penghitungan kebutuhan protein dengan
rasio kalori : nitrogen 150 : 1

pasien x dengan bb 45 kg, dengan Kebutuhan Energi


1800

1800 = 12
150
12 x 6,25 = 75gr Protein

Anda mungkin juga menyukai