Subjek parameter :
Meningkatkan hari rawat, morbiditas,
● SGA 52% mortalitas, meningkatkan resiko
● INT 15% pembedahan,
● HB 55% memperpanjang masa pemulihan dan
● HT 26% kovalesensi.
● ALBUMIN 93%
JENIS DASAR
PADA PASIEN
MALNUTRISI
BEDAH
1. MARASMUS
Kehilangan berat badan 10%, Berkurangnya cadangan lemak dan
protein dan kemunduran fisiologis
istilah lain :
Deplesi protein sedang – berat
Resting semi starvation
Resting Total Starvation
istilah lain :
PEM Sedang – Berat
Deplesi protein Sedang – Berat dengan peningkatan metebolisme ekspenditur
Starvasi septik
istilah lain :
Malnutrisi Hipoalmuminemic
Deplesi protein dengan peningkatan metabolic expenditure
Malnutrisi protein seperti kwashiorkor
TATALAKSANA NUTRISI
• Fase Ebb/ Fase Akut/ Syok
- Resusitasi cairan dan elektrolit oleh dokter
• Fase Flow
- Pemberian nutrisi ( cukup energi )
PRINSIP
DIET
Kebutuhan energi (Ireton jones, Haris Benedic)
Kebutuhan Protein (Rasio kalori terhadap nitrogen)
Terapi Imunonutrisi (Glutamin, Arginin, Asam lemak omega 3)
Pemberian cairan 1 ½ - 2 Liter
Pemberian suplemen vitamin, Antioksidan seperti vitamin A,
Betakarotin, Vitamin E, Vitamin C, Zinc dan Selenium.
PRESKRIPSI
DIET
Dimulai sesudah vase akut terlewati, saluran cerna Kembali
normal, makanan mudah cerna dan diserap
Tekstur makanan lunak
Pemberian susu kedelai, kacang merah, kacang hijau
Gunakan susu skim untuk menambah kandungan protein dalam
sereal, sup, dll.
Minum banyak air untuk mengencerkan darah setiap 2 – 3 jam
sekali
Porsi kecil tetapi sering.
Contoh penghitungan kebutuhan protein dengan
rasio kalori : nitrogen 150 : 1
1800 = 12
150
12 x 6,25 = 75gr Protein