Anda di halaman 1dari 12

NUTRISI PADA PASIEN

KANKER
Dr Ni Made Dwi Asti Lestari, M.Kes, Sp.GK
PENDAHULUAN

K
A
N
K
E
R
Nutrisi merupakan bagian yang penting pada terapi
kanker, baik pada pasien yang sedang menjalani terapi,
PENDAHULUAN pemulihan dari terapi, pada keadaan kekambuhan
maupun untuk mencegah kekambuhan.

Status nutrisi pada pasien kanker diketahui


berhubungan dengan respon terapi, prognosis
dan kualitas hidup.

Malnutrisi dan kaheksia sering terjadi pada


penderita kanker (24% pada stadium dini dan >
80% pada stadium lanjut).

Terapi nutrisi yang sesuai dapat membantu


meningkatkan keberhasilan dari terapi yang dijalani
pasien kanker
PENDAHULUAN
Gangguan metabolisme energi-
protein pada pasien kaheksia
Hubungan antara kanker, asupan menyebabkan penurunan berat
nutrisi dan status gizi terjadi sangat badan, massa protein somatic
kompleks maupun visceral sebagai
kompartemen vital dari enzim,
struktur, imun dan fungsi mekanik.

Malnutrisi pada pasien kanker tidak


hanya berhubungan dengan
Terapi agresif akan memperberat
menurunnya asupan makanan, akan
kakeksia, ditambah dengan kejadian
tetapi juga terjadinya inflamasi yang
malnutrisi menjadi faktor penentu
menyebabkan gangguan metabolisma
morbiditas dan mortalitas.
nutrient makro, terjadi peningkatan
metabolic rate dan kebutuhan energi
Gangguan Makronutrien Pasien kanker

Pada pasein kanker dengan Akibat terjadi hipermetablisme,


malnutrisi terjadi peningkatan menyebabkan peningkatan
dua kali lipat pemecahan resting energy expenditure
glukosa dibandingkan dengan (REE).
pasien non-kanker

Oleh karena meningkatnya


pemecahan glukosa untuk
Pada pasien kanker siklus Cori
memenuhi kebutuhan sel
meningkat empat kali lipat
kanker, berhubungan dengan
dibandingkan dengan psien non-
meningkatnya glukoneogenesis
kanker.
dari laktat dan asam amino
khususnya glutamin.
Sitokik
proinflamasi Terjadi krisis
sumber
glukoneogenesis
PENGARUH TERAPI NUTRISI TERHADAP
PERTUMBUHAN TUMOR
• Bukti-bukti klinis menunjukkan bahwa pemberian nutrisi yang
adekuat pada pasien kanker apalagi pada pasien dengan terapi
radikal, terbukti meningkatan outcome terapi

• Karakteristik umum sel kanker mengeluarkan sitokin proinflamasi


seperti IL6, TNFα dll meningkatkan metabolisme kebutuhan energi

• Dukungan nutrisi padat kalori, mencukupi lebih dari 80% kebutuhan


energi dengan tinggi protein (>1,2 g/kg berat badan) memberi efek
cukup memuaskan.
TERAPI NUTRISI PADA KANKER

T Meningkatkan asupan gizi


U
Mencegah atau meminimalisir
J imbalans dan defisiensi nutrisi

U Memelihara cadangan protein


A adekuat

N Mengendalikan dan mencegah


penurunan berat badan

Menormalisir masa sel tubuh.


Formula diet
Kebutuhan kalori:
Makronutrien
• Hipermetabolik : 35 -50 kkal/kgBB, ESPEN : 25-30kkal/kgBB

Kebutuhan protein :
• Pasien kanker tanpa stres : 1 – 1.2 g/kgBB
• Hiperkatabolik : 1.2 – 1.6 g/kgBB
• Stres berat : 1.5 – 2.5 g/kgBB
• Transplantasi sel punca hematopoetik : 1.5 – 2 g/kgBB
• ESPEN: 1-1,5 g/kgBB

Kebutuhan Karbohidrat
• 40-50% kebutuhan kalori

Kebutuhan lemak :
• 30-40% kebutuhan kalori, ESPEN: 0,7-1,9g/kkgBB
Mikronutrien
Selenium
-Menghindari kerusakan oksidatif
-Berhubungan dengan mortalitas kanker

Zink
-Membantu meningkatkan harapan hidup
-Komponen > 200 metaloenzim tubuh

Vitamin C, E, A
-Antioksidan

B Complex
- Diperlukan dalam berbagai proses metabolik
Cara pemberian

Oral Enteral Parenteral


• NGT • perifer
• Gastrostom • sentral
i
• Jejenostom
i

Tergantung pada kondisi pasien, lokasi tumor, dan fungsi saluran cerna pasien.
PENUTUP
Kakeksia umum terjadi pada pasien kanker, yang ditandai
dengan anoreksia, inflamasi, abnormalitas metabolisme
nutrient makro dan kehilangan berat badan

Terapi nutrisi berperan , baik dalam mengantisipasi


kondisi kaheksia maupun dalam meningkatkan
efektivitas terapi, mencegah kekambuhan

Dukungan keluarga baik dalam menyediakan , mengolah


dan memastikan kecukupan asupan nutrisi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai