Anda di halaman 1dari 15

Farmakoterapi Terapan

Obat Khusus
Apt. Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin
2020

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Dan
Menyusui Dengan Komplikasi

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil dan Menyusui
dengan Komplikasi
• Hipertensi, Pre-Eklampsia, Eklampsia
• Diabetes Mellitus
• Penyakit Tiroid : Hipertiroid dan Hipotiroid
• Epilepsi
• SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
• HIV-AIDS
• Anemia
• TBC
• Infeksi Saluran Urine

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
HIPERTENSI
Definisi : TD > 140/90 mmHg tanpa adanya proteinuria dan edema
patologis.
Terapi : Methyldopa, karena penggunaan obat ini untuk kehamilan dan
kadar dalam ASI rendah, sehingga juga aman untuk ibu yang memberi
ASI.
Penggunaan Labetolol dapat menimbulkan bradikardi dan hipotensi
pada neonatal, sedangkan kadarnya dalam ASI kecil dan aman pada
pemberian ASI.
Penggunaan diuretika akan mempengaruhi ekspansi volume cairan
tubuh, kadar dalam ASI kecil sehingga aman pada pemberian ASI.
Golongan ACEI harus dihindari karena efek teratogenik.
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Pre-Eklampsia
• TD > 140/90 mmHg disertai proteinuria dan edema patologis
• Pre-eklampsia berat bila TD > 160/110 mmHg dan proteinuria > 4 g /24 jam
• Eklampsia terjadi saat keadaan preeklampsia disertai kejang tonik-klonik tanpa
riwayat epilepsi sebelumnya.
• Terapi : Methyldopa
• Pada pasien preeklampsia yang akan dilakukan tindakan definitif (melahirkan),
dapat diberikan golongan CCB dan penurunan tekanan darah harus bertahap
lambat untuk mencegah hipotensi dan penurunan aliran darah ke janin.
• ACEI dan ARB harus dihindari selama kehamilan karena efek teratogenik dan ESO
oligohydroamnios yang dapat terjadi dari penurunan fungsi renal yang fatal.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Eklampsia

• Pasien pre-eklampsia yang perlu MRS mendapatkan injeksi MgSO4


untuk mencegah kejang atau eklampsia.
• Mekanisme kerja : berikatan dengan reseptor N-metil-D-aspartat
(NMDA) pada susunan saraf pusat.
• Ca-glukonat dapat digunakan sebagai antidotum intoksikasi dari Mg.
• Jika kejang tidak teratasi dengan MgSO4, dapat digunakan diazepam
atau fenitoin.
• Obat antihipertensi yang dapat digunakan : Hydralazine dikombinasi
dengan propranolol atau labetolol untuk mengatasi ESO.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Diabetes Mellitus
Insulin Glibenklamid Metformin
Onset Bervariasi Maksimal 1 jam Maksimal 1 jam
Peak Bervariasi 4 jam 2-4 jam
Dosis Bervariasi 2,5 mg pada pagi hari setiap 12 jam 500 mg pada pagi hari atau setiap 12
dapat ditingkatkan setiap minggu jam. Maksimum 1000 mg setiap 12
dari 2,5 mg – 10 mg setiap 12 jam jam

Melewati plasenta Minimal (hanya fraksi Minimal-tidak ada Ya


antibodi)
Kategori FDA B ( Beberapa insulin C B
analog terbaru
termasuk dalam
kategori C)
Pengalaman kegunaan Banyak Sedang Terbatas
dalam kehamilan

Angka kegagalan 20% 35%


sehingga
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
membutuhkan
UMP insulin UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Penyakit Tiroid

• Keadaan hipertiroid pada kehamilan sering menimbulkan pre-eklampsia, gagal


jantung maternal dan still birth.
• Terapi : Propilthiourasil umumnya lebih dipilih karena methimazole dapat
menembus plasenta dalam jumlah yang lebih besar dan dapat menyebabkan
fetal aplasia.
• Radio-iodine harus dihindari selama kehamilan.
• Dalam keadaan emergensi, terapi tambahan beta bloker dan kalium iodida
dapat diberikan.
• Pada keadaan hipotiroid, terapi yang dapat diberikan adalah Levothyroxine
dengan penyesuaian dosis dan kontrol data lab tiap 6-8 minggu.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Epilepsi
• Obat yang kontraindikasi pada ibu hamil : obat trimethadione, asam valproate, fenitoin dan
carbamazepine dapat teratogenik pada trimester pertama dan tidak boleh digunakan.
• Pemberian OAE monoterapi dosis rendah. Sediaan extended release lebih aman selama
kehamilan.
• Obat yang dapat diberikan : Lamotrigine dengan penyesuaian dosis.
• Pemeriksaan kadar obat total dan bebas setiap bulan, karena terjadi perubahan
farmakokinetik obat.
• Resiko kejang ibu lebih berbahaya bagi janin daripada teratogenitas yang diakibatkan oleh
terapi OAE.
• Untuk mengurangi resiko kerusakan neural tube, diberikan suplemen asam folat.
• Injeksi vit K pada saat lahir dapat mengatasi resiko pendarahan neonatal.
• OAE yang diekskresi di ASI : Ethosuximide 80%, , fenobarbital 40-60%, carbamazepine 40%,
fenitoin 15%, asam valproate 5%.
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Systemic Lupus Erythematosus

• Terapi yang diberikan tidak untuk menyembuhkan, tapi untuk


menekan simptom
1. Kortikosteroid topikal
2. Kortikosteroid oral : Prednison dan prednisolon
3. Anti koagulan : Heparin
4. Tabir surya

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
HIV-AIDS
• Untuk semua pasien HIV yang hamil, dianjurkan menggunakan antiviral
Zidovudine karena dapat menurunkan transmisi perinatal HIV, diberikan
secepatnya 14 minggu atau akhir minggu ke 34 usia kehamilan.
• Ibu dengan data serum positif HIV tidak dianjurkan menyusui.
• Rekomendasi kombinasi pengobatan dengan kondisi tertentu:
Kondisi Terapi Alternatif
ODHA hamil, segera terapi ARV TDF + 3TC + EFV AZT+3TC+NVP, TDF+3TC/FTC+NVP , AZT+3TC+EFV
ODHA sedang menggunakan ARV, Lanjutkan ARV
kemudian hamil
ODHA hamil dengan hepatitis B TDF+3TC/FTC+EFV TDF+3TC/FTC+NVP
ODHA hamil dengan TB aktif Bila OAT sudah diberi, lanjutkan. Bila belum, beri OAT 2-8 minggu, kemudian
ARV. Bila OAT sudah diberi & TB stabil : TDF+3TC+EFV

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Anemia

• Defisiensi besi: penurunan Hb dan Hct : pemberian suplemen zat besi


• Anemia makrositik : defisiensi asam folat dan vit B12
• Anemia sel sickel : dapat menyebabkan aborsi spontan --> terapi :
transfusi packed cells

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
TBC

• Pilihan terapi : isoniazid dan ethambutol atau isoniazid dan rifampin


• Harus diberikan suplemen B6
• Penggunaan streptomisin, ethionamide dan kebanyakan Anti TB lainnya
harus dihindari dalam kehamilan

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Infeksi Saluran Urine

• Pilihan terapi : Nitrofurantoin , Ampicillin


• Sulfonamide tidak boleh diberikan pada kehamilan trimester ketiga
karena dapat mempengaruhi ikatan bilirubin
• Fluoroquinolon juga kontraindikasi karena efek teratogenik pada jaringan
kartilago dan tulang.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai