Pancasila
MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI
PANCASILA
Fungsi Pancasila
Pancasila dasar negara digunakan untuk mengatur segla tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan
mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara karena memang
seusia dengan jiwa bangsa Indonesia.
Pertama Mengenbangkan sikap saling menghormati serta bekerja sama pada setiap antar agama.
Kempat Sebagai pedoman dalam melakukan musyawarah karena nilai-nilai didalamnya memberikan
pelajaran tentang musyawarah
Kelima Untuk mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, dalam makna untuk
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
PENDIDIKAN PANCASILA
Menanamkan komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 guna memberikan
pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
01 02 03 04
05 06 07
Esensi dalam penegakan hukum adalah keadilan. Keadilan itu sendiri mempunyai
berbagai macam makna, tergantung dari perspektifnya. Di negara mana pun sering
timbul berbagai masalah, terkait penegakan keadilan di ranah hukum. Konsep
keadilan yang sudah mapan di suatu negara belum tentu baik apabila diterapkan untuk
negara lain. Meskipun demikian, dimungkinkan adanya saling pengaruh
mempengaruhi atau bersifat integrasi antara pemikiran satu dengan yang lainnya
mengenai makna keadilan, terutama yang mempunyai sifat universal. Pada tataran
filosofis, tentu masing-masing negara mempunyai akar pemikiran tersendiri,
tergantung dari norma dasar negara dan kehidupan sosial-budaya bangsanya. Untuk
mengurai lebih lanjut mengenai makna keadilan dari sudut pandang filsafat, sarana
yang tepat digunakan adalah hermeneutik. Penelusuran keadilan dalam perspektif
hermeneutik dalam rangka penegakan hukum seyogyanya dibingkai juga dengan
perspektif ilmu hukum, agar diperoleh titik temu dan lebih mudah dalam
pengimplementasiannya.
Masalah Terorisme
Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan
teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk
pada tata cara peperangan, seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban
jiwa yang acak, serta sering kali merupakan warga sipil. Menyadari sedemikian besarnya
kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindak Terorisme, serta dampak yang dirasakan secara
langsung oleh Indonesia sebagai akibat dari Tragedi Bali.
Our team
Thanks!