Paling banyak:
ISPA menyerang semua usia,
Bakteri namun Pneumonia yang
mengakibatkan kematian
terutama pada kelompok
rentan (bayi, balita, anak dan
lansia)
Virus
Dapat Menimbulkan
Kejadian Luar Biasa/Wabah/Pandemi
3
Apakah Pencatatan dan Pelaporan
itu?
Pencatatan dan Pelaporan merupakan instrument
vital dalam sistem kesehatan
3
Apa saja data yang dikumpulkan dalam pencatatan dan pelaporan ISPA?
Penyakit ISPA sendiri banyak jenis nya mulai dari yang paling ringan seperti rhinitis hingga penyakit-penyakit yang
diantaranya dapat menyebabkan wabah atau pandemi, seperti Influenza dan yang menyebabkan kematian yaitu
pneumonia.
Menjadi
6
Definisi Tatalaksana Pneumonia Standar
Terdapat perluasan definisi tatalaksana pneumonia standar, yang sebelumnya hanya menekankan pada
penemuan kasus melalui pendekatan MTBS/Pedoman ISPA menjadi penemuan kasus dan pengobatan standar.
Tatalaksana Standar
Puskesmas Antibiotik
RS, Klinik, DPS
Pendekatan Penegakan
MTBS Diagnosis Klinis dan
Pemeriksaan
Penunjang
7
Apa saja sumber data pencatatan dan pelaporan data rutin ISPA?
Sumber data pencatatan dan pelaporan data rutin ISPA didapat dari berbagai macam sumber
Puskesmas
1. Status Pasien
2. Register Puskesmas/MTBS
3. Register Harian ISPA
4. e-Puskesmas
Rumah Sakit
1. Rekam Medis
8
Apa saja yang dicatat dalam
register?
Data yang dicatat dalam register adalah data yang
mendukung dalam pelaporan ISPA
9
10
11
Bagaimana Alur Pelaporan data rutin ISPA
Pelaporan data rutin ISPA didapat dari seluruh puskesmas dengan menggunakan format yang telah ditetapkan
Selambat-lambatnya setiap
tanggal 5 bulan selanjutnya
Laporan ISPA
Selambat-lambatnya setiap Nasional
tanggal 10 bulan selanjutnya
• Indikator Program
Puskesmas Dinas Kesehatan • Cakupan
Provinsi penemuan kasus
pneumonia
Klinik, Dokter
Praktik Swasta Lap. ISPA bulanan
Provinsi
Laporan
Umpan Balik 12
Kelompok Penyakit ISPA yang dilaporkan
Penyakit ISPA merupakan kumpulan penyakit akut menular pada umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus
yang memiliki gejala umum yang ringan berupa batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan disertai demam hingga gejala
berat seperti sesak napas atau napas cepat pada penderita Pneumonia. Oleh sebab itu perlu diperhatikan
pengkelompokannya dalam pelaporan ISPA.
13