Anda di halaman 1dari 14

Pencatatan dan Pelaporan Data Rutin ISPA

Tim Kerja ISPA

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular
Apakah ISPA itu?
ISPA adalah infeksi akut menular yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran pernapasan mulai hidung
– alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura) yang disebabkan oleh > 300 jenis mikro-
organisme

Paling banyak:
ISPA menyerang semua usia,
Bakteri namun Pneumonia yang
mengakibatkan kematian
terutama pada kelompok
rentan (bayi, balita, anak dan
lansia)
Virus

Dapat Menimbulkan
Kejadian Luar Biasa/Wabah/Pandemi
3
Apakah Pencatatan dan Pelaporan
itu?
Pencatatan dan Pelaporan merupakan instrument
vital dalam sistem kesehatan

Pencatatan adalah kegiatan atau proses


pendokumentasian suatu aktivitas bisa
dalam bentuk tulisan, grafik, gambar dan
suara. Pelaporan adalah Kegiatan Keluaran dari kegiatan pencatatan dan
penyampaian informasi hasil suatu pelaporan data ISPA adalah terdapatnya
kegiatan pengumpulan data/informasi ke data atau informasi mengenai capaian
pihak yang berwenang. target dan sebagai salah satu upaya
monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program penanggulangan ISPA.
Keluaran dari kegiatan pencatatan dan
pelaporan adalah sebuah data dan
informasi yang berharga dan bernilai
untuk melihat keberhasilan atau
perkembangan suatu organisasi.

3
Apa saja data yang dikumpulkan dalam pencatatan dan pelaporan ISPA?
Penyakit ISPA sendiri banyak jenis nya mulai dari yang paling ringan seperti rhinitis hingga penyakit-penyakit yang
diantaranya dapat menyebabkan wabah atau pandemi, seperti Influenza dan yang menyebabkan kematian yaitu
pneumonia.

Data rutin Data site surveilans


Definisi Operasional Definisi Operasional
Pneumonia Influenza

Adalah infeksi akut yang mengenai ILI / Influenza klinis


jaringan paru-paru (alveoli) yang Suatu infeksi saluran pernapasan
ditandai dengan batuk atau akut dengan gejala;
kesukaran bernapas Dan; • Demam ≥ 38°C (diukur ketika
• Frekuensi napas dalam 1 (satu) berkunjung ke puskesmas)
menit melebihi frekuensi napas • Batuk
normal sesuai kel. umur, Atau • Tidak lebih dari 10 hari
• Terlihat adanya tarikan dinding
dada bagian bawah ke dalam Kasus Influenza (konfirmasi)
(TDDK), Atau Kasus ILI dengan konfirmasi lab
• Saturasi oksigen ≤ 92% melalui pemeriksaan PCR

Penentuan definisi operasional pneumonia mengacu pada tatalaksana MTBS 4


Indikator dan Target ISPA
Perubahan Indikator ISPA sebelumnya dari Penemuan kasus sesuai tatalaksana standar menjadi Pengobatan
kasus yang ditemukan dengan obat standar
Sebelum
“Persentase Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya melakukan tatalaksana
Definisi Operasional:
standar pneumonia”
Persentase Kab/kota yang Puskesmasnya melaksanakan tatalaksana standar, yaitu perhitungan
napas dan melihat TDDK terhadap seluruh balita batuk atau kesukaran bernapas yang berkunjung
ke Puskesmas

Menjadi

“Persentase pengobatan kasus pneumonia sesuai standar”


Definisi Operasional:
Persentase kasus Pneumonia Balita yang ditemukan dan diberikan pengobatan antibiotik

2022 2023 2024 Target


50% 70% 95% Program
5
Dokumen Legal
Permenkes No 13 Tahun 2022, diundangkan pada tanggal 28 April 2022

6
Definisi Tatalaksana Pneumonia Standar
Terdapat perluasan definisi tatalaksana pneumonia standar, yang sebelumnya hanya menekankan pada
penemuan kasus melalui pendekatan MTBS/Pedoman ISPA menjadi penemuan kasus dan pengobatan standar.

Tatalaksana Standar

Penemuan Kasus Pengobatan

Puskesmas Antibiotik
RS, Klinik, DPS

Pendekatan Penegakan
MTBS Diagnosis Klinis dan
Pemeriksaan
Penunjang

7
Apa saja sumber data pencatatan dan pelaporan data rutin ISPA?
Sumber data pencatatan dan pelaporan data rutin ISPA didapat dari berbagai macam sumber

Puskesmas

1. Status Pasien
2. Register Puskesmas/MTBS
3. Register Harian ISPA
4. e-Puskesmas

Rumah Sakit

1. Rekam Medis

8
Apa saja yang dicatat dalam
register?
Data yang dicatat dalam register adalah data yang
mendukung dalam pelaporan ISPA

1. Data Individu (Umur,


Gender, Alamat, dll) Data-data dalam register
Puskesmas/MTBS dicatat
2. Data keluhan/hasil
kembali dalam register ISPA
anamneses/vital sign
yang kemudian direkap untuk
3. Klasifikasi/Diagnosis dapat dilaporkan sebagai
4. Pengobatan data rutin ISPA bulanan
Puskesmas.

9
10
11
Bagaimana Alur Pelaporan data rutin ISPA
Pelaporan data rutin ISPA didapat dari seluruh puskesmas dengan menggunakan format yang telah ditetapkan

Fasilitas Pelayanan Dinas Kesehatan


Kesehatan Kab/Kota
Tim Kerja
Lap. ISPA bulanan TB-ISPA
Rumah Sakit Kab/Kota Dir. P2PM

Selambat-lambatnya setiap
tanggal 5 bulan selanjutnya
Laporan ISPA
Selambat-lambatnya setiap Nasional
tanggal 10 bulan selanjutnya

• Indikator Program
Puskesmas Dinas Kesehatan • Cakupan
Provinsi penemuan kasus
pneumonia
Klinik, Dokter
Praktik Swasta Lap. ISPA bulanan
Provinsi

Laporan
Umpan Balik 12
Kelompok Penyakit ISPA yang dilaporkan
Penyakit ISPA merupakan kumpulan penyakit akut menular pada umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus
yang memiliki gejala umum yang ringan berupa batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan disertai demam hingga gejala
berat seperti sesak napas atau napas cepat pada penderita Pneumonia. Oleh sebab itu perlu diperhatikan
pengkelompokannya dalam pelaporan ISPA.

ISPA Atas ISPA Bawah

1. Influenza (J09 – J011)


1. Common Cold (J00)
2. Pneumonia (J12 – J18)
2. Sinusitis Akut (J01)
3. Bronkitis (J20)
3. Faringitis Akut (J02)
4. Bronkiolitis (J21)
4. Tonsilitis Akut (J03)
5. ISPA Bawah Lainnya
5. Laringitis Akut (J04)
(J22)
6. Croup (J05)
7. ISPA Atas Lainnya (J06)

ISPA non Pneumonia/Batuk Pneumonia/Pneumonia Berat


Bukan Pneumonia

13

Anda mungkin juga menyukai