Anda di halaman 1dari 26

SURVEILAN UNTU INFEKS

S K
NOSOKOMIALI

Novita Sekarwati
Pendahuluan
• Surveilans  pengamatan yang sistematis,
aktif fan terus menerus terhadap
timbulnya dan penyebaran penyakit pada
suatu populasi serta terhadap
kejadian/peristiwa yang menyebabkan
meningkat atau menurunnya resiko
kejadian penyebaran penyakit.
• Analisa data dan penyebaran data yang
teratur merupakan bagian penting dalam
proses ini.
Kegiatan surveilans :
• Merumuskan kasus/kriteria diagnostik
• Pengumpulan data surveilans
nosokomial
• Kompilasi dan evaluasi data
Infeksi Nosokomial

Sumber Penyebab

mikroorganisme
pasien

tindakan invasif peningkatan


keluarga, RS resistensi kuman, bakteri, virus,
lingkungan jamur
(fisik & non fisik)

daya tahan
tubuh rendah
Pendapat Ahl (dikutip dari 2009)
i Kompas,

Infeksi nosokomial
menyebabkan
1,5 juta kematian setiap hari di
seluruh dunia

Di negara
8,7% pasien RS Prof Didier Pitet berkembang,
menderita infeksi Guru Besar Kedokteran diperkirakan >40%
selama menjalani dan Epidemiologi pasien di RS
perawatan di RS Rumah terserang infeksi
Sakit dari Jenewa, nosokomial
Swiss

Strategi yang terbukti bermanfaat dalam


pengendalian infeksi nosokomial adalah
peningkatan peran petugas kesehatan dalam
pengendalian infeksi melalui penerapan prosedur
kewaspadaan
Pendapat Ahli (dikuti dari Kompas, 2009)
p

Keputusan Menteri
Kesehatan Penerapan pencegahan dan pengendalian
(Kepmenkes) RI no infeksi di RS dan pelayanan kesehatan
lain masih jauh dari harapan
270/2007 tentang
pedoman manajerial
pencegahan &
pengendalian infeksi di
RS dan Dr dr Endang
fasilitas kesehatan lain Sedyaningsi
Rahayu
h
Pengelola rumah Menteri
sakit diminta Kesehatan RI
untuk
mengerahkan semua
Pengelola rumah
sumber dayadan
mencegah
sakit
gendalikan penyakit
infeksi
untuk menyang terjadi di diminta untuk
Karyawan dan staf rumah sakit menyiapkan sistem &
RS (infeksi harus melaksanakan pencegahan
nosokomial) dan pengendalian infeksi sesuai sarana/prasarana
prosedur yang telah ditetapkan penunjang upaya
pengendalian infeksi
nosokomial
1. Merumuskan kasus/kriteria
diagnostik
• Kasus yang akan diservei perlu dirumuskan
atau dibuat suatu kriteria diagnostik yang
jelas dan teliti yang perlu ditaati secara
konsisten dalam proses pengumpulan
data, terutama beberapa jenis penyakit
yang sering terjadi.
2. Pengumpulan data
surveilans inos
• Data yang diperlukan : nama pasien, umur, jenis kelamin,
nomor dokumen medis, nama ruangan, lokasi infeksi, tanggal
masuk RS, tanggal infeksi, hasil biakan dan sesntitivitas
terhadap antibiotika.
• Data lain yang diperlukan : diagnosis primer pasien, nama
dokter/perawat yang menanggani, jenis tindakan invasif yang
dilakukan sebelum terjadi infeksi, obat-obat yang diberikan.
• Pengumpulan data ini dilakukan oleh :
1. Perawat pelaksana
2. Kepala ruangan perawat
3. Pelaksana harian
Perawat pelaksana

setiap hari bila di ruang perawatan ada pasien yang mempunyai


tanda tanda infeksi seperti yang tercantum dalam batasan INOS,
maka perawat pelaksana diruangan harus :
• Mencatat kejadian tersebut di status pasien
• Mencatat kejadian tersebut pada formulir pengendalian infeksi
nosokomial
• Formulir tersebut diisi lengkap dan diletakkan pada tempat
khusus.
• Bila yang mengetahui pertama kali tanda tanda INOS , maka
dokter akan mengingatkan perawat pelaksana utk mengisi form
tersebut.
• Bila perawat pelaksana ragu-ragu dengan adanya INOS, maka
perawat pelaksana dapat berdiskusi dengan dokter atau kepala
ruagan perawatan
Kepala ruangan perawatan
• Setiap hari kepala perawat memeriksa t4 penyimpanan form
INOS
• Bila ada form yang terisi, maka segera mempelajari dan
mengevaluasi apakah terjaddi INOS. Bila perlu utk meyakinkan
boleh diskusi dengan dokter yang merawat pasien.
• Melengkapi data pada form tersebut
• Setelah lengkap, form dikembalikan ke t4nya dan melaporkan
ke pelaksana harian pandalin
• Pengumpulan data diruagan dpt diawasi oleh pengawas
perawat dalin
Pelaksana harian
• Setiap hari, pelaksana harian pandalin datang ke
ruangan utk melihat apakah ada form yang terisi
• Bila ada, maka pelaksna harian koordinasi kerja
dengan kepala ruangan
• Bila terbukti terjadi INOS maka plaksana harian
mencatat pada form 2. bila perlu berdiskusi
dengan kepala ruang dan berkonsultasi dengan
dokter tentang perlunya pengambilan sampel
bahan untuk pemeriksaan mikrobiologi
3. Kompilasi dan Evaluasi Data
• Setiap hari pelaksana harian pandalin dengan dipimpin ketua
mengkompilasi data kasus infeksi nosokomial yang terjadi
pada semua ruang perawatan, kemudian mengolah data yang
telah dikupulkan untuk menjadi bahan pelaporan
• Setiap dua minggu, Ketua pelaksana Harian Pandalin
melaporkan data yang telah ditemukan serta mengadakan
evaluasi dengan Pandalin dan setiap bulan mneruskan laporan
tersebut Direktur dan Komite.
4. Penyebaran Data
• Data INOS yang telah dikumpulkan dan dianalisis oleh
pelaksana harian Pandalin dalam bentuk laporan.
• Setiap tiga bulan data terssebut disebarluaskan kepada semua
unit perawatan, dan kepala unit terkait.
• Laporan kuartal disajikan dalam kegiatan rapat pimpinan
Rumah sakit oleh Pandalin sebagai pertimbangan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Surveilans Infeksi Nosokomial

Komite

Wewenang

Organisasi
Pencegahan Keanggotaan
Infeksi
Nosokomial
Komunikasi

Tanggung jawab
Kegiatan pengamatan sistematis, aktif,
Surveilans terus-menerus terhadap timbulnya &
penyebaran infeksi nosokomial pada
Nosokomia
Infeksi suatu peristiwa yang menyebabkan
l meningkat atau menurunnya risiko
tsb
Menurunnya
resiko INOS

Menurunkan angka
infeksi spresifik
di rumah sakit

Tujuan Surveilans Mendapatkan data


dasar endemik

Mengindentifikasi
Kejadian Luar
Biasa

Mengevaluasi
sistem
pengendalian
1. Menurunkan resiko INOS
• Memperoleh data dasar yaitu tingkat endemistis infeksi
nosokomial di suatu rumah sakit
• Sebagian SKD dalam mengindentifikasi KLB
• Memenuhi standar mutu asuhan keperawatan dan pelayanan
medis yang dapat dipakai sbagai sarana mengidentifikasi
terjadinya malpraktek
• Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program
pengendalian INOS
• Meyaknkan para klinisi tentang adanya masalah yang
memerlukan penanggulangan
• Memenuhi standar pelayanan rumah sakit (sebagai tolok ukur
akreditasi)
2. Menurunkan angka infeksi
spesifik di RS
• Tujuan spesifik surveilans berorientasi pada proses adalah
kegiatan yang ditujukan pada pemantauan angka INOS
(insiden dan prevalensi)
• Dalam upaya menurunkan angka INOS di RS dengan
pengendalian upaya proses (cara cuci tangan, pemasanagan
infus, pemasangan kateter, ketersediaan alat dan dana)
3. Mendapatkan data dasar
endemik
• Hampir 91% dari RS dilaporkan menggunakan data surveilans
untuk menentukan angka laju endemik, namun pengumpulan
data saja tidak mempengaruhi resiko infeksi jika tidak disertai
dengan upaya pencegahan infeksi yang memadai.

• 4. Mengidentifikasi KLB
Bila angka endemik telah dapat diketahui, maka kita dapat
mengenali apabila terjadi suatu penyimpangan dari angka
Jenis Surveilans

Surveilan Akti
Berdasarkan s f
cara
pelaksanaan
Surveilan Pasif
s
Jenis Surveilans

Berdasarkan waktu
pelaksanaan

berkala

per bagian yang dilaksanakan


secara terus-menerus

pada saat tertentu


(Point
Surveilance)
seluruh pasien

Menyeluruh
seluruh
unit

LOS

biaya
Berdasarkan
tujuan
Jenis Surveilans
Infeksi pengobatan
Nosokomial RS

lokasi
Terbatas

unit

SOP &
implementasi KL
nya B
Sarana pendukung instrumentas
i
laboratorium

jenis
kelamin
usia

LH
Jenis Surveilans R
Infeksi
Nosokomial RS kelas ruang rawat
Faktor risiko
infeksi
nosokomial komplikasi

lama tindakan (instrumentasi


&
keperawatan)
prosedur tindakan

pemakaian antibiotika (jenis,


rasional, kultur/resistensi)
Kegiatan Surveilans

merumuskan
kejadian mengumpulkan data menghitung data agar
yang akan diamati secara sistematis bermakna
(kriteria & jenis
dijabarkan dgn jelas)

melaksanakan menyebarluaskan menganalisa data &


kegiatan informasi kepada menarik kesimpulan
pengendalian pihak yang perlu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai