PTM merupakan
penyebab
kematian dan
Disabilitas tertinggi
di Indonesia yang
meningkat secara
signifikan sejak
tahun 2014 -2019
14.8
10.9
8.5
6.9 7
3.8
2
Hipertensi
* Obesitas Diabetes
**
Stroke Ginjal Kronis
**
2013 2018
* : hasil pengukuran
** : permil
Sumber: Our World in Data (2021) dan IHME (2019) Sumber: 1 Riskesdas (2013, 2018), 2 IHME (2019), 3 BPJS (2020) 4
FAKTOR RISIKO PTM
120
80
Perilaku masyarakat 60
yang meningkatkan 33.5
risiko PTM: 40 28.8 29.3 26.1
Merokok 20
Kurang makan buah Data Riskesdas tahun 2013 dan 2018 2013 2018
dan sayur
Konsumsi Gula,
Garam, dan Lemak 4,8% 52,7% 26,7%
berlebih
Konsumsi gula Konsumsi Garam Konsumsi Lemak
4 sdm/hari 1 sdt/hari 5 sdm/hari
(50 g/hari) (2000 mg/hari) (67 g/hari)
30 28.6
20.6 19.7
20
Sumber : Riskesdas 2013, 2018, Sirkesnas 2016
10
40
35.4
Obesitas pada orang Dewasa (%)
35
30 26.3
25
19.1
20
15
10
5
0
2007 2013 2018
Indikator Obesitas Sentral : ukuran lingkar perut
Year - Perempuan > 80 cm
Adult obesity is BMI ≥ 25 - Laki-laki > 90 cm
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. H
hasil utama riskesdas 2018. Available at http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. Accessed on 01
Mar 2021
Peningkatan DiabetesPREVALENSI
di Indonesia
DM TIPE 1 DI
INDONESIA
Data Riskesdas tahun 2007-2018 Data Indonesian National Registry of T1DM tahun 2000-2021
Karakteristik Penderita Hipertensi dan PTM di Indonesia
Karakteristik Penderita Hipertensi Hal ini didukung dengan data PIS-PK Tahun 2022,
59.8% Penderita Hipertensi yang berobat secara teratur
sebesar 27,15%
Minum Obat
Tidak Rutin;
Minum Obat;4,7%
1,3%
31.3%
Hipertensi tidak terdiagnosis;
91.2%
14.5%
12.5% 11.5%
8.1% 2.0%
4.5%
Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
Transformasi Kesehatan
TOPIK
Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
TARGET 9 TARGET GLOBAL TARGET RPJMN 2020-2024
PENGENDALIAN PTM TAHUN 2025
SDGs Target
25% Penurunan Penurunan No Indikator
Kematian Akibat PTM Penuruna Penurunan
n
Kurang Tekanan 2022 2023 2024
(Penyakit Jantung,
Tahun Kanker, Diabetes atau Konsumsi
aktivitas Darah
Fisik
2030 penyakit paru kronik) Alkohol
10%
Tinggi Persentase merokok
hingga tahun 2025 10% 25% 1 penduduk usia 10-18
tahun 8,9% 8,8 % 8,7%
Meningkatkan
a b c d akses dan mutu a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan layanan Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan ketahanan sektor ketahanan
kategori sekunder & tersier
7 kampanye Penambahan Skrining 14 penyakit kapabilitas farmasi & alat tanggap darurat
utama layanan primer Pembangunan RS di
kesehatan
utama: imunisasi, imunisasi rutin penyebab Kawasan Timur, Jejaring nasional
gizi seimbang, olah menjadi 14 kematian tertinggi di Pembangunan jejaring Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, antigen dan tiap sasaran usia, Puskesmas di 171 pengampuan 6 negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & perluasan skrining stunting, & kec., penyediaan layanan unggulan, rutin, top 10 obat, cadangan
kebersihan cakupan di peningkatan ANC 40 obat esensial, kemitraan dengan top 10 alkes by tanggap darurat,
lingkungan, skrining seluruh Indonesia. untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM world’s top volume & by value. table top exercise
penyakit, & bayi. kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
kepatuhan (a.l DM, Jantung,
pengobatan
Stroke, Kanker)
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
dan berkelanjutan; alokasi yang kemudahan penyetaraan nakes
adil; dan pemanfaatan yang lulusan luar negeri.
efektif dan efisien.
12
4 TEMATIK PTM komprehensif promotif – rehabilitatif : DM, Penyakit Jantung, Stroke, Kanker
CAPAIAN IKP SEMESTER 1 2022 (Permenkes 13 thn 2022)
TARGET CAPAIAN
Uni Kerja No IKP JUNI
2022 STATUS
2022
PIM 1 Persentase kabupaten/kota yang mencapai target imunisasi rutin 75 (30*) 23,8 76,67*
2 Persentase cakupan penemuan dan pengobatan kasus HIV (ODHA on ART) 45 42 93,33
3 Cakupan penemuan dan pengobatan kasus TBC 90 25 27,78
4 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai API < 1/1000 penduduk 484 471 97,31
5 Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat 89 84,2 94,6
P2PM
6 Persentase pengobatan penyakit menular pada Balita 50 43,5 87
7 Persentase skrining penyakit menular pada kelompok 95 70,2 73,89
berisiko
8 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi penyakit tropis terabaikan 166 324 195,18
9 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini faktor risiko PTM 514 481 93,58
P2PTM
10 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengendalian faktor risiko 43 89 206,98
PL 11 Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan 40 NA NA NA
12 Persentase kabupaten/kota yang memiliki laboratorium kesehatan masyarakat dengan 39 3 7,69
kemampuan surveilans
SKK 13 Persentase fasyankes yang telah terintegrasi dalam sistem informasi surveillans berbasis 60 65,2 108,67
digital (NAR dan
SKDR)
4 > 100% target 2 51 - 80% target 2 NA belum ada data *dibandingkan dengan target capaian B06
4 > 100% target 2 51 - 80% target 2 NA belum ada data *dibandingkan dengan target capaian B06
16
KEBIJAKAN & STRATEGI P2PTM
(PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)
RENSTRA KEMENKES
2022-2024
Media Pemerintah
18
STRATEGI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO & PTM
Peningkatan Harga
Perluasan % PHW pada
melalui Cukai dan
KEMENTERIAN KESEHATAN
kemasan rokok
Pajak Rokok
LINTAS K/L
PENCEGAHAN
Pengendalian Iklan, DAN Penerapan Kawasan
Promosi dan PENGENDALIAN Tanpa Rokok
Sponsor Rokok KONSUMSI (KTR)
ROKOK
Pilar 2 Pilar 3
Melakukan
Membiasakan
Aktivitas Fisik
Perilaku Hidup
Sehat
ISI PIRINGKU
Mewajibkan Pencantuman :
1. informasi kandungan Gula, Natrium dan lemak
pada pangan olahan dan pangan siap saji.
2. Pesan kesehatan tentang batas maksimum
konsumsi Gula, Garam dan Lemak per orang
per hari