di Indonesia meningkat 1 :
Beban penyakit (global) berdasarkan faktor risiko: 34.1
25.8
21.8
14.8
10.9
8.5
6.9 7
3.8
2
* Obesitas Diabetes ** **
Hipertensi Stroke Ginjal Kronis
2013
* : hasil pengukuran 2018
** : permil
Sumber: Our World in Data (2021) dan IHME (2019) Sumber: 1 Riskesdas (2013, 2018), 2 IHME (2019), 3 BPJS (2020) 2
Masalah Penyakit Tidak Menular di Indonesia
3
FAKTOR RISIKO PTM
93.5 95.5
Perilaku masyarakat
yang meningkatkan 33.5
risiko PTM: 28.8 29.3 26.1
Merokok
Aktivitas fisik kurang
Kurang makan buah Data Riskesdas tahun 2013 dan 2018
dan sayur
Konsumsi Gula,
Garam, dan Lemak 4,8% 52,7% 26,7%
berlebih
Konsumsi gula Konsumsi Garam Konsumsi Lemak
4 sdm/hari 1 sdt/hari 5 sdm/hari
(50 g/hari) (2000 mg/hari) (67 g/hari)
TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun
1 9,1%*) 9,0 % 8,9 % 8,8 % 8,7 %
(%)
Prevalensi Obesitas pada penduduk Umur > 18 21,8%
2 21,8% 21,8% 21,8% 21,8%
tahun **)
*) Capaian: Riskesdas 2018 = 9,1%. Untuk Capaian tahun 2020-2022 tidak tersedia
**) Capaian Riskesdas 2018 = 21,8 %. Untuk Capaian tahun 2020-2022 tidak tersedia
Capaian Indikator Kinerja Program (IKP)
Target
Persentase
No IKP Tahun Capaian
Capaian
2022
1 Jumlah kabupaten/kota yang 514 514 100%
melakukan deteksi dini faktor
risiko PTM
Meningkatkan akses
a b c d dan mutu layanan a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan sekunder & tersier Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan ketahanansektor ketahanan
utama kapabilitas Pembangunan RS di farmasi & alat tanggap
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit Kawasan Timur,
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan kesehatan darurat
jejaring pengampuan
seimbang, olah raga, menjadi 14 tertinggi di tiap primer 6 layanan unggulan, Produksi dalam Jejaring nasional
anti rokok, sanitasi & antigen dan sasaran usia, skrining Pembangunan kemitraan dengan negeri 14 vaksin surveilans berbasis
kebersihan perluasan stunting, & Puskesmas di 171 world’s top healthcare rutin, top 10 obat, lab, tenaga cadangan
lingkungan, skrining cakupan di seluruh peningkatan ANC kec., penyediaan 40 centers. (a.l DM, top 10 alkes by tanggap darurat, table
penyakit, kepatuhan Indonesia. untuk kesehatan ibu & obat esensial, Jantung, Stroke, volume & by value. top exercise
pengobatan bayi. Kanker) kesiapsiagaan krisis.
pemenuhan SDM
kesehatan primer
4
4 TEMATIK PTM komprehensif promotif – rehabilitatif : DM, Penyakit Jantung, Stroke, Kanker
INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR
1. Prevalensi tekanan darah tinggi
2. Prevalensi obesitas 1. Persentase penduduk sesuai kelompok
3. Prevalensi merokok pada penduduk usia 10 -18 thn usia yang dilakukan skrining PTM prioritas
2. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80%
INDIKATOR INDIKATOR puskesmas
3. Persentase penyandang hipertensi
RPJMN RENSTRA yang tekanan darahnya terkendali di
puskesmas/FKTP
4. Persentase penyandang diabetes melitus
yang gula darahnya terkendali di
INDIKATOR puskesmas/FKTP
1. Penyandang 5. Jumlah kabupaten/kota yang menerapkan
P2PTM Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
hipertensi melakukan
pengobatan secara 6. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
pelayanan Upaya Berhenti Merokok
teratur
2. Anggota keluarga INDIKATOR
tidak ada yang merokok INDIKATOR
PIS-PK SPM
100 95.5
93.5
90
Rata-Rata Nasional:
80
70
5,5% konsumsi gula >50gr/hari
60
53,5% konsumsi garam >2000
50 gr/hari
40
31
28.8 29.3
33.5 24% konsumsi lemak >67 gr/hari
30 26.6 26.1
21.8
20 14.8
10
28,7% masy. melebihi batas
0
Obesitas pada Obesitas sentral Merokok Aktivitas fisik Kurang makan konsumsi GGL yang dianjurkan
dewasa kurang sayur dan buah
7
INDIKATOR :
13
INDIKATOR IKP/IKK 2022 - 2024
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL SASARAN CARA
INDIKATOR PANDU PERHITUNGAN
Keterangan :
Kab/Kota yang > 80%
PKM melaksanakan
PANDU PTM = 1
Kab/Kota
15
KRITERIA PUSKESMAS PANDU PTM
16
Deteksi Dini PTM
1. Deteksi Dini Obesitas → BB, TB, LP
2. Deteksi Dini Hipertensi → Tensi Darah
3. Deteksi Dini Diabetes → Tes Gula Darah
4. Deteksi Dini Gangguan Indera → Tes Hitung Jari/ Tes E tumbling
dan Tes berbisik
5. Deteksi Dini PPOK → Instrumen PUMA
6. Deteksi Dini Kanker Payudara → SADANIS
7. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim → Pemeriksaan IVA
8. Deteksi Dini Penyakit Jantung → EKG
9. Deteksi Dini Penyakit Stroke → Pemeriksaan Profil Lipid
8
Identifikasi Sasaran
Kelompok
Sasaran
10
1. Deteksi Dini Obesitas
Sasaran usia ≥ 15
tahun
1 2
1
1
2. Deteksi Dini Hipertensi
Sasaran usia ≥ 15
tahun
12
3. Deteksi Dini Diabetes
Sasaran
● Usia 15 - < 40 tahun dengan faktor risiko PTM (riwayat obesitas dan atau
obesitas sentral dan atau tekanan darah tinggi)
● Usia ≥ 40 tahun
Alat
● Alat pemeriksaan kadar gula darah (Glukometer)
● Alat pemeriksaan kadar gula darah (Fotometer/ Clinical Chemistry Analyzer).
1 2
•1
17
8. Deteksi Dini Penyakit Jantung
Sasaran
● Pemeriksaan EKG dilakukan pada penderita hipertensi dan atau Diabetes
Melitus yang berusia 40 tahun keatas
● Dilakukan minimal satu tahun sekali
● Persiapan Alat
● Persiapan pasien
● Pelaksanaan / pengukuran
18
9. Deteksi Dini Stroke
Sasaran
● Penduduk usia 60 tahun keatas serta penderita hipertensi dan atau DM
usia 18 –59 tahun, dilakukan minimal setahun sekali.
● Deteksi dini stroke dengan pemeriksaan lipid profil. Pemeriksaan lipid
profil (kolesterol total, HDL, LDL dan Trigliserid)
● Pemeriksaan menggunakan alat Rapid tes kolesterol, Pemeriksaan
menggunakan fotometer
20
Kesimpulan
● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini
PTM, perlu dilakukan secara rutin dan berkala
● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan
pelaksanaan deteksi dini
● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor
● Monitoring dan evaluasi berkala untuk meningkatkan cakupan deteksi dini.
TERIMA KASIH