Anda di halaman 1dari 5

E.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL


Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama
(cooperation), persaingan (competition), dan bahkan berbentuk
pertentangan atau pertikaian (conflict).

Ada juga beberapa pendapat atau sistematika mengenai bentuk-


bentuk interaksi sosial ini yaitu:
1. Gillin dan Gillin, menurut mereka ada dua macam proses sosial
yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu:
Proses yang asosiatif yang terbagi kedalam tiga bentuk khusus lagi
yakni:
a. akomodasi
b. asimilasi dan akulturasi
Proses yang disosiatif yang mencakup:
a. persaingan
b. persaingan yang meliputi kontraversi dan pertentangan atau pertikaian.

2. Menurut Kimball Young bentuk-bentuk proses sosial adalah:


a.Oposisi
b.Kerja sama
c.Diferensiasi

3. Tamotsu Shibutani mengedepankan beberapa pola interaksi yaitu:


a.akomodasi dalam situasi-situasi rutin
b.ekspresi pertemuan dan anjuran
c.interaksi strategis dalam pertentangan-pertentengan
d.pengembangan perilaku massa
• Proses-proses interaksi yang pokok adalah:

1.Proses-proses yang asosiatif

a.Kerja sama, yaitu sebagai suatu usaha bersama antara orang


perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama. Ada lima bentuk kerja sama yaitu: kerukunan yang
mencakup gotong-royong dan tolong-menolong, bergaining, ko-optasi,
koalisi, join-ventrue.

b.Akomodasi, dipergunakan dalam dua arti yaitu untuk menunjuk


pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses.
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan
tidak kehilangan kepribadiannya.Tujuan akomodasi dapat berbeda-
beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya yaitu:
1.untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau
kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham.
2.mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
atau secara temporer.
3.untuk memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-
kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor
sosial psikologis dan kebudayaan, seperti yang dijumpai pada
masyarakat yang mengenal sistem berkasta.
4.Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang
terpisah,misalnya lewat perkawinan campuran atau asimilasi dalam
arti luas.
BENTUK-BENTUK AKOMODASI
1. Coercian
2.Compromise
3.Arbitration

Anda mungkin juga menyukai