Pelayanan Publik 1-14
Pelayanan Publik 1-14
KONSEPSI PELAYANAN
Crosby (1997:448)
Pelayanan menurut Ivancevich, Lorenzy, Skinner dan
Crosby (1997:448) adalah produk-produk yang tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-usaha
manusia dengan menggunakan peralatan.
(Gronroos, 1990:27)
Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang
terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan
Ciri Pelayanan
Tidak kasat mata
Melibatkan upaya manusia (karyawan) atau peralatan
lain yang disediakan oleh perusahaan penyelenggara
pelayanan.
Karakteristik produk (barang) dan pelayanan
Produk (Barang) Jasa Pelayanan
1. Konsumen memiliki objeknya 1. Konsumen memiliki
2. Tujuan pembuatan barang kenangan
adalah keseragaman, semua 2. Tujuan penyelenggaraan
barang adalah sama pelayanan adalah keunikan.
3. Suatu produk atau baranmg 3. Suatu pelayanan terjadi saat
dapat disimpan di gudang, tertentu, ini tidak dapat
sampelnya dapat dikirim ke disimpan digudang atau
konsumen dikirimkan contohnya.
4. Konsumen adalah pengguna 4. Konsumen adalah rekanan
akhir yang tidak terlibat yang terlibat dalam proses
dalam proses produksi produksi.
5. Kontrol kualitas 5. Konsumen melakukan
dilakukan dengan cara kontrol kualitas dengan
membandingkan output cara membandingkan
dengan spesifikasinya. harapannya dengan
pengalamannya.
6. Jika terjadi kesalahan 6. Jika terjadi kesalahan,
produksi, produk satu-satunya cara yang
(barang) dapat ditarik bisa dilakukan untuk
kembali dari pasar. memperbaiki adalah
7. Modal karyawan sangat meminta maaf.
penting 7. Moral karyawan
berperan sangat
menentukan.
Klasifikasi Pelayanan
Pelayanan Kebutuhan Pelayanan Umum
Dasar 1. Pelayanan
1. Pendidikan administratif
2. Kesehatan 2. Pelayanan barang
3. Pelayanan jasa
3. Bahan Kebutuhan
Pokok Masyaarkat
Pelayanan Umum/Publik
Kepmenpan No.63/2003)
Pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah
pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah
dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam
rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
maupun dalam rangka pelaksanaan peraturan
perundang-undangan.
Bentuk-Bentuk Layanan
Macam-macam produk
1. Barang tidak tahan lama (non-durable goods)
adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam
satu atau beberapa kali pemakaian. Umur ekonomisnya
maksimum satu tahun. Contoh: pasta gigi, buku tulis dsb.
2. Barang tahan lama (durable goods)
adalah barang berwujud yang biasanya bertahan lama atau
berumur ekonomis lebih dari satu tahun. Contohnya antara
lain lemari es, TV, mobil, dan lain-lain.
3. Jasa (services)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi
kendaraan bermotor, salon kecantikan, kursus keterampilan
5 Kategori Penawaran
1. Barang fisik murni
Penawaran pada kategori ini semata-mata hanya berupa barang fisik, tanpa
ada jasa atau layanan yang menyertai produk bersangkutan.
2. Barang fisik dengan jasa pendukung
Penawaran terdiri atass barang fisik yang disertai dengan satu atau
beberapa bentuk layanan guna meningkatkan daya tarik pada konsumen.
3. Produk Hybrid
Penawaran pada kategori ini terdiri atas komponen barang dan layanan
yang relatif seimbang porsinya.
4. Jasa utama yang didukung dengan barang minor
Penawaran terdiri atas jasa pokok tertentu bersama-sama dengan barang
pendukung.
5. Jasa murrni
Penawaran yang hampir seluruhnya berupa jasa.
Tipe-Tipe Klasifikasi Jasa
BASIS KLASIFIKASI DESKRIPSI CONTOH
1. Segmen Layanan bagi konsumen Layanan yang Salon kecantikan,
Pasar akhir ditujukan bagi Warnet, wartel.
konsumen akhir
(mereka yang
membeli untuk
keperluan
dikonsumsi sendiri
dan/atau bersama
anggota keluarga
lainnya
Layanan bagi konsumen Layanan yang Konsultan hukum,
organisasional ditujukan bagi biro periklanan
konsumen
organisasional, baik
bisnis maupun
nirlaba.
2. Tingkat Rented good services Konsumen menyewa Persewaan mobil,
keberwujudan dan memakai produk Rental DVD
tertentu milik
penyedia layanan
berdasarkan tarif
tertentu selama
periode waktu
tertentu
Owned goods services Produk milik Reparasi computer,
konsumen direparasi, Pencucian mobil
dikembangkan atau
ditingkatkan unjuk
kerjanya, atau
dipelihara/dirawat oleh
penyedia layanan
Non-goods services Layanan personal Pemandu wisata,
bersifat intangible dosen, pelatih renang
(tidak berbentuk
produk fisik)
ditawarkan kepada
pelanggan.
3. Jasa Layanan Dokter,
Keterampilan professional spesifik yang Psikolo,
Penyedia biasanya Notaris
layanan
menuntut
tingkat
pendidikan
formal
tertentu dari
para penyedia
layanan
Jasa non- Layanan yang Tukang parker,
profesional tidak pengangkut
membutuhkan sampah
kualifikasi
akademik atau
4. Tujuan Profit Jasa yang Hotel, bank
Organisasi services mengejar swasta
Jasa laba sebagai
salah satu
tujuan
utamanya
Non profit Jasa yang Yayasan
services tujuan social, kantor
utamanya pelayanan
bukanlah pajak
mengejar
laba
5. Regulasi Regulated Jasa yang Jasa
services diatur penerbanga
secara n, Stasiun
secara ketat TV
oleh
peraturan
perundang-
undangan
Non Jasa yang Catering,
Regulated relattif lebih pondokan
Services longgar
regulasinya
6. Equipment Layanan yang Mesin
Tingkat based mengandalka ATM, Cuci
Intensit services n peralatan mobil
as
atau mesin otomatis
Karyawa
n semi otomatis
maupun
otomatis
People based Layanan yang Konsultan
services mengandalkan manajemen,
tenaga manusia Dokter gigi
7. Tingkat High contact Layanan yang Universitas,
Kontak services tingkat kontak Rumah sakit
Penyedia antara
Layanan dan
penyedia
Pelanggan
layanan dan
pelanggan
tergolong
tinggi
Low contact Layanan yang Bioskop, Jasa
services tingkat interaksi
antara penyedia
layanan dan
pelanggan
tergolong
minim
8. Manfaat For Layanan yang Pegadaian,
Bagi consumer dimanfaatkan Restoran
Konsumen services sebagai sarana
mencapai
tujuan tertentu
To Layanan yang Universitas,
consumer ditujukan tempat
services kepada ibadah
konsumen
Budaya Pelayanan
4 Tipe Budaya Pelayanan
Caring Integrative
Perhatian
Terhadap
Hubungan
Antar
Manusia Apathetic exacting
Profesionalisme, meliputi:
Komitmen dan konsistensi (terhadap visi, misi, dan
tujuan organisasi)
Wewenang dan tanggung jawab
Integritas dan profesionali
Ketepatan/keakurasian dan kecepatan
Disiplin dan keteraturan kerja
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kerjasama, meliputi:
Kepemimpinan dan keteladanan
Kebersamaan dan dinamika kelompok kerja
Keteguhan dan ketegasan
Semangat dan motivasi
Keserasian keselarasan dan keseimbangan, meliputi:
Keikhlasan dan kejujuran
Kreativitas dan kepekaan/sensitivitas (terhadap
lingkungan tugas)
Rasionalitas dan kecerdasan emosi
Ketekunan dan kesabaran
Keberanian dan kearifan (dalam mengambil keputusan
dan menangani konflik)
Dedikasi dan loyalitas
Pengembangan Sistem Pelayanan Yang Berorientasi
Pada Kepentingan Pelanggan
Perbandingan Dua Perspektif Teori
Manajemen Pelayanan
Konsep dan Teori Perspektif
Manajemen Providers Customers
Pelayanan
Providers Customers
Kepmenpan No. * *
63 tahun 2004
Asas pelayanan
Prinsip
pelayanan
Standar
pelayanan
Pola pelayanan
Konsep dan Teori Perspektif
Manajemen Pelayanan
Providers Customers
Sebelas prinsip dari Viljoen *
(1997)
Identifikasi kebutuhan
konsumen
Pelayanan terpadu
System yang mendukung
Semua karyawan
bertanggungjawab atas
pelayanan
Tangani keluhan
Terus berinovasi
Karyawan sama
pentingnya dengan
konsumen
Tegas dan ramah terhadap
konsumen
Interaksi khusus dengan
pelanggan
Kontrol kualitas
Konsep dan Teori Perspektif
Manajemen
Pelayanan
Providers Customers
Gap model dari *
Zeithaml, Parasuman
dan Berry (1990:46)
Gap persepsi
manajemen
Gap persepsi kualitas
Gap penyelenggaraan
pelayanan
Gap komunikasi pasar
Gap kualitas pelayanan
Customer’s charter
Merupakan suatu dokumen yang didalamnya diatur
tentang hak-hak dan kewajiban yang melekat baik
dalam diri providers, maupun yang melekat di dalam
diri customers, serta sangsi bagi kedua pihak
tersebut apabila tidak dapat memenuhi kewajiban
yang telah ditetapkan.
Quality guarantees
Merupakan suatu jaminan yang diberikan oleh
instansi pemerintah atau penyelenggara pelayanan
umum bahwa pelayanan umum yang
diselenggarakannya pasti memenihi standar tertentu.
Quality inspectors
Merupakan suatu jabatan dimana tugas, kewenangan,
dan tanggung jawabnya adalah memeriksa dan
memastikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh
instansi pemerintah atau penyelenggara pelayanan
yang diberikan oleh instansi pemerintah atau
penyelenggara pelayanan benar-benar telah sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
Competitive bidding
Ketentuan bahwa untuk dapat melakukan pekerjaan
tertentu yang terkait dengan penerimaan sejumlah
uang, para providers harus bersaing karena adanya
system pelelangan.
Competitive benchmarking
Agar didapatkan pelayanan umum yang berkualitas,
setiap providers harus melakukan perbandingan
dengan providers lain yang menyelenggarakan
pelayanan umum yang sejenis, sehingga diketahui
kelebihan dan kekurangan yang melekat dalam
dirinya, dan dapat dilakukan perbaikan dengan
segera.
Privatization
Sebagian dari proses penyelenggara pelayanan umum
diserahkan kepada pihak swasta, sehingga customers
memiliki beberapa pilihan.
Sistem penggajian berdasarkan prestasi
Dalam system ini gaji yang diberikan kepada pegawai
dikaitkan dengan prestasi kerjanya, khususnya dalam
hal penyelenggaraan pelayanan umum.
Sistem kerja berdasarkan kontrak
Pegawai dipekerjakan dengan system kontrak
sehingga dapat dilakukan evaluasi secara periodic.
Sistem evaluasi prestasi kerja 360o
Dalam system penilaian 360o ini masyarakat
pengguna jasa pelayanan umum juga dilibatkan
sebagai penilai prestasi pegawai.
Model Segitiga pelayanan
Pakar Indikator
Berorientasi hasil Berorientasi
proses
McDonald & Efficiency
Lawton (1977) Effectiveness
Salim & Economy
Woodward Efficiency
(1992) Effectiveness
Equity
Levinne (1990) Responsiveness
Responsibility
Accountability
Pakar Indikator
Berorientasi hasil Berorientasi
proses
Kepmenpan No. Waktu Prosedur
63 tahun 2004: penyelesaian pelayanan
standar pelayanan Biaya Sarana dan
publik pelayanan prasarana
Produk Kompetensi
pelayanan petugas
pemberi
pelayanan
Zeithaml, Tangibles Reliability
Parasuman & Responsiveness
Berry (1990): Assurance
Emphaty
Pakar Indikator