REPUBLIK INDONESIA
Keterpencilan
Disabilitas 12. Komunitas adat
terpencil
10. Anak dengan
Kemiskinan Ketelantaran diabilitas
7. Balita telantar 11. Penduduk dengan
1. Fakir miskin
8. Anak telantar (usia 6- diabilitas usia 18+
2. Perempuan rawan
sosial ekonomi 17 tahun)
3. Gelandangan 9. Penduduk lanjut usia
4. Pengemis telantar usia 60+ Korban Tindak Kekerasan,
5. Anak jalanan Ekploitasi, dan Diskriminasi
6. Pemulung
22. Anak korban tindak kekerasan
23. Korban tindak kekerasan (usia 18+)
Korban bencana 24. Wanita tuna susila
Ketunaan Sosial & Penyimpangan Perilaku 25. Korban trafficking
20. Korban bencana alam
13. Anak berhadapan dengan hukum 26. Pekerja migran bermasalah
21. Korban bencana sosial
14. Anak memerlukan perlindungan khusus lainnya
15. Orang dengan HIV/AID
16. Kelompok minoritas Dasar Hukum:
17. Bekas Warga Binaan LP (Eks Napi) • UU No. 11 tahun 2009 Kesejahteran Sosial (Pasal 5)
18. Keluarga bermasalah sosial psikologi • Permenos No.8 tahun 2012 Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data PMKS
19. Korban Napza (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan PSKS (Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial)
Pemerlu Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial (PROGRES 5.0)
Total
Populasi 5 Kluster 75,04
Juta Jiwa
Populasi
3,6 Juta
Sumber Data:
BNN & Puslitkes UI, 2019 Populasi
12,6 Juta
(Terlantar) Sumber Data:
Kemsos, Data Terpadu Kesos,
Populasi 2019
30,4 Juta
Sumber Data:
(Fisik, Mental,
Susenas, 2018 Intelektual, Sensorik) Populasi
27,4 Juta
Sumber Data:
Populasi Kemsos, Basis Data
1,04 Juta Terpadu, 2019
Sumber Data:
Data Direktorat
TS KPO, 2019
(Dinsos, Kemkes, (Gepeng, BWBPP, KPO
Kumham, IOM, dan Tindak Kekerasan,
Kemlu) Tuna Susila, dan ODHA)
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) – PPKS ANAK
(29 Mei 2020)
LKSA TERDAFTAR DATA ANAK YG MASUK ANAK DALAM LKSA ANAK DLM KELUARGA
4.865 183.108 106.409 76.698
*) anak yang telah kembali ke keluarga dan membutuhkan rehabilitasi sosial tingkat lanjut
DASHBOARD SIKS-NG PPKS - ANAK
DASHBOARD SIKS-NG PPKS - ANAK
JENIS KASUS Juni Juli
Anak yang Berhadapan dengan Hukum 3555 4928
Anak korban kejahatan seksual 1433 2214
Anak korban perlakuan salah dan penelantaran 766 1116
Terdampak Covid 19 638 997
Anak korban kekerasan fisik dan/atau psikis 552 798
Anak dalam situasi darurat 341 401
Pengasuhan 212 347
Respon Kasus Anak dengan Perilaku Menyimpang 187 228
Anak Penyandang Disabilitas 156 208
Sakti Peksos Anak yang menjadi korban pornografi 148 172
Juni - Juli 2020 Anak yang menjadi Korban Penyalahgunaan NAPZA 105 153
Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual 88 128
Anak korban penculikan, penjualan dan/atau perdagangan 34 57
Anak dengan HIV AIDS 22 27
Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan
kondisi Orang Tuanya 20 21
Anak dari Kelompok Minoritas dan terisolasi 1 1
Jaringan Terorisme 1 1
JUMLAH 8259 11.797
ARAH KEBIJAKAN
DAN PROGRAM PERLINDUNGAN
DAN REHABILITASI SOSIAL
KEBIJAKAN TEKNIS
Renovasi Balai/Loka dilanjutkan tahun 2021 (tertunda akibat refocusing belanja modal)
Memperhatikan skala prioritas bangunan dan peralatan yang rusak berat dan layanan langsung kepada
penerima manfaat.
Piloting SERASI
Memastikan PPKS terpenuhi hak dasarnya dan dalam perlindungan keluarga melalui layanan ATENSI.
Kampanye Nasional
Menggunakan multimedia dan dilaksanakan secara masif terkait pencegahan masalah sosial.
Standarisasi Balai/ Loka/ LKS/ Panti Sosial (penguatan lembaga dan SDM)
Akreditasi lembaga kesejahteraan social dan sertifikasi pendamping rehabilitasi sosial.
Contact center
Mengintegrasikan data PPKS dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
KP NAPZA
ANAK
LANSIA
WANITA
& TS-KPO
Disabilitas
PENGUATAN INTEGRASI BANTUAN SOSIAL
Balai/ LKS Berperan Strategis Dalam Perluasan Layanan Sosial Bagi Penduduk
Keterkaitan dengan
Bansos & Program Lain
Redefinisi Peran Pusat-Daerah & Penguatan Balai
• Layanan rehabilitasi continuum care. • Memperjelas kewenangan Balai/Panti/LKS, di Pusat • Mekanisme rujukan yang lancar dan
• Peningkatan cakupan & standar kualitas dan Daerah. cepat.
layanan, peksos, & LKS. • Memperkuat skema pendampingan masyarakat, • Mengelola kegiatan kondisionalitas
• Pengembangan fungsi manajemen kasus & khususnya bagi para pekerja sosial. PKH, untuk Lansia dan Penyandang
layanan terpadu. • Meningkatkan kualitas pelayanan serta sarana- Disabilitas.
• Pembangunan basis data yang universal prasarana layanan sosial. • Keterkaitan dengan program lain
serta perbaikan penargetan, dan perluasan • Menghubungkan layanan sosial oleh Pemda dan terutama terkait Kesehatan,
akses NIK bagi kelompok rentan. Pemerintah Pusat melalui skema centerlink sebagai pendidikan, ketenagakerjaan dan akses
tempat rujukan. permodalan koperasi serta UKM.
17
VISI HASIL TRANSFORMASI REHABILITASI & PERLINDUNGAN SOSIAL
Penyaluran program bantuan sosial akan berdasarkan pada kerentanan penduduk, tidak berdasarkan cut-off 40%
penduduk termiskin seperti yang sekarang dilakukan.
TINGKAT PENDAPATAN
ATAS JAMINAN SOSIAL
LAYANAN SOSIAL
RENTAN
PIP Kuliah • PBI Kesehatan
Bansos Bersyarat KK Miskin,
Garis Kemiskinan
PIP • PBI Ketenagakerjaan
Lansia, Penyandang Disabilitas
PKH MISKIN
KRONIS 1
Perubahan Paradigma Layanan
Pelayanan sosial sektoral/ Pelayanan sosial terpadu dan
fragmentaris, berkelanjutan (one stop service/ Single
Window Service) Centrelink/ SERASI,
5
o Bimtek kompetensi teknis SDM Pendamping Rehsos Anak
DIREKTORAT o Review kebijakan dari manajemen kasus (actual/viral)
TEKNIS o Supervisi, monev dan pelaporan
(Anak, PD, KP NAPZA, o
TS KPO, LU) Standarisasi layanan rehsos (akreditasi dan sertifikasi)
o Revisi pedoman umum dan operasional
o Rakornis & review kebijakan pada rangkaian hari peringatan nasional
41
UNIT layanan kebutuhan dasar, dukungan keluarga (family support),
PELAKSANA pengasuhan anak, respon kasus, terapi fisik, psikososial, mental
TEKNIS spiritual dan keterampilan/ kewirausahaan
(Balai Besar, Balai, Loka) o peningkatan kapasitas LKS mitra kerja dalam rangka akreditasi lembaga
dan sertifikasi SDM
o Pembangunan renovasi balai besar/balai/loka
o Sentra Layanan Sosial (SERASI) dengan menerapkan centrelink system
o Manajemen SDM Pendamping Rehabilitasi Sosial
o Contact centre, ruang data, studio mini, SIM PPKS, Indikator Kinerja,
SEKRETARIAT Dashboard di gedung D
o SOTK eselonisasi RPTC Tanjung Pinang dan RPTC Bambu Apus
o Penyederhanaan nomenklatur dan revisi SOTK balai besar/balai/loka
o Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan
PROGRAM ASISTENSI REHABILITASI
SOSIAL (ATENSI)
TUJUAN
ESENSI REHABILITASI SOSIAL
PENERIMA
PELAYANAN Agar Mampu
Melaksanakan
Fungsi
PROSES
Sosialnya
Seseorang yang Secara Wajar
Mengalami
Disfungsi Sosial
Pemulihan
dan
Pengembangan
kemampuan
REHABILITASI SOSIAL
PERLINDUNGAN SOSIAL
Tool: Pelayanan Sosial
Tool: Cash Transfer Goal: Social functioning
Goal: Purchasing Power Program: ATENSI
Program: PKH/ BST PERLINDUNGAN
ANAK
Resiliensi
anak
Partisipasi anak
Child
Wellbeing/kesejahteraan
diri anak
Sumber :Bappenas dimodifikasi
Prioritas Area Garapan Rehabilitasi Sosial …….
Pasal 7 Ayat (2) UU 11/2009 Kesejahteraan Sosial juncto Pasal Pasal 5 Ayat (1) PP 39/2012 Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Berbasis
Keluarga Berbasis
(Peksos, TKS,
Relawan Sosial)
Komunitas
(LKS, IPWL,
LPKSA)
Berbasis Residensial
(Balai besar, Balai, Loka,
Panti)
Dasar Hukum Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
Rehsos TS KPO
Rehsos
KP NAPZA
Rehsos PD
Rehsos LU
Rehsos Anak
ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL
Berbasis Keluarga, Komunitas dan Residensial
Intervensi Krisis
Dukungan Keluarga Terapi Fisik, Psikososial,
(PKH, BPNT/BSP, BST, Mental Spiritual dan Penghidupan
SEMBAKO)
Pendidikan, Informasi/ Dukungan Keluarga
Kampanye Sosial, Intervensi Dini Secara Intensif
Sensitisasi (TRC,FDS, RBM) (family based care)
(Webinar, Baliho/ Spanduk/
Layanan di Luar keluarga inti
Poster, Dialog interaktif di Layanan dukungan/terapi (community based care : community
media, Kampanye Sosial fisik, psikososial, mental services organization)
pada HAN, dll) spiritual dan
penghidupan Layanan
Residensial
(Balai, Panti)
Continum of Care
KERANGKA MANAJEMEN
ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL
Kelompok/ Komunitas
Pendekatan Pasca Layanan & Terminasi
o Holistik Keluarga Kepentingan
o Berbasis Hak terbaik bagi
o Berbasis Keluarga Penerima
dan komunitas Monitoring & Evaluasi, Individu Manfaat
o Multidisiplin
Lembaga/Organisasi
Sumber (diadaptasi dengan perubahan) : Alternative care for shildren without primary caregivers in tsunami-affected countries, 2006
o Pemetaan Sistem Sumber (penyedia layanan)
o Rencana ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) DUKUNGAN KELUARGA SECARA INTENSIF
BISNIS PROSES Temporary o Mediasi keluarga
ASISTENSI REHSOS o Kesepakatan Bersama o Menjaga keutuhandan tanggung jawab
keluarga
ANAK o Reunifikasi (Orangtua, Keluarga, Kerabat)
PERENCANAAN
o Lingkar dukungan antar keluarga
ATENSI
ASESMEN KOMPREHENSIF (Anak dan
LAYANAN DI LUAR KELUARGA INTI
siginificant others) o Keluarga Pengganti dengan dukungan
(Medis, Legal, Fisik, Psikososial, Mental, Spritual, Minat
dan Bakat/ Potensi, penelusuran keluarga)
Berbasis komunitas
Keluarga Berbasis o Lembaga Rujukan berbasis Temporary Shelter
ASESMEN BERKELANJUTAN (Peksos, TKS, (LKSA, Fasilitas Kesehatan, Pendidikan)
Komunitas
Relawan Sosial) o Advokasi sosial
(LKSA)
INTAKE & ASESMEN PACSA LAYANAN
AKSES IMPLEMENTASI MONEV
ENGAGEMENT KOMPREHENSIF DAN TERMINASI
Utama
Alternatif
di Keluarga Sendiri
di Luar Keluarga Sendiri
Keluarga sedarah
Pengangkatan
Keluarga garis lurus ke atas/ Foster Perwalian
bawah/ Anak LKSA
Inti Care
menyamping
s.d. Pengasuhan
derajat Ketiga dalam lembaga
(sebagai pelaksana
perizinan Foster Care)
Pengasuhan berbasis
keluarga Pengasuhan Berbasis Keluarga Pengganti
BISNIS PROSES
ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL
(ATENSI)
PERENCANAAN
ATENSI
Berbasis
Keluarga Berbasis
(Peksos, TKS,
Relawan Sosial)
Komunitas
(LKS, LPA &
INTAKE & ASESMEN LPKSA) PASCALAYANAN
AKSES IMPLEMENTASI MONEV
ENGAGEMENT KOMPREHENSIF DAN TERMINASI
Berbasis Residensial
(Balai besar, Balai, Loka,
Panti)
SUPERVISI
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 44 TAHUN 2017
TENTANG
PELAKSANAAN PENGASUHAN ANAK
PP 44 Tahun 2017 adalah PP tentang Pengasuhan Anak, namun didalamnya mengatur tentang
pengasuhan oleh keluarga pengganti secara khusus
tentang orang tua asuh (foster care)
o Istilah pengasuhan anak digunakan dalam PP sebagai padanan untuk istilah Foster Care, karena
belum adanya nomenklatur yang sesuai dalam Bahasa Indonesia untuk istilah “Foster Care”.
o Istilah “foster care”, sudah lazim digunakan oleh Negara lain untuk pengasuhan oleh orang tua asuh
dan tercantum dalam berbagai aturan global tentang pengasuhan anak
DASAR HUKUM PENGASUHAN ALTERNATIF
BERBASIS KELUARGA
2 3 4
1
PP No. 29/2019
UU No.35 tahun 2014 PP 54/2007 tentang PP No.44/2017
tentang Syarat dan
tentang Perlin- Pelaksanaan tentang Pelaksanaan
Tata Cara
dungan Anak Pengangkatan Anak Pengasuhan Anak
Penunjukkan Wali
6 7 8
5
9 10 11
Permensos 03/2018
Perdirjen 02/2012
Bimbingan, Surat Edaran
tentang Pedoman dan
Pengawasan dan Mahkamah Agung
Teknis Prosedur
Pelaporan Pelaksanaan (SEMA) No.6/1983
Pengangkatan Anak
Pengangkatan Anak
ATENSI BERBASIS KELUARGA
2. Pengasuhan di Panti atau LKS dapat menjamin kualitas kesejahteraan sosial bagi
terpenuhinya kebutuhan fisik, psikologis dan sosial penerima manfaat yang
dilaksanakan secara temporer;
APBD
Dinsos & Pemda Kab/Kota (mikro)
Regulasi Regional,
Sinergi Kegiatan dan SMEP
Family Community
Swadaya Based based care
Care
Masyarakat Pendekatan FUNGSIONAL
Residential (Dinamis, Integrative, Complementary
Based Care
Berbasis Case Management)
LOGICAL FRAMEWORK ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL ANAK
1. Balita Terlantar, Anak Terlantar/Anak Jalanan, ABH Dan Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus
Aceh
Loka RS AMPK Daarussadah Aceh
Riau Sulut
Balai RS AMPK Rumbai
Balai RS Disabilitas Netra Tumou Tou Manado
Sumatera Utara
Balai RS ODHIV Bahagia Medan
Balai RS KP Napza Insyaf Medan Maluku Utara
Jambi Balai RS ODH Wasana Bahagia Ternate
Aceh
Loka RS AMPK Daarussadah Aceh
Riau
Balai RS AMPK Rumbai
Jambi
Balai RS AMPK Alyatama Jambi
Sulsel
Balai RS AMPK Intelektual Toddopuli Makassar
DKI
Balai RS AMPK Handayani Jakarta
Jateng NTT
Balai RS AMPK Antasena Magelang Balai RS AMPK Naibonat Kupang
NTB
Balai RS AMPK Paramitha Mataram
Sumber : Permensos Nomor 17 Tahun 2018 tentang OTK UPT Rehabilitasi Sosial Anak
Jangkauan Wilayah Kerja UPT
Rehabilitasi Sosial Anak
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.
1 Perlindungan Khusus Alyatama di Jambi
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Lampung.
2 Perlindungan khusus Rumbai di Pekanbaru
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan
3 Perlindungan Khusus Handayani di Jakarta Kalimantan Tengah.
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan Barat.
4 Perlindungan Khusus Antasena di Magelang
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua, dan
5 Perlindungan Khusus Todopuli di Makassar Papua Barat.
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Nusat Tenggara Barat, Bali, dan Sulawesi Barat.
6 Perlindungan Khusus Paramita di Mataram
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
7 Perlindungan Khusus Naibonat di Kupang
Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Aceh dan Sumatera Utara.
8 Perlindungan Khusus Darussa'adah di Aceh
Sumber : Kepmensos Nomor 29/HUK/2019 tentang Jangkauan Wilayah Kerja UPT Ditjen Rehabilitasi Sosial
50
Lembaga Kesejahteraan Sosial Strategis Dalam Meningkatkan Kualitas
Layanan Kesejahteraan Sosial
Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kesejahteraan Sosial tahun 2011, mencatat bahwa
jumlah LKS yang ada di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 25.406 LKS.
Dengan ruang lingkup yang cukup luas dan jumlah penduduk yang semakin meningkat, LKS
masih perlu didata dengan baik, perizinan berdasarkan kebutuhan (evidence based, demand
based), pemenuhan standar, dan kualifikasi.
Sebaran LKS yang Saat Ini Terdata
KONDISI PERLU
Sinkronisasi Kompetensi dan STANDAR Pelibatan Kerja sama lintas Pencegahan, Sistem
Integrasi Akreditasi Sertifikasi Pekerja PELAYANAN sektor di pusat Penjangkauan,
Regulasi Basis Data Keluarga dan Rujukan dan
Lembaga Sosial MINIMAL Masyarakat & daerah Tindak Lanjut
Intervensi Dini
PROGRAM JARING PENGAMAN
SOSIAL & REFOCUSING ANGGARAN
DITJEN REHABILITASI SOSIAL
UPAYA KEMENSOS DALAM
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
COVID 19 TERHADAP ANAK
Berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan adanya SOP serta fasilitasi dan sosialisasi mengenai Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta PHBS bagi semua anak dampingan, pengasuh dan staff.
Memastikan penyesuaian social-distancing dalam panti/LKSA/LPKA
Meninjau jadwal kunjungan dan memerlakukan pembatasan kunjungan.
Memastikan kebersihan dan sanitasi fasilitasi Lembaga pengasuhan
A B C D E
o Surat Edaran Dirjen Panduan untuk Satuan Pedoman Melindungi Modul Pencegahan
Modul PHBS (Perilaku
terkait Instruksi Bakti Pekerja Sosial Anak dari Ancaman Hidup Bersih dan Sehat) Penelantaran,
Perlindungan Anak (Sakti Peksos) dalam COVID 19 di lingkungan Eksploitasi, Perlakuan
selama Pandemi situasi pandemi Covid 19 Balai/Loka Anak, Salah Dan Kekerasan
Virus Corona 19 Lembaga Kesejahteraan Pada Anak -
(COVID 19) Sosial Anak (LKSA) dan
Pengasuhan Anak dalam
o Penyusunan Protokol Lembaga Lainnya
Pencegahan dan
Penanganan (COVID
19) dg KPPPA
Bansos Khusus Covid-19
Bansos Reguler
BANSOS SEMBAKO JABODETABEK
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
• DKI Jakarta 1,3 juta KK
• Target 10 juta KPM • Bodetabek 600 ribu KK
• Penyaluran Bansos dari semula per 3 bulan • Bantuan berupa sembako/beras
menjadi per bulan, dengan manfaat ganda di • Rp600 Rb/KK/Bulan pada April, Mei, Juni
bulan April, Mei, Juni • Rp300.000,-/KK/Bulan pada Juli – Desember*
BANSO
Rp8,3 T
Rp37,4 T Rp3,4 T
P e n a n g a n a n D a m p a k C o v i d - 19
• Perluasan target dari 15,2 juta KPM menjadi 20 • 9 Juta KK untuk wilayah di luar Bansos
juta KPM Rp43,7 T Sembako Jabodetabek
• Indeks Bansos dari semula Rp150 • Bantuan berupa uang
Ribu/bulan/KPM menjadi Rp200 • Rp600 Rb/KK/bulan pada April, Mei, Juni
Rb/bulan/KPM • Rp300 Rb/bulan pada Juli – Desember*
Rp15,2 T
Rp43,6 T Rp16,2 T
PROGRAM KELUARGA HARAPAN
NILAI BANTUAN ILUSTRASI PENERIMAAN BANSOS ANGGARAN BANSOS
TAHUN BULAN SKEMA PENYALURAN EXISTING
TOTAL ANGGARAN
Rp37,4 T
IBU HAMIL TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV
Rp 3 jt Rp 250 Rb JAN - MARET APRIL - JUNI JULI - SEPTEMBER OKT - DES
ANAK USIA DINI SKEMA PENYALURAN PER BULAN Pagu Awal Rp29,1 T
Rp 3 jt Rp 250 Rb Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Penambahan Anggaran
KPM Rp8,3 T
ANAK SEKOLAH mendapatkan
Bansos 2 kali
SD Rp 900 Rb Rp 75 Rb
SMP Rp 1,5 Jt Rp 125 Rb
SMA Rp 2 Jt Rp 166 Rb REALISASI
PENYANDANG
TARGET REALISASI
DISABILITAS
Rp 2,4 jt Rp 200 Rb KPM Rp KPM Rp
Tahap I (Januari) 9.274.490 6.939.252.175.000 9.024.049 7.006.735.800.000
LANJUT USIA Tahap II (Maret) 9.500.000 7.091.933.475.000 9.277.458 7.014.898.510.900
Rp 2,4 jt Rp 200 Rb Penyelesaian Penyaluran 12.558 9.560.900.000
Tahap 2
Bantuan diberikan maksimal 4 orang dalam keluarga
Penyaluran bulan April* 10.000.000 2.551.151.850.000
• Bantuan tertinggi Rp. 10.800.000/ tahun atau
Rp. 900.000,-/bulan
• Bantuan terendah Rp. 900.000/ tahun atau
Rp. 75.000,-/bulan
60
TOTAL KUMULATIF DISTRIBUSI
PAKET BANTUAN SOSIAL SEMBAKO
BAGI WARGA TERLANTAR AKIBAT COVID-19
Sumber Bantuan: Dana Refocusing Kantor Pusat dan UPT Ditjen Rehsos
5818 6486
4,698 5,488
1452 3,670 4,005
Paket Paket
s
za lita
O ak si
a
ap i KP n U
N ab & s
A
jut
is so
KP .D TS h La
n
s P s e
hso os hso R
s os
R
e
eh
s
R
e eh
R R
2. Paket sembako 310 Jakarta Pusat, Diserahkan tgl. 8-12 Mei 2020
Jakarta Timur, melalui : LKS KPIM (20) Insan
Jakarta Utara Amalia (40) Balarenik (100),
Swara Peduli (25) ErBe (25) YRAP
(100)
5. Bantuan sembako melalui 140 300.000 42.000.000 Jakarta Diserahkan tgl. 30/03/20 dan
TAS HI bln. April dan Mei 21/04/20
(2x 70)
Kota Mataram,
3. Balai Paramita Mataram 313
Kabupaten Lombok Barat
4.005 Paket
Sumber Bantuan:
Dana Refocusing UPT Ditjen Rehsos TOTAL Paket Bansos Sembako
CENTRELINK AUSTRALIA:
JURU BAYAR & PEMBERI LAYANAN
Centrelink Australia: Juru Bayar & Pemberi Layanan
Konsep Centerlink Australia…(I)
A
K S Perumahan
S E
E N
S T Pangan
I R K
K
Disfungsi B A U
E
A
Sosial I Pendidikan L
S
L L E
PPKS I A I
J
(Individu, T Y Air bersih dan Sanitasi Lingkungan
T
A
A
Keluarga, Hambatan Fisik, A A
S
H
S N T
Komunitas, pengetahuan, A E
Kelompok) keterampilan, mental/ P N Lapangan kerja H
R
I
sosial psikologis, E
D
A
L S A
nudaya, geografis U
A O Akte Kelahiran dan Identitas Legal P
N
Y S
A I
N A
A L Kebutuhan Dasar Lainnya
N
Fungsi Pencegahan
LKS terakreditasi
Rujukan dan Penanganan Lembaga
Pendataan Langsung Kesejahteraan Sosial
Tidak Dapat
ditangani? SIKS-NG
Tersedianya
data tunggal
Program
yang aspiratif
Peningkatan rehabilitasi sosial
inklusifitas dan yang integratif
penjangkauan dan saling
komplemen
Penguatatan
Penanganan
sumber pendanaan
Sentra keluhan dan
rehabilitasi sosial
Layanan kejadian luar
dari masyarakat
Sosial biasa yang cepat
(LKS) dan swasta
(SERASI) dan akurat
(CSR)
Kerjasama dan
Layanan sosial
koordinasi
yang
program pusat
berbasiskan
dan daerah yang
centrelink
baik
system
Sumber (diadaptasi dengan perubahan) : Bapenas,
MANFAAT SENTRA LAYANAN SOSIAL (SERASI)
DARI SISI DEMAND DAN SUPPLY
Sumber (diadaptasi dengan perubahan) : Cormac Ebken, 2014, SWS in Social Protection:
rationable and design features in developing country contexts, GIZ
PRINSIP SENTRA LAYANAN SOSIAL (SERASI)
80
“Local presence with national collective support”
Piloting “SERASI” Rehsos (Menghadirkan komunitas lokal dengan dukungan
kolektif nasional)
Komunitas Komunitas
LKS
Komunitas
Komunitas
Balai Besar
LKS Balai “Gau Mabaji” “Prof Soeharso”
(Sulawesi Selatan) (Solo – Jawa Tengah) LKS
CENTRELINK SYSTEM
CENTRELINK SYSTEM
LOKET DEPAN
LOKET DEPAN
DENAH
Contoso Ltd.
2
Contoso Ltd.
3
CONTACT CENTER
OPERATOR CALL CENTER & MEDIA
CENTER
Contoso Ltd.
4
Contoso Ltd.
RUANG DATA DAN DASHBOARD
5
Contoso Ltd.
RUANG CASE CONFERENCE6
Contoso Ltd.
RUANG CASE CONFERENCE7
Contoso Ltd.
8
DENAH RUANG HUMAS
RUANG HUMAS REHSOS
Contoso Ltd.
9
Contoso Ltd.
RUANG HUMAS REHSOS 1
0
Contoso Ltd.
RUANG HUMAS REHSOS 1
1
Terima
kasih
Kementerian Sosial Republik Indonesia | Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial
Jl. Salemba Raya 28 Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 40130
Telp/Fax . (021) 3100470 | e-Mail : rehsos@kemsos.go.id | website : http:www.kemsos.go.id