Asas Koperasi:
Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.
1
(berasal dari ekuitas &
Koperasi adalah modal pinjaman)
Badan Hukum Privat 4. Punya alat kelengkapan
organisasi
5. Punya sistem
pengawasan intern
6. Punya usaha yang
utama /
berkesinambungan (izin
usaha -> IUSP)
7. Punya cara membagi
keuntungan
PRINSIP EKUITAS
- Terdiri dari :
a. Simpanan pokok -> rep
pengguna jasa
b. Simpanan wajib -> rep
pemilik
2
c. Cadangan
EKUITAS d. Hibah
3
Pelanggan bagaimana
perusahaannya
& 3. Tidak memperoleh
Pemilik keuntungan perusahaan
Pemilik
1. Merasa ikut mendirikan
2. Menggunakan/
memanfaatkan
3. Membesarkan
4. Menjaga kelangsungan
hidupnya
5. Memperoleh pembagian
keuntungan 11
Good System SPIRIT KOPERASI
Undang-Undang
Peraturan Pemerintah
Permen, Kepmen
Anggaran Dasar Kompetensi
Anggaran Rumah Tangga
Peraturan Khusus
(SPI, SOM, SOP)
- Good Person :
4
Good System a. Dijabat oleh orang –
orang yang kompeten
& sesuai bidang tugasnya
b. Selalu ada capacity
Good Person building
c. Mutasi yang terencana
d. Ada jenjang karier
e. Rekruitmen pegawai
Berbasis Kompetensi
Badan Hukum Badan Usaha
Legalitas Lembaga Legalitas Usaha
suatu badan atau kesatuan dari hukum
perkumpulan yang (berisi hak dan
memiliki hak untuk kewajiban), teknis,
dapat melakukan dan prinsip ekonomis
yang dibentuk untuk
perbuatan seperti mendapatkan
manusia dan keuntungan (laba)
memiliki kekayaan dengan cara
sendiri, dapat menyediakan barang
menggugat atau (produk) atau
digugat di depan memberikan
hakim. pelayanan terbaik
kepada masyarakat.14
SANDINGAN MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANGAN
PERKOPERASIAN SIMULTAN PERATURAN SEKTORAL
16
KONSEP DAN SISTEM KJKS/UJKS
FUNGSI INTERMEDIASI
PROSES
PENGHIMPUNAN
DANA (FUNDING)
ANGGOTA ANGGOTA
PEMILIK DANA PENGGUNA DANA
PROSES
PENYALURAN DANA
(LENDING)
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
(UU.RI. No. 25 tahun 1992 pasal 21} , terdiri dari :
Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam Koperasi. Rapat Anggota dihadiri oleh seluruh
Anggota, dan pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar
Koperasi.
Pengurus
Pengurus merupakan personifikasi Badan Hukum Koperasi.
Jadi pengurus melakukan segala perbuatan hukum untuk
dan atas nama Koperasi serta mewakili Koperasi dihadapan
dan diluar pengadilan.
Pengawas
Pengawas mewakili Anggota dalam pengawasan dan
pengendalian atas tata kehidupan Koperasi dan pelaksanaan
kebijaksanaan Pengurus
JATIDIRI KOPERASI
Jatidiri koperasi dibangun atas
landasan pemikiran
Perlunya reformasi sosial akibat berlakunya
ekonomi liberal kapitalis yang melahirkan
ketidak adilan dalam masyarakat.
Kehadiran koperasi sebagai bentuk protes atas
ketidak adilan, (advokasi dan proteksi kepada
golongan ekonomi lemah)
Agar terjadi keseragaman, gerakan koperasi di
dunia menyerahkan tugas dan tanggung jawab
untuk merumuskan jati diri koperasi kepada
International Cooperative Alliance (ICA), sejak
1895.
KONGGRES ICA MANCHESTER 1995
1. DEFINISI
2. NILAI-NILAI
3. PRINSIP-PRINSIP.
DEFINISI KOPERASI
Perkumpulan orang-orang yang bersatu secara
sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi
ekonomi, sosial dan budaya melalui perusahaan
yang mereka miliki bersama dan mereka
kendalikan secara demokratis.
NILAI-NILAI SEBAGAI DASAR
P
e
n
d
a
m
p
i
n
g
a
n
U
s
a
h
a
A
n
g
g
o
t
a
Rapat Anggota Khusus membahas
a. program kerja, dan rencana kerja tahun berikutnya;
b. pengembangan usaha;
c. penambahan modal penyertaan dalam rangka
pemupukan modal;
d. menetapkan batas maksimal bunga pinjaman dan
imbalan;
e. membentuk danbergabung dengan koperasi sekunder;
f. menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit;
g. keputusan untuk melakukan investasi;
h. membahas perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan,
Pembagian, Peleburan atau Pembubaran koperasi, serta;
i. hal-hal lain yang terkait dengan pengembangan
koperasi yang tidak dibahas dalam Rapat Anggota
Tahunan
(6) Rapat Anggota pendirian atau pembentukan
koperasi oleh para pendiri atau anggota pendiri,
menetapkan Anggaran Dasar koperasi, Neraca
Awal, Rencana Kerja selama 2 (dua) tahun dan
menetapkan kuasa pendiri untuk mengurus
pengajuan permohonan pengesahan pendirian
koperasi pada pejabatyang berwenang.
Rapat Anggota Luar Biasa
Pasal: 8
(1) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan oleh Pengurus
koperasi atas permintaan anggota atau pengurus dan dibentuk
panitia oleh anggota karena berbagai alasan yang sangat penting dan
mendesak;
(2) Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usul anggota
paling sedikit 1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota koperasi.
(3) Permintaan penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa
sebagaimana dimaksud ayat (2) disampaikan secara tertulis kepada
pengurus dengan tembusan Pejabat yang berwenang;
(4) Jika dalam waktu 1 (satu) bulan setelah pengurus menerima
permintaan Rapat Anggota Luar Biasa ternyata pengurus tidak
melaksanakan rapat tanpa alasan yang dapat diterima sebagaimana
dimaksud ayat (1) dan (2), maka anggota dan pengurus yang
meminta rapat dapat membentuk panitia untuk menyelenggarakan
Rapat Anggota Luar Biasa atas biaya koperasi;
Pasal : 13
Rapat Anggota Kelompok
(1) Dilaksanakan dengan menggunakan sistem kelompok
yang diatur dalam AD/ARTangga/Persus, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Rapat Anggota kelompok dapat dilaksanakan apabila
jumlah anggota koperasi lebih dari 500 (lima
ratus) orang.
b. Hasil Rapat Anggota kelompok selanjutnya
dibahas dalam Rapat Anggota paripurna.
(2) Undangan disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum tanggal berlangsungnya Rapat Anggota
kelompok;
Pasal : 15
Rapat Anggota Tertulis
Dilaksanakan dengan sistem tertulis, jika tidak
dimungkinkan untuk menghadirkan anggota dalam satu
tempat, dengan ketentuan :
a. pengurus menyusun dan mengirimkan bahan rapat
secara lengkap, jelas, dan mudah dimengerti oleh seluruh
anggota, serta disertai dengan lembaran tanggapan
dan atau persetujuan setiap anggota, yang dilengkapi
dengan bukti tanda terima setiap anggota atau kelompok;
b. kepada para anggota diberi waktu paling lama 14 (empat
belas) hari sejak bahan tersebut diterima untuk
memberikan jawaban dari perseorangan dengan
menyertakan jawaban masing-masing anggota, yang
disertai daftar hadir yang ditandatangani oleh masing
masing anggota.
LANJUTAN.........
Pengurus berwenang:
a. mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
b. memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru
serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan
dalam Anggaran Dasar;
c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan keputusan Rapat Anggota
Pengawas
Pasal : 38, UU 25 Th 1992
Pasal 20
(1) Setiap anggota mempunyai kewajiban:
a. mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta keputusan yang telah disepakati
dalam Rapat Anggota;
b. berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang
diselenggarakan oleh Koperasi;
c. mengembangkan dan memelihara kebersamaan
berdasar atas asas kekeluargaan.
Lanjutan........
(2) Setiap anggota mempunyai hak:
a. menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan
suara dalam Rapat Anggota;
b. memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus
atau Pengawas;
c. meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan
dalam Anggaran Dasar;
d. mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus
diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak
diminta;
e. memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang
sama antara sesama anggota;
f. mendapatkan keterangan mengenai perkembangan
Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.
Pengertian Badan Usaha
60
Pasal : 38 / ayat 2
Pengawas bertanggung jawab kepada
Rapat Anggota.
Pasal : 39 / ayat 2
Pengawas berwenang :
1. Meneliti catatan yang ada di Koperasi.
2. Mendapatkan keterangan yang
diperlukan.
61
Sesuai Kedudukan Pengawas dalam
Manajemen Koperasi berfungsi :
Perangkat Organisasi Koperasi
Tim manajemen
Pelindung
62
Wewenang dan tanggung Jawab Pengawas
Koperasi
1. TUGAS PENGAWAS : Melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi, serta
membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya.
2. WEWENANG : Kekuasaan yang sah untuk
melakukan sesuatu, atau tidak melakukan suatu
tindakan yang berhubungan erat dengan
wewenang adalah tugas dan tanggung jawab.
63
Tanggung jawab :
a) Keharusan menyelesaikan tugas yang
dibebankan dengan membuat laporan atau
kertas kerja secara tertulis.
b) Dilain pihak antara tugas dan tanggung jawab
merupakan dua sisi yang saling berkaitan
karena tanggung jawab itu ada justru karena
adanya tugas