0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan32 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat, yang dijelaskan melalui konsep gen dan kromosom sebagai pembawa sifat yang diwariskan dari orang tua ke anak. Dokumen juga menjelaskan beberapa teknik budidaya tanaman seperti hidroponik, vertikultur, kultur jaringan, inseminasi buatan, dan kloning.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat, yang dijelaskan melalui konsep gen dan kromosom sebagai pembawa sifat yang diwariskan dari orang tua ke anak. Dokumen juga menjelaskan beberapa teknik budidaya tanaman seperti hidroponik, vertikultur, kultur jaringan, inseminasi buatan, dan kloning.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat, yang dijelaskan melalui konsep gen dan kromosom sebagai pembawa sifat yang diwariskan dari orang tua ke anak. Dokumen juga menjelaskan beberapa teknik budidaya tanaman seperti hidroponik, vertikultur, kultur jaringan, inseminasi buatan, dan kloning.
KOMPETENSI DASAR 3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari
berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan Tujuan Pembelajaran • Setelah pembelajaran, siswa dapat: – Menjelaskan materi genetik yang berperan dalam penentuan sifat; – Menyimpulkan bagaimana materi genetik diwariskan pada setiap generasi. • 1. Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat
• Materi Genetik : Molekul yang berperan
sebagai materi genetik adalah asam nukleat yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Pada DNA terdapat perintah yang mempengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik sifat makhluk hidup yang disebut gen. Keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup disimpan dalam DNA. STRUKTUR DNA DAN RNA • Materi genetik dapat diturunkan dari orangtua pada anak, contohnya jika orang tua memiliki cuping telinga melekat, maka semua anaknya memiliki cuping telinga melekat. Jika salah satu dari orangtua memiliki cuping telinga terpisah maka semua anaknya memiliki jenis cuping telinga terpisah, namun bisa juga salah satu anaknya memiliki cuping telinga melekat • Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik. • Ayah akan mewariskan materi genetik melalui sel sperma sedangkan ibu akan mewariskan materi genetik melalui sel ovum. • Materi genetik dari ayah dan ibu akan bergabung dalam proses fertilisasi. Karena adanya penggabungan materi genetik inilah pada diri kita muncul karakteristik yang mirip dengan ayah dan karakteristik yang mirip dengan ibu. Peranan Materi Genetik Dalam Pewarisan Sifat • Di dalam pewarisan sifat dikenal istilah sifat dominan dan sifat resesif. Sebagai contoh, karakter jenis cuping yang terpisah dapat dikatakan mampu menutupi atau mengalahkan karakteristik jenis cuping telinga melekat. • Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut sifat dominan. Karakteristik yang kalah (dalam fenomena ini karakter cuping melekat) disebut sifat resesif. Gen dominan ditulis dengan huruf kapital, sedangkan gen resesif ditulis dengan huruf biasa (kecil). • Sifat-sifat atau karakter yang terlihat oleh mata seperti bentuk rambut, warna kulit, dan jenis cuping telinga disebut fenotip. • Fenotip merupakan perwujudan “ekspresi” dari gen. Sedangkan, susunan informasi genetik (gen) dari suatu individu yang mengkode karakter- karakter fisikn disebut Genotip. • Susunan kromosom pada sel penyusun tubuh berbeda dengan susunan kromosom pada sel kelamin (sel telur atau ovum dan sel sperma). • Kromosom pada sel tubuh susunannya berpasangan. Keadaaan kromosom yang berpasangan disebut dengan diploid (di = dua), sedangkan susunan kromosom pada sel kelamin tidak berpasangan dan disebut dalam keadaan haploid. • Keadaan diploid ditulis dengan simbol 2n dan keadaan haploid ditulis dengan simbol n. Sehingga kromosom sel kelamin jumlahnya setengah dari kromosom sel tubuh. • Jumlah kromosom sel tubuh sebanyak 23 pasang. Karena dalam keadaan diploid atau 2n, jumlah total kromosomnya 23 x 2 = 46 buah kromosom. • Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika. Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus yang berfungsi sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat substansi pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa kimia yang disebut gen. Gen berfungsi sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk hidup. Kromosom dan gen inilah yang mengendalikan pewarisan sifat pada makhluk hidup. • Pewarisan sifat pada makhluk hidup ini dikendalikan oleh kromosom dan gen. Keduanya berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dan dapat menentukan sifat keturunannya. • HIDROPONIK .......... HIDROPONIK • Hidroponik merupakan suatu cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat khusunya sayuran seperti paprika, tomat, timun, melon, terong, selada dapat ditumbuhkan secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, wool sintetik,dan lain sebagainya. Ilmuw an menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air. • Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan telah disediakan dengan cara dilarutkan dalam air secara buatan, maka tanah sudah tidak lagi dibutuhkan bagi tumbuhan untuk tumbuh subur. Keuntungan Kekurangan Tidak memerlukan tanah Air yang berada dalam • Biaya yang diperlukan awal instalasi alat dapat digunakan pembuatan relatif mahal ( kembali, sehingga • Ketersediaan dan membutuhkan sedikit air. pemeliharaan perangkat Nutrisi dapat dikendalikan, hidroponik agak sulit sehingga menghemat • Memerlukan keterampilan penggunaan pupuk khusus dan ketelitian Tidak ada pencemaran lingkungan akibat pupuk Mudah dalam memanen hasil tanam Mudah dalam menanggulangi hama dan penyakit. 2. Verticultur Vertikultur adalah ... • Teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. • Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. • Media dalam penanaman menggunakan vertikultur dapat menggunakan tanah atau dengan menggunakan air (dipadukan dengan hidroponik). • Selain meningkatkan jumah tanaman, tekn ik ini akan merangsang seseorang untuk menciptakan kreasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan tempat tinggal sehingga menc iptakan suasana alami yang menyenangkan, serta memperoleh hasil pan enan yang sehat dan berkualitas. • Struktur penanaman secara vertikal, dap at memudahkan kita dalam membuat dan memeliharanya. • Model, bahan, ukuran, dan wadah dalam teknik vertikultur sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan keinginan. • Pada umumnya adalah berbentuk persegi panjang, segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga, atau sejumlah rak. • Bahan dapat berupa bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran karung beras pun bisa, • Tanaman yang akan ditanam dengan teknik ini sebaiknya disesuaikan de ngan kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar pendek. • Tanaman sayuran yang sering dibudidayakan secara vertikultur antara lain selada, kangkung, bayam, kemangi, tomat, pare, kacang panj ang, mentimun dan tanaman sayuran daun lainnya. 3. KULTUR JARINGAN ANGGREK .............. KULTUR JARINGAN ... • Suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ, kemudian menumbuhkannya dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon) sehingga bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun. • Semuajenis tumbuhan dapat dibiakkan menggunakan metode ini, namun masing-masing membutuhkan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Keuntungan Tanaman hasil kultur bebas dari penyakit, waktu pertumbuhan dan perbanyakan tumbuhan relatif lebih singkat, dapat menghasilkan keturunan dalam jumlah yang sangat banyak, tidak membutuhkan lahan yang luas, dan tidak tergantung musim 4. INSEMINASI BUATAN [Kawin suntik} • Kawin suntik adalah pemasukan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul kedalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat semacam suntikan. • Inseminasi buatan memiliki beb erapa manfaat, antara lain: Efesiensi waktu Sebelum dikenal teknologi ini, peternak sapi harus mencari sapi penjantan yang unggul untuk mengawini sapi betina. Namun, dengan inseminasi buatan, peternak sapi cukup mamanggil inseminator (orang yang menyediakan jasa inseminasi buatan) dan pemilik sapi dapat me nent ukan jenis bibit sperma (semen) yang mereka inginkan. Efesiensi biaya. • Memperbaiki kualitas anakan sapi Dengan inseminasi buatan, sapi jenis lokal dapat menghasilkan anakan sapi yang unggul. Karena bibit sperma (semen) yang dimasukkan dapat berasal dari sapi-sapi unggulan, bahkan dari sapi-sapi luar negeri 5. Kloning .. • Dilansir dari National Human Genome Research Institute, kloning adalah suatu proses untuk menghasilkan salinan genetik yang identik dari suatu entitas biologi. Hal ini berarti suatu makhluk bisa dibuat klonnya dengan cara menyalin susunan DNA yang sama persis dengan makhluk tersebut.