Anda di halaman 1dari 17

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

(GREEN BIOTECHNOLOGY)
Macam-Macam Bioteknologi Pertanian

• Hidroponik dan Aeroponik


• Kultur Jaringan Tumbuhan
• Tanaman Yang Mampu Memfiksasi Nitrogen
• Tanaman Transgenik
• Penggunaan Teknologi Nuklir
• Teknik Fusi Protoplas
• Pembentukan Varietas Tanaman Unggul
Hidroponik dan Aeroponik
• Hidroponik adalah adalah budidaya menanam dengan
memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan
menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi
tanaman.
• Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat
tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang
dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah
adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan
pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir
inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan
hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi.
• Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala
dibasahi dengan butiran-butiran larutan nutrien yang halus
(seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan
memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang
menggantung di udara atau pertumbuhan ruang yang luas
yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari
larutan nutrisi. Aerasi secara sempurna merupakan kelebihan
utama dari aeroponik
• Teknik aeroponik telah terbukti sukses secara komersial untuk
perkecambahan biji, produksi benih kentang, produksi tomat,
dan tanaman daun. Karena penemu Richard Stoner
mengkomersialkan teknologi aeroponik pada tahun 1983,
Aeroponik telah dilaksanakan sebagai alternatif untuk sistem
pengairan hidroponik secara intensif di seluruh dunia.
Kultur Jaringan
• Merupakan teknik membudidayakan jaringan agar menjadi
organisme yang utuh dan mempunyai sifat yang sama
dengan induknya.
• Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan
tanaman secara vegetatif.
• Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman
dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun,
mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut
dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan
zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus
cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak
diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Mekanisme Kultur Jaringan
Fiksasi Nitrogen
Tanaman Transgenik
• Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi
atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang
berbeda atau makhluk hidup lainnya.
• Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk
mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang
diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan
suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap
organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan
kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.
• Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman
dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk
dunia yang semakin meningkat dan juga permasalahan
kekurangan gizi manusia sehingga pembuatan tanaman
transgenik juga menjadi bagian dari pemuliaan tanaman.
Teknologi Nuklir Untuk Pertanian

 Untuk mendapatkan varietas unggul baru, teknik yang


digunakan adalah pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi
radiasi.
 Secara singkat prosesnya adalah benih induk disinari dengan
radiasi gamma Cobalt-60 dengan dosis 0,20 kilogray (satuan
radiasi yang aman untuk bahan makanan). Radiasi mampu
menembus biji tanaman sampai ke lapisan kromoson.
 Struktur kromosom pada biji tanaman dapat dipengaruhi
dengan sinar radiasi ini. Perubahan struktur karena radiasi
dapat berakibat pada perubahan sifat tanaman dan
keturunannya.
 Fenomena ini digunakan untuk memperbaiki sifat tanaman
agar mendapatkan biji tanaman dengan keunggulan tertentu,
misalnya tahan hama, tahan kekeringan, dan cepat panen.
 Penelitian dan pengembangan aplikasi teknologi
isotop dan radiasi yang dilakukan BATAN
dicanangkan untuk berkontribusi terhadap
pengkayaan jumlah varietas nasional Indonesia.
Sampai tahun 2013 ini, selain 20 varietas padi
unggul, juga dihasilkan 8 varietas kedelai, 2 varietas
kacang hijau, 1 varietas sorgum dan gandum tropis.
Fusi Protoplasma
• Fusi protoplas adalah salah satu metode persilangan atau hibridisasi
tanaman dengan memanfaatkan rekayasa genetika konvensional.
Protoplas adalah sel tanaman tanpa bagian dinding sel.
• Teknik fusi protoplas dapat digunakan untuk mencampur sifat genetik
dari spesies tanaman yang sama ataupun dari spesies yang berbeda.
• Selain itu, teknik ini menguntungkan untuk diterapkan dalam
persilangan tanaman steril ataupun tanaman dengan siklus hidup yang
panjang.
• Untuk menginduksi atau mendukung terjadinya fusi protoplas dapat
dilakukan dengan pemakaian senyawa kimia seperti polietilen glikol
(PEG) ataupun penggunaan arus listrik untuk membantu fusi
(elektrofusi).
• Ketika dua protoplas bersatu, dapat terjadi pemisahana atau
penggabungan dua inti sel (nukleus) sehingga menghasilkan tanaman
dengan sifat baru hasil pencampuran kedua tetua.
• Apabila salah satu inti sel hilang selama terjadinya fusi maka akan
dihasilkan sel baru yang disebut sitoplasmik hibrid (cybrid).
Pembentukan Varietas Tanaman Unggul
• Teknik-teknik bioteknologi juga dimanfaatkan untuk membuat jenis tanaman
tanaman unggul yang baru. Hal ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan pangan
yang terus meningkat, sedangkan luas lahan pertanian cenderung menurun.
Tanaman unggul ini diharapkan mempunyai produktivitas yang lebih baik. Selain itu,
peningkatan hasil, juga dilakukan upaya perbaikan pada kandungan nutrisi,
kelestarian lingkungan, usia panen, dan berbagai nilai tambah yang lain.

Sebagai contoh, nilai tambah pada beberapa tanaman unggul yang telah
dikembangkan adalah sebagai berikut :
• Peningkatan kandungan nutrisi pada tanaman pisang, cabe, stroberi, dan ubi jalar.
• Peningkatan rasa, misalnya pada tanaman tomat, cabe, buncis, dan kedelai.
• Peningkatan kualitas produk, misalnya pada pisang, cabe, stroberi dengan tingkat
kesegaran dan tekstur yang lebih baik.
• Mengurangi reaksi alergi, misalnya pada tanaman polongpolongan dengan
kandungan protein penyebab alergi yang lebih rendah
• Kandungan bahan berkhasiat obat, misalnya pada tomat dengan kandungan
lycopene yang tinggi yang berguna sebagai antioksidan untuk mengurangi kanker,
bawang dengan kandungan allicin untuk menurunkan kolesterol, serta pada padi
dengan kandungan vitamin A dan zat besi untuk mengatasi anemia dan kebutaan .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai