IMPLEMENTASI PIS PK

TERKAIT PROGRAM PM

ERWAN TRI SULISTYO

 dr. ERWAN TRI SULISTYO, M.Kes

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Magelang 24 sept 1969
Villa Mutiara Garden 3 No. 20 Makassar
08124100868
erwan_sulistyo@yahoo.com
 Program Indonesia Sehat
RENSTRA 2015-2019

Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3

Paradigma Penguatan
Sehat Yankes JKN
Promotif – preventif Peningkatan Akses
sebagai landasan terutama pd FKTP Benefit
pembangunan
kesehatan Optimalisasi
Sistem pembiayaan:
Sistem Rujukan asuransi – azas gotong
Pemberdayaan royong
Peningkatan Mutu
masyarakat Kendali Mutu &
Penerapan pendekatan Kendali Biaya
continuum of care
Keterlibatan lintas Sasaran:
Intervensi berbasis resiko
sektor PBI & Non PBI
kesehatan (health risk)
Tanda kepesertaan KIS

PENDEKATAN D
KELUARGA T
KELUARGA SEHAT P
GERMAS K

3
Sumber data : Aplikasi Keluarga Sehat, 22 Nov 2018
 CAPAIAN 12 INDIKATOR
NASIONAL

95.51%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 91.66%
90.97%
Pertumbuhan Balita dipantau 86.93%
86.39%
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 79.40%
47.25%
Keluarga mengikuti program KB *) 44.55%
44.35%
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 34.72%
23.80%
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelan-
tarkan
15.78%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Diperlukan upaya inovasi dalam rangka intervensi

Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat 7 Juli 2018 lanjut untuk meningkatkan capaian indikator
 Indikator TBC Paru

INDIKATOR CAPAIAN
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 34.72%

Contoh Intervensi Lanjut :

• Melakukan pemeriksaan mikroskopis BTA atau Pemeriksaan tes cepat
molekuler dengan metode Xpert MTB/RIF untuk penegakan diagnosis di
Puskesmas kepada pasien suspek yang ditemukan saat kunjungan keluarga
dan menindak lanjuti hasil yang positif dengan pengobatan; Sesuai NSPK
• Memberikan Pengobatan pada keluarga dengan pasien positif (anak Balita);
• Meningkatkan peran FKTP swasta dalam pelaporan cakupan pengobatan Program
TBC; Tuberkulosis
• Petugas klinik sanitasi/kesling melakukan kunjungan rumah untuk melihat
keadaan rumah dan lingkungannya.
 PERSENTASE 12 INDIKATOR KELUARGA
SEHAT PROVINSI SULAWESI SELATAN
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
*) n *) if tau da
r
tu
r n *) N rsi
h a
B h ata ap kl us a n n ra r ka ok J K e a rg
K e gk ks ip ta tt
e
nt
a
ok a b elu
a m k es e n E d ais ba la er got a ir k
r l a te n
og an ar SI a lit ses
u
er
o di g
m a ng ana ba
r an as A B t b k n i r m
ip an ba ng a ya jad sa ja
kut elay a sid tk h an ro y a tid a e n a n a n
gi p s a bu be n ad ak ak
as ni ap si da m n
en it u d m g en ti a k a h u un
am as
il im en er
tu ya
n
er
t
ba tid ud n gg gg
g f an i m P u ip io a s e en
ar di atk ay ar ah t,
d ar
g
rg
a /m /m
elu Ibu ap B B
P
erit
e ra elu
lu a s es s es
K d k e k ak
nan en itaT e nd ab ota K k ia k i
li m r P ji w ili ili
rsa yi de n ngg m m
e a n a e e
P B Pe u A m
n gg
rga g am
g a a a r
rita elu e lu
e K K
e nd
Sumber data : Aplikasi Keluarga Sehat, P 22 Nov 2018
 PENDERITA TB PARU YG BEROBAT SESUAI STANDAR
SULAWESI SELATAN
WAJO
TORAJA UTARA
TANA TORAJA
TAKALAR
SOPPENG
SINJAI
SIDENRENG RAPPANG
PINRANG
PANGKAJENE KEPULAUAN
MAROS
LUWU UTARA
LUWU TIMUR
LUWU
PARE PARE
PALOPO
MAKASSAR
SELAYAR
JENEPONTO
GOWA
ENREKANG
BULUKUMBA
BONE
BARRU
BANTAENG
00.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0%
DEFINISI PENDERITA TB PARU
YG BEROBAT SESUAI STANDAR
(BERDASARKAN PERMENKES NO 39 TAHUN 2016)

Penderita tuberkulosis paru mendapatkan

pengobatan sesuai standar adalah jika di keluarga
terdapat anggota keluarga berusia ≥ 15 tahun
yang menderita batuk dan sudah 2 minggu
berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis
sebagai penderita tuberkulosis (TB) paru dan
penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
KETERANGAN :
UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS
 Identifikasi terduga TB di antara anggota
keluarga, termasuk anak dan ibu hamil.
 Memfasilitasi terduga TB atau pasien TB untuk
mengakses pelayanan TB yang sesuai standar.
 Pemberian informasi terkait pengendalian infeksi
TB kepada anggota keluarga, untuk mencegah
penularan TB di dalam keluarga dan masyarakat
 Pengawasan kepatuhan pengobatan TB melalui
Pengawas Menelan Obat (PMO)

(berdasarkan Permenkes no 39 tahun 2016)

PRIORITAS
PENGENDALIAN
PENYAKIT TBC
 Missing Cases
 Compliance
 Penanggulangan TBC Resistan
Obat
MISSING CASES
KASUS TB YANG HILANG (MISSING CASES)
1200

1000
Kejadian TB pertahun
800
Kasus baru 1.000.000 680.000

600 Kematian 100.000 68%

Cakupan
pengobatan 33%
400
1.000.000
200
324.000
0
 SULSEL – MISSING CASES

PERKIRAAN KASUS
40.000
38.456
35.000

30.000
PERKIRAAN KASUS TAK
25.000
TERCATAT/TERLAPORKAN
20.000
17.430
15.000 13.035 13.412
12.454
16.571
10.000 TARGET 6.227

5.000
?????? 2.491 1.246

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030 2035
 SULSEL – MISSING CASES

PERKIRAAN KASUS
40.000 37.265
35.000

30.000
CDR ≥ 75 %
PERKECIL SELISIH
25.000 27.949
20.000 17.430
15.000 13.035 13.412
12.454
10.000
6.227

5.000
?????? 2.491 1.246

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030 2035
Capaian CDR 2018 dan SR 2017 PER
KAB/KOTA
CAPAIAN TW 1-3
NO KABUPATEN/KOTA Total capaian TOTAL TARGET CDR SITT CDR PLUS SUCCESS RATE
SITT PENYISIRAN 2018 Penyisiran

  SULSEL 12,700 11,768 24,468 27,949 34% 88 68%

1 BANTAENG 270 255 525 597 45% 88 89
2 BARRU 134 154 288 546 25% 53 100
3 BONE 927 664 1,591 2,330 40% 68 84
4 BULUKUMBA 459 92 551 1,302 35% 42 24
5 ENREKANG 146 236 382 624 23% 61  
6 GOWA 1,222 303 1,525 2,412 51% 63 57
7 JENEPONTO 375 245 620 1,104 34% 56 68
8 KEPULAUAN SELAYAR 196 365 561 414 47% 136 73
9 KOTA MAKASSAR 4,134 4803 8,937 5,240 79% 171 85
10 KOTA PALOPO 223 330 553 609 37% 91 56
11 KOTA PAREPARE 301 439 740 509 59% 145 85
12 LUWU 324 82 406 1,090 30% 37 87
13 LUWU TIMUR 317 111 428 902 35% 47 96
14 LUWU UTARA 262 301 563 942 28% 60 39
15 MAROS 257 288 545 1,106 23% 49 72
16 PANGKEP 492 239 731 1,044 47% 70 60
17 PINRANG 319 177 496 1,172 27% 42 19
18 SIDENRENG RAPPANG 632 995 1,627 943 67% 173 66
19 SINJAI 199 169 368 747 27% 49 75
20 SOPPENG 181 382 563 700 26% 80 66
21 TAKALAR 486 392 878 924 53% 95 96
22 TANA TORAJA 128 152 280 714 18% 39 98
23 TORAJA UTARA 48 93 141 723 7% 20  
24 WAJO 668 501 1,169 1,258 53% 93 89
 SURAT EDARAN DIREKTUR
P2PML
NO. TU 05.01/D3/III.1/2968.1/2016
TANGGAL 7 NOVEMBER 2016
SE 2016 TENTANG “INFORMASI ALUR
DIAGNOSIS TB DAN TB
RESISTAN OBAT”
“ TCM JUGA DIGUNAKAN
UNTUK PENEGAKAN TB
KASUS BARU SECARA
UMUM”
“…….MEMPERCEPAT
PENEMUAN KASUS TB
DIIKUTI DENGAN
PENGUATAN JEJARING
TRANSPORTASI SPESIMEN
DAN PERCEPATAN UPAYA
PENGOBATAN TB SECARA
STANDAR.”
 PENGGUNAAN TCM
Algoritma baru sesuai Permenkes 67 tahun 2016:
 Terduga TB jika memiliki akses terhadap TCM, penegakan diagnosis menggunakan
TCM
 Terduga TB yang tidak memiliki akses terhadap TCM, penegakan diagnosis dengan
pemeriksaan mikroskopis.
 Pemeriksaan follow up tetap menggunakan pemeriksaan mikroskopis
 Jumlah dahak yang diperiksa untuk diagnosis dan follow up adalah 2(dua) dahak
(SP/SS).
 Pemeriksaan TCM per pasien adalah 1 tes, sisa dahak disimpan sementara (dapat
digunakan untuk periksa TCM ulang pada pasien RIF RES dari low risk.

Rencana Penegakan Diagnosis:

Baseline 2016 2017 2018 2019 2020

Rencana pemeriksaan diagnostik
a. Mikroskopis 99,8% 68% 60% 55% 45% 30%
b. TCM 0,2% 32% 40% 45% 55% 70%
 Trend Utilisasi Mesin TCM per Triwulan Tahun
MENINGKAT
2017-2018
FLUKTUATIF
MENURUN
*berdasarkan laporan bulanan TCM per 8 Oktober
2018 Target
80%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
L I BI
R IY
SE EH R
SE
L G R IM TB R
SE
L T A R LO
BA D C BA N P T N BA LU TR BA M
JA
L A M M PU K
E
JA L L
SU L P JA TA
SU SU SU M K
A K
A
SU PA O
N
LA O
R
G

Utilisasi TW4 2017 Utilisasi TW1 2018 Utilisasi TW2 2018 Utilisasi TW3 2018 Target
1
RSUD Syekh Yusuf Gowa

2
RS Andi Makkasau Parepare

3
BBKPM

93%92%91%

4
RSUD Lamaddukkelleng Wajo

50%

5
RS Pelamonia

6
RSUD HA.Sulthan Dg Radja Bulukumba

41%41%

7
RSUD LaTemmamala Soppeng

8
RSUP Wahidin Sudirohusodo

9
RSU Haji Padjonga dg.Ngalle Takalar

10
RSUD dr.H M Anwar Makkatutu Bantaeng

26%26%25%25%

11
RSUD Andi jemma Luwu Utara

12
RSUD KH.Hayyung Kep. Selayar

13
RSUD Kota Makassar

14
RSUD Tenriawaru Bone

15
RSUD Sinjai
22%22%22%21%20%

16
RS Labuang Baji
19%

17
RSUD Lasinrang Pinrang

18
RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto
16%14%

19
RSU Sarewigading Palopo

20
RSUD Nene Mallomo Sidrap

21
RSUD Massenrempulu Enrekang

22
RSUD Salewangan Maros
13%13%12%11%

23
PKM Kassi-Kassi
10%

24
RSUD I laga Ligo Luwu Timur

25
RS Ibnu Sina
DI PROV. SULAWESI SELATAN

26
RS Bhayangkara
27

RSUD Batara Guru Belopa Luwu

28

RSUD Pangkep
29

RSUD Pongtiku Torut

7% 6% 5% 5% 5% 5%

30

RSUD Barru
31

RSUD Lakipadada Tator

4% 2%

32

BBLK
HUMRC
1% 1%
UTILISASI TCM LAYANAN JAN-JUNI 2018

33

SULSEL
23%
 CAPAIAN UTILISASI TES CEPAT
MOLEKULER SEMESTER I
PROVINSI SULAWESI SELATAN
JUMLAH JUMLAH
UTILISASI UTILISASI
NO NAMA FASKES YANG NO NAMA FASKES YANG
TCM TCM
DIPERIKSA DIPERIKSA
1 RSUD Makassar 341 28% 20 RSUD LaTemmamala Soppeng 297 25%
2 RS IBNU SINA 79 7% 21 RSUD Lakipadada Tator 74 6%
3 RS Bhayangkara 55 5% 22 RSUD Lamaddukkelleng Wajo 604 50%
4 RS Pelamonia 512 43% RSUD Lanto Daeng Pasewang
5 RSUP Wahidin Sudirohusodo 315 26% 23 Jeneponto 172 14%
6 RSUD Labuang Baji 635 19% 24 RSUD Lasinrang Pinrang 202 17%
7 HUMRC 2 0% 25 RSUD Massenrempulu Enrekang 134 11%
8 BBLK Makassar 12 1% 26 RSUD Nene Mallomo Sidrap 124 10%
9 BBKPM 1087 91%
27 RSUD Pangkep 68 6%
10 PKM Kassi-Kassi 106 9%
28 RSUD Pongtiku Torut 50 4%
11 RS Andi Makkasau Parepare 551 46%
RSU Haji Padjonga dg.Ngalle RSUD dr.H M Anwar Makkatutu
12 Takalar 234 20% 29 Bantaeng 353 29%
13 RSU Sarewigading Palopo 105 9% 30 RSUD Salewangan Maros 136 11%
14 RSUD Andi jemma Luwu Utara 198 17% 31 RSUD Sinjai 230 19%
15 RSUD Barru 80 7% 32 RSUD Syekh Yusuf Gowa 1119 93%
16 RSUD Batara Guru Belopa Luwu 62 5% 33 RSUD Tenriawaru Bone 256 21%

SULSE
RSUD HA.Sulthan Dg Radja
17 Bulukumba 408 34%
18 RSUD I laga Ligo Luwu Timur 101 8%
19 RSUD KH.Hayyung Kep. Selayar 200 17%

 
L 8902 23%
JEJARING TCM TBC DI
SULSEL

JEJARING TCM :
1. FASILITAS LAYANAN
TCM DENGAN
PKM/DPM/KLINIK/SW
ASTA
2. ANTAR FASILITAS
LAYANAN TCM
Latar Belakang Mekanisme Pengiriman Contoh Uji:
3 INOVASI
Permenkes No.67/2016

Kerjasama dgn kurir

2017: Utilisasi TCM Dinkes Provinsi – PT POS
Nasional <25% Regional

Rujukan pasien

Minim Umpan Balik:

1. Kondisi Contoh Uji
Rujukan sputum direct
2. Hasil Pemeriksaan
antar faskes
COMPLIANCE
 Angka SR Triwulan 1-3 Tahun 2016-2017, Prov Sulsel
Target
120 SR=90%

100 96
93 92 92 93 92
100 98 91 91
96 96 87 88 90 87 88 88 88 88 89 88 88
83 93 91 85 85
89 89 88 87 87 80 78
80 85 85 84 84 77 76
82
75 73 72
68 66 66
60

49
40
39

20

0
WAJO

TO

KO

KO

KO

SO
SI

SI
BONE

PI
KEP

M
LU

TA

EN

BA

BU

LU
JE
TA

PA
B

SU
Data per 06 Nopember 2018 2016 2017
 UPAYA YANG
DILAKUKAN
 Memastikan ketersediaan OAT
 Memastikan setiap pasien TBC mendapatkan
pelayanan pengobatan sesuai standar
 Pemantauan minum obat petugas, kader, keluarga
 Penanganan efek samping
 Pelacakan kasus mangkir
 Memastikan hasil akhir pengobatan TB terlaporkan
dengan lengkap, akurat, dan tepat waktu
TB RESISTENSI OBAT
 PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS TBC RO TAHUN 2009 –33 2018

6,112
5,327
pasien belum
memulai
pengobatan:
- Under

3,283
reporting

2,980
2,731
- Meninggal
- Menolak

1,935
1,896
1,656

1,581
diobati

1,299
1,094
819
696
460

441
296
216
155
66
34

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 16 Okt
2018
Konfirm Diobati
Penemuan dan pengobatan kasus TBC RO meningkat setiap tahun, tetapi treatment coverage masih rendah dibandingkan
dengan perkiraan kasus TBC RR/MDR

Treatment coverage (2017):

•14,27 % dari perkiraan insiden TBC RR/MDR (3.283/23.000)
•27,36 % dari perkiraan kasus TBC RR/MDR dari semua kasus TBC yang dilaporkan (3.283/12.000)
 Sulsel
Tahun 2011-2017

TB RO 212
Pasien belum
memulai
TREATMENT pengobatan:
- Menolak
diobati
- Meninggal
147 - Dukungan
112 117 keluarga
- Stigma
103 121
106
96
83 87
46
37 46
28

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Data per 06 Nopember 2018

 KASKADE TB RO TAHUN 2016
160 147
140
120 106
100
80 100
60 % 51
40 72 22 22
20 %
4 5 2
0
t s35s h re er t
RO e n
c e FU at il u th e n
m uc LT % De m
15
TB t a O t
%
ea s F ea
15
t
Tr Tr
%
en
tm
3%
n 1%

e a O
Tr 4%
UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN TBC RO
Pengembangan layanan TB RO di RS dan Balkes

Penerapan pengobatan TB RO jangka pendek (9 bulan) dan penggunaan obat baru

Desentralisasi layanan sampai ke tingkat puskesmas

Dukungan psikososial (pendampingan pasien dan pemeberian enabler)

Penanganan efek samping melalui rujukan berjenjang

KESIMPULAN
 PIS-PK  Peningkatan cakupan penemuan TBC
 Utilitas TCM di Provinsi Sulawesi Selatan masih
rendah
 Perlu inovasi untuk meningkatkan UTILITAS TCM
 Pentingnya membangun jejaring TCM di Kab/Kota
 Pengiriman Spesimen  SITRUST
 Kesembuhan penderita TBC mencegah penularan
penyakit TBC
 TBC RO, masalah yg harus segera ditangan
TERIMAKASIH