Anda di halaman 1dari 35

Dr. BUDHI ADHIWIDJAJA SP.BTKV.

FICA
UNIVERSITY OF PELITA HARAPAN.
MEMBER OF ASEAN THORACIC CARDIOVASCULAR SOCIETY.
MEMBER OF ASIAN THORACIC CARDIOVASCULAR SOCIETY.
SUDDEN CARDIAC DEATH
 Di Amerika, SUDDEN CARDIAC DEATH
menyebabkan 400,000 sampai 600,000
kematian setiap tahunnya.
 Kira-kira 70% dari kasus SCD terjadi
pada pasien penderita CAD.
 Di Eropa, penyakit kardiovaskuler
menyebabkan kira-kira 1.95 juta
kematian tiap tahunnya.
 Kira-kira 30% kematian terjadi pada
pasien yang berusia dibawah 65 tahun.
 30-50% dari kematian kardiovaskuler
disebabkan penyakit CAD
CORONARY ARTERY
DISEASE (CAD)

Merupakan penyebab utama


kematian di seluruh dunia yang
mengakibatkan lebih dari 17 juta
kematian (2002)
CAD DI NEGARA BERKEMBANG

Angka kematian dari CAD


diperkirakan lebih dari 4.5 juta, dan
jumlahnya diperkirakan melebihi 8
juta pada tahun 2020.
1. CAD disebabkan oleh artherosclerosis pada arteri
coronaria.
2. Karakteristik ditemukan kerusakan endotel, inflamasi,
deposit lemak, pembentukan plaq dan thrombosis.
3. 70% stenosis dari arteri coronary akan membatasi aliran
darah pada saat kebutuhan meningkat (seperti pada
waktu exercise), 90% stenosis sudah akan menyebabkan
aliran darah berkurang pada waktu istirahat.
4. Faktor resiko CAD dapat dikenali dan dimodifikasi untuk
mengurangi resiko terkena penyakit ini.
 Apabila kita mengeluh nyeri pada dada harus
dipikirkan kemungkinan adanya ancaman jiwa,
termasuk acute cardiac ischemic, aortic
dissection, and PE.
 Angina secara klasik menyebabkan nyeri dada
di substernal, diperberat dengan kerja, dan
dikurangi dengan istirahat atau setelah NTG
sublingual.
 Macam-macam penyakit yang berhubungan
dengan paru-paru, musculoskeletal, mungkin
sangat sulit untuk dibedakan dengan angina.
OBESITY
 Definisi overweight jika body mass index
(BMI) antara 25.0 sampai 29.9.
 Overweight berhubungan dengan peningkatan
kejadian CHD 4% to 6% setiap peningkatan
BMI 20 to 24 kg/m².
 Definisi obesity jika BMI lebih besar dari 30
kg/m².
 Sindrom Metabolik adalah gangguan
resistensi insulin yang diperberat dengan
obesity.
INTERPRETASI BMI
BMI (kg/m²) KATEGORI

<18.5 Underweight

18.5 – 24.9 Normal weight

25.0 – 29.9 Overweight

30.0 – 34.9 Obese I

35.0 – 39.9 Obese II

≥ 40.0 Obese III/ Morbid Obese


Pengukuran pinggang

Normal
SEX
Standard

Female < 80 cm

Male < 90 cm
Classification of Blood Pressure

Classification* Systolic Diastolic


(mm Hg) (mm Hg)

Normal < 120 AND < 80


Pre-HTN 120-139 OR 80-89
Stage 1 HTN 140-159 OR 90-99
Stage 2 HTN ≥ 160 OR ≥ 100
*For adults who are not taking antihypertensive medications and are not
acutely ill. If classification of SBP and DBP is discrepant, the higher
classification is used.
HIPERTENSI
 Faktor resiko yang mencetuskan hipertensi
adalah: pertambahan usia, kebiasaan hidup
yang buruk, body-mass index, konsumsi
garam berlebih, diet rendah potasium,
Peminum alkohol, riwayat keluarga hipertensi.
 Pengobatan hypertension mengakibatkan
penurunan timbulnya CVD 35% sampai 40%,
myocardial infarction 20% sampai 25%, dan
heart failure lebih dari 50%.
Lifestyle
modifications
to lower blood
pressure
DISLIPIDEMIA
 Hubungan antara dislipidemia dan CAD atau
kematian telah ditetapkan dalam percobaan kontrol
acak dengan inhibitor reduktase HMG Co-A
 Pengobatan dengan STATIN menurunkan kejadian
CAD 31% dan penyebab kematian lainnya 21%.
 LDL cholesterol ditetapkan sebagai faktor
atherogenik primer dan merupakan fokus utama
pada pencegahan primer CAD
DIABETES MELLITUS
 Angka kematian pasien dengan diabetes dan
CAD kira-kira 45% setelah 7 tahun dan 75%
setelah 10 tahun.
 Diabetes berhubungan dengan 2-4x
peningkatan resiko CAD dan stroke, tidak
tergantung pada faktor resiko penyakit
jantung lainnya.
 Dasar pencegahan CAD pada diabetes adalah:
perubahan gaya hidup, berhenti merokok,
mengontrol tekanan darah, mengontrol serum
lipid, dan aspirin dosis rendah.
TOBACCO SMOKING
 Merokok merupakan faktor resiko mayor
bagi CAD dan merupakan penyebab
ketiga terbesar kematian dan penyakit di
seluruh dunia.
 Terdapat respon dosis yang jelas pada
merokok dan resiko CAD.
 Orang yang tidak merokok tetapi termasuk
perokok pasif secara keseluruhan
meningkatkan resiko CHD 25% dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok dan tidak
sebagai perokok pasif.
 Orang yang berhenti merokok bisa
mengurangi sekitar 36% angka mortalitas
dibandingkan orang yang melanjutkan
merokok.
ATHEROGENIC DIET
 Jenis makan dan kebiasaan hidup yang buruk
sebagai penyebab kematian dapat kita
hindari, disamping berhenti merokok.
 Kebanyakan jenis makanan orang barat
mengandung lemak saturated, kolesterol dan
mengandung garam-garam yang
mempengaruhi profil lemak, BMI, tekanan
darah, dan resistensi insulin
 Diet rendah lemak dan kolesterol jangka
panjang dapat menurunkan CAD 35%- 50%.
Olah Raga
 Women’s Health Initiative: Wanita yang
melakukan latihan fisik dengan penuh
semangat atau berjalan cepat 2.5 jam
tiap minggu dapat menurunkan 30%
resiko penyakit jantung.
 Rehabilitasi Jantung menurunkan
penyakit jantung dan angka kematian
hingga 20% - 25%.
Pencegahan dan Pengobatan
Coronary Artery Disease

 Obat2an.
 Coronary Intervensi
 Operasi Pintas Coroner (CABG)
 Hybrid procedure
PCI
OPERATING THEATRE
SARAN
ATTITUDE

Is a little thing that


makes a BIG difference
DON’T B LAZY
WAKE UP.

Anda mungkin juga menyukai