Anda di halaman 1dari 12

H i sto r y Lesson

KABINET DJUANDA
Histor
y KELOMPOK
7
Nur Safitri (23)
Parsa Rasheeda (24)
Triananda Dharma D. (31)
Uswatun Hasanah (32)
BIOGRAFI
DJ O E A N DA
K A R T A W I DJA JA
-Nama: Djoeanda Kartawidjaja
-Lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 Januari 1911
-Wafat : Jakarta, 7 November 1963 (52 Tahun)
-Nama Orang tua :
• Ayah: Raden Kartawidjaja
• Ibu: Nyi Monat
-Riwayat Pendidikan:
• Hollandsch Inlansdsch School (HIS)
• Eropa Europesche Lagere School (ELS)
• Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS Bandung)
• Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS)
-Jabatan Politik:
• Menteri Pekerjaan Umum Indonesia (29 Januari 1948 – 4 Agustus
1949) DJOEANDA
KARTAWIDJAJA
• Menteri Perhubungan Indonesia (2 Oktober 1946 – 4 Agustus 1949)
• Menteri Perhubungan Indonesia( 6 September 1950 – 30 Juli 1953)
• Perdana Menteri Indonesia (9 April 1957 – 9 Juli 1959)
• Menteri Pertahanan Indonesia (9 April 1957 – 9 Juli 1959)
• Menteri Keuangan Indonesia (10 Juli 1959 – 6 Maret 1962)
Kabinet Djuanda
kabinet ini merupakan kabinet ke-7 yg
memimpin NKRI semasa demokrasi
liberal. Dimulai September 1957-Juli 1959,
dan yang bertahan paling lama yaitu 14
bulan. Masa kabinet Djuanda merupakan
penutupan era demokrasi liberal, yang
diakibatkan oleh sistem multi partai yang
membuat pemerintahan kurang stabil.

KABINET
DJUANDA
Program Kerja
Kabinet
Membentuk Dewan Nasional
Menormalisasi keadaan Republik Indonesia
Djuan
Melancarkan pelaksanaan pembatalan
da
Koferensi Meja Bundar (KMB)
Memperjuangkan pengambalian Irian Jaya
Mempercepat proses membangunan
Pr estasi
1 D e k l a ra s i Djua n da
.
Deklarasi ini di-sah-kan pada 13
Desember 1957.

2 Isi Deklarasi Djuanda


. Bahwa Indonesia merupakan
negara kepulauan yang memiliki
corak tersendiri.
Bahwa sejak dahulu kala
kepulauan ini sudah menjadi
satu kesatuan.
Ketentuan Ordonasi 1939 tentang
Ordonasi, dapat memecah
belah keutuhan wilayah
Indonesia
Pr estasi
Deklarasi tersebut juga
mengandung suatu tujuan :
Untuk mewujudkan bentuk
wilayah Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
Untuk menentukan batas-batas
wilayah NKRI, sesuai dengan asas
negara Kepulauan.
Untuk mengatur lalu lintas damai
pelayaran yang lebih menjamin
keamanan dan keselamatan NKRI.
Pr estasi
3 Membentuk Dewan Nasional
.
Berfungsi dalam menampung&
menyalurkan aspirasi masyarakat
dengan Presiden sebagau ketuanya.
Dewan ini yang menggerakkan sistem
demokrasi terpimpin.

4 Mengadakan Musyawarah
. Nasional
Berfungsi mencegah pergolakan
masyarakat.
Mengatasi Krisis dalam negeri
tetapi tidak berhasil dengan baik.
Penyebab
K ejatu h an
Penyebab runtuhnya Kabinet
Djuanda skaligus sistem
pemerintahan Demokrasi Liberal:
Banyaknya kepentingan antar
Kabinet
golongan dan partai politik yang Djuanda
ada di dalam pemerintahan.
banyaknya peristiwa politik yang
menghambat kepentingan masing2
kelompok.
Kegagalan menghadapi pergolakan
daerah.
Krisis keuangan yang buruk
sehingga program kabinet
sulit dilaksanakan.
Susunan Kabinet Djuanda
Kabinet ini dimpimpin oleh Perdana menteri Djuanda Kartawidjaja dengan tiga
wakilnya, yaitu Hardi, Idham Chalid, dan J. Leimana. Kabinet ini juga memiliki
susunan menteri-menteri sebagai berikut:
1. MenteriLuarNegeri: Soebandrio.
2. MenteriDalamNegeri: SanusiHardjadinata.
3. MenteriPertahanan: Djuanda.
4. MenteriKehakiman: G.A Maengkom.
5. MenteriPenerangan: Soedibjo.
6. MenteriKeuangan: SutiknoSlamet.
7. MenteriPertanian: Sadjarwo.
8. MenteriPerdagangan: SoenariodanRachmadMuljomiseno.
9. MenteriPerindustrian: F.J. Inkiriwang.
10. MenteriPerhubungan: Sukardan.
11. MenteriPerhubunganLaut: Nazir.
12. MenteriPekerjaanUmumdanTenaga: Pangeran Mohammad Nur.
Susunan Kabinet Djuanda
13. MenteriPerburuhan: Samijono.
14. MenteriSosial: J. LeimenadanMuljadiDjojomartono
15. MenteriPendidikandanKebudayaan: Prijono.
16. MenteriKesehatan: Aziz Saleh.
17. MenteriAgama: Mohammad Iljas.
18. MenteriAgraria: R. Sunarjo.
19. MenteriNegara UrusanPengerahanTenagaKerja: A.M. Hanafi.
20.MenteriNegara Urusan Veteran: ChaerulSaleh.
21. MenteriNegara HubunganAntar Daerah: F.L. Tobing.
22. MenteriNegara UrusanStabilisasiEkonimi: Suprajogi.
23. MenteriNegara UrusanKerjasamaSipilMiliter: Wahid Wahab.
24. MenteriNegara UrusanTransmigrasi: F.L. Tobing.
25. MenteriNegara: A.M. Hanafi.
26. MenteriNegara: Mohammad Yamin.
See you next
meeting!
Terimakasih atas perhatiannya dalam presentasi ini, saya
akhir i dahulu agar tidak seperti saya yang berakhir
tanpa dimulai.

Anda mungkin juga menyukai