Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN
Jefri Rahmatullah C0E021011
Lilmanijas C0E021013
Puja Setiawati C0E021015
Lisa Angraini C0E021045
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi
dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan
usaha pada masa lalu dan sekarang.

Menurut soemarso (2002: 21), analisis laporan keuangan (financial


statement analysis) pada hakikatnya adalah menghubungkan angka-
angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau
menjelaskan arah perubahan (trend) nya.
kriteria dasar laporan kinerja

a. Transparansi
b. Memberi manfaat
c. Menggambarkan perbaikan di masa datang

Fungsi laporan kinerja


1. Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada pemberi amanah (dari unit lebih
rendah kepada unit yang lebih tinggi).
2. Memberi masukan untuk memperbaiki perencanaan (khususnya jangka pendek
dan jangka menengah).
3. Sebagai dasar audit internal ataupun eksternal dan evaluasi efektivitas dan
efesiensi penyelenggaran kegiatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan
dengan rasionalisasi penggunaan anggaran sesuai dengan aturan perundangan
yang berlaku
Tujuan Analisis Laporan Keuangan

 Untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi


keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
 Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.
 Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam
rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi
dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan
pada masa mendatang.
Macam-Macam Metode Analisis Laporan Keuangan

o Analisis Rasio
Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan
perbandinganatas data kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca maupun laba rugi.

Jenis – jenis analisis rasio


 Rasio Likuiditas (liquidity ratios)
Adalah gambaran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek. Dalam rasio-rasio likuiditas, analisa dapat dilakukan
dengan menggunakan rasio sebagai berikut:
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
2. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi / efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dalam analisa aktivitas rasio
yang digunakan adalah:

1. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio)

Rasio perputaran persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari


 persediaan perusahaan.

2. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio) Perputaran total
aktiva menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh
aktivanya untuk menghasilkan penjualan.
Rasio Sovabilitas

a) Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)


Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
utang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaan aktiva.

b) Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)


Rasio ini menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka
panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik
perusahaan, guna mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor
dengan pemilik perusahaan.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Rasio Profitabilitas
Rasio ini adalah kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada
seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang dan sebagainya.
a) Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Margin laba kotor adalah ukuran persentase dari setiap
hasil sisa penjulan sesudah perusahaan membayar harga
pokok penjualan.
b) Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)
Margin laba operasi adalah ukuran persentase dari setiap
hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan
pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau
laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
c) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Margin laba bersih adalah ukuran persentase dari setiap hasil
sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran,
termasuk bunga dan pajak.
Lanjutan

2. Analisis 3. Analisis Du 4. Analisis Cross 5. Analisis Time Series dan


Common Size Pont Section Forecasting Data Keuangan

mencakup rasio suatu proses penelitian laporan analisis perbandingan data


analisis yang disusun
dengan menghitung aktivitas dan margin keuangan bertujuan untuk dengan data keuangan
tiap-tiap rekening keuntungan atas mengevaluasi dan memprediksi periode sebelumnya
dalam laporan laba-rugi kondisi keuangan perusahaan atau (perbandingan dengan data
penjualan untuk
dan neraca menjadi badan usaha dan mengevaluasi historis).
menentukan hasil-hasil yang telah dicapai
proporsi dari total
profitabilitas yang perusahaan atau badan usaha pada
penjualan (untuk
laporan laba- rugi) atau dimiliki perusahaan masa lalu dan sekarang.
dari total aktiva (untuk
neraca).
Lanjutan metode analisi

2. Analisis Common Size


analisis yang disusun dengan
75%
menghitung tiap-tiap rekening dalam
laporan laba-rugi dan neraca menjadi Traveled by plane. Are females.
proporsi dari total penjualan (untuk Twice!
laporan laba- rugi) atau dari total
aktiva (untuk neraca).
Bentuk-Bentuk dan
Teknik Analisis
Laporan Keuangan
Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik
analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang dapat
yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil
yang maksimal
langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis
keuangan adalah :
1. Mengumpulkan data keuangan dan 2. Melakukan pengukuran
pengukuran atau perhitungan 3. Melakukan perhitungan dengan
data pendukung yang diperlukan
perhitungan dengan rumus-rumus memasukkan angka-angka yang
selengkap mungkin baik untuk satu
tertentu sesuai dengan standar yang ada dalam laporan keuangan
periode maupun beberapa periode .
biasa digunakan secara cermat dan secara cermat.
teliti sehingga hasil yang diperoleh
benar-benar tepat.

4. Melakukan interpretasi terhadap 5. Membuat laporan tentang posisi 6. Memberikan rekomendasi


hasil perhitungan dan pengukuran keuangan perusahaan. yang dibutuhkan sehubungan
yang telah dibuat dengan hasil analisis
tersebut.
Th a n k y o u !

THA
NK
YOU

Anda mungkin juga menyukai