• Seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia, uang bahan, alat yang dianalisis
serta diatur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Taylor, FW)
• Tidak dapat dipelajari
• Born to be a manager … mudah dikembangkan
• Born not to be a manager…. sulit berkembang walaupun dengan pelatihan/pendidikan
• Perpaduan antara seni dan ilmu (complementary)
• experiences and art
5M POAC PRODUCT
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Sebagai tenaga ahli di bidang jasa konstruksi diperlukan
pengetahuan dunia usaha jasa konstruksi secara luas
1. Manajemen Industri Jasa Konstruksi(IJK) dapat dibedakan menjadi
swasta dan pemerintah. IJK merupakan manajemen yang dilakukan
oleh pemerintah untuk mengatur IJK yang perlu diketahui oleh
swasta. Perusahaan adalah bagian dari suatu sistem manajemen
yang harus dapat berperan secara baik. Dalam penerapan dikenal
komponen manajemen mulai dari SIUJK, Prakualifikasi,
pemantauan dan operasional
2. Dalam tingkat yang lebih rendah adalah manajemen perusahaan,
yaitu metoda untuk mengelola perusahaan dengan
mengoptimalkan penggunaan sumberdaya secara efisien dan
efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan perusahaan
secara maksimal. Dalam aplikasi dikenal perangkat manajemen
antara lain: personalia, logistik, accounting dan keuangan,
pemasaran, organisasi (komisaris, direksi dll)
3. Manajemen proyek yaitu manajemen yang dipergunakan pada
pelaksanaan proyek (will be discussed later on….)
PENERAPAN manajemen
Prinsip dasar manajemen dapat diterapkan dimana digunakan
metoda-metoda kuantitatif dengan tugas manajemen secara
fundamental adalah melaksanakan pengawasan/pengendalian
terhadap pekerjaan, secara skematis ditunjukkan sebagai
berikut:
PLANNING ACTUATING
MEASURUMENT
CONTROLLING
PENERAPAN manajemen (Cont..)
Merupakan siklus yang berualng-ulang:
Diawali dari rencana pelaksanaan,
progress pekerjaan berjalan maju, prestasi
pekerjaan mulai tampak disertai dengan
pengukuran-pengukuran terhadap
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
dibandingkan dengan rencana, merupakan
pengendalian.
Kemajuan suatu pekerjaan (proyek) diukur
dengan membandingkan rencana
(program) yang disusun pada awal proyek
dengan penyelesaian proyek (progress).
Jika ada perbedaan maka perlu diadakan
tindakan pengendalian berupa sumber
daya, menghilangkan kendala, atau segala
tindakan agar progress dapat dipacu sesuai
dengan rencana.
Bila usaha tidak berhasil maka perlu revisi
total rencana, revisi tersebut selanjutnya
digunakan sebagai kontrol untuk progress
berikutnya.
PROSES manajemen
PLANNING,
PLANNING Perencanaan pelaksanaan terdiri atas:
1. Rencana teknis pelaksanaan
2. Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan
3. Rencana pelaksanaan uji mutu
ORGANISING, Pengorganisasian pelaksanaan
meliputi:
1. Penyusunan organisasi yang efisien
2. Mekanisme kerja dalam organisasi kontraktor itu
sendiri maupun dengan konsultan dan pemilik
proyek
ACTUATING, penggerakan tenaga kerja dalam
pelaksanaan terdiri dari:
1. Motivating (Motivasi)
2. Communication (Komunikasi)
3. Leadership (Kepemimpinan)
4. Direction (Pengarahan)
CONTROLLING, Pengendalian pelaksanaan
terdiri dari:
1. Monitoring dan pengawasan
2. Pelaporan
3. Pengendalian
PROYEK
Ciri-ciri Proyek:
memiliki tujuan khusus
sumber daya dan mutu ditentukan
dibatasi waktu (awal-akhir)
non-rutin (berubah sepanjang waktu proyek)
kompleks
banyak resiko ketidak pastian
Langkah keenam:
Menyebarkan kepercayaan diri yang menggembirakan bagi karyawan/staf bahwa
tugas-tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik:
Memberikan semangat
Mendukung tugas pekerjaan staf
Memberikan pujian atas hasil yang baik. “Pada dasarnya manusia senang atas
tantangan dan pujian atas keberhasilannya dan akan mendorong semangatnya untuk
berbuat lebih baik lagi”
Langkah ketujuh:
“Pengendalian dan bukan pengawasan” ukur hasil dengan tolok ukur tertentu, teliti
kemajuan, analisa penyimpangan dan perbaik.