Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN manajemen

• Seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia, uang bahan, alat yang dianalisis
serta diatur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Taylor, FW)
• Tidak dapat dipelajari
• Born to be a manager … mudah dikembangkan
• Born not to be a manager…. sulit berkembang walaupun dengan pelatihan/pendidikan
• Perpaduan antara seni dan ilmu (complementary)
• experiences and art

• Ilmu manajemen berkembang pesat, proses industri konstruksi juga memerlukan


manajemen.
• manajemen dalam era industri : Proses dari perencanaan, mengatur, memimpin dan
mengendalikan usaha para anggotanya dengan memanfaatkan semua sumberdaya
organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditentukan.
• Semua orang dalam melakukan sesuatu telah menggunakan metoda sebagai unsur dari
manajemen, apakah telah mencapai hasil yang maksimal? Apakah menggunakan
teknik proven yang tersedia?
• manajemen konstruksi masih kurang berkembang di Indonesia….kecuali proyek
international atau joint venture, padahal proyek konstruksi adalah proyek yang sangat
dinamis.
• Tuntutan Quality Control dengan standard international, dunia usaha jasa konstruksi
HARUS menerapkan manajemen konstruksi sesuai dengan kelas dan keperluannya
masing2
• Quality Awareness untuk bersaing pada era globalisasi
PEMAHAMAN MANAJEMEN
Air, semen, pasir, koral/split merupakan
masukan yang akan diproses oleh beton
mixer yang keluarannya berupa adukan
beton (Fresh concrete) yang akan menjadi
konstruksi beton (Concrete Construction)
 Ditinjau dari ilmu manajemen dapat diuraikan:
1. Masukan input manajemen berupa jasa manusia (MAN), Uang (MONEY), bahan
(MATERIALS), peralatan (MACHINES) dan metoda (METHOD) yang biasanya
disebut 5 M
2. Dalam proses pelaksanaan fungsi manajemen terdiri dari proses perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organising), Pelaksanaan (Actuating), dan
Pengendalian (Controlling) yang biasa disebut POAC
3. Keluaran (Output)
Output manajemen berupa sasaran manajemen yaitu tujuan dari
keseluruhan proses, contoh diatas adalah beton (Concrete)
 Ilmu manajemen menyediakan alat-alat (Tools)
Tools manajemen yang
bermanfaat untuk membantu para manager dalam memecahkan masalah
kompleks bila mengelola proyek.
 Ilmu manajemen belum pernah terbukti sepenuhnya mampu mengganti
seni manajemen, namun ilmu manajemen dapat memperbaiki keputusan
yang diambil para manager (decision maker)
maker
PROSES manajemen

INPUT PROSES OUTPUT


1. MAN 1. PLANNING OBJECTIVES
2. MONEY 2. ORGANISING
3. MATERIAL 3. ACTUATING
4. MACHINE 4. CONTROLLING
5. METHOD

5M POAC PRODUCT
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Sebagai tenaga ahli di bidang jasa konstruksi diperlukan
pengetahuan dunia usaha jasa konstruksi secara luas
1. Manajemen Industri Jasa Konstruksi(IJK) dapat dibedakan menjadi
swasta dan pemerintah. IJK merupakan manajemen yang dilakukan
oleh pemerintah untuk mengatur IJK yang perlu diketahui oleh
swasta. Perusahaan adalah bagian dari suatu sistem manajemen
yang harus dapat berperan secara baik. Dalam penerapan dikenal
komponen manajemen mulai dari SIUJK, Prakualifikasi,
pemantauan dan operasional
2. Dalam tingkat yang lebih rendah adalah manajemen perusahaan,
yaitu metoda untuk mengelola perusahaan dengan
mengoptimalkan penggunaan sumberdaya secara efisien dan
efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan perusahaan
secara maksimal. Dalam aplikasi dikenal perangkat manajemen
antara lain: personalia, logistik, accounting dan keuangan,
pemasaran, organisasi (komisaris, direksi dll)
3. Manajemen proyek yaitu manajemen yang dipergunakan pada
pelaksanaan proyek (will be discussed later on….)
PENERAPAN manajemen
Prinsip dasar manajemen dapat diterapkan dimana digunakan
metoda-metoda kuantitatif dengan tugas manajemen secara
fundamental adalah melaksanakan pengawasan/pengendalian
terhadap pekerjaan, secara skematis ditunjukkan sebagai
berikut:

PLANNING ACTUATING

MEASURUMENT

CONTROLLING
PENERAPAN manajemen (Cont..)
 Merupakan siklus yang berualng-ulang:
 Diawali dari rencana pelaksanaan,
progress pekerjaan berjalan maju, prestasi
pekerjaan mulai tampak disertai dengan
pengukuran-pengukuran terhadap
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
dibandingkan dengan rencana, merupakan
pengendalian.
 Kemajuan suatu pekerjaan (proyek) diukur
dengan membandingkan rencana
(program) yang disusun pada awal proyek
dengan penyelesaian proyek (progress).
 Jika ada perbedaan maka perlu diadakan
tindakan pengendalian berupa sumber
daya, menghilangkan kendala, atau segala
tindakan agar progress dapat dipacu sesuai
dengan rencana.
 Bila usaha tidak berhasil maka perlu revisi
total rencana, revisi tersebut selanjutnya
digunakan sebagai kontrol untuk progress
berikutnya.
PROSES manajemen
 PLANNING,
PLANNING Perencanaan pelaksanaan terdiri atas:
1. Rencana teknis pelaksanaan
2. Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan
3. Rencana pelaksanaan uji mutu
 ORGANISING, Pengorganisasian pelaksanaan
meliputi:
1. Penyusunan organisasi yang efisien
2. Mekanisme kerja dalam organisasi kontraktor itu
sendiri maupun dengan konsultan dan pemilik
proyek
 ACTUATING, penggerakan tenaga kerja dalam
pelaksanaan terdiri dari:
1. Motivating (Motivasi)
2. Communication (Komunikasi)
3. Leadership (Kepemimpinan)
4. Direction (Pengarahan)
 CONTROLLING, Pengendalian pelaksanaan
terdiri dari:
1. Monitoring dan pengawasan
2. Pelaporan
3. Pengendalian
PROYEK
 Ciri-ciri Proyek:
 memiliki tujuan khusus
 sumber daya dan mutu ditentukan
 dibatasi waktu (awal-akhir)
 non-rutin (berubah sepanjang waktu proyek)
 kompleks
 banyak resiko ketidak pastian

 Semakin besar proyek semakin kompleks dan besar resikonya

 Perlu manajemen untuk untuk mereduksi dan mengatasi resiko


proyek

 Faktor teknis (kompleksitas) dan faktor resiko dan ketidakpastian


(manajemen) saling bertumpuan, titik tumpu harus
mengakomodasi keduanya.

 manajemen proyek saja belum cukup untuk menjamin


terlaksananya suatu proyek, harus juga didukung dengan
pengembangan teknologi.
Manajemen Proyek
 Manajemen proyek merupakan suatu sistem dari kunci-kunci
pokok yang saling tergantung, berhubungan dan berinteraksi.
Berhasilnya manajemen proyek sangat tergantung pada
integrasi dan cara pendekatan (manajemen) yang digunakan
untuk melaksanakan tugas-tugas dalam proyek.
 Manfaat dari pendekatan manajemen proyek:
 Proyek disusun atas dasar teknis, biaya dan jadual yang dicapai
 Setiap proyek direncanakan, dijadualkan dan dikendalikan
sehingga janji-janji dapat dicapai
 Peningkatan kemampuan manajemen suatu proyek sangat
tergantung dari faktor manusia, organisasi dan metode
kerjanya. Pengamatan situasi proyek tertentu dapat
menentukan diperlukannya pengembangan dalam manajemen
proyek tersebut.
 Langkah pengembangan:
 meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan manajerial
 menyusun kembali schedule operasional proyek
 merubah kebijakan, prosedure dan sistem serta metode kerja
Apa yang ada alam pikiran anda jika mendengar kata
manajemen ?
 Wewenang?
 Perintah? • Peluang?
 Kukuasaan?
• Usaha?
 Status?
 Penghargaan • Tantangan?
? • Kesibukan?
 Kehormatan? • Kebanggaan?
 Keberhasilan
? • Sukses?
 Uang? •
 Prestise? •
 Kepuasan? • Jika jawaban ya maka
 Frustasi? memberi gambaran bahwa
 Kecewa?

 Resiko? • manajemen dibutuhkan dan
 Tantangan? • manajemen harus dipelajari
 Keberanian? • dalam mengelola proyek
 Keputusan? • konstruksi
STRATEGI MENJALANKAN manajemen
Pendelegasian tugas, manager juga manusia yang
serba terbatas kemampuannya dalam menangani
segala hal, dalam konstruksi hal ini sangat jelas,
oleh karena itu perlu pendelegasian wewenang
kepada anggota organisasi:

 tetapkan tugas anggota dengan tepat


 the right man on the right place
 buat penugasan dengan jelas
 beri dukungan dan dorongan semangat
 periksa progress
 evaluasi hasil
STRATEGI MENJALANKAN manajemen
 Mengenal type manager
 Manager Provesional
 selalu ingin maju dan meningkatkan kemampuan dirinya
 senang mengerjakan dan tahu bagaimana cara mengerjakan
dengan baik, apa yang perlu dan seharusnya dikerjakan
sekalipun tidak suka melakukannya
 selalu bersikap positif “melihat yang paling baik dari manusia
(bawahannya) bukan kejelekan, selalu optimis, selalu terbuka
dan menemukan kesempatan dalam keadaan sesulit apapaun”
 Manager amatir:
 sudah cukup puas untuk menikmati beberapa sukses kecil
 senang mengerjakan apa yang biasanya dapat dikerjakan
dengan baik “ seringkali pekerjaan yang disukainya, bukan
pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seorang manager,
tetapi dapat dilakukan bawahannya”
STRATEGI MENJALANKAN manajemen (cont..)
Cara mengorganisir:
Langkah pertama
 menentukan sasaran
 merencanakan
 Langkah kedua
 membagi tugas-tugas menjadi tahap-tahap yang
berurutan, tahap pertama yang mudah, kedua tidak
terlalu sukar dan seterusnya. Umumnya manusia
memperoleh kepercayaan diri dari sukses-sukses
sebelumnya
 Langkah ketiga
 menerangkan semua tahap dengan jelas dan sabar pada
semua karyawan, dilanjutkan memilih dan membagi
tugas bagi mereka.
 Pengarahan memberikan bimbingan yang jelas
 Meningkatkan kemampuan,
 Melatih ketrampilan,
 Memeriksa kemajuan
STRATEGI MENJALANKAN manajemen (cont..)
 Langkah keempat:
 Setiap karyawan mengetahui dengan pasti apa tanggung jawabnya sehingga tidak
melangar wilayah tangung jawab karyawan lain.
 Birokrasi menjadi sesuatu yang sangat buruk jika tidak jelas tugas dan
wewenang/tanggung jawab tiap individu.
 Biarkan orang lain menjalankan tugasnya, sebagai manager kenali dan kendalikan
serta dalam batas tugas dan wewenangnya
 Langkah kelima:
 Melihat ketersediaan materi/alat pada tempat yang diperlukan, kerapihan dan
ketertiban prosedure pengadaan dijaga

 Langkah keenam:
 Menyebarkan kepercayaan diri yang menggembirakan bagi karyawan/staf bahwa
tugas-tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik:
 Memberikan semangat
 Mendukung tugas pekerjaan staf
 Memberikan pujian atas hasil yang baik. “Pada dasarnya manusia senang atas
tantangan dan pujian atas keberhasilannya dan akan mendorong semangatnya untuk
berbuat lebih baik lagi”
 Langkah ketujuh:
 “Pengendalian dan bukan pengawasan” ukur hasil dengan tolok ukur tertentu, teliti
kemajuan, analisa penyimpangan dan perbaik.

Anda mungkin juga menyukai