Anda di halaman 1dari 13

PENGGUNAAN OBAT PADA ANAK - ANAK

KELOMPOK 3

1. AULIA FASYAH HASANAH


2001021011
2. ADAWIYAH 200102100
3. UMMI KALSUM 2001021030
PENGERTIAN ANAK ANAK

Menurut WHO definisi anak adalah


dihitung sejak seseorang di dalam
kandungan sampai dengan usia 19
tahun. Menurut UU republik indonesia
no.23 tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang
perlindungan anak, anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 tahun, temasuk juga
yang didalam kandungan.
KATEGORI USIA MENURUT DEPKES DAN WHO

 Kategori Usia Menurut Depkes RI (2009):


Balita= 0 – 5 tahun, Anak- anak= 5 – 11 tahun.
Remaja Awal= 12 – 1 6 tahun. Remaja Akhir=
17 – 25 tahun. Dewasa Awal= 26- 35
tahun.Dewasa Akhir= 36- 45 tahun. Lansia
Awal= 46- 55 tahun. Lansia Akhir= 56 – 65
tahun. Manula= 65 – sampai seterusnya2.
 Kategori Usia menurut WHO : WHO
menggolongkan usia dengan pembagian
sebagai berikut : Anak-anak di bawah umur= 0
– 17 tahun,Pemuda= 18 – 65 tahun Setengah
baya= 66 -79 tahun,Orang tua usia= 80 – 99
tahun,Orang tua berusia panjang= 100 tahun ke
atas.
PENGGOLONGAN OBAT PADA ANAK ANAK

1. Obat Bebas (OB)
Obat bebas dapat dibeli bebas tanpa resep dokter dan dapat dibeli di apotek
dan toko obat berizin . Penandaan pada kemasan: lingkaran hijau dengan garis
tepi berwarna hitam.
Contoh: parasetamol, vitamin C, dan vitamin B kompleks, minyak kayu putih.
2. Obat Bebas Terbatas (OBT)
adalah obat keras yang dapat dibeli tanpa resep dokter namun
penggunaannya harus memperhatikan informasi obat pada
kemasan. Penandaan pada kemasan: lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam dan kotak peringatan berwarna hitam berisi pemberitahuan berwarna
putih. Contoh: Obat flu kombinasi (tablet), antiemetik (antimo), obat tetes
mata untuk iritasi ringan.
3. Obat Keras

Obat Keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep


dokter, dan resep hanya dapat ditebus di Apotek atau diserahkan
melalui Rumah Sakit, Puskesmas, maupun Klinik. Cara mengenali obat
keras adalah terdapat tanda logo lingkaran berwarna merah dengan
garis tepi berwarna hitam dan terdapat huruf K (warna hitam) berada
ditengah lingkaran dan menyentuh pada garis tepi pada kemasannya.
Contoh : Sediaan Antibiotik (Ex : Amoxicillin, Ampicillin, Ciprofloxacin,
Kloramfenicol, Tetracyclin, Sefadroksil, Metronidazol dll)
OBAT YANG SERING DIRESEPKAN UNTUK ANAK ANAK

1. Bromhexine HCL
obat ini penggunaannya harus tepat, yakni
dikonsumsi segera setelah makan dengan dosis
yang sesuai.
Anak usia 12 tahun ke atas : 10 ml untuk diminum 3
Kali sehari
Anak usia 6-12 tahun : 5 ml untuk diminum 3 kali
Sehari
Anak usia 2-5 tahun : 2,5 ml untuk diminum 3 kali
Sehari.
2. Amoxicilin
amoxicilin merupakan obat yang digunakan
untuk membantu mengobati infeksi bakteri.
Obat ini juga digunakan infeksi saluran
pernafasan .
dosis : anak anak dengan berat badan lebih
dari 20 kg , 250 sampai 500 mg , 3 kali sehari
setiap 8 jam.
3. Zink

Zink merupakan obat yang diberikan saat anak


diare. Zink berperan dalam proses
memperbaiki kerusakan dinding bagian dalam
saluran cerna akibat diare. Zink harus
dikonsumsi selama 10 hari agar mendapatkan
efek yang maksimal.
Cara pemakaiannya anak usia 6 bulan-5 tahun :
2 sendok takar 5 ml (10 ml), 1 kali sehari
selama 10 hari berturut-turut, bahkan jika diare
sudah berhenti.
4. ambroxol

Beberapa obat batuk yang sering


diresepkan adalah ambroksol,
ambroxol digunakan untuk
mengencerkan dahak yang mengental
pada tenggorokan agar lebih mudah
dikeluarkan lewat batuk.
Dosis ambroxol : Anak usia 1-2 tahun ½
sendok teh 2 kali sehari
Anak usia 2-5 tahun ½ sendok teh 3 kali
sehari
Anak usia 6-11 tahun 1 sendok teh 2
sampai 3 kali sehari
5. Curcumma plus
digunakan untuk membantu
memenuhi kebutuhan vitaminpada
anak anak. Curcurma plus emusion
juga merupakan suplemen untuk
membantu merangsang nafsu makan
pada anak anak.
Dosis : anak anak 1-6 tahun 1 kali
sehari 1 sendok takar
Anak anak 6-12 tahun 2 kali sehari 1
sendok takar
Usia diatas 12 tahun dan dewasa 3 kali
sehari 1 sendok takar.
PERTIMBANGAN KLINIS
Kebutuhan yang diperlukan untuk anak anak dapat dikatakan Sangat penting
untuk menyesuaikan dengan perkembangan perubahan fisiologis yang terjadi
Selama masa kanak kanak. Pengalaman menunjukan bahwa anak
anak peka dengan rasa obat, khususnya pada rasa obat yang tidak enak atau
pahit. Penelitian klinis produk obat membagi poulasi anak berdasarkan
Usia.Pada usia 2-6 tahun kemampuan anak untuk menelan tablet atau kapsul
kecil sangat bervariasi Sehingga pemberian sirup lebih baik untuk mereka,
sebagian besar anak berusia 12 tahun keatas dapat menelan tablet atau
kapsul namun akan bervariasi antara satu pasiendengan pasien lain. Untuk
usia dari 6 tahun ke atas tablet kecil hingga sedang Relatif dapat diterima
dengan baik, namun harus diperhatikan mana yang Masih mengalami
kesulitan menelan tablet atau kapsul.
1. Ketepatan indikasi dan dosis obat
2. Aturan , cara dan lama
penggunaan obat
3. Duplikasi atau polifarmasi
4. Reaksi obat yang tidak di inginkan
5. Kontra indikasi
6. interaksi
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai