Anda di halaman 1dari 18

EVIDENBASED MEDICINE

Reny Anggriany Hakim


Fakultas Teknologi Kesehatan Dan Sains, Sarjana Farmasi,
Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains, Sidrap, Indonesia
Email: renyanggrianyhakim@gmail.com
Kontrak kuliah
1. Kehadiran 70 %
2. Keaktifan di kelas 20%
3. Tugas 10%
TOLERANSI :
4. Sakit 2x
5. Tanpa keterangan 1x
6. Izin 1x
7. Tugas masuk terus
8. Bagi yang ikut mini kuis dan benar akan bebas tes UTS atau UAS (syarat
kehadiran harus 100%)
9. Mahasiswa yang bebas final/uas akan umumkan di akhir sesi kuliah
“ APA ITU EVIDENBASED MEDICINE ?

E BM adalah strategi yang dibuat


berdasarkan pengembangan teknologi informasi dan
epidemiologi klinik dan ditujukan untuk dapat
menjaga dan mempertahankan ketrampilan pelayanan
medik dokter dengan basis bukti medis yang terbaik.

(Geddes, 2000)

E vidence Based Medicine adalah proses meninjau secara
sistematis, menilai dan menggunakan temuan penelitian,
klinis untuk membantu pemberian perawatan klinis yang
optimal bagi pasien.

(Yulianto et al., 2014)



Pengobatan Berbasis Bukti (EBM) adalah pengintegrasian antara
(1) bukti ilmiah terdiri dari hasil penelitan yang terbaik dengan
(2) kemampuan klinis dokter serta (3) preferensi pasien dalam
proses pengambilan keputusan medis, EBM adalah strategi yang
dibuat sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
epidemiologi klinik dan dukungan untuk dapat dipertahankan dan
mempertahankan ketrampilan perawatan medik dokter dengan
dasar bukti medis yang terbaik.
(Mansoor, 2001)

Pengobatan berbasis bukti berfokus pada metode ilmiah
sebagai sumber utama pengetahuan dalam membuat
keputusan klinis. Penelitian menunjukkan bahwa ketika
kita menggunakan pengalaman sebagai sumber
pengetahuan utama untuk membuat keputusan klinis, kita
cenderung melebih-lebihkan kemanjuran dan meremehkan
faktor risiko dari obat atau prosedur tertentu.

(Litaker, 2009)

EBM Adalah integrasi hasil-hasil penelitian terbaru dengan
subyek pasien dan kejadian klinik dalam membuat keputusan
klinik.

EBM merupakan hasil-hasil penelitian terbaru yang


merupakan integrasi antara pengalaman klinik, pengetahuan
patofisiologi dan keputusan terhadap kesehatan pasien.

Atau
merupakan integrasi kejadian untuk menentukan terapi atau
penatalaksanaan suatu penyakit.
TUJUAN EBM

EBM bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan dari bukti


yang ada serta keuntungan dan kerugian dari suatu tindakan (dan
tanpa suatu tindakan) dan diagnosa.

(Yulianto et al., 2014)

Annual Review

Tujuan EBM
Dengan melihat pada penelitian-penelitian kedokteran dan literatur-
literatur (individual atau group), sehingga dapat membantu dokter :

 Menentukan diagnosis yang tepat,


 Memilih rencana pemeriksaan terbaru,
 Memilih terapi terbaru
 Memilih metode pencegahan penyakit terbaru.
Tujuan EBM

1. 2.
Memperpanjang harapan Memperpanjang kualias hidup
hidup dengan harapan (Quality of life) sehingga
mencegah kematian leibih kecacatan akibat suatu penyakit
dini. dapat di hindari/diminimalisir.

3. 4.
Mengatasi keluhan atau Memberi harapan sehat, sembuh,
gejala yang menjadi masalah bagi penderita/pasien.
pasien.

Annual Review

A dapun cara mencapai tujuan tersebut melalui
penanganan penderita secara komperhensif yaitu
meliputi upaya :

 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabiltatif
Upaya promotif meliputi :

1. Memberikan informasi seputar penyakit yang sering atau sedang


terjadi

2. Selalu meng-update informasi terakit penyakit yang sedang marak


terjadi serta bagaimana cara pencegahannya.

3. Sering melakukan monitoring terhadap penyakit yang sedang


terjadi dimasyarakat sehingga masyarakat mengerti dan
memahami cara pencegahan.

Annual Review
Upaya preventif meliputi :

1. Prevensi primer bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi


faktor resiko (immunisasi, menghentikan merokok terapi hipertensi
dll)

2. Prevensi sekunder bertujuan untuk deteksi awal suatu penyakit atau


menghilangkan penyakit( terapi kuman tbc, terapi kuman
tiphoid,dll)

3. Prevensi tertier bertujuan membatasi dampak terhadap suatu


penyakit (terapi radiasi, mastektomi parsial)
Annual Review
Upaya kuratif meliputi :
Ada 2 jenis terapi kuratif yaitu
 Terapi simptomatis.
Terapi simptomatis bertujuan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit
• Terapi non farmakologi .
• Terapi farmakologi.
 Terapi kausatif.
Terapi kausatif bertujuan untuk menghilangkan penyakit atau penyebab penyakit.
• Terapi non farmakologi.
• Terapi farmakologi.

Annual Review
Upaya rehabilitatif meliputi :

Merupakan suatu upaya maupun rangkaian kegiatan untuk pemulihan


kesehatan yang ditujukan kepada bekas penderita (pasien yang sudah tidak
menderita penyakit) agar dapat berinteraksi secara normal dalam
lingkungan sosialnya.

Annual Review
Pustaka
Geddes, D. Evidence-based Medicine: How to Practice and Teach EBM. 2nd edition. Churchill
Livingtone, 2000.

Mansoor, I. (2001). Evidence-Based Medicine. Saudi Medical Journal, 22(6), 481–485.

Yulianto, K., Rukmini, E., Kedokteran, F., Katolik, U., & Jaya, A. (2014).Refleksi Pembelajaran Aplikasi
Medical Writting Presentation pada Mahasiswa Semester Satu Fakultas Kedokteran. 3(2), 120–131.
https://doi.org/10.22146/jpki.25232

Litaker, J. R. (2009). Book Review: The Pharmacist’s Guide to Evidence-Based Medicine for Clinical
Decision Making. In Annals of Pharmacotherapy (Vol. 43, Issue 6). https://doi.org/10.1345/aph.1l681
Kesimpulan
Evidenbased Medicine (EBM)
Upaya yang dilakukan :
Adalah suatu cara yang dilakukan oleh dokter maupun
tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang 1. Promotif
optimal untuk pemulihan penderita (pasien). 2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
Tujuan EBM
Yaitu untuk mengatasi keluhan yang di alami oleh
penderita serta memperbaiki kulitas hidup penderita.

Annual Review
Tugas
Click icon to add chart
1. Buat 4 kelompok !

2. Lalu setiap kelompok mencari jurnal/buku yang membahas tentang EVIDENBASED MEDICINE
KEFARMASIAN

3. Diskusikan dengan teman kelompoknya dan buat ringkasan dalam bentuk POWER POINT !

4. Setiap kelompok akan memaparkan hasil diskusi dan power pointnya di akhir sesi kuliah
(pertemuan ke 7)

5. Kelompok dengan presentasi terbaik akan di pilih untuk bebas tes saat UTS 

6. Jurnal boleh dikonsultasikan sebelum fix jadi bahan diskusi , SEMANGATT !!!!h
7. J

Annual Review

Anda mungkin juga menyukai