Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH LEADERSHIP AND MANAGEMENT

KEPEMIMPINAN OTOKRATIS

RENI NOVASARI (012221052)


MELISSA DESFA FITRI (012221067)
SITI MARIYAM (012221062)
YOSA ULVIA (012221071)
Pengertian kepemimpinan

Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan bagian dari sistem


manajemen keperawatan, dimana bagian dari sistem manajemen
keperawatan meliputi pengumpulan data, perencanaan, pengaturan,
kepegawaian, kepemimpinan dan pengawasan. Konsep kepemimpinan
dalam keperawatan merupakan penerapan pengaruh dan bimbingan yang
ditunjukkan kepada semua staf keperawatan.
Penerapan kepemimpinan dalam keperawatan

Menurut Kron (1981), ruang lingkup kegiatan kepemimpinan


keperawatan meliputi :
1. Perencanaan dan pengorganisasian
2. Membuat penugasan dan memberi pengarahan
3. Pemberian bimbingan
4. Mendorong kerjasama dan partisipatif
5. Kegiatan koordinasi
6. Evaluasi hasil kerja
Fungsi dan tanggung jawab seorang pemimpin

Fungsi utama seorang pemimpin menurut Davis Krench dan Richard S.


Krutchfield sebagai berikut :
1. Perencana
2. Pelaksana
3. Penyusun kebijakan
4. Tenaga ahli
5. Pengawas dan pengendali pertalian-pertalian didalam kelompoknya
6. Pelaksana hukuman dan pujian
7. Pelerai bawahannya yang bersengketa
Pengertian gaya kepemimpinan Otoriter

Otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya


dipegang oleh satu orang. otokratis berarti berkuasa sendiri secara
mutlak (centre of authority). Kepemimpinan otokratis merupakan
kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dengan prilaku
otoriter.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Otoriter

Menurut Ronald Lippith dan Rapiph K. White, gaya kepemimpinan


otoriter mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Wewenang mutlak berada pada pimpinan
2. Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan
3. Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan
4. Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan
5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan
para bawahan dilakukan secara ketat
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Room Division Swiss-Berlin Hotel Manyar
Surabaya

Dari jurnal yang ada diketahui bahwa gaya kepemimpinan yang dipakai di Swiss-Berlin
Hotel Manyar adalah gaya kepemimpinan otoriter.
Gaya kepemimpinan otoriter (Boone & Kurtz, 2007) :
1. mengembil keputusan sendiri
2. mengomunikasikannya kepada bawahan dan mengharapkan
implementasi atas instruksi mereka dengan segera
Ciri-ciri / indikator kepemimpinan otoriter menurut Sutikno
(2007, p. 21):
Ciri-ciri / indikator kepemimpinan otoriter menurut Sutikno (2007, p. 21):  
1. Kepuasan kerja tidak dapat dibentuk melalui gaya kepemimpinan
otoriter, dimana arah hubungan negatif menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan otoriter dapat menurunkan kepuasan kerja karyawan
departemen Room Division di Swiss-Belinn Hotel.
2. Semakin baik lingkungan kerja yang tercipta seperti lingkungan yang
kondusif maka akan semakin tinggi kepuasan kerja karyawan
departemen Room Division di Swiss-Belinn Hotel.
3. Lingkungan Kerja berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan departemen Room Division di Swiss-Belinn Hotel. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan departemen Room Division di Swiss-
Belinn Hotel yang semakin puas, jika lingkungan kerja semakin kondusif.
Konsep Kepuasan Kerja

Smith, Kendall dan Hulin dalam Munandar (2004), JDI (Job Descriptive Index) memiliki 5
indikator untuk mengukur kepuasan kerja yaitu:
1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri (work on present job), di mana hal itu terjadi bila
pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta
kesempatan untuk bertanggung jawab.
2. Kepuasan terhadap imbalan (pay), di mana sejumlah uang gaji yang diterima sesuai dengan
beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut.
3. Kesempatan promosi (promotion) yaitu kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur
organisasi.
4. Kepuasan terhadap pengawasan (supervisory), bergantung pada kemampuan atasannya untuk
memberikan bantuan teknis dalam memotivasi.
5. Kepuasan terhadap rekan kerja (co-worker) yaitu seberapa besar rekan sekerja memberikan
bantuan teknis dan dorongan sosial.

Anda mungkin juga menyukai