Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN ANTENATAL DASAR

DISUSUN OLEH :
dr. Muhammad Nurul Asmi

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
HASANUDDIN
Definisi dan latar belakang

• Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga


kesehatan yang profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil beserta janin
yang dikandungnya

*Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 3, No.
1, *Januari 2016:355-362. 2016.
Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia. 2018
Tujuan

• Menurunkan komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan dan saat persalinan
• Menurunkan KJDR dan kematian perinatal

*WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland


Asuhan antenatal

• Pemeriksaan Kesehatan
• Observasi
• Pendidikan kepada ibu hamil secara terstruktur dan terencana untuk mendapatkan suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan

Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362.
2016.
Standar Asuhan Antenatal

• Timbang berat badan dan Tinggi badan


• Ukur Tekanan darah
• Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/ LiLa)
• Ukur tinggi fundus uteri
• Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)

*Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung
dan Sei Selincah di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362. 2016.
Standar Asuhan Antenatal

• Skrining status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus bila diperlukan
• Pemberian tablet tambah darah
• Pemeriksaan laboratorium sederhana (rutin/khusus)
• Tatalaksana/penanganan kasus
• Temu wicara/ konseling)

*Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung
dan Sei Selincah di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362. 2016 .
WAKTU ANC
• Pelayanan antenatal (Antenatal Care/ANC) pada kehamilan normal minimal 6x dengan
rincian 2x di Trimester 1, 1x di Trimester 2, dan 3x di Trimester 3. Minimal 2x diperiksa
oleh dokter saat kunjungan 1 di Trimester 1 dan saat kunjungan ke 5 di Trimester 3. 

Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362. 2016.
WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland
Intervensi nutrisi selama kehamilan

• Makan-makanan yang bergizi dan tetap aktif beraktifitas selama kehamilan


• Asupan zat besi dan suplemen asam folat direkomendasikan 30mg sampai 60mg dan
dosis asam folat direkomendasikan 400 µg (0.4 mg) untuk ibu hamil untuk mencegah
anemia, puerperal sepsis, BBLR, dan kelahiran preterm.

WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland


Pemeriksaan kehamilan

• Saat hiperglikemia pertama kali ditemukan maka suatu kehamilan tersebut dapat
diklasifiksikan sebagai Diabetes mellitus gestational
• Riwayat merokok ataupun eksposur rokok secara pasif
• Riwayat konsumsi alkohol
• Ibu hamil dengan tingkat risiko tinggi disarankan untuk selalu dilakukan skrining dan
konseling HIV disetiap kunungan antanetal

WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland


Pemeriksaan janin

• Pemeriksaan USG direkomendasikan dilakukan sebelum usia kehamilan 24 minggu


untuk menentukan usia kehamilan, mendeteksi masalah pada janin dan kehamilan
multiple.

WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland


PENCEGAHAN

• Pemberian pengobatan antibiotic direkomendasikan pada semua ibu hamil dengan


asymptomatic bacteriuria untuk mencegah infeksi persisten dari bacteriuria, mencegah
kehamilan preterm dan BBLR
• Vaksin tetanus diberikan kepada seluruh ibu hamil untuk mencegah mortalitas bayi dari
tetanus

WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland


KELUHAN UMUM
• Jahe, chamomile, vitamin B6 direkomendasikan untuk mengatasi keluhan mual pada awal
kehamilan.
• Olahraga teratur selama kehamilan dapat mencegah nyeri belakang dan nyeri pelvis.
• Bahan gandum atau suplemen serat dapat digunakan untuk mengurangi konstipasi pada
kehamilan
• Stocking kompresi, elevasi kaki dapat digunakan sebagai penanganan udem

*WHO. Guideline on Antenatal Care. 2016. Geneva, Switzerland


EDUKASI

• Mengenali TANDA BAHAYA pada kehamilan.


• Pastikan gerak janin dirasakan mulai usia kehamilan 20 minggu. Setelah usia kehamilan
28 minggu, hitunglah gerakan janin secara mandiri (minimal 10 gerakan dalam 2 jam).
Jika 2 jam pertama gerakan janin belum mencapai 10 gerakan, dapat diulang pemantauan
2 jam berikutnya sampai maksimal dilakukan hal tersebut selama 6x (dalam 12 jam). Bila
belum mencapai 10 gerakan selama 12 jam, ibu harus segera datang ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan untuk memastikan kesejahteraan janin. 

Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota
EDUKASI

• Ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan


bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan tetap melakukan aktivitas fisik berupa
senam ibu hamil/ yoga/pilates/peregangan secara mandiri di rumah agar ibu tetap bugar
dan sehat. 
• Ibu hamil tetap minum Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai dosis yang diberikan oleh
tenaga kesehatan. 

Marniyanti L, Saleh I et al. Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai